Rebirth Modern Magic War

Rebirth Modern Magic War

masa lalu

"Eujin kita tidak bisa terus seperti ini"

"Aku tau itu tapi aku tidak tau harus bagaimana" ucapnya dengan ketakutan

bencana malam itu sudah tidak bisa dideskripsikan, kebakaran dimana-mana, wabah penyakit yang sudah menyebar beberapa hari sebelumnya, dan Iblis-iblis yang telah membunuh banyak orang hingga menimbulkan kepanikan, terdengar tangisan dan teriakan dimana-mana membuat otak serasa akan meledak.

"Walaupun tidak tau bagaimana kedepannya, kita tetap tidak boleh menyerah" Teriak mytress salah satu orang yang tersisa bersama Eujin

mendengar hal itu Eujin kembali teringat tentang apa yang terjadi pada orang-orang terdekatnya dan kembali putus asa "apa kita bisa menyerah saja?" Katanya dengan tersenyum putus asa

"Eujin jangan berkata seperti itu, kita disini untukmu dan kerajaan ini" Seseorang menepuk pundak Eujin

Eujin terduduk "Tapi myth tunanganku juga keluargaku, semuanya mati"

"saat ini jangan dulu pikirkan itu Eujin, sekarang kita harus berhasil mengambil kedamaian"

Orang yang tersisa saat itu hanya 4 orang Eujin, Abercio, Elard Ithany, dan mytress

Mereka berusaha agar Eujin tidak menyerah namun percuma saja kabar kematian orang-orang terdekatnya itu datang secara beruntun hingga Eujin tidak ada waktu untuk menangis dan itu membuatnya sangat terpuruk

Eujin melirik pada Myth "Myth jika kita menyerah sekarang apakah akan ada kesempatan lain?"

"Kesempatan lain?" Jawab Myth kebingungan sambil melirik pada yang lainnya

mencoba menebak dari pertanyaan Eujin, ithany angkat bicara "Eujin apa maksudmu seperti kita berperang lagi di kehidupan selanjutnya?"

"Apa yang seperti itu bisa dilakukan?" Celetuk cio

Mytress dan thany saling menatap lalu mengangguk ragu "bisa"

"Tapi Eujin apa kamu yakin akan melalukannya?" Lanjut Myth

Eujin mengangguk pasrah, Myth mencoba tidak percaya pada keputusan ketuanya sekaligus putra mahkota itu "Eujin dengar dulu, itu memang bisa dilakukan tapi resikonya terlalu besar"

Benar, si pengguna sihir reinkarnasi akan terus-menerus beringkarnasi jika tujuan awalnya belum tercapai bahkan jika itu harus terjadi sampai 1000 tahun atau seterusnya.

Sihir reinkarnasi ini biasanya digunakan sebagai hukuman untuk orang-orang yang melakukan penghianatan agar mereka terus-menerus bangkit dan dengan terpaksa harus mematuhi kerajaan, sihir ini juga sering disebut kutukan

"Bukankah yang bisa melakukan sihir kutukan seperti itu hanya ada satu orang dan itu adalah Lea" Cio menimpali perkataan Myth

Myth dan yang lainnya mengangguk setuju "Benar dan ia telah mati, namun sihir kutukan itu masih dilakukan oleh kita hanya saja keberhasilannya belum pasti" timpal Myth

"jadi karna itu Eujin, aku tanya sekali lagi apa kamu yakin melalukan sihir ini?" Myth dan Thany ini satu perguruan dengan Lea makanya mereka mengetahui banyak tentang sihir kutukan

Eujin berdiri kembali dan mengucapkan dengan yakin "aku yakin bisa menyelesaikan tujuannya di kehidupanku selanjutnya"

"itu pilihanku satu-satunya untuk bisa menenangkan diri dan juga hatiku dan juga untuk mengikhlaskan kematian mereka"

dengan kembalinya keyakinan Eujin mereka cukup senang, namun ada satu hal lagi yang Thany khawatir kan "Eujin apa kamu tahu jika sihir ini hanya berlaku untuk satu orang yang menjadi pusat?"

"Jadi maksudmu yang akan terus kembali hidup setelah kematian, hanya aku?"

Thany mengangguk "benar seperti itulah Eujin"

"Tapi bagaimana caraku menyelesaikan tujuannya jika tanpa kalian?"

Mereka saling menatap, "bagaimana jika keturunan kami yang membantumu di masa depan" celetuk Cio

Myth, Thany dan Eujin terkejut, "Tumben sekali usulmu masuk akal Cio" jawab Myth

Mendengar jawaban dari Myth membuat Cio kesal "AH JADI SELAMA INI?"

"Sudah kita dengarkan dulu Eujin setuju atau tidak" usaha Thany menghentikan pertengkaran itu

Kembali menangis Eujin mengatakan "tapi itu bukan kalian"

Thany reflek memeluk Eujin setelah mendengar Eujin mengucapkan itu dan di susul pelukan dari Myth dan Cio

"Itu memang benar tapi bukankah hanya itu satu-satunya cara jika kamu ingin melakukan sihir reinkarnasi?" Myth mengelus kepala Eujin

"Tapi bagaimana nanti aku tahu jika mereka adalah keturunan kalian"

Mereka langsung berpikir karna tidak memikirkan itu sebelumnya, Cio memberikan ide lagi "bagaimana jika kita menyimpan nama kita sabagai marga mereka?"

mungkin otak Cio hanya berjalan normal ketika waktu mendesak, gumam Myth

"aku setuju, mytress bisa digunakan sebagai marga"

Thany mengangguk "tapi sepertinya keturunanku akan terus menggunakan elard sebagai marga"

"memang harusnya seperti itu, ithany tidak cocok digunakan sebagai marga" ledek Cio

Thany menatap tajam pada Cio "diam, memangnya namamu cocok"

"Cocok kok, Abercio" jawabnya menjulurkan lidah

Melihat perseteruan kecil Cio dan Thany membuat Eujin tertawa kecil "Baiklah, aku setuju dengan kalian"

"Kalau begitu kita lakukan sekarang?" Tanya Thany dan Mereka mengangguk setuju..

...

Eujin menggosok matanya "ah, aku memimpikan mereka lagi, mungkin ini karna kejadian itu akan terulang lagi dalam waktu dekat"

"aku merindukan mereka, apa keturunan mereka sekarang bisa mengobati rasa rindu ku?"

"Saat ini aku hanya bisa menunggu mereka sambil menjalani kehidupan ku sebagai mahasiswa"

tuuut...tuuutt..click

Eujin : halo..

Raira : EUJIIIN MASIH DIMANAA, LO TAU SEKARANG MATKUL PAK LIAM

Eujin : iya ini baru bangun, sabar

Raira : BARU BANGUN? GILA YA LO.. KALO PAK LIAM NYA DATANG GIMANA?

Eujin : iya bentar..udah dulu dah byee

click..tuut..tuut

Eujin mematikan telpon dari temannya itu, "ah bener-bener ya si Eujin ini telat Mulu kerjaannya dikira dosen ini bakal ngemaafin lagi kali ya" Rai menepuk jidat nya

15 menit setelah di telpon Rai...

"permisi pak.." Eujin membuka pintu kelas

semua yang ada di kelas menatapnya dengan tatapan tidak aneh "pak saya telat 5 menit, masih bisa masuk kan?"

"itu peraturan untuk yang telat karna tidak sengaja, saya tau kamu sengaja untuk masuk telat" jawab dosen itu dan menyuruh eujin keluar

"tapi kali ini saya gak sengaja Lo pak" ucap Eujin sambil memberi kode pada Archos untuk membantunya tapi sayang sekali Rai menggeleng lelah

Liam berdiri "tidak ada tapi-tapi, saya tidak akan menyuruh untuk kedua kalinya"

"kalo gitu saya masuk ya pak, kan bapak gak akan nyuruh saya keluar dua kali"

"silahkan, kamu melangkah masuk kelas saya kasih D dan silahkan mengulang di mata kuliah saya" Liam memberikan senyum menyeramkan

"i-iya saya keluar pak, dadah pak"

dan sekarang Eujin sedang mengerjakan tugas yang mulai mencapai deadline di taman universitas sekalian menunggu Rai

setelah Eujin menunggu beberapa jam akhirnya Rai keluar dari kelas "EUJIIIIIN" teriak Rai

Eujin melirik pada sumber teriakan itu "Raaii..Lo jahat banget masa tadi gw minta bantuan Lo malah geleng-geleng" ucap Eujin dengan nada dan ekspresi sedih

"lagian lo udah gue bilangin dari pagi kalo sekarang itu matkul nya pak Liam"

"tadi gue bangun kesiangan gara-gara mimpi panjang" Jawab Eujin

"bisa-bisanya Lo nganggurin pak Liam demi mimpi panjang lo" Rai menggeleng tidak percaya

"mimpi gue jauh lebih penting daripada pak Liam yaa!!" Eujin menegaskan

Rai mengangguk percaya "iya-iya, kita mau ke perpustakaan kan?"

Eujin mengangguk dan tersenyum so manis (sebenarnya memang manis)

saat mereka sedang berbincang ada anak sekelasnya yang berjalan mendekati Rai dan Eujin lalu berhenti di depan nya "brandal boti, kali ini mau goda pak Liam ya? bukannya Lo cowo ya?!" ucap salah satu cewek dari orang di gerombolan itu

Eujin selalu dipanggil seperti itu karna ia dikira mewarnai rambutnya hijau dan juga memakai softlens hijau padahal itu adalah warna asli rambut dan matanya, ditambah dengan tato di lehernya yang sebenarnya adalah tanda yang selalu muncul saat umurnya 5 tahun sebagai tanda dari keturunan asli ellios

"GILA YA MULUT LO" Raira tidak terima temannya diperlakukan seperti itu

"stop Rai" Eujin menahan Rai yang hampir memukul mereka, "kalo gw emang mau goda pak Liam gimana" lanjut Eujin dengan nada menggoda yang membuat wajah anak-anak itu memerah lalu pergi karna malu tergoda dengan kecantikan Eujin

Rai mengacak rambutnya kesal "Eujin orang kaya mereka tuh jangan kebiasaan digituin"

"iya iya, udah yu" Eujin menarik lengan Rai

Terpopuler

Comments

Enyu-enyu imut

Enyu-enyu imut

next

2022-04-23

0

Enyu-enyu imut

Enyu-enyu imut

keren covernya

2022-04-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!