Pengantin Baru

Suamiku Pria Tajir #12

Oleh Sept

Rate 18+

"Ya ampun, mengapa kamu sangat terkejut?" Mama menatap aneh pada Arya. Wanita paruh baya itu kemudian kembali berbicara.

"Kalian menikah, salah satunya demi mendapat keturunan, kan? Hanya karena dia masih muda, jangan bilang kalian mau menunda momongan?" tuduh mama yang sudah tak sabar ingin meminta cucu.

Arya menelan ludah dengan kasar.

"Tidak Ma, Arya tidak menundanya," jawab Arya cepat. Agar masalah tidak semakin panjang.

"Bagus!" Bibir mama mengembang, ia menatap Nur dengan senang. Sedangkan yang ditatap, merasa canggung tak karuan. Mengapa tiba-tiba membicarakan anak? Nur memikirkan saja sudah ngeri. Ini pernikahan bohongan, Mas Arya bahkan sudah janji tidak akan menyentuh dirinya. Entah mengapa, Nur malah kurang nyaman melihat Arya yang terus berdusta pada ke dua orang tua itu.

Tidak terasa, jamuan makan malam sudah selesai. Mama ingin menahan Nur lebih lama, sayang sekali. Arya berniat langsung mengantar Nur, dengan alasan sudah larut malam.

"Nanti ... kalau sudah menikah, tinggal di sini ya?" bujuk mama saat Nur dan Kakak palsunya berpamitan.

"Maaa!" Arya melirik pada mamanya.

Kalau tinggal satu atap dengan sang mama, bisa-bisa Arya tidak bisa bebas. Seolah ada banyak mata yang mengawasi gerak-geriknya.

"Pokoknya kalian tinggal sama Mama dulu, terserah kalau beberapa bulan kemudian. Lagian kamu kerja, Papa kerja, Mama gak ada temennya. Kamu tinggal di sini saja ya?" ucap mama sambil mengengam tangan Nur lembut.

Tidak tahu kenapa, aura Nur membuat mama merasa langsung sayang. Wajah Nur yang mellow nan sendu, membuat wanita itu jatuh hati. Seperti menemukan anak yang hilang. Atau mungkin karena akhirnya Arya mau menikah. Ibarat kata, Nur seperti jawaban dari segala doa mama selama ini.

"Terserah Mas Arya, Tante." Akhirnya Nur berucap.

"Jangan panggil Tante! Panggil saja Mama." Wanita itu tersenyum lebar dan ramah.

"I ... iya, Ma." Jelas sekali gadis itu merasa kikuk dan canggung.

"Ya sudah, hati-hati. Pelan-pelan aja kalau nyetir!" ucap mama sambil memeluk Arya.

Mama tidak sabar, semua berkumpul di rumahnya. Biar rumahnya tak seperti kuburan yang sepi.

"Permisi, Tante," dokter Ronald pamit dan tersenyum ramah pada keluarga Brotoseno tersebut.

Setelah masuk mobil, Arya akhirnya bisa bernapas lega. Dengan perasaan plong ia mengendara ke kediaman dokter Ronald.

"Maaf Nur, harus menitipkanmu di sini." Akhirnya mereka sudah tiba.

"Tidak apa-apa, Tuan."

"Biasakan merubah panggilanmu, Nur!" protes Arya.

"Ah, baik ... iya."

"Ya sudah, istirahatlah."

Setelah bicara sebentar pada Nur, Arya kini menemui dokter Ronald.

"Terima kasih atas bantuannya."

"Santai aja," balas Ronald dengan senyum tulus.

"Titip Nur, Aku balik dulu."

Ronald mengangguk.

***

Apartemen Arya Pramudya.

Malam itu lorong apartemen terlihat begitu sepi, mungkin karena sudah larut, hampir seluruh penghuni pasti memilih menghabiskan waktu istirahat di dalam apartemennya masing-masing. Seperti biasa, Arya melangkah dengan santai. Ia naik lift sendiri, benar-benar sangat sepi dan sunyi.

Saat sudah sampai di depan pintu apartemen, ia menatap sekeliling. Hening tanpa suara apapun. Setelah masuk, Arya pergi ke kamar mandi. Membasuh muka dan berganti pakaian. Ia mau merebahkan tubuhnya. Hari ini adalah hari yang padat dan melelahkan.

***

Beberapa hari kemudian.

Di sebuah hotel bintang lima yang terkemuka di kota itu, mama nampak sumringah ketika menemui para tamu undangan. Kalau semua lancar, pagi ini Arya akan menikahi Nur Azizah.

"Kamu yang mau nikah, kok Mama yang deg-degan ya," ucap mama memegangi dadanya yang sejak tadi berdegup kencang.

Sedangkan Arya, pria itu terlihat begitu santai. Seolah pernikahan ini bukan menjadi beban. Barangkali ia malah akan merasa terbebaskan, setelah menikahi Nur. Maka keluarganya tidak akan menuntut ini dan itu. Tidak akan ada lagi acara kencan buta yang menyita waktunya. Ia bener-bener akan bebas, meskipun statusnya sudah menikah.

"Cantiknya!" pekik mama membuat Arya langsung menoleh.

Nur sedang berjalan memasuki ruangan, dan di sebelahnya ada miss Rosa yang mengantar Nur untuk duduk di tempat yang sudah disiapkan.

"Kamu nggak salah pilih!" bisik mama.

Arya hanya tersenyum tipis, entah mengapa mau secantik apapun Nur. Getar-getar rasa belum mau menyapa hatinya.

Karena acara mau di mulai, mama pun meninggalkan tempat duduknya. Ia kembali ke tempat aslinya.

"Saudara Arya, apa sudah siap?" tanya penghulu.

Arya lantas mengangguk dan mengatakan kesiapannya. Detik berikutnya ikrar yang disaksikan ribuan Malaikat itu pun terdengar lantang memenuhi seluruh ruangan dengan satu kali tarikan napas.

SAH

SAH

SAH

Kata sah pun serentak diucapkan seluruh penghuni ruangan. Mama dan Tuan Brotoseno merasa lega, akhirnya putra mereka bisa melepas masa lajang juga. Mereka salah, bila mengatakan Arya suka pria. Lihat sekarang! Putra kebangaan keluarga Brotoseno pria normal. Tingga menunggu waktu, cucu pewaris KCF Group akan lahir.

Tuan Brotoseno berandai-andai, Arya akan segera memberi mereka pewaris, sang penerus garis keturunan keluarga Broto yang terkenal kaya tujuh turunan tersebut.

***

Tidak terasa, acara sudah memasuki babak akhir. Semua tamu undangan satu persatu memberikan ucapan selamat pada kedua mempelai.

"Selamat ya," Ronald memeluk Arya erat. Meski ia tahu, ini pernikahan yang tak biasa. Tapi, ia cukup senang. Siapa tahu Arya bisa tertarik dengan Nur. Gadis itu cukup cantik dan yang pasti, cinta bisa tumbuh kalau terbiasa bersama. Ronald berharap, pernikahan ini kedepannya bisa menjadi pernikahan yang sempurna.

Setelah Ronald undur diri, gantian tamu yang lain. Sampai habis tak bersisa. Yang tertinggal hanya keluarga inti tuan Brotoseno.

"Mama sama Papa pulang dulu, Mama tunggu kabar gembira dari kalian." Mama mengedipkan sebelah matanya kepada Nur.

Gadis itu hanya mampu menelan ludah dan mengangguk pelan.

"Papa pulang dulu, jaga Nur baik-baik!" pesan papa sambil memeluk putranya.

"Iya, Pa."

"Ingat! Jangan pakai pengaman!" celetuk mama, dan hal itu sukses membuat Arya tak enak pada Nur. Sang mama terlalu terbuka mengenai hal begituan. Ia jadi tak enak hati pada Nur.

"Hemmm!"

"Ya sudah, Mama pulang. Dah ..."

***

Kamar pengantin, presidential suit.

Setelah semua acara selesai, Arya dan Nur langsung ke kamar, masih di hotel yang sama saat acara pernikahan tadi pagi digelar. Arya tidak merasakan apapun, secuil getaran pun tidak ada, dengan santai ia masuk ke kamar pengantin yang dihias sedemikian rupa tersebut.

Ribuan kelopak mawar yang ditabur pun tak ada pengaruhnya bagi pria seperti Arya. Minatnya pada wanita belum ada. Entahlah, ia sendiri tidak tahu. Mau seseksi apapun si wanita, tidak bisa membuat hatinya berdebar dan berdesir.

"Kamu atau aku dulu yang mandi?" tanya Arya sembari melirik Nur yang duduk di meja rias. Gadis itu sedang melepas satu persatu pritilan accessories yang ia kenakan.

"Tuan dulu, Nur belum selesai melepas ini semua," jawab Nur dengan canggung dan kaku. Satu kamar dengan pria asing membuat gadis itu dilanda kecemasan dan rasa tak nyaman.

"Baikan, oh ya Nur ... tolong jangan panggil Tuan. Biasakan mulai sekarang."

"Iya, baik ... Mas."

Arya tersenyum tipis, kemudian melangkah menuju kamar mandi.

Sesaat kemudian.

Nur sudah berganti pakaian, meski belum mandi. Tapi, ia sudah melepas gaun resepsi yang tidak nyaman itu. Terlalu glamour dan ribet. Nur kurang suka. Tidak lama, pintu kamar mandi terbuka.

Arya muncul hanya dengan memakai handuk yang melilit di pinggangnya. Melihat pemandangan yang baru pertama kali itu, Nur jelas jadi panik, ia pun langsung berbalik dengan cepat.

"Aku sudah selesai, kamu mandi sana!" seru Arya.

"Iya ...!"

Buru-buru Nur pergi ke kamar mandi, cukup lama ia di dalam sana. Nur berharap, saat ia keluar kamar mandi, Arya sudah tertidur.

***

Klek

"Semoga Mas Arya sudah tidur," batin Nur. Kepalanya menyembul dari balik pintu, ia berusaha mengintip.

"Lama sekali!" ucap Arya tiba-tiba.

"Astaga!" Nur terhenyak, ia kaget karena yang diintip malah ada di depan mata.

"Jangan lama-lama, nanti masuk angin!" ucap Arya kemudian mengambil segelas air putih untuk ia minum. Setelah itu ia meninggalkan Nur yang masih diam mematung.

"Kamu tidur saja di ranjang itu, aku tidur di sofa!" ucap Arya lagi.

"Tidak Tuan, eh Mas Arya. Nur saja yang di sofa," tolak Nur spontan.

"Kamu mau tidur berdua di atas sofa?" tuduh Arya. Bersambung.

Terpopuler

Comments

mama yuhu

mama yuhu

yoiii.. semoga saja

2022-08-10

1

Har Tini

Har Tini

aduhhh arya ga ada getaran liat Nur cantik, jngn bilang arya jeruk makan jeruk😁

2022-07-14

0

Kamaleea Sae Riche

Kamaleea Sae Riche

kenapa aku bacanya KFC terus ya 🤦🤣🤣🤣

2022-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 PINGSAN
3 Tawaran Pekerjaan
4 Koki Dadakan
5 Penyerangan
6 Serangan Kedua
7 Jiwa Yang Terkoyak
8 Rumah Sultan
9 Pria Dari Masa Lalu
10 Tawaran Pernikahan
11 BERTEMU CAMER
12 Pengantin Baru
13 Peredam Nyeri
14 TERROR
15 Malam Pemaksaan
16 Ternoda Di Tangan Suami
17 Janji Seorang Pria
18 Ada Apa Dengan Nur
19 Mulai Gelisah
20 Test Pack
21 POSITIVE
22 Jealously
23 Don't Trust Me
24 Uji Coba
25 Degup Jantung Tak Biasa
26 Memalukan
27 Dia Tetaplah Seorang Pria
28 Malu-Malu Meong
29 Tidak Pernah Cukup
30 Serangan Dari Segala Penjuru
31 Aku Normal
32 Biarkan Bukti Yang Berbicara
33 I Believe
34 Buaya Dikadalin
35 Hilang
36 Pria Possessive
37 Pelangi Setelah Badai
38 Lebih Baik Berpisah
39 Salah Paham
40 MENDAMBA
41 BANGKIT
42 America
43 Masa Lalu
44 Pengumuman
45 Welcome Back
46 Zat Terlarang
47 Visual SPT
48 REHAB
49 MATI
50 Asal Muasa
51 Jangan Di Sini
52 Go Home
53 Enemy
54 Beautiful Trap
55 Stalker
56 Temptation
57 Tak Ada Kayu Rotan Pun Jadi
58 Menyerah
59 Jangan Mati
60 Berdiri Tanpa Obat
61 Benih Siapa
62 DILEMA
63 Keputusan Rama
64 Mr Killer
65 Tetap Diam
66 Jealously
67 Benci Tapi Rindu
68 ANAKMU
69 PERHITUNGAN
70 Aku Mau Kamu
71 Menikah Denganku
72 My Possessive Man
73 Berdebar
74 Get Married
75 Sengatan Listrik
76 Ada Apa
77 Pria Misterius
78 Bed Rest
79 Penasaran
80 Wanita Pilihan CEO 2 (Promo Novel Baru)
81 Memancing Huru-Hara
82 Suami Psikopat
83 Tragedy Berdarah
84 Tersentuh
85 Menepis EGO
86 Lembaran Baru
87 Bermain Solo
88 Happy Ending
89 Terciduk
90 Dia Juga Putramu
91 Perang Darah
92 Memaafkan
93 Soulmates
94 Dipaksa Menikah
95 Menikah Lalu Berpisah
96 Suami Istri Rasa Orang Asing
97 Dinner
98 Manusia Jahat
99 Menusuk Dari Belakang
100 Bertemu Lagi
101 Gagal Paham
102 BUMIL
103 TERGODA
104 WAR
105 Trouble Maker
106 HUKUMAN
107 Mencair
108 Negative Thinking
109 Keputusan Arya
110 SAH
111 SEKAMAR
112 Janji Perpisahan
113 Membuka Hati
114 Trouble is a Friend
115 Villa
116 Diambil Paksa
117 Menuju Inti
118 MODUS
119 Salah Sangka
120 SUAMIKU BISA JADI APASAJA
121 Kejar Target
122 Melayang Tanpa Sayap
123 MANJUR
124 Nasib Kevin
125 MANTAN
126 Rasa Yang Tertinggal
127 Keep Silent
128 Gombal
129 Balada Terpaksa
130 Percaya Padaku
131 TAMAT
132 Novel Baru "Wanita Pilihan CEO 2"
133 Bonus Chapter
134 Promosi Novel Baru "Kanina Yang Ternoda"
135 "Suami Satu Malam" Promo Novel Baru
136 Novel Baru
137 Dipaksa Menikah
138 the Lost Mafia Boy
139 Bagi-bagi THR
140 Prince of Wolf
141 dokter Asha and KOMPOL Bimasena
142 Crazy Rich
143 KEKASIH BAYARAN
144 The Devil Husband (Novel Baru)
145 Novel Baru "My Hot Uncle"
146 Novel Baru Pacarku Buaya
147 Novel Baru
148 Novel Baru Rekomendasi
149 Baru cerita romantis
150 Cerita Baru Dan Seru
151 Novel komedi romantis
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
PINGSAN
3
Tawaran Pekerjaan
4
Koki Dadakan
5
Penyerangan
6
Serangan Kedua
7
Jiwa Yang Terkoyak
8
Rumah Sultan
9
Pria Dari Masa Lalu
10
Tawaran Pernikahan
11
BERTEMU CAMER
12
Pengantin Baru
13
Peredam Nyeri
14
TERROR
15
Malam Pemaksaan
16
Ternoda Di Tangan Suami
17
Janji Seorang Pria
18
Ada Apa Dengan Nur
19
Mulai Gelisah
20
Test Pack
21
POSITIVE
22
Jealously
23
Don't Trust Me
24
Uji Coba
25
Degup Jantung Tak Biasa
26
Memalukan
27
Dia Tetaplah Seorang Pria
28
Malu-Malu Meong
29
Tidak Pernah Cukup
30
Serangan Dari Segala Penjuru
31
Aku Normal
32
Biarkan Bukti Yang Berbicara
33
I Believe
34
Buaya Dikadalin
35
Hilang
36
Pria Possessive
37
Pelangi Setelah Badai
38
Lebih Baik Berpisah
39
Salah Paham
40
MENDAMBA
41
BANGKIT
42
America
43
Masa Lalu
44
Pengumuman
45
Welcome Back
46
Zat Terlarang
47
Visual SPT
48
REHAB
49
MATI
50
Asal Muasa
51
Jangan Di Sini
52
Go Home
53
Enemy
54
Beautiful Trap
55
Stalker
56
Temptation
57
Tak Ada Kayu Rotan Pun Jadi
58
Menyerah
59
Jangan Mati
60
Berdiri Tanpa Obat
61
Benih Siapa
62
DILEMA
63
Keputusan Rama
64
Mr Killer
65
Tetap Diam
66
Jealously
67
Benci Tapi Rindu
68
ANAKMU
69
PERHITUNGAN
70
Aku Mau Kamu
71
Menikah Denganku
72
My Possessive Man
73
Berdebar
74
Get Married
75
Sengatan Listrik
76
Ada Apa
77
Pria Misterius
78
Bed Rest
79
Penasaran
80
Wanita Pilihan CEO 2 (Promo Novel Baru)
81
Memancing Huru-Hara
82
Suami Psikopat
83
Tragedy Berdarah
84
Tersentuh
85
Menepis EGO
86
Lembaran Baru
87
Bermain Solo
88
Happy Ending
89
Terciduk
90
Dia Juga Putramu
91
Perang Darah
92
Memaafkan
93
Soulmates
94
Dipaksa Menikah
95
Menikah Lalu Berpisah
96
Suami Istri Rasa Orang Asing
97
Dinner
98
Manusia Jahat
99
Menusuk Dari Belakang
100
Bertemu Lagi
101
Gagal Paham
102
BUMIL
103
TERGODA
104
WAR
105
Trouble Maker
106
HUKUMAN
107
Mencair
108
Negative Thinking
109
Keputusan Arya
110
SAH
111
SEKAMAR
112
Janji Perpisahan
113
Membuka Hati
114
Trouble is a Friend
115
Villa
116
Diambil Paksa
117
Menuju Inti
118
MODUS
119
Salah Sangka
120
SUAMIKU BISA JADI APASAJA
121
Kejar Target
122
Melayang Tanpa Sayap
123
MANJUR
124
Nasib Kevin
125
MANTAN
126
Rasa Yang Tertinggal
127
Keep Silent
128
Gombal
129
Balada Terpaksa
130
Percaya Padaku
131
TAMAT
132
Novel Baru "Wanita Pilihan CEO 2"
133
Bonus Chapter
134
Promosi Novel Baru "Kanina Yang Ternoda"
135
"Suami Satu Malam" Promo Novel Baru
136
Novel Baru
137
Dipaksa Menikah
138
the Lost Mafia Boy
139
Bagi-bagi THR
140
Prince of Wolf
141
dokter Asha and KOMPOL Bimasena
142
Crazy Rich
143
KEKASIH BAYARAN
144
The Devil Husband (Novel Baru)
145
Novel Baru "My Hot Uncle"
146
Novel Baru Pacarku Buaya
147
Novel Baru
148
Novel Baru Rekomendasi
149
Baru cerita romantis
150
Cerita Baru Dan Seru
151
Novel komedi romantis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!