Transmigrasi Claudia
..."Kadang dunia memang sebercanda ini"...
...~Claudia Rosenta Amalia~...
...*****...
...*****...
...Revisi...
...*...
...*...
...*...
...*...
...*...
...*****...
Claudia Pov
Gue hidup di jaman modern dimana kita bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dengan cepat, Gue juge memiliki hobi membaca novel ber-genre romantis, fantasi dan aksi apalagi romansa istana selain itu gue juga suka membuat aneka macam jenis roti dan dessert. Nama gue Claudia Rosenta Amalia umur 20 tahun aku seorang pelatih taekwondo, seperti kalian ketahui gue juga memiliki keluarga yang harmonis walau hanya tinggal bersama ayahku saja beserta adik laki-laki gue karna ibu gue udah tenang dialamnya.
Kalian harus tahu jika gue ini sangat populer dikampus, banyak sekali yang menyukai gue haha sangat PD tapi itu memang kenyataan yang tak bisa dielak sih karna gue keturunan Indonesia Korea. Walau begitu aku sudah memiliki seorang pacar dan kita sudah berjanji untuk menikah di usia 25tahun nanti.
Namun saat hari kelulusan dimana hari itu harusnya menjadi hari yang paling membahagiakan untuk gue karena berhasil lulus dengan nilai terbaik malah hari itu menjadi saksi penghianatan pacar gue bersama sahabat gue sendiri! coba bayangkan kalian diposisi gue.
Hati gue tentunya sakit karena telah dihianati oleh pacar dan sahabat sendiri. Gue menghampiri mereka berdua tanpa melontarkan satu katapun dan reflex tangan gue melayang pada pipi pria yang kucintai, air mataku tak bisa dibendung lagi rasa yang kurasakan sangat sesak di dada, Gue berlari meninggalkan mereka berdua tidak tahu harus pergi kemana yang penting lari saja gue tidak ingin melihat pria bajing*an itu.
Tanpa kusadari gue berlari tanpa melihat rambu lalu lintas, gur gak tahu jika hidup gue pendek cuman gara-gara melihat mereka berkhianat dan berakhir seperti ini.
Tin......tinnn........
Brukkk.......
Sebuah mobil menghantam tubuh gue dengan laju cukup kencang membuat diriku terlempar pada batas jalan, Pandangan gue waktu itu sangat kosong, perlahan mata mulai gak bisa melihat cahaya terang semuanya gelap, badan gue rasanya mati rasa dengan darah terus mengalir dari tubuh gue.
Sebelum menutup mata, gue berdoa kepada Tuhan untuk memberikan karma kepada mantan sahabat dan mantan pacar gue, semoga mereka menderita setelah kepergian gue.
Saat itu juga gue tertidur lelap dengan hati yang masih terasa sakit.
Inilah kisah gue dikehidupan gue sebelum gue bertransmigrasi kembali ketubuh orang yang gak gue kenal.
...*****...
Normal POV
Dikejadian yang sama seorang gadis sedang berada di kamarnya, ia sedang duduk dipinggir ranjang dengan perasaan bimbang.
"Ini hari terakhir ku, bahkan semua orang tidak peduli padaku"
Gadis tersebut meminum pil sebanyak 10butir, ia meneguknya dibantu dengan red wine. Ia menjatuhkan diri nya diatas kasur lalu menutup matanya perlahan diakhir hidupnya ia menitikkan air mata.
"Maafkan kesalahan ku ayah, semoga ada seseorang yang bisa mengubah takdir ku".
...*****...
Seorang gadis membuka matanya perlahan pandangannya masih kabur, lalu ia mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya.
"Apa ini surga?" Lirihnya, "Sepertinya gue memang sudah mati, tapi... emang surga ada ruangan berdisign Eropa begini?" Tambahnya lagi.
Semua orang yang ada di ruangan terkejut melihat nona nya membuka mata.
"Cepat panggilkan dokter!" Lantang seorang pria menyuruh pelayannya.
Dokter pun datang langsung mengecek keadaan nona tersebut.
"Dokter? Di surga ada dokter?" Tanyanya bingung melihat banyak orang di ruangannya. Ia membangunkan badannya duduk bersandar pada kepala ranjang yang ia tiduri, "apa kalian sedang melakukan akting? maaf ya tapi gue bukan aktris jadi gak bisa akting lagian diakhirat emang ada begituan?"
"No...nona?" Ucap seorang pelayan yang berada di sisi kiri ranjangnya, Claudia pun menoleh pada pelayan itu.
"Dokter ada apa dengan putriku? Kau tidak ingat ayahmu ini?" Tanya pria tersebut.
Claudia menggelengkan kepalanya tanda ia tidak mengerti dengan ucapannya, ia memegang pipinya tidak percaya "bukannya gu- aku sudah mati? Ini dimana? Kalian siapa?"
"Sepertinya nona kehilangan ingatannya sementara" ucap dokter memberikan resep obatnya "racun didalam tubuhnya tinggal sedikit, nona tidak boleh banyak aktivitas dan minum obat teratur saya permisi" dokter pun pergi dari ruangan tersebut.
"Kalau begitu kau istirahat saja, Larin kau bantu dia" ia pun ikut pergi dari ruangan itu.
Setelah kamarnya sepi, Claudia bangun dan berjalan kearah cermin, ia menyentuh kedua pipinya dan memandang wajahnya. Rambut pirang memiliki pupil mata berwarna biru dan kulit cerah bagai susu.
Dalam pikirannya ia teringat sesuatu milik tubuh yang ia singgahi "Sebentar dari ciri-ciri yang gue lihat jadi ngingetin gue dari sesuatu" ucapnya dengan nada menelisik, "apa gue bertransformasi gitu ya kek novel-novel gitu perpindahan jiwa, tar gue inget-inget dulu"
"No...nona apa kau baik-baik saja?" Tanya Larin seorang pelayang yang melayani Claudia.
Ia tak menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan dari pelayannya itu Claudia masih termenung dalam lamunannya.
"Nona.... Anda tidak apa-apa?" Tanya nya lagi.
"Ck.... lu bisa kan gue gak kenapa-napa, gue minta lu siapkan air untuk mandi" ucap Claudia lalu pergi ke ranjangnya.
...*****...
Malam sudah digantikan dengan fajar, ia membuka matanya dan masih ditempat yang sama. Seorang gadis bangun dari tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk keluar dari kamarnya.
Claudia POV
Gue kira saat membuka mata lagi gue bakal kembali pada dunia asal gue ternyata nggak, ya gue sadar gue masuk kedalam novel yang terakhir gue baca sebelum hari kelulusan, peran gue disini menjadi putri Duke sekaligus Villain dalam novel ini, Gue masuk pada novel yang berjudul "oh my prince" novel yang menceritakan seorang gadis bangsawan kelas bawah yang menyukai sang pangeran mahkota, dalam cerita itu ditulis deskripsi tentang pemeran utama wanita memiliki sifat baik, anggun dan juga polos. menurut cerita Claudia juga menyukai pangeran mahkota pemeran utama pria tetapi pangeran tidak menyukai Claudia karna dia sering membully Regina Fernandez pemeran wanita selain itu diakhir cerita mereka akhirnya bersatu dan Claudia diasingkan dari pusat kota kerajaan.
Hm.. kalau begitu gue bakal memudahkan jalan cerita ini, Gue akan membantu si Regina yang kayak PPB alias polos-polos Bangs*t itu mendapatkan pangeran mahkota dan gue bakal mendapatkan kebebasan!.
Kalau gue ingat-ingat lagi Claudia sudah bertunangan dengan pangeran mahkota, gue harus mencari cara untuk membatalkan pertunangan ini. Ah iya gak lama lagi akan ada jamuan di istana, gue bakal pergi kesana dan berbicara dengan pangeran, sebelum itu gue akan berbicara dahulu kepada ayah dia pasti menyetujuinya kan?
Claudia POV end
...*****...
Claudia sedang duduk di taman bunga menikmati udara segar, tak lama seseorang menghampiri nya dan duduk diseberang Claudia.
"Adikku kau benar-benar sudah sembuh? Kakakmu sangat khawatir katanya kau tidak bangun selama satu Minggu, aku langsung pergi dari daerah keluarga kita untuk menemuimu" ucapnya
"Ardhan brother? Gu- Aku baik-baik saja, waktu itu pikiranku tidak bisa dikendalikan jadi ya begitulah" jawab Claudia dengan santai, "gue harus ubah kosa kata gue mulai dari sekarang, ok semangat Claudia!"
"Apa karna pangeran mahkota? Aku sudah mengatakan padamu berkali-kali jangan bersamanya kalau begini sudah terlanjur sebentar lagi kau akan menjadi ratu selanjutnya" tambahnya.
"Ini belum terlambat kak, aku punya rencana dan aku sudah sadar karna aku hanya terobsesi pada wajahnya saja dan perasaan ku padanya biasa saja" ucap Claudia sembari meremas gaunnya.
"Maksudmu kau tidak mencintai pangeran mahkota?" Ucapnya ragu.
"Kau tahu jika pangeran memiliki cintanya, dan aku tahu wanita itu dari keluarga count Fernandez, jika aku terus berhubungan dengan keluarga kerajaan aku akan kalah karna akan menjadi ratu yang tak dicintai aku tak ingin keluarga kita kehilangan muka" senyum Claudia penuh dengan arti.
Ardhan mengusap kepala Claudia dan mengucapkan sesuatu pada Claudia "tenanglah kakak akan membantu rencana mu, aku tak ingin adik manisku disakiti oleh pangeran baji*ngan itu, untunglah adikku sudah tidak bodoh lagi"
"Maksudmu kemarin-kemarin aku bodoh huh?!" Claudia memukul tangan kakaknya yang ada dihadapannya. "Ah tapi memang benar sih waktu itu aku sepertinya bodoh sangat sangat bodoh"
Mereka berdua pun bercanda gurau di taman dan sesekali tertawa membuat suasa menjadi hangat, tak ayal para penjaga dan pelayan ikut tersenyum melihat hubungan kakak beradik itu.
TBC.
hai ini Revisi ya, kalau bab selanjutnya agak gak nyambung berarti belum semua direvisi, terimakasih.
Potret Claudia Nelson.
Potret Claudia Rosenta Amalia.
Terimakasih sudah membaca karya Transmigrasi Claudia. mohon dukungannya 🙏
mohon maaf jika ada kesalahan dalam penempatan kata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-10-22
1
senja
Kakanya gak merasa aneh ya sm sikapnya? normal?
2021-10-13
2
senja
Aresta siapa?
2021-10-13
2