Lembayung
1 bulan berlalu, sejak Radith memintaku menjadi pacarnya.. Radith adalah tipe idealku banget. kakak kelas yang aku taksir semenjak masuk SMA.
Cowok sipit keturunan Indo-KorSel. Aku menyukai segala macam hal yang berhubungan dengan negara gingseng tersebut. Tampan? sudah pasti.. Yang paling aku sukai adalah bagian mata nya yang sipit, rambut hitam legam nya yang lebat dan kulit putih nya yang bersih. Lucu kaan kalau nanti punya anak terus matanya sipit? ngebayangin nya aja udah gemaas.
Eh?? ko malah?
Hihhi masih lama kali Ayuung, aduuuh!!
Flashback on
Di hari pertama MOS.
"Eh.. kamu yang paling ujung! " Tunjuk seorang siswa senior laki-laki menunjuk ke arahku.
"Aku ka? " Tanya ku sambil menunjuk diri sendiri.
"Iyah kamu! kesini! " Intruksi kakak kelas itu. Aku pun berjalan ke depan barisan.
"Kamu disini aja barisnya! kalau paling ujung tuh panas banget, lagian kamu itu cewek. "
Deg.
Ooh Ayung, kenapa dia perhatian banget?
Netraku tak lepas memperhatikan sang kakak kelas anggota OSIS tersebut dari kepala hingga kaki. Terdengar banyak siswi yang berbisik-bisik membicarakan nya. No wonder.. He is very good looking,Rupawan.
Dengan tinggi badan kurang lebih 177cm termasuk jajaran cowok paling tinggi di antara yang lain. tahu aktor Hwang In Yeop? Naah gitu hampir mirip deh.. kalau Cha Eun Woo terlalu cantik untuk ukuran cowok.. hehhe.
Sebenernya aktor Korea favorite aku adalah Om Jo In Sung, tapi ketuaan, So Ji Sub juga sama. Park So Joen oppa juga aku sukaa, apalagi Song Joong Ki.
Eh malah bahas ginian!!
Radith itu menjadi The Most Wanted student, yang tak hanya di sukai oleh para siswi.. tapi juga para guru. Selain tampan.. Ia menjadi salah satu juara umum dengan sederet prestasi yang membanggakan sekolah.
Meskipun yang aku tau, sudah berapa kali berganti pacar. no Prob..! Karena meski begitu, ga mengubah aura positif dalam dirinya.
Aku diam-diam menyukai nya, dan teman-teman sering menjodohkan aku dengan nya semenjak di hari pertama MOS ia perhatian padaku.
Flashback off
Taapp..
Tiba-tiba ada yang menyambar ponselku.
"Ih.. teteh ih.. pacaran yaaa? "
"Siniin! kamu tuh dek main nyambar aja! " Gerutuku,sambil berusaha merebut ponsel dari tangan Bintang.
"Aku bilangin ke papah lho! " Sungut nya sambil memperhatikan foto yang terpampang di gallery ponsel ku. "Ini siapa? Radith gebetan teteh tea? " Lanjut nya penasaran.
"Sini iih..! " Akhirnya aku berhasil merebut ponselku dari tangan Bintang.
"Kan ga boleh pacaran teh! kata mamah papah pacaran tuh ga ada di islam.. mendekati zina tau ga! " Sungut nya lagi.
"Tapi kan teteh mah pacaran sehat dek! " Aku membela diri.
"Ga ada tauu.. pacaran sehat! "
Aku terdiam. Tak bisa menyangkal perkataan Bintang. Karena memang benar adanya, berulang kali orangtua ku menegaskan agar aku jangan pernah berpacaran.
Yes.. Aku kali ini memang salah.. tapi aku berjanji pada diri sendiri akan menjaga diriku sekuat tenaga dan menjaga kehormatanku.
"Kalau papa tau, teteh pasti di marahin lho! persyaratan kita boleh sekolah di sekolah umum dan ga ngirim kita ke pondok akung itu kan salah satu nya ga berpacaran teh! "
"Papa ga akan tau kalau kamu ga ngasih tau! "
"Emang teteh ga tau kalau papa tuh punya spy yang bisa ngelaporin apa aja kegiatan kita? "
"Bodoo dek.. yang penting teteh ga macem-macem, Ka Radith itu cowok baik bukan Badboy! lagian apaan sih papa pake spy segala kaya kita anak pejabat aja,anak pejabat aja ga segitu nya kali harus di pantau segala kegiatan nya. " Sungutku, malahan aku yang ber-api api.
"Ya asal teteh bisa jaga diri aja! "
" Iyah.. iyah dek teteh tau ko.. in syaa Allah. "
"Mana sini aku pengen liat foto pacar teteh! tadi ga terlalu jelas liatnya."
"Nih.. cakep kaaan? " Aku menyombongkan diri.
"Biasa aja akh.. teteh bilang cakep kan karna suka nya tipe oppa oppa Korea. " Cibir nya.
"Biarin suka -suka teteh. " Aku merebut kembali ponselku sambil senyum senyum sendiri.
"Ikhh.. malah senyum-senyum sendiri! Lebay! Alay! "
"Biariiin weeek..! "
"Iyah deh terserah teteh aja.. aku ga mau ikut campur ya.. aku udah ingetin teteh lho! hati-hati ketahuan papa! " Bintang berlalu meninggalkan ku sendiri di kamar.
"Iyah baweel! " Cibirku sambil duduk di sofa dan kembali memperhatikan foto di ponselku.
***
"Teh.. teteeeh.. "
"Eeh.. apa? " Aku mengernyitkan melihat Bintang menggoyang-goyangkan bahuku.
Aku memijit tengkuk dan leher ku yang sakit bergantian.
"Ih teteh kebiasaan ya tidur sambil duduk gitu.. awas nanti leher teteh sakit! "
"Duuh.. iyah nih leher teteh sakit! "
"Mangkanya kalau belajar jangan rajin-rajin amat sampe larut gini! " Bintang memijit tengkuk ku.
"Ketiduran.. padahal tadi lagi ngerjain tugas. " Aku mengerucutkan bibir membuat Bintang menertawakan kelucuanku.
"Emang tugas apaan sih sampe bikin teh Ayung ketiduran, saking susah nya? "
"Fisika.. teteh emah rada males kalau pelajaran fisika teh.. mutar muter teu puguh(muter-muter ga jelas), mana besok ada test.. Uugh! "
"Aku akan menghadapi tes yang sangat sulit besok. Aku harus belajar sampai larut malam."
"Yes.. I suggest you bone up on test to get the best score. (Aku menyarankan kamu untuk belajar giat dalam menghadapi tes untuk mendapatkan hasil yang memuaskan)!" Bintang menepuk-nepuk bahuku sambil menyeringai, menampilkan sederet gigi putih dan rapih yang sangat terawat.
"Yaaah.. " Kataku malas.
"Oh iyah teh.. mamah sama papah kapan ya pulang dari Jepang?"
"Teteh ga tau.. katanya perusahaan dan restoran yang disana tuh ada masalah pendistribusian.. agak rumit deh.. teteh juga ga ngerti masalah gitu! "
"Kangen banget mama papa.. " Bintang mulai mengeluh lagi, menghela nafas panjang dan duduk di pinggir tempat tidur. tak lama berselang langsung merebahkan tubuhnya.
"Me too.. " Aku mendekati Bintang dan ikut merebahkan diri di sebelahnya.
"Nanti besok kita Video call aja yuuk teh.. sekarang aku mau tidur mau nemenin enin aja akh.. teteh biar lanjut belajar nya.. hihhi.. " Goda nya sambil terkekeh.
"Yeeeeh.. " Aku mencibir.
"Hahaha.. semangat yaa tetehku Lembayung yang cantik! "
"Besok aku temenin teteh nyalon deh, tuh muka udah kusem..mana ada mata panda lagi.nanti pacar teteh jadi ilfeel! "
"Arrgh.. Bintang awas kamu ya deek!" Aku beranjak dari tempat tidur lalu menatap lekat wajah lelah ku di cermin.
"Aku emang kusem gini ihh.. udah lama ga perawatan! " Dengusku kesal. Mau tak mau kembali mendaratkan tubuh di kursi belajar dan melanjutkan mengerjakan tugas.
Malam kian larut namun urung menyurutkan tekad hingga waktu menunjukkan pukul 23.15 WIB, hampir tengah malam.
"Alhamdulillah. " Sambil menggeliat dan merentangkan kedua tangan ke atas, netraku tertuju pada ponsel yang sejak ber jam-jam yang lalu aku terlantarkan, tepatnya ku silent agar bisa fokus belajar.
3 message unread, 4 jam yang lalu.
Ka Radith : Kamu lagi ngapain?
Ka Radith : ko ga di balas?
Ka Radith : Lagi sibuk ya?
Aku mengulum senyum saat membaca pesan dari nya.
Lembayung : Sorry ka.. tadi aku fokus belajar.
Tak lama berselang.
Drrrtt.. Drrrtt..
Ka Radith calling..
"Assalamu'alaikum.. " Aku membuka salam.
"Wa'alaikumsalam.. kamu sudah selesai ngerjain tugasnya? "
"Alhamdulillah udah.. ko Ka Radith belum tidur? "
"Pengen dengar suara kamu.. "
Aku mengulum senyum lagi.
"Ya udah kamu istirahat yaa.. sleep thigt!! "
"You too.. "
Aku meletakkan ponsel di atas nakas lalu merebahkan diri di tas tempat tidur dengan perasaan yang berbunga-bunga. Menyeruakan asa yang membuncah karena bahagia. Aku bahagia..
"It's really nice to wake up tommorow in the morning realizing that God has given me another day to live, thank You Allah..(Sungguh menyenangkan bangun besok pagi menyadari bahwa Tuhan telah memberi saya satu hari lagi untuk hidup.) "
Perlahan kedua jendela hati menutup dengan sempurna, di bawah temaram nya lampu kamar, dengan hati penuh kebersyukuran.
Perfect Life.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Ummu Jihad Elmoro
so sweettttttt... 😇😇😇
2022-01-13
0
Novie Louretta
kok aku mulai berpihak ya...padamu kak author😁
2021-10-28
0
Watilaras
💐💐💐💐💐💐
2021-10-26
0