5. Malam mingguan.

...🌹🌹🌹...

" Ehem...! Ehem...!" Dehem Jackie memecah konsentrasi Ayana.

^^^" Ada apa?"^^^

^^^Tanyanya setelah atensinya tercuri.^^^

" Aku tampan tidak? " Tanyanya dengan wajah yang berlagak sok imut di hadapan Ayana.

^^^" Ah, kau sungguh narsis Jackie!" Cibirnya lalu memutar bola matanya malas.^^^

" Ayolah, katakan jika aku ini tampan. Dan apa tadi kau menyebut namaku saja tanpa panggilan sayang?" Jackie mendelik dan mengikis jarak hingga tinggal sejengkal. Membuat Ayana menggeser badannya kesamping. Sialnya dia sudah mepet ketembok.

^^^" Iya Sayangku Iya, kau tampan sekali."^^^

^^^Desisnya menahan suara.^^^

Merahlah sudah sekarang wajah Ayana. Untung saja remang suasana bioskop menyelamatkannya. Setidaknya tak ada yang melihat perubahan warna mukanya yang seperti bunglon.

Jackie tersenyum senang dan kembali menyandarkan kepalanya di bahu Ayana. Terbalik kan? seharusnya yang bergelayut manja adalah wanita maka tidak bagi Jackie. Dia menjadi sangat manja kepada Ayana setelah hubungannya resmi berpacaran.

" Suapi~~~" Rengeknya lagi dengan suara yang mengayun manja.

^^^*Aastaga!^^^

^^^Bukankah aku yang seharusnya seperti itu*?^^^

^^^Ayana menggeleng tak percaya.^^^

Ayana juga yang memangku popcorn sekarang dan satu tangannya aktif menyuapi Jackie dengan popcorn.

" Ay..." Panggilnya.

^^^" Hem..."^^^

^^^Sahut Ayana tanpa menoleh karena filmnya masih seru untuk di tonton.^^^

" Besok aku akan berangkat, aku ingin kau ikut mengantarkan ku ke Bandara." Ucapnya enteng.

Dia pikir mudah bagi Ayana untuk mencari alasan. Tidak pernah dalam hidupnya selama mengabdi dengan keluarga Armanto untuk ikut dalam kegiatan pribadi semacam itu. Manusia bergigi kelinci itu suka mengada-ada.

^^^" Kak, aku sedih besok kau sudah harus pergi. Aku masih ingin kita bersama. Ini semua salahmu! "^^^

^^^Tuturnya dengan lirih tapi terdengar jelas di telinga Jackie sebab dia berbicara sangat dekat dengan telinga Jackie.^^^

" Salahku? A... aku Salah apa lagi Ay...?" Jackie merenggangkan pelukannya dan mengernyit heran.

^^^" Karena kau ingin kita berpacaran sebelum kau berangkat. Kau tau, betapa susahnya aku nanti untuk membiasakan diri?"^^^

Jackie sangat senang mendengarnya dia tersenyum bangga. Jelas bangga jika telinganya sendiri mendengar secara langsung bahwa sang kekasih tak rela melepaskannya. Itu artinya Ayana sangat mencintainya.

^^^" membiasakan diri tanpa kejahilanmu. Kurasa satu atau dua Minggu aku akan gila."^^^

^^^Sambungnya lagi dengan wajah sedihnya.^^^

Jackie menariknya kedalam pelukannya. Hatinya tengah berbunga-bunga karena snag kekasih yang tak pernah berucap cinta nyatanya merasakan kegundahan yang sama dengannya.

" Ya! Jangan menjadi gila, Eoh...! Aku tak mau ibu dari anak-anakku nantinya adalah wanita gila. Jadilah sehat dan baik untukku ya! " Ucap Jackie dengan mengusap lembut Surai panjang Ayana.

" Makanlah yang baik, tidur yang baik, berbahagia. Eung..?" Jackie menatap lekat kedua manik Ayana dalam cahaya remang.

Sendu, taruh dan tenang bercampur kesedihan. Nyatanya malam mingguan mereka juga merupakan malam perpisahan dimana keesokan harinya Jackie harus berangkat dengan jam penerbangan pagi.

^^^" Ya~~~, Kau juga! "^^^

^^^Sahutnya masih dengan kesedihan.^^^

^^^" Makan yang baik, tidur yang baik, istirahat yang baik. Juga jangan genit! "^^^

^^^Ayana menatap tajam Jackie dengan tatapan tak suka.^^^

" Apa ..? Apa... Siapa yang genit?" Jackie membela dirinya.

^^^" Kau! "^^^

^^^Ayana mencubit gemas hidung Jackie.^^^

" Eoh ..., Pacarku cemburu? iya .... kau cemburu?" Jackie tersenyum menggoda dan mencolek dagu Ayana membuat Ayana semakin mencabik kesal.

Tak tau saja Jackie bagaimana perasaan Ayana yang tengah sedih untuk melepaskan kepergiannya yang tak sebentar.

^^^" Iya aku cemburu Kau puas?"^^^

^^^Ayana mencabik kesal.^^^

^^^" Disana banyak wanita cantik yang bermata biru, abu abu, coklat, kuning dan banyak lagi. Dan kau, awas saja kalau tebar pesona."^^^

^^^Sambungnya dengan nada jengkel dan raut wajah masamnya.^^^

" Eoh... Nyonya Ayana Armanto sedang cemburu? Itu berarti kau sangat mengkhawatirkan ketampananku ini? Ah~~~~ Aku tau aku tampan. Dan kurasa akan banyak wanita yang tergila-gila padaku nantinya. " Jackie semakin menjahilinya.

" Kau lihat ini?" Jackie menunjuk bibirnya. " Sampai saat ini belum ada yang bisa mencicipinya. Aku rasa akan ada salah satu dari wanita disana yang mencicipinya nanti. Eum... siapa ya?" Jackie menerka nerka dan sengaja menggoda Ayana yang semakin kesal dan melepaskan pelukannya.

Iya mereka pernah berciuman. Lebih tepatnya kecupan singkat atau peck. Pasti taulah apa maksud Jackie yang selalu memancing amarah Ayana. Jujur saja sebagai lelaki, sebelum keberangkatannya besok Jackie ingin memiliki kenangan dan momen berkesan dengan Ayana. Tapi, oh mereka masih takut untuk melakukan sesuatu yang lebih.

" Hust...! Jangan berisik!! Kalau mau diskusi Jagan disini. Menganggu saja! " Tegur penonton lain yang berada di sap belakang Jackie dan Ayana.

Ayana sudah hilang mood dan hanya diam sampai film selsai. Dia marah saat Jackie berkata tentang siapa yang akan mencicipi bibirnya. Tentu saja marah, Harus itu. Gila saja saat pacarnya berkata seperti itu dan dia malah tertawa. Terbakar cemburu sudah pasti.

...🌹🌹🌹...

"Hei, Apa kau benar-benar marah padaku?" Tanya Jackie dengan tatapan mata yang terfokus kejalanan kota.

Ayana tak menjawabnya dan membuang pandangannya keluar jendela menatap lekat pekat malam.

Jackie menepikan mobilnya di sebuah parkiran yang teramat sepi. Bagaimana tak sepi, tempat dimana dia berhenti adalah sebuah pelataran luas lahan kosong di sebelah plaza yang hanya beroperasi di siang hari.

^^^" ke... kenapa berhenti disini. Ayolah jalan, aku takut.." Rengek Ayana membuka suaranya. Tak sadar tangannya sudah mengguncang lengan Jackie karena ketakutan.^^^

Jackie mengulum senyumnya. Lucu saja baginya melihat ekspresi Ayana yang seperti ini. Sungguh polos sekali.

Jackie berpindah duduk di bangku tengah Setelah sebelumnya dia mematikan mesin mobilnya dan membuka sedikit jendelanya agar ada celah udara untuk masuk.

^^^" Jackie! mau kemana? "^^^

^^^Seru Ayana ketakutan.^^^

Gelap, sungguh gelap sekarang. Tak nampak apapun di dalam mobil. Lampu jalanan terletak agak jauh dan di pelataran tak ada penerangan sama sekali.

" Kemarilah.." Ucap lembut Jackie yang kemudian menarik tangan Ayana untuk pindah kebelakang bersamanya.

Ayana hanya menurut saja karena takut. Saat ini, jantungnya serasa telah melompat-lompat tak karuan. Takut bercampur dengan debaran karena sentuhan hangat Jackie Jang kini membuatnya berada di atas pangkuan sang pacar.

^^^" Jackie...!" pekiknya kaget.^^^

" Hem... No!"

Tolak Jackie yang tak suka di panggil dengan namanya sendiri.

^^^" Kak...."^^^

" No ..! " tolaknya lagi.

^^^" Sa... sayang! Kenapa kita berhenti disini?"^^^

Gugup, sungguh Ayana sangat gugup sampai-sampai dia menggigit bibir bawahnya.

Akhirnya Jackie tertawa mendengar sebutan sayang untuknya.

" Kenapa kita disini?" Ulang Jackie dengan tangannya yang masih melingkar di pinggang Ayana dan sekarang dia mengganti posisi bangku menjadi datar dan posisi mereka berbaring dengan Ayana yang berada di atasnya. Ya, mereka Cuddle sekarang.

" Terus panggil aku dengan sayang. Tidak dengan Panggilan lain." bisiknya di telinga Ayana yang membuat bulu kuduknya meremang.

^^^" Sa... sayang..."^^^

^^^Gugup Ayana mengatur desiran di dalam dirinya yang semakin tak terkendali saat deru nafas Jackie menghembus menerpa wajahnya.^^^

" Apa? Diamlah sebentar saja Ay. Aku ingin mengenang masa ini nanti saat merindukanmu disana." Tangan Jackie mulai terulur dan menarik tengkuk Ayana mendekat dan kini hidung mereka bersentuhan.

^^^" Sayang, aku takut... jangan bilang kau...ingin..."^^^

Jackie terkikik dan menyentil dahi Ayana.

" pikiranku kotor!" Sentilnya membuat Ayana meringis.

^^^" Auh...! Sakit..."^^^

Ayana meringis kesakitan tapi tak lama sebab Jackie segera memanfaatkan kesempatan untuk segera ******* sesuatu yang basah dan lembut yang terlihat imut dimatanya.

Ayana diam membeku, pasrah, kaget, tapi juga menikmatinya. Dia mulai memejamkan matanya dan membalas dengan halus yang membuat Jackie menjadi bersemangat untuk melakukannya lagi dan lagi sampai nafas mereka tersengal bersama.

" Tenang saja Ay, kau yang pertama." Cicitnya sembari mengusap sisa Saliva yang menempel di bibir sang kekasih.

^^^" Kau juga Sayang.."^^^

Siapa sangka Ayana yang terlihat takut kini menjadi ketagihan. Dia menjadi pemimpin di babak kedua dan sampai beberapa kancing kemeja mereka terbuka di bagian atas.

Hemh, kenakalan remaja. Yah, kalian taulah apa yang mereka lakukan.

Ponsel keduanya berdering dan mengakhiri malam mingguan yang sangat berkesan.

Maaf ya tak ada gambar pemanis sebagai kepala judul. servernya bermasalah gaish hu hu hu hu 😭😭😭.

Tapi tak apalah yang penting up ya kan?

ya udah deh happy reading.

Ehem... dua duanya lagi kasmaran berat. Agak vanas nih di dalam mobil ya?

Jack, lanjudkan!! hehehehe😈😈.

Terpopuler

Comments

MJ

MJ

Baru baca, tp aku lebih suka Ayana sama Kak Gino aja.

2022-10-09

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

dug dug dug.. awas kena grebek masa 😁😁😁😁

2022-04-06

0

Cha_lamoh

Cha_lamoh

jgn nakal nakal ya

2022-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Anak tukang kebun
2 2. Aku tidak pantas.
3 3. Pernyataannya.
4 4. Sembunyi-sembunyi
5 5. Malam mingguan.
6 6. Tak semestinya.
7 7. kritis.
8 8. Topeng
9 9. Cerita yang sesungguhnya
10 10. Tak ada kabar
11 11. Hasutan.
12 12. 14 Minggu
13 13. Gagal menjagamu
14 14. Tak kuasa menahan.
15 15. Kepulangan Jackie.
16 16. Prahara.
17 17. Menjauh
18 18. Terpuruk
19 19. Bad boy.
20 20. Storage
21 21. Hero
22 22. Demam
23 23. Ketentuan.
24 24. Mantan suami baik hati.
25 25. Sebabnya
26 26. Makan malam.
27 27. Wasiat Almarhum Pras.
28 28. Pekat Malam
29 29. Kamar mandi.
30 30. Lebih indah bila semuanya berakhir.
31 31. Aku harap mereka percaya.
32 32. Perlahan.
33 33. Menyesal.
34 34. Seharusnya bahagia. ( Wedding day )
35 35. Dimana perasaanmu
36 36. Sekuntum rindu.
37 37. Ulang tahun ayah.
38 38. Bukan mauku.
39 39. Tak sengaja.
40 40. Seranjang.
41 41. Perih dimata
42 42. Taman Bougenville.
43 43. Telur dadar.
44 44. QT ( Quality Time)
45 45. Jodoh itu sulit di tebak.
46 46. Ini realita, bukan drama.
47 47. Bulan madu
48 48. Jangan begitu.
49 49. Teman lama ( Denise)
50 50. Demam.
51 51. Makan bersama.
52 52. Kunjungan ibu mertua.
53 53. Kebersamaan.
54 54. Kebersamaan 2.
55 55. Tak ku relakan.
56 56. Mengapa tak rela?
57 57. Panda istimewa.
58 58. soto buatan Bu Sri.
59 59. Suka bau keringatmu.
60 60. Nuansa floral.
61 61. Sebagai bekal?
62 62. Ada apa Dok?
63 63. Mirip djavu.
64 64. Berbagi.
65 65. Ketakutan.
66 66. Keterpaksaan.
67 67. Alex ( obat penawar )
68 68. Gino ( Hadiah kecil )
69 69.
70 70. Warm me up.
71 71. Sudah bulat.
72 72. Jangan menangis.
73 73. Upah
74 74. Alex ( jumlah kerugian)
75 75. Dasar cabul.
76 76. Mati lampu yang meresahkan.
77 77. Suapi.
78 78. Hangat.
79 79. Pertama kalinya. ( Gino).
80 80. Rujak bebek.
81 81. Tolong
82 82. Ego
83 83. body mist
84 84. Tidak kehilangan sendirian.
85 85. menggila ( Alex)
86 86. kotak
87 87. siapa dia?
88 88. buket
89 89. Bau Mas
90 90. sofa
91 100. aku butuh kejelasan.
92 91. Iya sudah, kita baikan.
93 92. Sama saja.
94 93. Serius?
95 94. Ketakutan yang menjalari
96 95. Membingungkan.
97 96. Mis A
98 97. Membayar semuanya
99 98. Hunian baru
100 99. Hanya kemungkinan besar (Alex)
101 100. Si rewel
102 101. Harus
103 102. Bagaimana jika,
104 103. Mau tambah?
105 104. Teristimewa.
106 105. kemana?
107 106. Buah simalakama
108 107. siapa?
109 108. Malaikat TAMPAN.
110 109. AIR MATA KEBAHAGIAAN.
111 110. untuk apa?
112 111. Lamat lamat
113 112. Banyak perdebatan.
114 113. Kesana?
115 114. Dia kuat
116 115. Sabun cuci piring.
117 116. Pernikahan Alex
118 117. Tersangka penusukan.
119 118. Balada jambu air.
120 119.
121 120.
122 121.
123 122.
124 123.
125 124.
126 125. Apa aku sedang berselingkuh?
127 126. hadiah
128 127. tak tahu siapa
129 130. End
130 Anaknya Ayana.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Anak tukang kebun
2
2. Aku tidak pantas.
3
3. Pernyataannya.
4
4. Sembunyi-sembunyi
5
5. Malam mingguan.
6
6. Tak semestinya.
7
7. kritis.
8
8. Topeng
9
9. Cerita yang sesungguhnya
10
10. Tak ada kabar
11
11. Hasutan.
12
12. 14 Minggu
13
13. Gagal menjagamu
14
14. Tak kuasa menahan.
15
15. Kepulangan Jackie.
16
16. Prahara.
17
17. Menjauh
18
18. Terpuruk
19
19. Bad boy.
20
20. Storage
21
21. Hero
22
22. Demam
23
23. Ketentuan.
24
24. Mantan suami baik hati.
25
25. Sebabnya
26
26. Makan malam.
27
27. Wasiat Almarhum Pras.
28
28. Pekat Malam
29
29. Kamar mandi.
30
30. Lebih indah bila semuanya berakhir.
31
31. Aku harap mereka percaya.
32
32. Perlahan.
33
33. Menyesal.
34
34. Seharusnya bahagia. ( Wedding day )
35
35. Dimana perasaanmu
36
36. Sekuntum rindu.
37
37. Ulang tahun ayah.
38
38. Bukan mauku.
39
39. Tak sengaja.
40
40. Seranjang.
41
41. Perih dimata
42
42. Taman Bougenville.
43
43. Telur dadar.
44
44. QT ( Quality Time)
45
45. Jodoh itu sulit di tebak.
46
46. Ini realita, bukan drama.
47
47. Bulan madu
48
48. Jangan begitu.
49
49. Teman lama ( Denise)
50
50. Demam.
51
51. Makan bersama.
52
52. Kunjungan ibu mertua.
53
53. Kebersamaan.
54
54. Kebersamaan 2.
55
55. Tak ku relakan.
56
56. Mengapa tak rela?
57
57. Panda istimewa.
58
58. soto buatan Bu Sri.
59
59. Suka bau keringatmu.
60
60. Nuansa floral.
61
61. Sebagai bekal?
62
62. Ada apa Dok?
63
63. Mirip djavu.
64
64. Berbagi.
65
65. Ketakutan.
66
66. Keterpaksaan.
67
67. Alex ( obat penawar )
68
68. Gino ( Hadiah kecil )
69
69.
70
70. Warm me up.
71
71. Sudah bulat.
72
72. Jangan menangis.
73
73. Upah
74
74. Alex ( jumlah kerugian)
75
75. Dasar cabul.
76
76. Mati lampu yang meresahkan.
77
77. Suapi.
78
78. Hangat.
79
79. Pertama kalinya. ( Gino).
80
80. Rujak bebek.
81
81. Tolong
82
82. Ego
83
83. body mist
84
84. Tidak kehilangan sendirian.
85
85. menggila ( Alex)
86
86. kotak
87
87. siapa dia?
88
88. buket
89
89. Bau Mas
90
90. sofa
91
100. aku butuh kejelasan.
92
91. Iya sudah, kita baikan.
93
92. Sama saja.
94
93. Serius?
95
94. Ketakutan yang menjalari
96
95. Membingungkan.
97
96. Mis A
98
97. Membayar semuanya
99
98. Hunian baru
100
99. Hanya kemungkinan besar (Alex)
101
100. Si rewel
102
101. Harus
103
102. Bagaimana jika,
104
103. Mau tambah?
105
104. Teristimewa.
106
105. kemana?
107
106. Buah simalakama
108
107. siapa?
109
108. Malaikat TAMPAN.
110
109. AIR MATA KEBAHAGIAAN.
111
110. untuk apa?
112
111. Lamat lamat
113
112. Banyak perdebatan.
114
113. Kesana?
115
114. Dia kuat
116
115. Sabun cuci piring.
117
116. Pernikahan Alex
118
117. Tersangka penusukan.
119
118. Balada jambu air.
120
119.
121
120.
122
121.
123
122.
124
123.
125
124.
126
125. Apa aku sedang berselingkuh?
127
126. hadiah
128
127. tak tahu siapa
129
130. End
130
Anaknya Ayana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!