The Devil Is Mine
Waktu sudah menunjukan hampir tengah malam, di sebuah jalan kecil dengan penerangan yang terbatas seorang gadis dengan pakaian formal tengah berjalan seorang diri, membawa beberapa tumpuk kertas dalam dekapannya, rambut hitam panjangnya terlihat kusut, sesekali dia menguap, memukul kepalanya untuk menghilangkan sedikit rasa kantuk yang terus bertambah, terkadang dia juga menggigil merasakan hawa dingin terus menggerogoti kulitnya.
Dia Alma seorang gadis berusia 23 tahun, yang memiliki sifat terbuka, memiliki rasa takut dan rasa malu yang minim, tapi sebagai manusia dia cukup baik. Suasana tampak begitu tenang hingga tiba-tiba seperti ada angin yang menghantam tubuh gadis itu.
"Apa?." Dia mencoba mencerna apa yang terjadi, terlihat sesosok bayangan dari belakangnya, bayangkan itu menarik bahu nya dan menghantamkannya ke tiang lampu jalan.
"Berikan sesuatu yang dapat menghilangkan sakit di perutku atau aku bunuh kau." Suara itu terdengar dalam bercampur dengan nada serak yang menggoda.
Gadis itu mendongak menatap sosok yang baru saja berbicara kepadanya, merasakan keanehan pada dirinya dia terdiam. 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢? 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘪𝘣𝘢-𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘦𝘵𝘢𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘵𝘶𝘳𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪? 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘰𝘴𝘰𝘬 𝘪𝘮𝘱𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘦𝘫𝘰𝘭𝘢𝘬, 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘵𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘳𝘪𝘣𝘶𝘢𝘯 𝘬𝘶𝘱𝘶-𝘬𝘶𝘱𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘮𝘣𝘶𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯. 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢?
"Baiklah aku akan memberikanmu makan asal kau mau menjadi kekasihku." 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘴𝘰𝘴𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢, 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯, 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘮𝘣𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢
"Apa kau mencoba mempermainkan aku, hey manusia, kau pikir aku siapa? aku adalah Lucifer Iblis penguasa dunia bawah seharusnya kau tunduk padaku." Sosok itu mencengkram dagu gadis didepannya dan menekankan setiap perkataanya.
"Sungguh? hahaha..." 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘶𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘨𝘪𝘭𝘢 Bukanya takut gadis itu malah tertawa seakan perkataan itu hanya sebuah lelucon
𝘈𝘱𝘢-𝘢𝘱𝘢𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘨𝘪𝘭𝘢? 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘣𝘭𝘪𝘴 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘩𝘶𝘯𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩?
Merasa kesal dan diremehkan lucifer merubah penampilan dirinya dalam bentuk iblis miliknya. Dia terlihat menyeramkan dengan dua buah tanduk yang melingkar jatuh kebawah, sepasang sayap dengan bulu yang berwarna hitam pekat, ekor yang menyerupai panah pada ujungnya, sepasang mata yang berwarna merah menyala dan gigi yang runcing di setiap sisinya. gadis itu seketika terdiam dari tawa mengesalkan nya.
"Apa sekarang kau sudah takut padaku?.Lucifer berkata dengan nada angkuh dan berwibawa
Gadis itu bergerak mendekat, menyentuh sayap sang iblis dan bergumam
" Ini benar-benar nyata." Alma kembali memandang lekat sosok itu
𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘯𝘦𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵𝘱𝘶𝘯, 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘰𝘨𝘪𝘬𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘧𝘪𝘴𝘪𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪, 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢
"Oh, itu bagus jadilah kekasih ku, maka akan aku jaga kau di dunia ini, oh oh aku juga akan memberikan apapun yang kau butuhkan, bagaimana bukankah itu penawaran yang bagus, tuan iblis?." 𝘈𝘬𝘶 𝘨𝘪𝘭𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘮𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵 𝘬𝘶
"Apakah kau sudah gila?." 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘸𝘶𝘫𝘶𝘥 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘪𝘵𝘶?
"Ya gila karena ketampanan mu hehe.. " 𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘸𝘢𝘳𝘢𝘴
Iblis itu terdiam, sejenak dia terlihat memikirkan sesuatu
𝘛𝘶𝘣𝘶𝘩 𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘪𝘯𝘧𝘰𝘳𝘮𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢𝘱𝘵𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘶𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘪𝘭𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬
"Baiklah." Lucifer kembali merubah wujudnya menjadi seorang manusia
"Jika begitu mari ke rumahku." dengan senang hati Alma membawa iblis itu ke rumahnya
..................
"Ayo masuk, aku tidak pernah memberikan penangkal apapun di rumahku, jadi kau tidak perlu takut terbakar." Sebenernya itu hanya sebuah candaan karena dia juga tidak tau iblis jenis apa yang ada dibelakangnya ini
"Kau pikir aku iblis rendahan yang akan terbakar hanya karena sebuah jimat konyol." Merasa kesal karena direndahkan Lucifer bergegas masuk bahkan mendahului gadis itu
"Tunggu aku belum membuka kun- HAH? Dia bisa menembus pintu? Ah ya dia iblis." Entah kenapa Alma merasa seperti dibodohi
Lucifer melihat sekeliling matanya menyapu setiap sudut rumah, ini adalah rumah sederhana bergaya minimalis, tapi terlihat sangat nyaman untuk ditinggali, lantai yang bersih dan perabotan yang tertata dengan rapih.
"Apa yang kau lihat? duduklah disini aku akan membuatkan mu makan." Alma merapihkan barang-barangnya dan bergegas pergi ke dapur
𝘔𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘱𝘪𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘬𝘢𝘤𝘢𝘶𝘢𝘯, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘵𝘶𝘭 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩𝘪 𝘪𝘣𝘭𝘪𝘴 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪.Lucifer mengistirahatkan dirinya pada sebuah sofa empuk didepan TV.
"Ini sudah malam, aku malas memasak." Alma terlihat berpikir mencari alternatif termudah untuk menyelesaikan sebuah masalah.
"Hahaha... Ini bukan sebuah tindak kejahatan, aku memberikan dia ini karena ini adalah makanan paling enak di dunia."
Alma berbicara dengan dua buah mie instan ditangannya. dia tertawa mengerikan menyiapkan peralatan dan mulai memasak dia berlaga seperti seorang nenek sihir yang sedang membuat ramuan, dia menambahkan telur, dan sedikit sayur untuk menambah sebuah kelezatan dalam memakannya. Selesai dengan itu dia membawanya ke meja makan.
"Lihatlah makanan spesial untuk tuan iblis." Alma dengan bangga menunjukkan apa yang dia buat
"Bagaimana cara aku memakannya." Lucifer terlihat bingung dengan sebuah hidangan yang tersaji didepan nya.
"Makan saja seperti biasanya kau makan." Alma sudah melahap makanannya, sepertinya dia juga kelaparan
"Memangnya kau tau bagaimana biasanya aku makan?."
"Hah.. ya sudah lihat bagaimana aku makan dan ikuti oke?." sepertinya Alma sedang tidak tertarik dengan perdebatan
Tampak canggung Lucifer mengikuti setiap gerakan yang Alma lakukan, merasa terbiasa akhirnya mereka makan dengan tenang.
𝘛𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶, 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶, 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘶? 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘬𝘰𝘯𝘵𝘳𝘢𝘬! 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘰𝘯𝘵𝘳𝘢𝘬? 𝘈𝘺𝘰 𝘣𝘦𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳
"Ehm.. Ngomong-ngomong aku belum memperkenalkan diriku, namaku Alma aku bekerja di perusahaan xx dan aku tinggal sendiri disini, JADI 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶
Kau bisa tinggal disini." Entah kenapa itu terdengar seperti sebuah permohonan
"Dengar manusia aku disini untuk melakukan sebuah tugas, jadi aku tidak memiliki waktu untuk bermain." Sebuah kata yang terdengar acuh
"Begitu?." Ekspresi nya berubah dalam sekejap Dia menjadi dingin, Dia mendekat pada sang iblis mendorong nya dan sebelum iblis itu bisa beraksi dia menekankan bibirnya pada bibir sang iblis, menggigit bagian dalam bibirnya hingga berdarah lalu memasukkan darahnya lewat celah bibir sang iblis. Menyadari dengan apa yang dilakukan oleh Alma, Lucifer langsung mendorong tubuh Alma hingga membuat dia terjerembab ke belakang.
"Beraninya manusia rendah seperti mu membuat kontrak dengan ku, itupun tanpa persetujuan dari ku." Menanggapi tindakan berani yang Alma lakukan Lucifer tentu marah dia mencengkram leher gadis itu
Alma tersenyum rupanya itu benar-benar sebuah kontrak yang mampu mengikat mereka
"Dengar wahai Lucifer sebagai tuan mu aku memerintahkan mu untuk tidak menyakiti Aku."
"Akh... Dia terlihat kesakitan bersamaan dengan itu muncul sebuah tanda seperti choker yang melingkar pada leher sang iblis
" Kau!" Lucifer menggeram tidak Terima dengan perlakuan yang dia dapatkan
"Ehehehe.. Ini sudah malam sebaiknya kita tidur." Tanpa rasa bersalah Alma mengatakan itu
merasa frustasi Lucifer menggeram 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘬𝘰𝘯𝘵𝘳𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘬𝘶, 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪 𝘣𝘳𝘦𝘯𝘨𝘴𝘦𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢, 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮𝘯𝘺𝘢.
"Argh... Sialan..
" Tenanglah sebagai permintaan maaf aku akan memberikan kamarku untukmu dan aku akan tidur di sofa jadi berbahagialah." Dia berkata dengan tenang tanpa perduli dengan hawa membunuh yang dari tadi menyelimuti dirinya
Tanpa berkata apapun lagi Lucifer pergi menuju kamar, kali ini dia membuka pintu dan membantingnya
"Dasar setidaknya dia harus basa-basi dulu kan, membiarkan seorang gadis tidur di sofa itukan tidak sopan, tapi biarlah aku sudah mendapatkan nya hehe malam ini aku bisa tidur dengan nyenyak. Selamat malam iblis ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Atha Mie
udah ya kak
2021-10-09
0
solin
mampir thor
2021-10-08
1
Ellnara
Keren , ceweknya gak takut sama Iblis. Apa karena Iblisnya tampan ya.Seru Thor, lama² pasti bucin mereka 🤣🤣
2021-09-29
3