Suami Boongan

Begitu berada di dalam kamar, boy langsung

berkata

"Tugas seperti apa yang belum kamu selesaikan?" tanya Boy sambil mengamati kondisi kamar yang begitu luas dan mewah.

Sebelum menjawab, Anggi memegang kedua

lengan Boy dan menatapnya tajam seraya berkata

"Maafkan saya Boy, sebenarnya bukan itu yang

menjadi permasalahan saya . tetapi ada hal lain

yang jauh lebih penting yang harus saya selesaikan".

Paras wajah Anggi tiba-tiba berubah drastis, mukanya memerah dan berlinang air mata.

Boy terkejut melihat situasi ini, dia mencoba menghibur Anggi mendekapnya dalam pelukan sambil mengusap-usap dengan lembut punggung Anggi.

Setelah Isak tangis Anggi sudah mereda, Boy kembali bertanya

"Lebih baik katakan saja apa yang menjadi masalahmu sekarang? mudah-mudahan saya bisa membantu".

Sebelum mengutarakan yang sebenarnya, Anggi mengambil nafas dalam-dalam lalu berkata

"Ayahku ingin menikahkan saya dengan seorang pria Yang merupakan rekan bisnisnya, tetapi saya menolaknya Karena saya tidak mencintainya".

"Lalu tujuan kamu mengundang saya kemari untuk apa" Sambung Boy.

"Sebenarnya saya mau minta tolong kepada kamu agar menjadi pacar pura-puraku dan saya

akan memperkenalkan kamu ke Ayah agar saya bisa terhindar dari pernikahan dengan Pria tua itu" kata Anggi sembari menghela nafas.

"Pria tua" Ujar Boy terkejut.

"Ia... dia adalah seorang pria milyader, namun dia sudah sangat tua dan berumur sekitar enam puluh tahun" Ujar Anggi sambil kembali terisak.

"Tetapi kenapa kamu memilih saya?" tanya boy

"Kamu adalah pria yang baik, sopan, pintar

dan pria yang jujur serta tidak gila harta dan yang paling penting kamu adalah pria yang sangat menghargai wanita". tutur Anggy.

Boy merasa iba mendengar masalah yang sedang dihadapi Oleh Anggi. sebenarnya dia ingin menolakTetapi setelah mendengar semua yang di utarakan Anggi, Dengan lembut Boy berkata

"Baiklah saya bersedia menjadi pacar pura-pura kamu"

Seakan tidak percaya mendengar jawaban Boy, Anggi kembali bertanya ulang

"Benarkah kamu bersedia menjadi pacar pura-puraku?".

"Ya" Jawab Boy dengan tegas.

Bagaikan ketiban rejeki nomplok, Anggi langsung berlari ke arah boy sambil memeluknya dengan erat.

" Terimakasih Boy, saya tau bahwa kamu tidak

akan mengecewakan aku" ujar Anggi tanpa

melepaskan pelukannya sedikitpun.

"Jadi kapan saya bisa menemui ayahmu" tanya Boy.

"Secepatnya, setelah Ayahku pulang dari

luar negeri". jawab Anggi dengan sangat

gembira.

Setelah semuanya sudah jelas, Boy kemudian

pamit untuk segera pulang karena sudah larut malam.

Selama perjalanan pulang, Boy terus berpikir bahwa akankah dia bisa menyelamatkan Anggi? "kenapa Ayahnya

begitu tega memperlakukan anaknya seperti

itu? kalau masalah harta, bukankah dia juga

orang yang sangat kaya?". guman Boy dalam hati.

Pasti ada sesuatu hal tersembunyi yang belum diketahui oleh Anggi mengenai hal ini, Boy jadi

penasaran dan tak sabar ingin segera bertemu

dengan Ayah Anggi.

Malam sudah sangat larut setelah Boy tiba di rumah kostnya. Dia segera masuk ke dalam

untuk beristirahat karena dia masih punya satu

janji bersama Tante Mia yang harus di lakukan.

Bunyi Alarm dari ponsel Boy terus berbunyi yang menandakan bahwa kegelapan malam telah sirna tertelan oleh Cahaya mentari yang bersinar terang.

Boy terbangun lalu meraih ponselnya untuk mematikan bunyi Alarmnya. kemudian boy bangkit dari tempat tidurnya dan langsung meraih handuk lalu menuju ke kamar mandi.

Tepat pada pukul 09.00 WIT. Ponsel Boy berbunyi, Boy yang telah berpakaian rapi kemudian mengambil ponselnya lalu menjawab

"Selamat pagi Tante"

"Ya ... Selamat pagi Boy, Apakah kamu sudah siap berangkat?". Tanya Tante Mia

"ya ... saya sudah siap dari tadi Tante" jawab Boy datar .

"Kalau begitu sekarang kamu keluar, saya menunggu di depan rumah" ujar Tante Mia selanjutnya.

Boy segera bergegas keluar rumah. Dan setelah Boy berada di luar, mobil Tante Mia sudah berada di tepi jalan dengan pintu samping masih terbuka.

Terdengar suara lembut dari dalam mobil memanggil namanya

"Boy, ayo silahkan masuk". pinta Tante Mia

dengan lembut.

Akhirnya keduanya meluncur di jalan menuju

tempat pertemuan yang telah disepakati bersama.

Penampilan Tante Mia kali sungguh sangat berbeda dari biasanya, dia sangat begitu cantik dan menawan. Busana yang di kenakan nya terlihat sangat mewah, sexy dan elegan yang membuat Boy terpana ketika melihatnya.

Dalam perjalanan tersebut, Tante Mia mengutarakan maksud sebenarnya dia mengajak Boy pergi bersamanya yang membuat Boy terkejut dan menggelengkan

kepalanya.

" Maafkan saya Boy!!!, bukan maksud saya

untuk membodohimu, saya cuma takut kamu

menolaknya karena tidak ada pria lain yang saya anggap cocok untuk mendampingiku

saat ini selain kamu. Jadi saya terpaksa mengutarakannya pada kamu saat ini". kata Tante Mia sambil melirik ke arah Boy yang kelihatan agak tidak nyaman.

"Tetapi jika kamu tidak bersedia, maka sebaiknya kita putar balik saja". ujar Tante Mia

dengan wajah murung.

Merasa situasinya mulai tidak nyaman, dan sikap Tante Mia yang tiba-tiba berubah murung . Dan setelah memikirkan secara matang meski agak ragu, sambil

menghirup nafas dalam-dalam Boy berkata

"Baiklah Tante, saya siap menjalaninya tetapi

untuk saat ini saja".

Bagaikan ketiban durian runtuh mendengar ucapan Boy, Tante Mia tanpa sadar berteriak histeris hingga membuat mobil yang dikendarainya menjadi oleng dan hampir menabrak pengguna jalan lainnnya.

Setelah beberapa saat terkejut dan sudah bisa mengendalikan perasaannya, Tante Mia

kembali mengulangi pertanyaan yang telah dia sampaikan sebelumnya kepada Boy

"Apakah kamu mau menjadi suami boonganku

di pertemuan nanti?" ujar Tante Mia penuh harap.

"Ya, saya bersedia Tante" jawab Boy tegas.

Wajah Tante Mia yang tadinya murung, kembali

berubah secara dramatis menjadi sangat bahagia dan selalu tersenyum manis.

"Tapi awas, jangan kamu panggil saya Tante

di sana nanti" ujar Tante Mia dengan nada mengancam sambil mengepalkan tangannya kearah Boy.

Boy pura-pura takut, lalu berkata terbata-bata

"ja..jadi..sa.. saya harus me..memanggil a..a..apa nona?, jawab Boy sambil menahan tawa.

Mendengar nada bicara Boy yang lucu, membuat Tante Mia tertawa terkekeh-kekeh

"He...he..he..he..., kamu ini ada- ada saja Boy".

"Kamu cukup panggil aku Sayang" jawab Tante Mia sambil mengerlingkan matanya sehingga membuat boy salah tingkah dibuatnya.

Tanpa terasa mereka sudah tiba ditempat yang telah di sepakati. Sebuah Hotel bintang lima

yang cukup megah terpampang di hadapan mereka.

Situasi di hotel tersebut sudah sangat ramai,

Sebelum masuk ke hotel Mereka harus terlebih dahulu di periksa dan memperlihatkan kartu undangan kepada para penjaga keamanan, dan setelah itu mereka bergegas masuk ke dalam lobi hotel karena sepertinya acara akan segera dimulai.

Terpopuler

Comments

mothur

mothur

semangat terus

2021-12-27

0

mothur

mothur

agak bingung bacanya karena kepisah teks nya tapi masih bisa dipahami

2021-12-27

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Sippp....

2021-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula kedekatan
2 pengumuman
3 Traktiran makan siang
4 Istana Anggi
5 Suami Boongan
6 Rahasia Tante Mia
7 VIP Room
8 Rencana kemping
9 Strategi penyelamatan
10 Sesosok bayangan hitam
11 Runtuhnya Benteng si Boy
12 Pria tua misterius
13 Polisi Cantik
14 Pertarungan siang dan malam
15 PenyekapanTante Mia
16 Penyekapan Anggy
17 Kisah hidup pak Arya
18 Perasaan kapten Saras kepada Boy
19 Bayangan hitam
20 Mahkota. kapten Saras
21 Kecurigaan Kapten Saras
22 Godaan Tante Mia
23 Penyekapan wanita di rumah kosong
24 Pertemuan yang tak diduga
25 Upaya Mila
26 Kejutan Sang Dosen
27 Pesona yang mumpuni
28 Kecemburuan Tante Mia
29 Persaingan dengan Sang rival
30 Perubahan Drastis Bu Rosa
31 Ruang Karaoke VIP
32 Pertemuan dengan Gadis SMA
33 Calon mahasiswi baru
34 Villa mewah di atas bukit
35 Seorang AKBP cantik
36 penyanderaan Kombes Lestari
37 Rencana yang tidak sia-sia
38 Penerbangan ke Jakarta
39 Termakan jebakan Betmen
40 Dua lawan satu
41 Viona gadis yang malang
42 Pesona Boy di rumah kost Viona
43 Amplop berwarna coklat
44 Tumpahan air bah
45 Perasaan yang berbeda
46 Kepala Staf pelayanan kamar
47 Empat pemuda kocak
48 Kemolekan Vivi
49 Vivi Sang Perawan
50 Longlongan si Vivi
51 Pertempuran yang melelahkan
52 Kedatangan Kak Mia
53 Lima Sekawan
54 Reuni Akbar
55 Teringat momen indah
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Awal mula kedekatan
2
pengumuman
3
Traktiran makan siang
4
Istana Anggi
5
Suami Boongan
6
Rahasia Tante Mia
7
VIP Room
8
Rencana kemping
9
Strategi penyelamatan
10
Sesosok bayangan hitam
11
Runtuhnya Benteng si Boy
12
Pria tua misterius
13
Polisi Cantik
14
Pertarungan siang dan malam
15
PenyekapanTante Mia
16
Penyekapan Anggy
17
Kisah hidup pak Arya
18
Perasaan kapten Saras kepada Boy
19
Bayangan hitam
20
Mahkota. kapten Saras
21
Kecurigaan Kapten Saras
22
Godaan Tante Mia
23
Penyekapan wanita di rumah kosong
24
Pertemuan yang tak diduga
25
Upaya Mila
26
Kejutan Sang Dosen
27
Pesona yang mumpuni
28
Kecemburuan Tante Mia
29
Persaingan dengan Sang rival
30
Perubahan Drastis Bu Rosa
31
Ruang Karaoke VIP
32
Pertemuan dengan Gadis SMA
33
Calon mahasiswi baru
34
Villa mewah di atas bukit
35
Seorang AKBP cantik
36
penyanderaan Kombes Lestari
37
Rencana yang tidak sia-sia
38
Penerbangan ke Jakarta
39
Termakan jebakan Betmen
40
Dua lawan satu
41
Viona gadis yang malang
42
Pesona Boy di rumah kost Viona
43
Amplop berwarna coklat
44
Tumpahan air bah
45
Perasaan yang berbeda
46
Kepala Staf pelayanan kamar
47
Empat pemuda kocak
48
Kemolekan Vivi
49
Vivi Sang Perawan
50
Longlongan si Vivi
51
Pertempuran yang melelahkan
52
Kedatangan Kak Mia
53
Lima Sekawan
54
Reuni Akbar
55
Teringat momen indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!