Selesai makan Lucifer bergegas keluar bahkan dia terkesan buru-buru Alma mengikuti dengan sedikit kebingungan, pandangan mata Lucifer terus mengikuti setiap gerakan seseorang yang tidak pernah lepas dari pandangannya semenjak pertama kali dia melihat orang itu. Pandangan nya seperti seorang predator dia terus mengawasi hingga orang itu berada dalam jangkauan nya. Bahkan dia tidak menyadari kehadiran Alma yang menghilang, karena tidak berhasil menyesuaikan langkah mereka.
"Ahh... Akhirnya selesai juga, para manusia itu seenaknya saja mengatur ku." Dia menekan tombol di vending machine, membeli sebotol soda lalu meminumnya. Hingga suara seseorang memaksa dia menyemburkan kembali minumannya.
"Apa yang sedang kau lakukan disini Baal?" Lucifer bersandar di vending machine sambil melipat tangannya di dada
"Siapa kau?" orang yang dipanggil Baal itu bersikap waspada bahkan dia mengeluarkan aura mengancam
"Lucifer teganya kau meninggalkan aku" Alma datang dengan nafas tersengal setelah dia berlarian mengejar Lucifer tadi
"Lucifer? apakah benar kau Lucifer?" Entah kenapa sekarang wajahnya menjadi ceria, dia bahkan berani mendekat kearah Lucifer dan menyentuh tubuhnya
"Wow kau benar-benar Lucifer temanku kan?" Kali ini dia bahkan berani memeluk Lucifer
"Kau menjijikkan" Lucifer mendorong tubuh Baal agar menjauh darinya
"Aku pikir kau tidak memiliki teman disini" Alma menatap bingung pada dua orang yang terlihat sangat akrab itu
"Aku pikir juga begitu" Lucifer berbicara dengan acuh
"Tunggu kau bersama dengan seorang manusia? Siapa dia?" Baal melirik Alma kemudian melihat Lucifer meminta penjelasan
"Perkenalkan Aku Alma kekasih Lucifer" Alma berbicara dengan bangga
"Kau tidak sedang membicarakan omong kosong kan hei manusia?" Baal memasang wajah tidak percaya
"Hah... " Lucifer menghembuskan nafasnya kasar
"Dia telah mengikat ku dengan sebuah kontrak" lalu dia berbicara dengan enggan
"Sungguh bagaimana cara mu menaklukkan Iblis seperti Lucifer? ini benar-benar diluar akal" Baal berbicara dengan keheranan seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar
"Dengan mie instan" Alma berbicara dengan datar
"Apa?" Baal merespon dengan sama datarnya
"Aku memberikan dia mie instan untuk makanan pertama yang dia makan tapi sekarang dia jadi tidak mau memakan makanan lain selain mie instan dia bahkan menolak masakan ku" Alma berbicara dengan lesu
"Ahahaha.. Aku turut prihatin dengan mu" Baal menepuk bahu alma untuk memberikan sedikit simpati kepadanya
"Sudah cukup katakan pada ku kenapa kau bisa ada disini Baal?" Lucifer kembali berbicara dengan nada marah bahkan kali ini dia mencengkram kerah baju yang Baal gunakan
"Tentu, bahkan selama ini aku mencari mu kau tau? tapi bisakah kita mencari tempat untuk berbicara." Dia berusaha menyakinkan Lucifer bahwa mereka berada di posisi yang sama
............
Dan disinilah kita sekarang duduk di sebuah kafe dengan kopi americano untuk Baal, ice blend untuk ku dan untuk Lucifer sebelum kesini dia sempat membeli kopi hitam kalengan di vending machine. Aku benar-benar tidak mengerti dengan selera makan Lucifer.
"Katakan padaku sekarang juga kenapa kau bisa ada disini Baal?" Lucifer terlihat sudah tidak sabar
"Tentu, tapi kau harus mendengarkan penjelasan ku sampai selesai, kau tau aku juga sangat marah dengan apa yang dia lakukan jadi aku juga ingin membantu mu menangkap nya. Dan seperti yang kau tau aku adalah salah satu Iblis pemegang kunci, aku menggunakan kunci ku bersamaan dengan mu dan untuk bertahan hidup aku mengambil separuh jiwamu." Dia menjelaskan dengan sedikit ketakutan diakhir perkataannya
"Jadi kau yang membuat aku menjadi lemah, dasar brengsek bagaimana cara mu melakukan itu?" Lucifer menggeram merasa kesal dengan apa yang dia dengar
"Hahaha kau tau siapa aku, aku adalah Beelzebub, Aku adalah Iblis kerakusan, aku mengetahui banyak rahasia" Dia berbicara dengan bangga entah kemana perginya rasa takut tadi
"Tidak ada yang perlu dibanggakan dari seorang pencuri." Lucifer berbicara dengan sinis
"Ya tapi walaupun aku masih hidup dan berhasil mempertahankan wujud ku, sekarang aku benar-benar lemah aku bahkan tidak tidak dapat merasakan aura mu, kumohon Lucifer bantu aku." Kali ini dia terlihat murung
"Tentu saja aku tidak ingin kau menjadi beban untuk ku, jadi hal bodoh apa yang kau lakukan tadi." Dia berbicara mengejek
"Setelah berhasil keluar dari gerbang aku terpisah dengan mu, tubuh ku terasa sangat lemah dan aku terlantar untuk beberapa saat, hingga ada seseorang yang menawarkan ku sebuah pekerjaan dan disinilah aku sekarang." Dia menyesap kopi menikmati setiap tegukan yang masuk kedalam kerongkongan nya
"Kau seorang Iblis yang bekerja untuk manusia? Sungguh menyediakan." Lucifer berkata dengan sinis
𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘬𝘰𝘯𝘥𝘪𝘴𝘪 𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘬𝘢𝘯? Tapi untuk keamanan dirinya Baal memilih diam
"Lalu apakah kau sudah menemukan petunjuk mengenai keberadaannya?" Baal bertanya dengan antusias
"Aku baru bertemu dengan seekor Cerberus yang tidak berguna, hanya sedikit informasi yang aku dapatkan." Dia meneguk kopinya dan menatap jauh keluar
"Tapi aku yakin dengan ikatan yang kau miliki dengan batu kehidupan, kau pasti dapat merasakan kehadiran mereka, atau paling tidak kau bisa mengenali mereka ketika bertemu iya kan?" Dia berbicara menyakinkan Lucifer bahwa ini akan baik-baik saja
Lucifer melirik Baal sebentar tanpa merespon, sepertinya dia sedang sangat sibuk dengan pemikiran nya sendiri.
Dan Alma hanya mendengarkan tanpa berniat ikut campur dalam pembicaraan mereka. Membiarkan mereka hanyut dalam sebuah pembicaraan serius. dia memilih diam menikmati ice blend dengan memandang kagum sosok Lucifer, entah kenapa Lucifer selalu terlihat indah di matanya. atau mungkin lain kali dia memang harus pergi ke dokter untuk memeriksa kejiwaan nya, atau juga tidak hahaha dia memang sudah gila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
sunflower12
lanjut Thor
jangan lupa mampir di cerita aku ya 😊
2021-09-24
0