Janji Seorang Pria

Suamiku Pria Tajir #17

Oleh Sept

Rate 18+

Pagi yang mendung, semendung hati Nur Azizah. Gadis itu masih terbaring di atas ranjang. Sedangkan suaminya, pria itu sedang mandi. Setelah perkataan Arya semalam, mengenai kompensasi atas tindakan pria tersebut. Nur tidak menangapi, gadis itu memilih memejamkan mata. Berharap semua hanya mimpi. Berharap, bila ia bangun dan membuka mata, semua kembali seperti semula.

Sayang, harapan tinggal harapan. Rasa perih yang tertinggal, membuat Nur tidak bisa melupakan kejadian demi kejadian yang terjadi semalam. Bagaimana Arya mengoyak tubuhnya, Nur tidak bisa melupakan itu semua.

Klek

Terdengar pintu terbuka, Nur bergeming. Gadis itu diam sama, mungkin ia sedang marah pada Arya. Tapi jelas ia tidak bisa memaki pria tersebut. Nur bukan pribadi yang kasar, tidak suka dengan kata-kata makian dan umpatan kasar. Alhasil, ia hanya mendiamkan Arya, sebagai bentuk rasa marah dan kecewanya.

"Aku sudah siapkan air hangat, mandilah!" seru Arya sembari menatap Nur yang masih di atas ranjang.

Nur lantas turun, ia tidak menatap wajah suaminya sama sekali. Ia berjalan, menahan perih di bagian inti. Pergulatan kasar semalam, menyisahkan rasa sakit sampai pagi.

Arya menghela napas panjang, mengusap wajahnya dengan kasar. "Astaga! Apa yang sudah aku lakukan pada gadis itu?" batin Arya ketika menatap bercak darah di atas seprai yang putih tersebut.

Dengan cepat, Arya menarik kain seprai. Kemudian melemparkan ke sudut ruangan. Setelah itu ia merapikan semua barang-barang mereka. Pagi ini juga, ia dan Nur akan check out dari hotel itu.

Beberapa saat kemudian.

Masih tidak mau bicara, ketika Arya mengatakan mereka akan keluar dari hotel pagi ini, Nur tidak merespon. Hanya diam, membisu bagai batu.

***

Di dalam sebuah mobil, sesaat yang lalu mereka baru meninggalkan hotel tempat mereka menginap beberapa malam ini. Sekarang Arya mau pulang, mamanya sudah menelpon berkali-kali.

"Kita pulang ke rumah mama dulu."

Nur masih menatap kosong ke luar jendela.

"Nur ... aku bicara padamu."

"Iya," jawab Nur tanpa menoleh.

"Apa kamu sangat marah padaku?" Sambil fokus menyetir, Arya mencoba mengajak bicara istrinya. Ia tidak mau, nanti mama curiga karena Nur sama sekali tidak mau bicara atau menatap dirinya.

"Nur ...!" panggil Arya yang tidak mendapat sahutan.

Chittttt

Arya menepikan mobilnya di pinggir jalan. Ia mau berbicara sebentar, bisa gawat kalau Nur terus-terusan cuek dan dingin padanya.

"Kita tidak akan melanjutkannya perjalanan, sebelum kamu bicara padaku!" cetus Arya.

"Bicara apa lagi, Mas?" Nur menatap Arya dengan mata merahnya.

"Jangan diam saja!"

"Apa aku harus tersenyum? Apa Nur harus pura-pura bahagia? Mas Arya sudah melangar janji!" tutur Nur dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku minta maaf untuk hal itu," ucap Arya kemudian.

Nur kembali berbalik, lebih baik menatap jendela. Melihat wajah Arya, ingatannya langsung lari ke kejadian semalam.

"Aku tidak akan melakukannya lagi!"

Suara Arya terdengar mengelikan di telinganya, Nur tidak percaya. Sekali Arya ingkar, pasti akan ada lagi yang lainnya. Namun, ia hanya gadis biasa. Mau kabur, tapi kabur ke mana? Tempat berteduh saja ia tidak punya. Tetap mengikuti Arya adalah jalan satu-satunya.

Mbremmm

Mobil itu pun kembali melaju, setelah mengendara puluhan kilo, akhirnya mereka sampai di depan sebuah rumah yang sangat besar. Seperti yang sudah-sudah, begitu Arya akan masuk, pintu gerbang otomatis membuka dengan sendirinya.

Kediaman Brotoseno

"Sayang," seru mama saat melihat kedatangan dua orang yang ditunggu-tunggu dari tadi.

"Kok lama? Apa macet?" tanya mama sambil memeluk tubuh Nur.

Arya hanya mengangguk, kemudian masuk terlebih dahulu. Sedangkan mama, wanita paruh baya itu malah sibuk memperhatikan cara jalan pengantin baru. Bibirnya mengembang tak kala mengamati cara jalan Nur. Entah mengapa, ia sangat yakin. Bahwa Arya sudah melakukan tugasnya.

Dengan mata berbinar-binar, mama langsung menyambut semuanya dengan hidangan mewah yang sudah tersedia.

"Kalian pasti belum makan, makan dulu ya."

Ketika wanita itu tersenyum padanya, Nur pun tersenyum balik. Sebuah senyum palsu yang penuh kepura-puraan.

Setelah selesai makan, tuan Brotoseno terlihat terkekeh saat bicara pada putranya. Mungkin tuan Brotoseno sedang mencandai sang putra.

Tak jauh dari sana, mama dan Nur menyiapkan camilan.

"Ini mama bikin sendiri, kue kesukaan Arya. Nanti kita bikin sama-sama ya?" ucap mama penuh harap.

Seperti tadi, gadis itu hanya tersenyum tipis.

"Kamu kok kelihatan pucat, apa semalaman bergadang sampai pagi? Dan lihat kantung mata itu? Astaga! Apa Arya tidak kenal waktu?" gurau mama sambil sedikit terkekeh.

Nur nampak tak enak, pembicaraan keduanya bahkan terdengar Arya yang tak jauh dari situ. Arya merasa semakin tidak enak pada Nur. Mata sembab itu bukan karena kurang tidur, Nur menangis semalaman karena sudah ia paksa untuk melayani dirinya. Sampai di sini, Arya mulai merasa bersalah.

Beberapa jam kemudian

Di dalam kamar, ini adalah kamar Arya waktu masih bujang. Kamar yang jarang ia tiduri. Memiliki apartemen, membuat Arya lebih sering tidur di tempatnya sendiri.

"Kita di sini beberapa hari, nanti Kita akan pindah ke rumah Kita sendiri."

Nur yang kala itu sedang mengeluarkan baju-baju dari koper, tertegun sejenak. Sejak kapan mereka menjadi Kita? Rumah Kita? Namun, itu kata yang sepintas lewat dalam kepalanya. Karena ketika Arya terus saja mengajak bicara, Nur sama sekali tidak menjawab. Hanya mengangguk dan menggeleng, hanya itu saja.

"Aku juga akan mengurus pendaftaran kuliahmu. Anggap itu sebagai kompensasi dariku."

Mendengar kata kuliah, Nur langsung mengangkat wajahnya. Ia mendongak sedikit menatap Arya yang berdiri.

"Nggak, Mas. Nur nggak usah kuliah."

Gadis itu kemudian menurunkan wajahnya. Ia memang ingin sekolah lebih tinggi, tapi bila ia mendapatkan hal itu dari hasil menjual tubuhnya, lebih baik tidak. Bodoh selamanya pun tak apa.

"Kamu masih sangat muda, Nur. Pendidikan itu penting."

"Terima kasih, sudah peduli. Tapi Nur tidak mau."

"Kenapa?"

"Nur tidak mau berhutang budi," jawab Nur tanpa ragu.

"Aku yang berhutang banyak padamu!" ucap Arya.

Nur langsung menelan ludah. Tidak mengerti maksud Arya.

Tok tok tok

"Mama masuk ya?" tanya mama sambil memutar handle pintu.

"Kalian sedang bicara tentang apa? Mengapa wajahnya serius sekali?" sindir mama sambil meletakkan segelas minuman aneh di atas meja.

"Nur, minum ini. Mumpung masih hangat."

"Minuman apa itu, Ma?" Arya merasa curiga pada mamanya.

"Mau tahu saja, urusan wanita. Ayo Nur ..m diminum dulu."

Tidak enak karena mama mertuannya memaksa, akhirnya Nur mendekat dan meminum ramuan aneh tersebut.

Nur memejamkan mata, menahan rasa pahit yang menjalar menembus kerongkongan.

"Pahit sedikit, tapi banyak kasiatnya. Kata bibi ini bagus untuk pasangan pengantin baru. Semoga cepat hamil ya!" ucap mama disertai senyum tulus.

Nur dan Arya saling menatap. Bersambung.

Bila ingin membuat Nur hamil, maka harus dilakukan berkali-kali. Sedangkan Arya sudah janji, semalam adalah yang terakhir. Kamu percaya? Aku nggak.

Terpopuler

Comments

karmila

karmila

mbremmm ga tuh 🤣🤣

2024-01-02

0

dyul

dyul

Tapi kl tokcer... sekali juga langsung jadi🤣🤣🤣

2023-08-05

0

EkaYulianti

EkaYulianti

gak percaya, karena Arya jd pecandu Nur 🤣🤣🤣

2023-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 PINGSAN
3 Tawaran Pekerjaan
4 Koki Dadakan
5 Penyerangan
6 Serangan Kedua
7 Jiwa Yang Terkoyak
8 Rumah Sultan
9 Pria Dari Masa Lalu
10 Tawaran Pernikahan
11 BERTEMU CAMER
12 Pengantin Baru
13 Peredam Nyeri
14 TERROR
15 Malam Pemaksaan
16 Ternoda Di Tangan Suami
17 Janji Seorang Pria
18 Ada Apa Dengan Nur
19 Mulai Gelisah
20 Test Pack
21 POSITIVE
22 Jealously
23 Don't Trust Me
24 Uji Coba
25 Degup Jantung Tak Biasa
26 Memalukan
27 Dia Tetaplah Seorang Pria
28 Malu-Malu Meong
29 Tidak Pernah Cukup
30 Serangan Dari Segala Penjuru
31 Aku Normal
32 Biarkan Bukti Yang Berbicara
33 I Believe
34 Buaya Dikadalin
35 Hilang
36 Pria Possessive
37 Pelangi Setelah Badai
38 Lebih Baik Berpisah
39 Salah Paham
40 MENDAMBA
41 BANGKIT
42 America
43 Masa Lalu
44 Pengumuman
45 Welcome Back
46 Zat Terlarang
47 Visual SPT
48 REHAB
49 MATI
50 Asal Muasa
51 Jangan Di Sini
52 Go Home
53 Enemy
54 Beautiful Trap
55 Stalker
56 Temptation
57 Tak Ada Kayu Rotan Pun Jadi
58 Menyerah
59 Jangan Mati
60 Berdiri Tanpa Obat
61 Benih Siapa
62 DILEMA
63 Keputusan Rama
64 Mr Killer
65 Tetap Diam
66 Jealously
67 Benci Tapi Rindu
68 ANAKMU
69 PERHITUNGAN
70 Aku Mau Kamu
71 Menikah Denganku
72 My Possessive Man
73 Berdebar
74 Get Married
75 Sengatan Listrik
76 Ada Apa
77 Pria Misterius
78 Bed Rest
79 Penasaran
80 Wanita Pilihan CEO 2 (Promo Novel Baru)
81 Memancing Huru-Hara
82 Suami Psikopat
83 Tragedy Berdarah
84 Tersentuh
85 Menepis EGO
86 Lembaran Baru
87 Bermain Solo
88 Happy Ending
89 Terciduk
90 Dia Juga Putramu
91 Perang Darah
92 Memaafkan
93 Soulmates
94 Dipaksa Menikah
95 Menikah Lalu Berpisah
96 Suami Istri Rasa Orang Asing
97 Dinner
98 Manusia Jahat
99 Menusuk Dari Belakang
100 Bertemu Lagi
101 Gagal Paham
102 BUMIL
103 TERGODA
104 WAR
105 Trouble Maker
106 HUKUMAN
107 Mencair
108 Negative Thinking
109 Keputusan Arya
110 SAH
111 SEKAMAR
112 Janji Perpisahan
113 Membuka Hati
114 Trouble is a Friend
115 Villa
116 Diambil Paksa
117 Menuju Inti
118 MODUS
119 Salah Sangka
120 SUAMIKU BISA JADI APASAJA
121 Kejar Target
122 Melayang Tanpa Sayap
123 MANJUR
124 Nasib Kevin
125 MANTAN
126 Rasa Yang Tertinggal
127 Keep Silent
128 Gombal
129 Balada Terpaksa
130 Percaya Padaku
131 TAMAT
132 Novel Baru "Wanita Pilihan CEO 2"
133 Bonus Chapter
134 Promosi Novel Baru "Kanina Yang Ternoda"
135 "Suami Satu Malam" Promo Novel Baru
136 Novel Baru
137 Dipaksa Menikah
138 the Lost Mafia Boy
139 Bagi-bagi THR
140 Prince of Wolf
141 dokter Asha and KOMPOL Bimasena
142 Crazy Rich
143 KEKASIH BAYARAN
144 The Devil Husband (Novel Baru)
145 Novel Baru "My Hot Uncle"
146 Novel Baru Pacarku Buaya
147 Novel Baru
148 Novel Baru Rekomendasi
149 Baru cerita romantis
150 Cerita Baru Dan Seru
151 Novel komedi romantis
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
PINGSAN
3
Tawaran Pekerjaan
4
Koki Dadakan
5
Penyerangan
6
Serangan Kedua
7
Jiwa Yang Terkoyak
8
Rumah Sultan
9
Pria Dari Masa Lalu
10
Tawaran Pernikahan
11
BERTEMU CAMER
12
Pengantin Baru
13
Peredam Nyeri
14
TERROR
15
Malam Pemaksaan
16
Ternoda Di Tangan Suami
17
Janji Seorang Pria
18
Ada Apa Dengan Nur
19
Mulai Gelisah
20
Test Pack
21
POSITIVE
22
Jealously
23
Don't Trust Me
24
Uji Coba
25
Degup Jantung Tak Biasa
26
Memalukan
27
Dia Tetaplah Seorang Pria
28
Malu-Malu Meong
29
Tidak Pernah Cukup
30
Serangan Dari Segala Penjuru
31
Aku Normal
32
Biarkan Bukti Yang Berbicara
33
I Believe
34
Buaya Dikadalin
35
Hilang
36
Pria Possessive
37
Pelangi Setelah Badai
38
Lebih Baik Berpisah
39
Salah Paham
40
MENDAMBA
41
BANGKIT
42
America
43
Masa Lalu
44
Pengumuman
45
Welcome Back
46
Zat Terlarang
47
Visual SPT
48
REHAB
49
MATI
50
Asal Muasa
51
Jangan Di Sini
52
Go Home
53
Enemy
54
Beautiful Trap
55
Stalker
56
Temptation
57
Tak Ada Kayu Rotan Pun Jadi
58
Menyerah
59
Jangan Mati
60
Berdiri Tanpa Obat
61
Benih Siapa
62
DILEMA
63
Keputusan Rama
64
Mr Killer
65
Tetap Diam
66
Jealously
67
Benci Tapi Rindu
68
ANAKMU
69
PERHITUNGAN
70
Aku Mau Kamu
71
Menikah Denganku
72
My Possessive Man
73
Berdebar
74
Get Married
75
Sengatan Listrik
76
Ada Apa
77
Pria Misterius
78
Bed Rest
79
Penasaran
80
Wanita Pilihan CEO 2 (Promo Novel Baru)
81
Memancing Huru-Hara
82
Suami Psikopat
83
Tragedy Berdarah
84
Tersentuh
85
Menepis EGO
86
Lembaran Baru
87
Bermain Solo
88
Happy Ending
89
Terciduk
90
Dia Juga Putramu
91
Perang Darah
92
Memaafkan
93
Soulmates
94
Dipaksa Menikah
95
Menikah Lalu Berpisah
96
Suami Istri Rasa Orang Asing
97
Dinner
98
Manusia Jahat
99
Menusuk Dari Belakang
100
Bertemu Lagi
101
Gagal Paham
102
BUMIL
103
TERGODA
104
WAR
105
Trouble Maker
106
HUKUMAN
107
Mencair
108
Negative Thinking
109
Keputusan Arya
110
SAH
111
SEKAMAR
112
Janji Perpisahan
113
Membuka Hati
114
Trouble is a Friend
115
Villa
116
Diambil Paksa
117
Menuju Inti
118
MODUS
119
Salah Sangka
120
SUAMIKU BISA JADI APASAJA
121
Kejar Target
122
Melayang Tanpa Sayap
123
MANJUR
124
Nasib Kevin
125
MANTAN
126
Rasa Yang Tertinggal
127
Keep Silent
128
Gombal
129
Balada Terpaksa
130
Percaya Padaku
131
TAMAT
132
Novel Baru "Wanita Pilihan CEO 2"
133
Bonus Chapter
134
Promosi Novel Baru "Kanina Yang Ternoda"
135
"Suami Satu Malam" Promo Novel Baru
136
Novel Baru
137
Dipaksa Menikah
138
the Lost Mafia Boy
139
Bagi-bagi THR
140
Prince of Wolf
141
dokter Asha and KOMPOL Bimasena
142
Crazy Rich
143
KEKASIH BAYARAN
144
The Devil Husband (Novel Baru)
145
Novel Baru "My Hot Uncle"
146
Novel Baru Pacarku Buaya
147
Novel Baru
148
Novel Baru Rekomendasi
149
Baru cerita romantis
150
Cerita Baru Dan Seru
151
Novel komedi romantis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!