Orang tua Archos adalah pemilik perusahaan yang terkenal, mereka sangat sibuk hingga menitipkan Archos bersama dengan babysister
namun ketika ia berada di kelas 5 dan usianya baru menginjak 10 tahun, pesawat pribadi yang di naiki orang tuanya mengalami kecelakaan dan tidak bisa diselamatkan
dan setelah meninggalnya orang tua Archos, Archos menghabiskan waktu 2 tahunnya di sekolah dasar dengan pembullyan karena tidak memiliki orang tua
Namun saat masuk ke SMP dia mulai berpikir "uangku lebih banyak dari mereka, tapi kenapa aku harus di bully?!"
Selama beberapa tahun ini dia sudah tau jika orang yang memimpin perusahan dia sekarang banyak melakukan korupsi
awalnya ia hanya mendengar itu dari babysister nya namun karna ia penasaran dia pun memutuskan untuk berkunjung ke perusahaannya itu
Dan benar saja, "bulan ini pun keuntungan dari perusahaan ini selalu besar, jika diambil 10% pun tidak akan ketahuan oleh bocah itu" itulah yang ia dengar saat berkunjung ke perusahaannya
Sampai sekarang orang itu masih dibiarkan bekerja karna archos belum bisa memimpin perusahan, namun karena itu ia memutuskan untuk mengikuti sekolah perbisnisan
Namun sayang sekali dia berteman dengan orang-orang yang salah
"HAHAHA MISKIN" dia menjadi kasar, arogan dan sombong
dan sikap seperti itu terus berlanjut hingga dia memasuki SMA sebelum bertemu dengan Ciel
Bruk...
"Arghh..jalan liat-liat dong" omel Archos kesal
anak itu memungut tas archos yang terjatuh "iya maaf ya, aku kira telat jadi aku sedikit buru-buru"
Aku terlalu kasar ya, Apa harus minta maaf? Jangan deh, lagian nanti juga aku harus bersikap seperti itu lagi, kenapa harus minta maaf, ucapnya dalam hati
"btw aku Ciel alviardo siapa tau kita sekelas, kamu?"
"Archos Eliard"
"Yaudah hati-hati ya, sampai ketemu lagi" ia melambaikan tangan pada Archos
Dia pasti bersikap seperti itu karna belum tau aku siapa, kalau sudah tau sikapnya pasti akan sama dengan orang lain, batin archos
saat Archos sedang menunggu di kelas, "Archoos" seseorang memanggil namanya
Ternyata ia Ciel, anak yang tadi menabraknya "kita betulan sekelas ya?"
"tidak, saya hanya numpang duduk" Archos pergi melewati Ciel
Harusnya aku baca dulu daftar murid di kelas itu, gumam Archos
Archos pergi ke ruang guru untuk meminta pindah kelas, "buk saya mau masuk kelas b"
Guru-guru yang ada di ruangan itu saling bertatapan, lalu salah satu dari mereka menjawab "maaf Archos tapi seluruh kelas sudah penuh"
"Tuker sama salah satu murid?"
Guru itu menggeleng "Tapi sepertinya tidak ada yang mau turun ke kelas c"
"Apa tidak bisa diusahakan?"
"Maaf Archos tidak bisa"
Archos pergi tanpa mengatakan apapun, guru-guru itu seketika ribut"Bu gimana kalo gaji ibu di potong atau di pecat?" Tanya guru-guru itu pada guru yang tadi menolak permintaan Archos
"Saya juga takut, tapi harus ada yang jawab pertanyaan dia kan"
"Benar juga si, terimakasih bu sudah mengorbankan diri untuk kami" guru-guru perempuan itu berpelukan
Dan guru laki-laki hanya tertawa melihat kejadian tadi
...
Archos berjalan masuk ke kelas yang dia tinggal kan tadi, namun ternyata disana sudah ada wali kelas yang sedang berkenalan diri
"Permisi bu, saya masuk" ia berjalan ke kursi kosong
"Karena hanya satu orang yang tidak terabsen artinya kamu Archos Eliard ya" tanya wali kelasnya
"Itu sudah jelas kan?"
"Be.. benar hehehe" ia tertawa garing
Jadi dia anak yang memiliki sekolah ini ya? Dia masih terlalu muda, gumam guru itu dalam hatinya setelah melihat Eliard secara langsung
"Kalau gitu saya ulangi, nama saya dian kihito yang akan menjadi wali kelas kalian selama 3 tahun kedepan
"Ada yang mau bertanya?"
Archos mengacungkan tangannya "kenapa harus 3 tahun kedepan?"
Mendengar itu Anak-anak di kelas saling berbisik "apa dia gak liat aturan sama sistem sekolah pas pendaftaran?"
"Gak mungkin, sekolah ini cukup ketat loh" jawab anak sebelahnya
"Saya memang gak baca itu kok" jawab Archos santai
Bu Dian segera menghentikan ribut-ribut itu "mungkin Archos lupa, jadi kenapa wali kelas disini tidak berganti selama 3 tahun karena untuk mewujudkan kedekatan dengan murid layaknya ibu dan anak, kira-kira seperti itu"
"Baik, saya paham"
Mereka pun memulai pembelajarannya dengan nyaman, Archos juga tidak bertingkah ataupun berteman pada siapapun
Namun sayang sekali, kenyamanan itu hanya bertahan sampai satu tahun
Ketika tahun kedua di sekolah bisnis itu, dua teman lama Archos saat SMP menjadi murid pindahan di sekolahnya
"Archos gimana? Udah ada berapa anak yang jadi korban?"
Archos hanya bersikap santai "hari ini belum ada"
Tian menyenggol lengan Rio "denger gak? Belom ada katanya, cari kuy"
Semenjak itu Archos kembali pada kegiatan buruknya, menganggu anak-anak lain dan membuat banyak masalah
Lalu rahasia kekayaan nya juga terbongkar bersamaan dengan kedatangan mereka, perlakuan semua orang terhadap Archos langsung berbeda
Aku tau kalo nantinya juga bakal terbongkar tapi aku tetap merasa kesal, gumam Archos sambil mengacak rambutnya
...
Melihat perubahan dari diri Archos selama setahun ini, Ciel merasa kesal ditambah lagi dengan banyaknya orang yang kesulitan akibat perlakuan mereka bertiga
Di tahun akhir ini Ciel memutuskan untuk menegur mereka, karena Ciel takut Archos lulus dengan nilai buruk
Walaupun Archos bisa saja membuat nilainya bagus dengan memberi uang tambahan pada guru tapi ia tidak melakukan itu, justru ia memperingatkan guru-guru untuk tidak memberinya nilai tinggi dengan alasan takut di potong gaji atau di pecat
"Kalian tunggu" ucap Ciel menghentikan Archos dan tiga temannya yang sedang mengganggu anak lain
"Kenapa?" Jawab Tian
"Kalian sadar gak si ini sudah mendekati kelulusan, gimana kalo banyak anak yang gak lulus gara-gara kalian?
"Terutama kamu Archos, bukannya kamu harus mengurus perusahaanmu ya? Kenapa jadi gini" ucap Ciel dengan nada penegasan
Tidak terima di peringatkan begitu Tian menarik kerah Ciel "waduh..waduh kenapa jadi ceramah gini si"
"Tian kita udah janji untuk tidak memukul anak disekolah" Archos mencoba menghentikan perkelahian itu
Ia melepaskan tangannya dan mengibas-ngibaskan nya "benar, kalo gitu..."
"Datang ke tempat Xxxxxx" bisik Tian di telinga Ciel
Mendengar tempat itu Archos tersentak namun ia sama sekali tidak mengatakan apapun sampai Tian dan Rio pergi
Dengan dorongan yang kuat Archos mencoba mengingatkan Ciel "jangan sampai kesana"
"Tidak, kali ini aku tidak akan mengikuti kata-katamu" tolak Ciel
"Ini serius" tatapannya berubah tajam
"Tetap tidak"
"Sighh.. aku sudah memperingatkan mu" ucapnya lalu pergi melewati Ciel
🌸🌸🌸
Sepulang sekolah Ciel benar-benar datang ketempat itu, kedatangannya disambut dengan tendangan dari Rio
Buk..buk..buk..
Walaupun Ciel sudah berusaha melawan taoi tetap saja ini 3 lawan 1
"Sudah kuperingatkan untuk tidak datang" bisik Archos lalu di jawab dengan senyuman dari Ciel
Sial!! kenapa dia datang kesini?, Ucap Archos dalam hatinya kesal
Motor dengan kecepatan tinggi berjalan menuju mereka dan tepat kearah Tian, dengan reflek Tian yang bagus dia menarik Archos saat motor itu sudah didekatnya
Archos tidak benar-benar tertabrak namun tetap saja dia terserempet cukup parah, Rio dan Tian hanya menatapnya ketakutan
"Tian gimana kalo dia lapor polisi" tanya Rio gemetar
"Aku juga tidak tahu, sekarang kita lari dulu ayo cepat" mereka berlari ntah kemana
Ciel juga terduduk kaget namun dia sama sekali tidak terlihat akan kabur, justru dengan tangan yang gemetar itu dia segera menghubungi ambulan
Dia tidak meninggalkan ku ya, ucapnya dalam hati lalu tersenyum
Sampai di rumah sakit dia tidak sadar apapun hingga terbangun di ruang ugd
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Ahmad Chris Sevin
mantap kk thor muach 😘😘
aku udah bom like jangn lupa mampir jug ya
di novel ku yang berjudul reinkarnasi menjadi indigo
2021-09-28
1