..."Mengubah alur? ok, let's play game!"...
...~ Claudia Leonna Nilson ~...
...*****...
...*****...
...Revisi...
...*...
...*...
...*...
...*...
...*...
...*****...
Claudia melangkahkan kakinya menuju keruangan kerja ayahnya, hari ini Claudia akan mengatakan rencana pembatalan pertunangan nya dengan pangeran mahkota.
Ia memasuki ruangan tersebut dan memberi salam kepada ayahnya.
"Selamat pagi ayah, semoga kau sehat selalu" ia sedikit membuka badannya.
"Hm, duduklah kau harus banyak istirahat" ucapnya lalu duduk diikuti dengan Claudia.
Mereka berdua sedang menikmati teh yang disajikan oleh pelayan dan belum memulai percakapan sehingga ruangan tersebut hening tak ada suara.
Claudia mencoba memecahkan keheningan tersebut dengan memanggil tuan yang ada di hadapannya itu "ayah...."
"Apa kau menginginkan sesuatu? Atau kau ingin bertemu dengan pangeran mahkota?" Tanya nya santai.
"Ah... Tidak tidak ayah, aku sama sekali tidak ingin bertemu dengannya em aku ingin membatalkan pertunangan dengan pangeran mahkota" ucap Claudia ragu-ragu.
"Ya baiklah......, Hah apa? Kau ingin membatalkan pertunangannya? Kau serius?" Kaget Duke Nilson.
"Seperti yang ku katakan memang benar ayah aku ingin membatalkan pertunangannya, aku tak ingin menjadi yang kedua walau posisiku nomer satu di kerajaan" jawabnya dengan menundukkan kepalanya.
"Bagaimana ya,... Tapi ayah setuju denganmu, ayah tak bisa membiarkan putriku berada di kediaman kerajaan, ayah akan usahakan kau tenang saja" Duke Nilson memberikan sebuah surat undangan dari istana kepada Claudia, "kau diundang di pesta kerajaan, kau datanglah bersama kakakmu. ingat jangan berbuat masalah lagi, soal pembatalan tunangan serahkan pada ayah"
"Baiklah terimakasih ayah, aku akan melakukan yang terbaik" ucap Claudia sangat bahagia.
***
Dikamar Claudia merebahkan badannya diatas ranjang, ia menatap langit-langit kamarnya "Langkah awal sudah selesai, tinggal langkah kedua membuat dia menyesal" Ia menyeringai lalu tanpa sadar ia mulai menutup matanya untuk terakhir kalinya, canda terakhir.
Sisi lain di kediaman Grand Duke Nilson semua orang yang bekerja disana sedang membicarakan Claudia.
"Kau tahu, nona kita sudah berubah aku sebagai pelayan pribadinya merasakan hal itu, biasanya nona suka memilih baju yang paling mahal setiap hari dan harus berpenampilan sempurna"
"Wah benarkah?"
"Tentu saja, nona dulu jarang sekali tersenyum kepada pelayan sekarang dia sangat lembut dan perhatian kepada pelayan"
"Aku turut senang jika nona kita berubah, semoga semua ini bukan mimpi"
"Aku juga".
Keesokan harinya Claudia sedang bersiap untuk pergi ke istana untuk menghadiri acara perjamuan. Ia ditemani oleh kakaknya Ardhan, mereka segera berangkat memakai kereta kuda.
Sesampainya di istana mereka masuk kedalam aula yang sudah dipersiapkan oleh kerajaan. Mereka berdua menjadi pusat perhatian karna Claudia tidak pernah datang ke perjamuan bersama kakaknya Ardhan, memakai baju yang serasi bak tokoh utama di aula tersebut.
"Aku akan segera kembali, tunggu disini" ucap Ardhan lalu pergi meninggalkan Claudia.
Claudia hanya mengangguk dan tersenyum tipis, semua orang yang ada di aula tersebut tak berani mendekati Claudia karna mereka tahu jika Claudia sering berulah di perjamuan. Ia hanya berdiri sembari membawa satu gelas red wine ditangannya.
"Yang mulia pangeran mahkota Kyle De Linyork dan Putri dari Count Fernandez, Regina Fernandez memasuki aula!" Teriak lantang pengawal mengungumkan kedatangan mereka.
Perhatian semua orang langsung tertuju kearah mereka berdua. Para bangsawan saling berbicara satu sama lain.
"Pangeran sangat cocok dengan putri count Fernandez, dia sangat cantik"
"Benar aku setuju soal ini, selain cantik dia juga baik hati"
"Dia cocok menjadi permaisuri masa depan"
"Tidak seperti putri Grand Duke Nilson, perbedaannya sangat jauh dan tidak cocok dengan pangeran"
"Dengar-dengar nona Nilson sudah berubah, ternyata benar dia diam saja tadi tidak ada reaksi sama sekali saat pangeran masuk bersama wanita lain'
"Jangan lihat covernya mungkin dia sedang merencanakan sesuatu"
"𝘉𝘰𝘥𝘰𝘩, Gue 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘏𝘶𝘩 𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳 Gue 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘨𝘢𝘳 g𝘶e 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 gue 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵" batinnya "𝘩𝘶𝘩..? 𝘈𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘢 gue 𝘴𝘦𝘴𝘢𝘬? 𝘈𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘤𝘭𝘢𝘶𝘥𝘪𝘢? 𝘛𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘪𝘬 gue Claudia 𝘙𝘰𝘴𝘦𝘯𝘵𝘢 Amalia 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘤𝘭𝘢𝘶𝘥𝘪𝘢 tapi kan gue juga claudia" tambahnya terkekeh dalam batin.
Claudia hanya berdiri disisi barat ruangan memperhatikan pangeran dan regina. Mata pangeran saling bertemu dengan mata Claudia, lalu ia memalingkan wajahnya dan pergi dari pandangan pangeran.
Pangeran Kyle merasa ada yang aneh dalam diri Claudia, biasanya jika ia melihat pangeran bersama Regina dia akan berbuat sesuatu untuk mempermalukan Regina akan tetapi hari ini dia sama sekali tidak bertindak demikian.
Acara berdansa pun dimulai.
Pangeran mengulurkan tangannya kepada Regina meminta untuk berdansa bersamanya. "Mau kah kau berdansa dengan ku?"
Regina tersenyum menang melirik kearah Claudia dan menggenggam tangan pangeran untuk berdansa bersama "sebuah kehormatan bagiku bisa berdasa dengan yang mulia" ia sedikit merendahkan tubuhnya kebawah.
Sekali lagi mereka berdua menjadi pusat perhatian di aula tersebut. Claudia hanya mengepalkan tangannya melihat aksi mereka.
Seseorang datang menghampiri Claudia dan meminta untuk berdansa dengannya " Lady Nilson mau kah berdansa denganku?" Ucapnya sembari mengulurkan tangannya.
Pria dengan postur gagah kira-kira tingginya 182cm, berambut pirang berkilau dan memiliki pupil mata berwarna biru laut serta memiliki wajah yang tak kalah tampan dengan pangeran.
Claudia meraih tangan pria tersebut sebagai tanda setuju untuk berdansa bersama. Tak kalah dengan pangeran dan Regina, Claudia juga menjadi pusat perhatian dimana dia sedang berdansa dengan pria yang setara kedudukannya dengan ayahnya, Yap betul pria tersebut adalah Duke Effrand.
"Bukankah dia Duke Effrand"
"Kau tidak salah"
"Ini pertama kalinya aku melihat Duke Effrand berdansa dengan seorang wanita, dan aku tak menyangka jika wanita itu putri Duke Nilson"
Semua orang sedang memperhatikan mereka dan menunjukkan rasa kagum kepada mereka berdua.
Pangeran hanya diam melihat Claudia tidak bertinda seperti biasanya "𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭? 𝘏𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶" batinnya, ia mengepalkan tangannya.
Regina melihat pangerannya merasa tidak senang dengan Claudia. Dia hanya tersenyum dan mencoba menenangkan pangeran.
Dansa antara Duke Effrand dan Claudia telah usai. Lalu Claudia menghampiri pangeran dan meminta waktunya untuk berbicara.
Pangeran tidak bisa menolaknya karna kakak Claudia memberikan tatapan sadis kearahnya.
"Bicaralah nona Nilson" ucapnya santai.
"Aku tidak ingin berlama-lama lagi, aku ingin mengakhiri pertunangan ini" ucap Claudia dengan tenang.
Seisi ruangan tersebut kaget dengan pernyataan Claudia.
"Aku sangat terkejut dengan perkataannya"
Para bangsawan yang ada didalam ramai membicarakan Claudia.
Pangeran membulatkan matanya bertanda ia sangat terkejut dengan perkataan yang dilontarkan dari mulut manis Claudia.
"Proposal pembatalan pertunangan kita akan segera ku kirim ke istana" Claudia menyatukan kedua tangan Pangeran dan Regina "Semoga kalian bahagia, aku tak akan menggangu kalian lagi, dan untuk Nona Fernandez saya mohon maaf atas kelakuan dimasa lalu" ucap Claudia sembari tersenyum.
Seisi ruangan tersebut dibuat terkejut lagi dengan perminta maafkan dari mulut Claudia, karna seperti kalian ketahu wanita arogan tidak pernah mengatakan kata maaf dan terimakasih.
Claudia pun pergi meninggalkan aula tersebut, pangeran mencoba untuk menyusul Claudia akan tetapi ia di tahan oleh Regina. "Yang mulia kepala ku pusing sekali" ucap regina memegang kepalanya bertanda tidak berdaya.
Pangeran tak bisa berbuat apa-apa dan pergi membawa Regina ke ruang istirahat.
"𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳𝘬𝘶? 𝘏𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘊𝘭𝘢𝘶𝘥𝘪𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘭𝘶" batinnya.
"Menarik" ucap seorang pria memandang kepergian Claudia dan menarik ujung bibirnya tersenyum senang.
TBC.
Bab ini sudah di Revisi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Aoi
kata legend di novel romantis "menarik"🗿
2021-10-25
2
Almira Homestore
menarik
2021-10-14
1
senja
wah kenapa cwo itu bilang "menarik" ya, berasa permainan
2021-10-13
4