Lembayung Senja
Senja
"Lembayung.. "
"Assalamu'alaykum ukhti. "
"Ssth.. stth.. wah sombong nih.. "
"Hai cantik.. jawab dong salam nya! "
Bergantian teman-temanku menggoda sosok cantik bak bidadari di hadapanku. Dengan setengah menunduk.. ia menjawab salam tanpa menoleh sedikitpun ke arah kami.
"Wa'alaykumusalam.. " Jawabnya agak ketus.
Ia pun dengan tergesa berlari melewati kami yang sedang nongkrong di depan gerbang sekolah.
"Bidadari.. " Seru Rian dengan tatapan kagum nya.
"Ya elah.. tapi udah punya pacar kali. " Timpal Dion.
"Seriusan? waah.. berani-beraninya tuh cowok embat gebetan gue! " Rian naik pitam.
"Si Radith anak 12 ipa II. "
"Yaah.. kampreet! " Umpat Rian.
"Ngaca lu! " Dion menjitak kening Rian.
"A***!! Sakiit. "
"Lu ngaca.. kayak yang udah bener aja jadi orang! lu tuh udah kaya pungguk merindukan rembulan.. mana mau tuh bidadari lirik lu!"
"Berisik !! "
Aku menyunggingkan senyum sinis mendengar celotehan teman-temanku. Ada perasaan mencelos saat ku dengar Lembayung ternyata sudah memiliki pacar.
Netraku tak lepas memperhatikan gadis cantik yang barusan melewatiku. kulihat ia menghampiri teman-teman nya yang sudah menunggu di tempat parkir. Senyuman indah terlukis dari gadis itu saat bertatapan dengan yang ia sebut sebagai pacarnya.
Lembayung..
Satu nama yang terpahat sempurna di hatiku, semenjak pertama kali aku melihatnya di Masa Orientasi Siswa 2 tahun yang lalu.
Diam-diam di setiap hariku selalu memperhatikan nya dari kejauhan. Meskipun kami tidak pernah satu kelas, tapi kelasnya kini bersebrangan dengan kelasku.
Semenjak masuk SMA,di awal semester memang nilaiku lumayan bagus, tapi selebihnya.. semakin kesini nilai pelajaranku cenderung standar biasa-biasa saja, tidak mampu masuk kelas unggulan sepertinya.
Di tambah arus pergaulanku yang terbilang nakal sehingga aku menjadi salah satu berandalan sekolah yang kerap kali keluar masuk ruang BK, sering mendapat masalah.
Lembayung itu seperti mimpi..
Perbedaan di antara kami terlalu mencolok seperti langit dan bumi.
*A*ku hitam dan ia putih..
Aku tanah.. ia bunga..
Aku malam.. ia siang..
Mustahil.. Tak terjangkau.
Mengharapkan sesuatu yang mustahil atau tidak mungkin di peroleh dan di dapatkan.
She is an Angel and I don't deserve it.
I'am just an *****!!
Benar kata Dion, bagai pungguk merindukan rembulan.
"Cabut guyss! " Aku menepuk bahu Dion dan Rian bersamaan. Setelah tenang melepas kepergian sang pujaan dengan aman.
Mengejar Lembayung memang tadinya sama sekali tidak ada dalam impianku. Karena apa? karena aku tahu itu takkan mungkin, melirik ku pun saja belum pernah ia lakukan, apalagi tahu namaku.
Barusan.. Entah kenapa saat tau Lembayung ternyata jadian dengan Radith, the most wanted student yang di anak emaskan para guru, dan idola para siswi perempuan. Aku mulai goyah.. bukan jealous! tapi ini mengusik hati dan pikiran.
Yang aku tahu.. Radith sudah berulang kali berganti pacar, bila di sandingkan dengan Lembayung yang di kenal sebagai ukhti shalihah sungguh aku tak setuju.Aku takut Lembayung akan sakit hati.
Akh.. bukan berarti aku yang pantas. sungguh aku sangat tahu diri.Tentu saja.. aku juga sering jalan dengan banyak gadis. Dan yang lebih mengerikannya lagi.. aku bahkan melebihi ekspektasi.
Aku sendiri bahkan takut bila sampai Lembayung tahu kelakuan ku. Tidak.. jangan sampai ia tahu!
Memang kenapa kalau dia tahu? Toh.. aku sama sekali tak pernah mengharapkan nya bukan?
Memikirkan ini kenapa, ada denyut nyeri dan menyayat halus dadaku, relungku.
Ooh Come on Senja!
***
Lembayung
"Makasih ya ka Radith.. " Ku simpulkan senyuman pada sosok di sampingku.
"Sama-sama. " Radith membalas senyuman.
"Besok aku jemput pagi-pagi ya! "
"Hmm.. ga usah deh.. aku di antar Pak Asep aja. ka Radith tau kan kalau papah sampai tau aku pacaran dan jalan sama cowok gimana? "
"Ok.. " Radith mendengus.
Aku membuka seatbelt dan membuka pintu mobil dengan tergesa,karena takut tertangkap kamera cctv di depan gerbang rumah. akh.. tapi sudah barang tentu papah tau sih.. itu urusan belakangan deh. Yang penting saat ini aku happy di antar pulang sama ka Radith.
"Bye ka Radith.. hati-hati yaaa! " Aku melambaikan tangan saat mobilnya melaju menjauhi gerbang rumahku.
"Neng Ayung, itu siapa neng?ko ga pulang sama neng Bintang? " Tanya Pak Dedi, satpam yang berjaga di pos depan rumahku.
"Iyah pak.. tadi katanya adek masih lama karena ada ekskul di sekolah, jadi aku pulang duluan.. " Terang ku.
"Ooh.. begitu neng. "
"Aku permisi masuk ya pak.. " Pamitku pada pak Dedi.
"Iyah neng mangga... "
Sambil bersenandung kecil kulangkahkan kaki menuju kamar ku di lantai 2,demi mendapati enin yang sedang asyik berkutat di dapur dengan Bi Minah.
"Assalamu'alaikum eniiin.. " Salamku, sambil melirik ke arah enin.
" Wa'alaikumusalam .. eh Ayung incu enin tos uih geuning(cucu nenek udah pulang ya). "
"Iyah nin.. aku ke kamar dulu yaa. "
"Muhun geulis.. "
Eninku itu emang sering banget berbicara dengan logat sunda, untung aku di ajari beliau dari kecil. jadi ngerti apa yang enin bicarakan.
Btw, enin ku itu adalah wanita hebat. inspiring woman sih kalau aku bilang. kalau udah cerita tentang jaman bareto, jaman baheula a.k.a jaman dulu,selalu seru. bagaimana hidup pada jaman penjajahan dan kemerdekaan.
Beliau dulu tinggal di gubuk bilik reyot dengan status yang di sandang, yaitu janda beranak 5. Yang notabene umur anak-anak nya yang masih kecil kecil.
Mamaku adalah anak ketiga dari 5 bersaudara dan perempuan satu-satunya. Pokoknya cerita perjuangan enin tuh ga akan ada habis berjilid jilid ceritanya kalau di bukuin, hehhe.
***
Radith
Lembayung tersenyum ke arahku, sungguh senyuman terindah yang baru ku sadari akhir-akhir ini. Padahal dari 2 tahun lalu aku sudah mengetahui perasaan nya. Tapi baru kali ini aku menyadari bahwa Lembayung lebih dari sekedar cantik.
Kemana saja aku kemarin-kemarin? malahan asyik berganti-ganti pacar yang tak jelas juntrungan nya. bermodal wajah cantik dan tubuh s**y. Sungguh aku bosan dengan mereka. Jengah juga dengan segala permintaan macam-macam dan rengekan manja mereka.
"Makasih ya ka Radith.. " Ia simpulkan senyuman tulusnya.
"Sama-sama. " Aku membalas senyuman.
"Besok aku jemput pagi-pagi ya! "
"Hmm.. ga usah deh.. aku di antar Pak Asep aja. ka Radith tau kan kalau papah sampai tau aku pacaran dan jalan sama cowok gimana? "
"Ok.. " Dengus ku.
Lembayung membuka seatbelt lalu membuka pintu mobil dengan tergesa. See..? ini yang berbeda antara dia dengan cewek lain. Sangat polos dan tulus. Aku yang terbiasa mengecup setiap kali antar jemput pacar-pacarku terdahulu, kali ini tak berlaku padanya.
Akh.. Lembayung. Kamu itu sangat manis. Sangat terjaga dengan penampilan tertutup mu.
I think.. i've start to fall for you.
***
Senja
Aku mulai menstater motorku begitu melihat Lembayung tengah memasuki mobil Radith. Rian dan Dion sudah terlebih dahulu meninggalkan sekolah, setelah ku bilang kalau aku ga bisa ikut nongkrong di basecamp seperti biasa. Ada keperluan mendadak, kataku.
Ya.. mengikuti Lembayung.
Tadinya aku tak berniat mengikutinya, tapi entahlah.. aku kenapa khawatir saat tahu Lembayung pulang di antar oleh Radith.
Kini dengan kesadaran penuh aku menjadi seorang stalker. sejak kapan aku begini? Aku mengacak rambutku, di seberang sana berjarak sekitar 100 meter kulihat Lembayung keluar dari mobil.
Ooh.. ini rumah nya. Eh.. aku hanya ingin memastikan kalau dia benar-benar aman sampai di rumah. itu saja!
Yang benar saja Senja!
ku lihat ia tersenyum ke arah pacarnya.
Senyum itu..
When you smile, Lembayung.
You're smile.. nothing you wear is more beautiful than your smile..
Setelah ia berpamitan pada Radith dan melambaikan tangan, ia masuk ke rumah. Aku melanjutkan perjalananku. memasang headset di kedua telinga, memutar music play list di ponsel.
Look at the stars..
look at they shine for you
And everythings you do
yeah.. there where all yellow.
I came along, I wrote a song for you
And all the things you do
And it was called "yellow"
So then I took my turn
Ohh what a thing to have done
And it was all yellow.
(Coldplay, Yellow)
"Look at the stars.. they shine for you.. Lembayung! "
***
-
-
-
Assalamu'alaykum readers.. ini adalah novel pertamaku..
Novel ini mengambil setting tempat, lokasi dan adat istiadat, dll...... di kehidupan nyata, tapi serta merta ini semua adalah karangan author ,kehaluan dan fiktif belaka. mohon maaf bila terdapat kesamaan nama dan tokoh nya.. sebelumnya juga mohon maaf yaa.. bila ada di beberapa part kata-kata yang kasar seperti umpatan.. di karenakan kita membaca dari beberapa sudut pandang, dari sisi Senja seorang remaja lelaki yang memang berbicara selalu kasar kalau dengan teman-temannya.. tapi kalau udah berhadapan dengan Lembayung mendadak jadi puitis dan melankolis😁
Maafkan juga atas banyaknya pengulangan -pengulangan yang di tulis untuk awal2 bab,tujuan author hanya agar bisa merasakan sudut pandang antar tokoh..
Terimakasih sudah menyempatkan membaca karya yg masih banyak sekali kekurangan ini, mohon maaf atas kesalahan sekecil apapun🙏🙏
Happy reading.. 🙏😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Dini Nurul
lagu coldplay..jaman2 sma!!apakah kita sejaman..thorr??😉😎
2022-09-23
0
Lembayung Senja
gak sengaja nemu novel yang judulnya sama dengan namaku..
dan waaww.. bagus banget novelnya..
paling suka baca novel yang tulisannya rapi begini..👍👍
2022-06-19
2
HaniHiko
menarik..
kirain senja nama cewek😀
2022-03-25
1