My Beautiful Witch
Perkenalkan aku Elijah Wood, usiaku 25 tahun. Aku, seorang wanita mandiri yang hidup terpisah dari kedua orang tua angkat ku.
Aku adalah anak angkat dari Sthefani Giorgio dan Alberth Wood. Kedua orangtua kandungku telah meninggal dunia sejak aku masih kecil dan aku hidup di panti asuhan sebelum kedua orang tua angkat ku datang dan mengadopsi ku.
Aku menghidupi diriku sendiri dengan mendirikan Toko Kue yang kuberi nama The Magic Cakes. Aku memang sangat menyukai kue bagiku kue dan roti adalah penolong bagi setiap manusia. Pengisi perut ketika lapar dan pemberi energi disaat kita sedih, senang, susah ataupun marah.
Toko kue kecilku ini berdiri sejak aku memutuskan untuk pindah ke Renndolsetra. Kira-kira lima tahun lalu. Bermodal uang tabungan dan pemberian kedua orang tua angkat ku toko kue ini berhasil ku dirikan. Peralatannya masih belum sekelas bakery unggulan tapi lumayan bisa membantuku memproduksi aneka roti setiap harinya.
...----------------...
Pagi ini seperti biasa aku dan salah seorang karyawan ku membuka toko kami. Aku mulai membersihkan dapur yang akan ku gunakan, membuka tempat persediaan bahan-bahan dasar roti lalu menimbangnya sesuai ukuran.
Untuk urusan pengolahan adonan aku belum mempercayakannya pada kedua karyawan ku. Karena aku mengolahnya dengan menambah sedikit sihir ku.
Ssssst.....its secret...
Jika kalian mengira aku menggunakan sihir jahat kalian salah besar. Meskipun aku seorang penyihir aku selalu memakainya untuk kebaikan. Setiap olahan roti ku kuberi mantra kebahagian. Jadi setiap orang yang memakannya akan merasakan bahagia meskipun hati mereka sedih atau sedang memiliki masalah.
Kalian pasti akan bertanya kenapa bukan ?
Karena aku tidak suka melihat orang bersedih dan larut dalam kesedihan mendalam. Aku pernah berada di posisi itu oleh sebab itu aku bertekad membantu setiap orang yang datang ke Magic Cakes. Dan apa kalian tahu bayaran termahal ku...senyuman dan tawa mereka...
...----------------...
" Pagi Elijah....ada roti spesial untukku ?" tanya seorang pelanggan tetap kami yang bernama Laura
" Hei...pagi juga Laura....apa kabarmu hari ini ?" jawabku sambil tersenyum
" Well as usual...i' m fine." jawab Laura sambil meniup coklat panasnya
" Ada muffin strawberry spesial untukmu Laura." kataku sambil melirik ke arah rak kue
" Waaah....dengan spesial kenari ?" tanyanya
" Yup...with special walnut." sahutku
" Thank you Elijah....you're the best." jeritnya kegirangan
Tanpa ia sadari aku mengayunkan jari telunjuk ke arah muffin itu
" Μικρό Μάφιν ... γίνε το φως της ζωής της Λάουρα και δώσε της την ευτυχία ».
Whuuush....hembusan asap tipis kebiruan meluncur memasuki muffin strawberry milik Laura. Tentu saja Laura tidak bisa melihatnya karena ia orang biasa.
Aku meletakkan baskom berisi adonan roti di atas meja, lalu berjalan mendekati Laura dengan membawa piring berisi dua buah muffin strawberry. Laura duduk di sisi jendela yang menghadap langsung ke arah jalan, aku duduk diseberang nya.
" Temani aku makan El." pintanya
" Tidak terimakasih aku sudah kenyang hanya dengan menghirup aromanya saja." jawabku
" Ya...ya....kau yang membuat nya pasti kau juga sudah bosan dengan baunya." sahut Laura terkekeh
Elijah memperhatikan raut wajah Laura. Seperti biasa gadis ini menyembunyikan luka hatinya. Diperhatikannya wajah Laura dengan seksama tampak bekas kebiruan di sudut bibirnya. Terdapat luka gores yang masih terlihat di keningnya.
Elijah menghela nafasnya lalu mengenggam tangan Laura,
" Katakan padaku Laura." suaranya menghipnotis Laura dalam diamnya
Elijah mulai melihat bayangan kejadian yang menimpa Laura melalui visinya.
...****************...
Laura dengan seorang pria sedang berada di dalam ruangan, mereka terlibat perdebatan panjang hingga akhirnya pria itu dengan entengnya memukuli Laura tanpa ampun.
Laura menangis dan duduk di sudut kamar meratapi nasibnya. Ia menatap selembar kertas didepannya dan kembali menangis. Laura membuka laci meja kecil disebelahnya mengambil sebotol kecil pil dan membukanya. Namun ia urung melakukannya dan kembali memasukkan botol itu dalam laci mejanya.
...****************...
Visinya terhenti, Elijah menutup matanya sejenak lalu membukanya kembali. Ia menjentikkan tangannya untuk menormalkan kembali waktu yang terhenti. Dan semuanya berjalan normal kembali.
" Laura....apa rencana mu hari ini." tanyaku
" Aku....tidak ada....aku hanya akan diam disini dan melihatmu bekerja, bolehkan ?" jawabnya dengan memberikan senyum termanisnya
Aku pun tertawa mendengarnya,
" Kalau begitu kau jadi pegawai ku saja disini, kau mau."
" Bisakah ?" tanyanya
" Uuhhmm....kau mau...bukankah kau membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi kau dan calon anakmu ?" ujarku sambil menatap wajahnya
Seketika wajah Laura berubah sayu,
" Kau tahu Elijah....bagaimana bisa....aku bahkan belum memberitahukannya pada Daniel." sahut Laura matanya mulai memanas menahan tangis
" Tinggalkan dia Laura....dia tak pantas untukmu....aku akan memberimu tumpangan jika kau mau...dan aku akan melindungi mu dari nya...kau mau Laura ?"
Laura terisak, ia menganggukkan kepalanya.
Aku pun tersenyum, setidaknya aku bisa melindungi dua nyawa.
" Baiklah besok kau mulai bekerja padaku....dan nanti malam bawa barang mu pindah ke rumah ku...kau mengerti?"
" Aku harus melanjutkan pekerjaanku...habiskan muffinmu baru kau boleh pergi." kataku sambil berlalu
Laura meraih tanganku
" Terimakasih...Elijah..."
Aku pun tersenyum padanya dan berlalu. Ku lanjutkan kembali pekerjaan yang tertunda. Kedua orang karyawan ku mulai membantu menggiling dan mencetak adonan roti. Sementara aku cukup memberikan instruksi saja sambil mencatat keuangan hari kemarin.
Jonathan dan Manuela adalah karyawan ku. Aku mengambil mereka dari jalanan. Mereka ditelantarkan oleh kedua orang tua asuhnya. Mereka kakak beradik selisih umurnya hanya tiga tahun di bawahku. Kuberikan mereka tempat tinggal di belakang toko kue. Kebetulan ada sedikit tanah yang cukup luas ku ubah menjadi sebuah rumah kecil bagi mereka berdua.
Tentu saja with magic....
" Kak...dimana kau letakkan kismis...aku mencarinya kemana mana tapi tidak ada ?" tanya Jonathan
" Aku letakkan di dalam lemari kaca di ruang basement...ambillah disana Jo..." sahutku
" Kau yakin .....aku baru saja dari sana tapi kismis nya tidak kutemukan." ujarnya sambil mengerutkan kening
" Aneh...kemarin aku baru saja membelinya dan ku simpan dalam lemari itu." kataku
Aku meletakkan pena dan buku keuangan toko dimeja lalu berjalan menuju basement. Sebuah ruangan khusus penyimpanan bahan baku rotiku dan bahan sihir ku tentu saja.
Aku melihat dengan seksama lemari tempatku menyimpannya.
" Aaah....kutemukan pencurinya." ujarku tersenyum
" Keluarlah Flick....aku tahu kau bersembunyi dibalik meja." kataku
Ku gerakkan tanganku dengan gerakan memutar dan meja pun bergeser. Tampaklah sesosok makhluk kecil dengan telinga panjang dan hidung merahnya tersenyum padaku
" Elijah....aku hanya mengambilnya sedikit." sahutnya sambil menggaruk kepala belakangnya
" Sedikit....kau habiskan semuanya Flick....dan sekarang kau ganti apa yang kau makan aku membutuhkannya sekarang atau......"
Aku bersiap menjentikkan tanganku ketika Flick memohon padaku
" Kumohon jangan Elijah ...baik....aku akan mengembalikannya.?" sahut Flick
Dengan kekuatannya Flick mengembalikan barang yang ia curi dariku.
" Good boy....jangan kau ulangi lagi okey....jika tidak akan ku kembalikan kau ke gua itu."
" Tidak ..tidak....aku mohon Eli...maafkan aku." pintanya
' Uuhmm....tentu Flick....jaga basement untukku dan akan ku buatkan kau roti terenak hari ini."
" Your orders are my life" sahut Flick
Aku pun segera naik ke atas dan memberikan sejumlah kismis pada Jonathan
" Wow...kau menemukannya?" katanya
" Tentu saja...Flick menyembunyikannya."
" Flick...?? Sudah kuduga."
Jonathan dan Manuela telah mengetahui rahasiaku. Mereka terbiasa dengan makhluk-makhluk mitologi yang kadang mampir ke toko ku. Dan mereka menjaga rahasiaku sebagai imbalan untukku karena menyelamatkan mereka.
Tepat pukul sebelas semua roti untuk hari ini telah siap. Kami bersiap untuk menerima pelanggan hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
sudut pandanganya jadi berubah
2024-05-07
0
mantranya pun rahasia ya ... 😅
2024-05-07
0
ini bisa dikatogerikan sebagai cheating atau tidak ya ? 🤔
kalau kebahagiaannya hanya kebahagiaan palsu ?
2024-05-07
0