Lembayung
Drrt.. Drrt..
Saat pelajaran Fisika baru di mulai, Aku merasakan getaran ponsel di saku kemeja ku, setelah merasa aman ku ambil secara diam-diam sambil sesekali melirik ke arah white board, Ibu Rosma sedang membelakangi dan sedang menerangkan materi Hukum Kepler.
“Lintasan orbit setiap planet ketika mengelilingi matahari berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu fokusnya.”
Bu Rosma menggambar bentuk elips dengan keterangan matahari (f2) ,titik f1 dan titik planet.
"Dari model lintasan planet diatas diperlihatkan berbentuk elips yang mengelilingi matahari. Matahari berada pada salah satu titik fokusnya yang ditandai dengan F1 dan F2. Pada keadaan tersebut, planet memiliki dua jarak yakni jarak terhadap F2 dan jarak terhadap F1"
Aku membuka lock screen.
1 message unread.
Ka Radith : Istirahat sekolah kita ketemu di kantin yaa!
Lembayung : Iyah.
Aku meletakkan kembali ponsel kedalam saku. kembali memperhatikan materi pelajaran yang tengah di terangkan oleh Bu Rosma.
Meskipun dengan sangat berat hati,ku ikuti dengan seksama. karena Fisika menjadi salah satu MatPel paling ngga banget menurutku.
Akhirnya, Bel istirahat pun berbunyi.
"Dis.. ke kantin yuuk! "
"Yuuk.. kita ajak dulu Nindy sama Risa " Gadis menoleh ke belakang "Nin.. Ris.. ke kantin yuuk! "
"Hayuuu.. " Jawab mereka bersamaan.
Aku menggandeng tangan Gadis, sedangkan Nindy dan Risa berjalan di belakang kami sambil berceloteh.
"Eh.. eh.. girls, siap-siap nih kita bakalan ngelewatin cowok berandal. " Gadis memberi Intruksi, aku hanya tersenyum tipis mendengarnya.
"Ekhmm.. ekhmm.. "
"Assalamu'alaikum.. "
"Para bidadari mau ke kantin ya? "
"Hey.. jawab dong salam nya! "
Aku dan sahabat-sahabat ku bergeming, terus saja berjalan lurus melewati mereka.
"Wa'alaikumsalam.. " Jawabku lirih hampir tak terdengar. Dan tanpa menoleh ke arah mereka sedikitpun. Dasar modus.. bisa ga sih mereka itu ga nge goda tiap cewek yang lewat di depan mereka? pake ngucapin salam.. kan dosa kalau ga jawab salam.
Setelah merasa yakin jarak kita jauh dari mereka, akhirnya Gadis bersuara "Ya ampun.. kenapa sih kalau ke kantin tuh harus ngelewatin kelas mereka? " Sungut nya, menggerutu.
"Aku ga mau berurusan sama mereka,jauh jauh deh! "
"Eh.. ga boleh gitu tau! " kataku. "Mending cepetan yuuk jalan nya, aku laper nih. "
Setibanya di kantin, kami duduk di bangku sebelah pojokan yang masih kosong.
"Kamu mau makan apa Yung? " Tanya Nindy padaku.
"Ehmm. bakso aja deh. "
"Aku juga. " Timpal Gadis.
"Kalau aku Nasgor aja. " Jawab Risa.
Nindy segera memesan makanan pada ibu kantin, lalu kembali duduk di sebelahku.
"Girls.. tau ga? ada gossip lho! " Risa merapatkan tubuhnya.
"Ya elah.. palingan tentang para berandalan tadi kan?" Gadis mencibir. Di antara kami berempat, Gadis memang yang paling sensitif dan anti seperti ga suka kalau sudah ngomongin cowok-cowok badboy.
"Iyah.. tapi ini tentang si Senja, yang paling cool dan dingin di antara mereka bertiga."
Aku tidak terlalu memperdulikan apa yang Risa bicarakan, tapi sibuk mengirim pesan pada Radith sambil melirik ke kanan kiri. mencari sosok nya.
"Kalian tau ga? kalau ibu nya dia ternyata seorang wanita malam. "
Aku seketika melirik ke arah Risa,Gadis dan Nindy membelalakan matanya.
"Seriously? sumpeh lu? " Tanya Gadis.
"Eh Shttt! jangan keras-keras nanti kedengeran yang lain! " Risa mengacungkan jari telunjuk di depan bibirnya.
"Waah pantesan anak nya jadi Cassanova gitu! " Nindy mulai menghakimi.
"Eh.. tapi, btw.. dia ganteng banget ga sih? " Nindy melanjutkan "Kalau aku liat dia mirip pemeran di film xxx, iyah ga? "
"Bener.. bener.. versi muda nya! " Risa menimpali.
"Ganteng sih iyah.. tapi begundal gitu iwh..! " Lagi lagi Gadis mencibir.
Aku hanya menggelengkan kepala.
"Trus ya..gosip nya lagi dia tuh sering make out sama ganti ganti cewek, bast*** deh! " Risa bersungut.
"WHAT??" Kini aku, Gadis dan Nindy membelalakan mata.
"Iyah ganteng gitu kan.. kalian pernah liat pemeran film xxx ga? mirip tauu.. si Senja kan keturunan Italia, makanya wajahnya keliatan banget blasteran!"
"Ngomong ngomong.. btw.. kamu Risa, Nindy. kenapa bisa tau dia mirip aktor itu? bukan nya itu semi blue ya? jangan jangan kalian nonton? " Selidik ku penasaran.
"Ehh.. mhhm.. itu.. " Nindy gelagapan.
"Kita ga nonton ko Yung, cm liat treaser nya doangan. cm penasaran karna banyak yang notice film itu.emang ganteng banget kan dia? biasanya kalau cowok tipe gitu tuh tsundere tau ga! " Risa panjang lebar.
"Iyaah bisa.. bisa.. Senakal-nakalnya cowok badboy ,kalau udah sayang sama 1 cewek tuh biasanya suka ngejagain banget! akkhh.. andai si Senja bisa berubah!" Manik mata Nindy berbinar membayangkan.
Aku menjitak kening Nindy.
"Aww.. sakit tau! " Nindy meringis.
"Lagian kalian kenapa coba nonton film begitu? " Sungutku.
"Cuma treaser doang Yung.. daripada kamu hobby nya nonton drakor! "
"Ih biarin.. paling hot jg cuma sampe Kiss***!" Alibiku.
"Yeeh sama aja kali! "
"Huuuh dasar! " Kini giliran Nindy balas menjitak keningku.
"Aww.. diihh Nindy mah dendaman! udah akh ngomongin keburukan orang, ga baik tau! Ghibah... dosa! " Aku mencibir.
Makanan pun datang dan di antar oleh ibu kantin ke meja kami.
"Nuhuun bu. " Ucapku sambil mengambil satu-persatu dari nampan.
"Sami-sami neng."
Di saat yang bersamaan dari arah luar, Radith datang dan menghampiri meja kami. Dan di sebelah nya ada si berandalan yang juga sedang berjalan menuju meja yang kosong, 2 meja di depan kami. Aku menatap mereka bersamaan, Radith tersenyum padaku, dan..
Eh.. kenapa si berandal itu juga senyum?
Dia senyum sama siapa sih? bukan sama aku kan?
Aku lihat dia duduk, lalu di susul oleh teman-teman nya.
"Hai.. Ayung." Radith duduk di sebelahku. "Makan apa? bakso lagi? " sambungnya.
"Hehhe iyah ka.. " Jawabku malu-malu.
"Jangan kebanyakan sambelnya! kan kamu punya maag! "
"Iyah.. "
"Ciee.. perhatian banget. "
"Ada kita lho kaa.. ga cuma kalian berdua! " Goda Gadis.
"Iyah deh serasa dunia milik berdua! " Timpal Risa.
"Eh.. iyaah.. hai sahabat-sahabat nya Ayung! " Sapa Radith sambil mengusap tengkuknya.
"Ka Radith mau makan apa? " Tanyaku.
"Aku mau batagor aja, bentar ya aku pesan dulu. " Radith beranjak dari tempat duduk.
"Stt.. sttt.. lihat tuh!" Nindy berbisik dan mengarahkan dengan dagu nya.
"Iwh.. apaan sih si Senja! pake mesra mesraan lagi sama si Rania. ini kan di sekolah! " Risa menggerutu.
Aku menoleh ke arah cowok itu, iyah si berandalan itu.Senja.
"Udah akh.. urusan dia! " Ujarku.
"Tapi kaaan."
"Kenapa sih Ris? jangan jangan kamu suka sama dia ya? jangan sampe deeh! " Gadis sewot.
"Eh.. ya ngga laaah.. ini kan di sekolah Dis! " Risa ngeles.
"Udah yuuk.. kita lanjutin makan. bentar lagi bel masuk lho! "
Akhirnya kami mengakhiri pembicaraan unfaedah tentang berandalan sekolah yang jadi topik utama, setelah selesai menghabiskan makanan dan minuman, kami pun hendak kembali ke kelas. Radith mengantarkan ku sampai di depan kelas.
"Aku ke kelas yaa.. " Pamitnya.
Aku hanya mengangguk, seraya melihat dari kejauhan si topik utama tengah berjalan memasuki kelas nya.
Senja?
Pada saat bersamaan dia melihat ke arahku. Aku menatapnya, entah kenapa ku lihat sorot mata nya tengah menyimpan sesuatu yang dalam. Aku tak mengenal nya,hanya tau. Seantero sekolah tau siapa dia.
Aku tahu namanya dari teman-teman ku. Tapi bagiku dan teman-teman yang notabene selaku siswa yang menjunjung peraturan tata tertib sekolah, sebisa mungkin tidak terlibat dengan nya.
Tapi, sorot mata itu..
Entah hal apa yang menjadi pemicu nya hingga ia menjadi siswa berandal. Padahal yang aku dengar juga.. dulu nya dia sangat pintar dan berprestasi, makanya bisa masuk di sekolah ini. sekolah SMU unggulan dan terbaik di Bandung.
Senja.. Apapun itu..
Semoga kamu baik-baik saja dan berubah yaa.. ucapku tulus, di dalam hati.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Nurfitri Nurfitri
pelangi angkasa karyanya author juga keren.. lanjutin yg embun dong thor..
2022-06-18
1
Ummu Jihad Elmoro
senjaaa... sesuai nama.. indah namun penuh misteri..😇
2022-01-13
1
Nnaputrinaisyah
Terimakasih ka... selamat membaca💕💕💕
2021-10-27
2