Malam semakin larut udara pun semakin dingin, aku kembali menyusuri jalanan sepi. Tak ada sedikit pun rasa takut untukku. Jika wanita lain berjalan sendiri dimalam sepi seperti ini akan merasa ketakutan berbeda denganku karena inilah duniaku...sepi...sunyi....gelap.
Aku berhenti di sebuah danau buatan yang berada tak jauh dari Balai Kota Renndolsetra. Kuletakkan keranjang roti yang telah kosong di sebelahku. Aku duduk menikmati semilir angin dingin yang menerpa wajahku. Sinar bulan menerangi tempat dimana aku duduk.
" Keluarlah....aku tahu kau menungguku." kataku pada seseorang yang ada dibalik pohon
Seseorang dengan jubah hitam menutupi hampir seluruh tubuh dan kepalanya keluar dari persembunyiannya. Ia menunduk hormat kepadaku,
" Berita apa yang kau bawa untukku Abraham ?" tanyaku padanya
" Ketua ingin anda bersiap....bulan baru segera tiba, beliau juga berpesan agar anda berhati-hati. The Black Alliance telah mengirimkan utusannya untuk membawa anda kembali ke Rumania."
Aku menghela nafas panjang, The Black Alliance telah bergerak rupanya mereka mengetahui keberadaan ku. Mereka belum juga berhenti mengejarku setelah bertahun tahun.
" Baiklah....sampaikan pada Ketua rasa terimakasih ku padanya, aku akan mengingat pesannya."
Abraham menunduk dan segera menghilang dariku. Sendiri....aku sendiri lagi disini berjuang untuk melawan The Black Alliance. masih teringat jelas di mataku bagaimana mereka membunuh orang tua kandungku hanya demi mendapatkan ku.
Aku lolos dari penculikan setelah ibuku menyembunyikan ku di lantai bawah dimana terdapat ruang kecil tempat ibuku menyimpan keperluan sihirnya. Ibuku telah menyegel ruangan itu dengan sihir agar tidak bisa diketahui oleh siapa pun. Hanya aku yang bisa membukanya dari dalam ruangan.
Aku adalah keturunan terakhir dari Cassandra, penyihir legendaris dari Yunani. Kekuatan Cassandra yang luar bisa diturunkan kepada kami generasi penerus dibawahnya.
Ayah kandungku seorang petinggi pemerintahan di Rumania dia menikah dengan ibuku yang merupakan keturunan ke 6 dari klan Cassandra. Garis penyihir yang kental dari ibuku membuatku terlahir sebagai penyihir pula. Tapi aku istimewa, kelahiran ku telah diramalkan jauh-jauh hari sebelumnya. Aku adalah calon penerus pemegang tongkat Merlin.
Siapa pun yang beraliansi denganku akan membawa mereka pada kejayaan penyihir dengan kekuatan luar biasa. Tongkat Merlin adalah lambang supremasi kekuatan sihir tertinggi. Bisa dikatakan akulah sang calon pemimpin para penyihir dunia. Itulah sebabnya aku diburu banyak aliansi untuk bisa memiliki ku.
Kedua orang tua angkat ku tidak mengetahui identitas ku sebenarnya karena aku dititipkan jauh ke kota Renndolsetra oleh Paman dan bibiku. Kami menyembunyikan identitas dari orang lain untuk melindungi komunitas penyihir. Tapi kami diperkenankan bekerjasama dengan manusia biasa dengan syarat tertentu yang disepakati bersama.
Tentu saja hal itu hanya bagi penyihir baik seperti kami. Jika kalian bertemu dengan penyihir jahat, bisa dipastikan kalian akan menjadi budak mereka selamanya.
Malam semakin larut dan udara semakin dingin menusuk tajam jauh dalam ke kulitku. Aku berdiri dan melangkahkan kakiku menuju ke rumahku. Jalanan begitu sepi para penduduk sepertinya telah terbuai dalam mimpi.
Baru saja beberapa meter aku berjalan tiga orang asing menghadang ku di tengah jalan. Aku berhenti dan menatap ke arah mereka. Meski dalam kondisi penerangan yang remang-remang aku masih dapat melihat mereka dengan jelas, tiga orang pria bertubuh besar dengan memakai jubah panjang. Wajah mereka tampak tertutup oleh kain yang sengaja dililitkan pada lehernya.
" Lihat siapa yang datang....seorang wanita cantik."kata salah satu dari mereka
Mereka berjalan semakin mendekatiku dan aku hanya terdiam menunggu pergerakan mereka. Jarak mereka semakin dekat, aroma alkohol sangat tajam tercium dari tubuh mereka.
" Nona...mau kah kau menemani kami malam ini, kita bisa bersenang-senang sampai pagi." kata pria yang kini berada di sebelah kiri ku
Ia menyentuh rambutku dan memainkannya. Aku masih terdiam.
" Kau cantik sekali nona....mau kami antar pulang." kata pria yang lainnya yang berdiri tepat di depanku.
Kini aku berada dalam kungkungan mereka bertiga dan aku masih terdiam. Kutatap mata pria di depanku hingga mata kami saling beradu,
" Kau...ingin bermain denganku tuan-tuan ?" tanyaku padanya
Mereka bertiga tertawa, lalu salah satu diantara mereka bicara dengan menyentuh wajahku,
" Kau ....mau bermain denganku cantik, aku akan sangat menikmatinya."
" Huh....kau sanggup ?" tanyaku sambil menepis tangannya dari wajahku
" Kami bertiga sanggup melayani mu." mereka pun tertawa kembali
Aku tersenyum geli pada mereka,
" Baiklah...jika itu keinginan kalian."
"Ω, φύλακες της φύσης, βοηθήστε με ... ξεφορτωθείτε αυτούς τους τρεις φτωχούς και δώστε τους ένα μικρό μάθημα ευπρέπειας ... "
aku bergumam pelan merapal kan sebuah mantra sihir kepada mereka. Ku jentikkan tanganku dan dengan seketika mereka merasakan kesakitan luar biasa. Tubuh mereka menggeliat kesakitan seperti ada yang memukulinya.
Tampak jelas wajah mereka menahan sakit teramat sangat tapi tak sedikitpun suara keluar dari mulut mereka. Aku telah mengunci suara mereka sehingga sekeras apa pun mereka berteriak tidak akan ada suara yang terdengar dari mulut mereka.
Mereka menggelepar di jalanan berguling guling tiada henti hingga ku jentikkan kembali jariku. Aku mendekati mereka yang bersimpuh mohon ampunan di kakiku
" Bagaimana...kalian masih sanggup melayaniku ?" tanyaku pada mereka
Mereka menggelengkan kepalanya dan kembali memohon ampun dengan menyentuh kakiku.
" Pergilah...dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku, atau....kalian akan merasakan sakit yang lebih dari ini." perintahku pada mereka
Mereka pun bergegas berlari menjauhiku dan menghilang di kegelapan malam. Aku menghela nafas panjang lalu kembali berjalan, tiba-tiba terdengar suara tepukan tangan dari arah belakangku.
" Waa...sungguh pertunjukan yang luar biasa nona, aku tidak menyangka di kota ini ada wanita cantik seperti dirimu yang sangat hebat." seorang pria muncul lagi di hadapanku
Kali ini pria itu hanya sendiri. Pakaiannya menunjukkan dirinya orang berada dengan jas hitam mahal dan jam tangan indah melingkar di tangan kirinya. Aku menatapnya dengan tajam dan berusaha mengingatnya.
" Siapa kau tuan...aku tidak mengenalmu di kota ini ?" tanyaku padanya
" Kau tidak perlu mengenalku nona, tapi aku mengetahui mu nona Elijah." jawabnya
Aku terkejut mendengarnya memanggil namaku, padahal aku tidak mengenalnya sama sekali. Pria itu kembali tertawa padaku memperlihatkan deretan giginya yang putih terawat. Tiba-tiba...
syuuuuuut....
Sebuah bulu merak terlempar ke arahku dengan ujung tambahannya yang tajam nyaris menggores wajahku. Untung aku bisa mengendalikannya dan membuat bulu itu berhenti tepat di depan wajahku.
Aku meraih bulu itu, ku perhatikan dengan seksama. Mataku membulat...The Black Alliance...
Aku mencoba tenang dan memandang ke arah pria itu. Tampak pria itu tersenyum tipis padaku,
" Aku membawa pesan untukmu nona...pada saat bulan baru datang, kau harus ikut kami kembali ke tempat asalmu." kata Pria itu
" Jika aku menolaknya ?"
Pria itu tiba-tiba telah melesat dan berdiri di depanku,
" Kami akan memaksamu dengan cara apa pun, termasuk membunuh orang yang kau sayangi."
Aku hanya tersenyum sinis padanya,
" Then just try it if you can..."
Pria itu kembali tersenyum dan berbisik padaku,
" Jangan remehkan kami nona, bisa jadi kau akan menyesalinya."
Aku terdiam dan memandang tajam matanya. Pria itu tersenyum kembali dan membalas tatapanku.
" Kau tahu, kita bisa menjadi pasangan terhebat di dunia...kau dan aku..memimpin dunia."
" Ciiih....aku tidak Sudi pada tawaranmu." sahutku
Pria itu menegakkan kembali tubuhnya di depanku, menaikkan daguku dan berkata
" Jika sudah saatnya tiba bahkan kau sekalipun tidak bisa menghindari ku lagi ini...takdir kita."
Dia mencium bibirku tanpa permisi membuatku terkejut.
" Ingat, bulan baru...aku, akan menjemputmu." bisiknya tepat di telingaku
Aku yang masih terkejut hanya bisa memandanginya. Pria itu berlalu dan menghilang begitu saja dengan ber teleportasi.
Jantungku berdegup kencang sampai terasa sangat sakit. Kemunculan tiba-tiba Black Alliance membuatku sedikit gemetar. Dan siapa pria itu mengapa ia begitu menakutkan bagiku. Aku berusaha mengendalikan diriku dan kembali berjalan menuju ke rumah.
Sepanjang jalan aku terus teringat pada perkataan pria itu. Mereka tidak main-main dan akan berusaha terus membawaku pulang dan ini sangat berbahaya. Aku harus melindungi Jonathan dan Manuela bahkan sekarang Laura dan juga Flick.
Sebuah tantangan baru datang saat aku mulai merasakan ketenangan hidup dalam persembunyian ku. Aku, Elijah....akan bersiap menghadapinya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Riezki Arifinsyah
keren Thor serasa nonton Harry Potter
2025-03-14
1
nath_e
🤭maaaf kak...tapi takutnya klo sy terjemahin PD jd penyihir beneran 🙈😁😂
2022-04-13
2
🌹*sekar*🌹
😢so sad k' thor, pnge bca tpi ngk bsa😭
2022-04-13
1