Dia cemburu?

"Hari ini kau terlihat sangat bahagia, ada apa dengan senyuman sepanjang waktu mu itu?." Hana melihat dengan pandangan yang cukup aneh ke arah Alma. mereka bekerja di perusahaan yang sama dan mereka cukup dekat, Hana memiliki penampilan yang lebih feminin dibandingkan Alma.

"Tidak tau, rasanya ada banyak bunga yang sedang bermekaran di dalam perutku" Alma menjawab dengan wajah yang masih tersenyum bahkan terkadang dia mengeluarkan tawa aneh

"Jadi intinya kau baik-baik saja?" Hana terlihat sedikit khawatir, Alma memang sering berprilaku aneh dan hana cukup memaklumi itu, tapi hari ini prilaku Alma berada pada tingkatan yang berbeda, dia masih tetap tersenyum bahkan ketika ada seseorang yang menumpahkan kopi panas ke bajunya

"Tentu" Sebenarnya itu jawaban yang tidak terlalu menyakinkan

"Yakin tidak perlu aku temani pulang?" Hana mendekat menempelkan punggung tangannya di dahi Alma

"Dengar Hana, Aku sungguh baik-baik saja terimakasih untuk rasa khawatir nya, oh lihat bus mu sudah datang, pergilah Hati-hati." Alma melepaskan tangan Hana sedikit mendorongnya untuk menjauh

"Baiklah sampai ketemu besok." Hana melambaikan tangannya dan berlalu menaiki bus

"Tentu" Alma balas melambaikan tangan

𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩? 𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘢? 𝘔𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶? 𝘏𝘦𝘩𝘦.

Dia cukup bahagia dengan imajinasi nya sendiri hingga suara seorang pria memaksanya untuk kembali pada kesadarannya

"Permisi nona, apakah anda mengetahui letak tempat ini?." Dia menyodorkan secarik kertas ke arah Alma

"Ya?" Alma melihat sebuah alamat tertulis di kertas itu

"Oh, alamat ini tidak terlalu jauh dari rumah ku, kita bisa menaiki bus yang sama." Alma mengembalikan kertas itu dan tersenyum ramah

"Terimakasih nona an-akh." Tiba-tiba tubuh pria itu terlempar

"Lucifer?" 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪? 𝘛𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯? 𝘥𝘪𝘢 𝘤𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶? 𝘈𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘪𝘢𝘵 𝘫𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶? 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶? 𝘚𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩? 𝘏𝘦𝘩𝘦 dia kembali mengeluarkan tawa aneh dengan wajah bodohnya

"Tunggu Lucifer dia hanya menanyakan alamat, kau tidak perlu cemburu kepada dia." Alma mendekat mencoba menenangkan Lucifer

"Diam manusia jangan mengganggu Aku memiliki urusan dengan anjing ini." Lucifer mencengkram leher pria itu dengan erat

"Anjing?" 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢, 𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘮𝘢𝘯𝘪𝘴

"T-tolong lepaskan anda salah orang." Pria itu gemetar ketakutan sambil berusaha melepaskan kan cengkraman tangan Lucifer pada lehernya

"Begitu," Lucifer melepaskan cengkraman tangannya lalu berbalik

Begitu ada kesempatan pria itu mencoba untuk kabur tapi tiba-tiba api membakar tubuh pria itu dia menjerit kesakitan tapi begitu api padam pria itu hilang digantikan dengan seekor anjing berkepala tiga dan bersayap kelelawar.

"Hah tunggu itu pria yang tadi? Jadi dia benar-benar seekor anjing? Tidak tunggu itu Cerberus?" Alma awalnya kaget seiring dengan perkataannya dia menjadi kecewa

𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘩𝘢𝘮? 𝘚𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘴𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯

Cerberus terbang, Lucifer bergegas mengejarnya terjadi pertarungan di udara, untungnya hari cukup gelap sehingga orang tidak banyak yang berlalu lalang, jika tidak apa yang mereka lakukan pasti akan membuat keributan.

Cerberus menyemburkan api Lucifer menerimanya tapi tidak terjadi apa-apa.

"Apakah kau pikir api bisa melukai aku?." Lucifer berkata dengan sombong

Cerberus cukup panik dia mendekati Lucifer dan berusaha menyerang Lucifer dengan fisiknya, untuk beberapa saat mereka melakukan pertarungan fisik, hingga tidak lama Lucifer berhasil menghempaskan kembali Cerberus ke tanah.

"Dengar jika kau tidak memberitahu aku dimana dia, Aku akan membunuhmu disini sehingga kau akan kehilangan wujud mu dan musnah." Lucifer sudah berhasil memojokkan kembali Cerberus

"A-aku tidak tau aku hanya bersamanya sampai gerbang, dia pergi dengan dua pengikutnya dan memberikan kebebasan pada kami." Dia berbicara dengan gemetar menatap takut pada sosok di hadapannya

Lucifer menggeram merasa kesal karena tidak menemukan kebohongan pada perkataannya. Kemudian dia menggumamkan sesuatu setelah itu muncul lingkaran sihir tepat dibawah tubuh Cerberus tak berselang cukup lama Cerberuspun menghilang.

"Wow ini benar-benar menakjubkan seperti sebuah film, kau baik-baik saja?" Alma berjalan menghampiri Lucifer yang masih menunduk

"Ya" Dia bangkit menatap gadis itu sebentar lalu berjalan meninggalkannya

"Tunggu, kita harus naik bus untuk pulang." Alma berlari mencoba mensejajarkan langkah mereka

"Perut ku sakit" Lucifer berkata dengan datar

"Ah ya kau pasti belum makan, baiklah ayo cari supermarket." Entah kenapa Alma merasa sedikit bersalah padahal jika Lucifer kelaparan pun itu bukan kesalahannya, setidaknya dia memiliki banyak makanan di rumah

....... ........

"Baiklah pilih makanan yang kau sukai aku akan membayarnya." Mereka sudah berada di dalam supermarket, berdiri di depan tumpukan makanan instan

Lucifer berlalu pergi berjalan melewati beberapa rak makanan, Alma tidak mengikuti ataupun mencegahnya dia hanya melihat dan mengawasi apa yang dilakukan Lucifer. Tak berselang lama Lucifer kembali dengan satu mie instan cup dan satu kaleng kopi hitam.

"Sepertinya kau memiliki pola makan yang tidak sehat ya? Apakah tubuhmu akan baik-baik saja dengan ini?" Alma mengambil barang belanjaan yang dibawa Lucifer

"Tentu, kau pikir aku siapa?" Dia menatap curiga pada makanannya yang direbut secara paksa tadi

"Baiklah, baiklah jika begitu tunggu di depan aku akan membuatkan ini untuk mu." Alma mengangkat cup mie instan di depan wajah Lucifer lalu pergi ke kasir untuk membayar

Di depan supermarket terdapat beberapa meja dan kursi untuk para pelanggan nya bersantai, Lucifer duduk di salah satu bangku kosong di sana, melihat ke dalam memperhatikan setiap gerakan yang Alma lakukan.

𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘶? 𝘋𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘢𝘯𝘦𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘰𝘭𝘢 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢

"Ini makanan mu, diamkan dulu sebentar agar matangnya pas." Alma menaruh cup mie instan dan kopi kaleng di depan Lucifer

Dia menatap Lucifer cukup intens, lalu berkata.

"Aku yakin tadi aku melihat ada goresan luka di wajah mu, kenapa sekarang tidak ada?" Alma mengerutkan dahinya terlihat keheranan

"Tentu saja luka sekecil itu akan hilang dengan mudah." Lucifer berbicara dengan acuh

"Begitu, sayang sekali padahal aku sudah membeli plester." Alma menunjukkan sekotak plester kepada Lucifer karena tidak mendapatkan respon dia bergerak duduk di bangku yang tersisa

"Ngomong-ngomong apa yang kau lakukan hari ini?" Alma berbicara sambil memakan sebungkus onigiri

Lucifer menatap gadis itu sebentar mempertimbangkan apakah dia akan menjawab atau tidak, sebelum akhirnya dia berbicara

"Aku belum ingin membicarakan tentang ku kepada mu." Kali ini nadanya lebih bersahabat

"Baiklah aku akan menunggu." Alma tersenyum sangat cerah

𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵𝘢𝘯? 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘪𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶.

𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘢𝘯𝘦𝘩

Terpopuler

Comments

@ries 07

@ries 07

Memang gadis yg aneh...

2021-10-10

5

bintang👻

bintang👻

mereka lucu😁

2021-10-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!