Istriku , Gadis Desa.

Istriku , Gadis Desa.

Felisya Rahma

Feli, begitu orang Desa sana memanggilnya. Paras nya yang sangat cantik, tutur kata yang lembut , periang dan sangat baik.

Feli hidup di Desa bersama dengan Paman, Bibi dan Fatwa. Fatwa adalah anak pertama Paman dan Bibi nya yang berUsia 15 tahun.

Kedua Orangtua Feli sudah meninggal saat diri nya masih duduk di kelas 3 Sekolah menengah pertama.

Kehidupan Feli sangat memprihatinkan, bagaimana dirinya bekerja membanting tulang demi membiayai Adik sepupu nya, Fatwa.

Paman dan Bibi nya sendiri hanya bisa meminta dan memerintah saja. Feli hanya bisa bersabar dan terus saja bersabar.

***

"Kak Fel, a aku harus membeli buku" ucap Fatwa menunduk takut.

"Berapa, Dek?" tanya Feli dengan lembut.

"30K, Kak. Jika Kakak tidak punya uang tidak apa, masih ada lain waktu kok" jawab Fatwa segera.

"Lusa ingsaallah uang nya ada, kamu sabar ya. Do'a kan Kakak agar sehat terus" ucap Feli dengan mengusap lembut tangan Fatwa.

Fatwa menatap Feli dengan perasaan yang sangat bersalah bahkan diri nya sudah berkaca-kaca.

"Fatwa janji Kak, jika Fatwa sudah lulus sekolah Fatwa akan membantu Kakak cari uang" tekad Fatwa.

"Tidak perlu, kau harus berjanji jika kamu akan belajar dengan sungguh-sungguh dan ingsaallah Kakak akan usahakan kamu akan sekolah sampai SMA" ucap Feli tersenyum.

Fatwa memeluk Feli dengan menahan tangis nya. Ia sangat menyayangi Feli, walaupun mereka bukan saudara kandung tetapi mereka saling menjaga dan menyayangi.

"Ingat, kau harus menjadi Lelaki yang kuat jangan cengeng dan mudah putus asa. Kamu harus sukses" ucap Feli kembali.

"Aku akan menjadi kuat dan tangguh, Kak. Agar aku bisa menjaga Kakak dari Ibu dan Bapak" balas Fatwa serius.

Feli hanya menganggukan kepala dengan tersenyum.

Hari ini Feli libur bekerja di Rumah Bu Rt karena sakit, bahkan ia sangat lemas. Untung saja Paman dan Bibi nya sedang tidak ada di Rumah jadi ia bisa tenang.

"Kakak istirahat saja, aku akan buatkan makan malam untuk kita" ucap Fatwa semangat.

"Hmm, maaf ya Kakak jadi merepotkan" balas Feli tak enak.

"Ck, diem dulu aja mumpung Ibu tidak ada. Masalah uang bisa di cari lagi, tapi kesehatan lebih utama" kesal Fatwa.

"Yaampun sudah dewas ternyata Adik kecil ini" kekeh Feli dengan geli.

"Hei aku ini tinggal beberapa bulan lagi lulus ya. Terus aku akan naik ke SMA" dengus Fatwa dengan berlalu dari sana.

Sedangkan Feli tertawa geli melihat tingkah sang Adik. Lalu ia melanjutkan kembali istirahat nya, ia harus sembuh agar besok bisa bekerja kembali.

Fatwa saat ini sedang membuat nasi goreng dengan telur mati sapi. Ia memang sudah terbiasa dengan peralatan dapur hingga dirinya sudah sangat jago memasak.

"Kak, jika aku sudah dewasa nanti, orang yang aku akan lindungi adalah kamu. Aku sudah cukup kecewa dengan Ibu dan Bapak. Mereka hanya memikirkan untuk diri nya sendiri tanpa merasa kasihan padamu" gumam Fatwa dengan yakin.

Setelah selesai, Fatwa menyiapkannya dalam piring yang lumayan besar. Ia akan makan sepiring berdua dengan sang Kakak.

Tok Tok

"Siapa malam-malam begini yang datang. Gak mungkin kalau Ibu dan Bapak" gumam Fatwa merasa was-was.

Lalu ia meletakan kembali piring dan bergegas membuka pintu Rumah.

"Ehh Bu Rt, Mbak Sonia" ucap Fatwa lega.

"Tenang saja, kami bukan Ibu mu" celetuk Sonia.

"Hehe, aku was-was Mbak, soalnya Kakak lagi istirahat" ucap Fatwa jujur.

"Ehh ayo masuk Bu, Mbak" ajak Fatwa.

"Kirain gak bakalan di suruh masuk" ucap Bu Rt terkekeh.

"Hehe maaf" balas Fatwa cengengesan.

Mereka langsung masuk dan duduk di ruang keluarga tersebut. Sedangkan Fatwa langsung menuju ke kamar Kakak nya.

"Huhh andai saja aku punya kekuasaan lebih aku ingin sekali rasanya membawa Fatwa dan Feli. Aku sungguh prihatin dengan mereka" ucap Sonia.

"Jangankan kamu, Ibu dan Ayah mu saja sudah sangat ingin. Semoga saja mereka selalu baik-baik saja" balas Bu Rt.

Tak lama kemudian Feli datang dengan senyuman hangat nya.

"Selamat malam, Bu , Mbak" sapa Feli dengan sopan.

"Malam, kamu sudah merasa baikan, Nak?" tanya Bu Rt dengan khawatir.

"Sudah Bu, berkat obat dari Suami Mbak Sonia saya langsung merasa baikan. Dan ingsaallah besok akan mulai bekerja kembali" jawab Feli dengan tersenyum lembut.

"Iyalah kan suami aku Dokter yang hebat" bangga Sonia dengan tertawa kecil.

"Ehh apa sebaik nya kamu istirahat satu hari lagi saja, Fel" ucap Sonia dengan cepat.

"Besok Ibu dan Bapak akan kembali, mereka akan sangat murka jika Kakak ada di Rumah" ceplos Fatwa dengan menahan emosi.

"Dek" tegur Feli dengan halus.

Fatwa hanya menunduk dengan menghela nafas saja. Lalu ia menata minuman yang ia bawa dari dapur.

"Tidak apa, kamu bekerja saja. Asalkan kamu tidak terlalu lelah" ucap Bu Rt lembut.

"Terimakasih Bu, Mbak. Tanpa kalian mungkin aku dan Kak Feli sudah sangat menderita. Semoga kalian mendapatkan kebahagian selalu" ucap Fatwa dengan tulus.

"Kalian bersabarlah, jika kalian merasa kesulitan ataupun merasa sudah lelah, datanglah pada kami, kami akan membantu kalian berdua" balas Sonia dengan tegas.

"Mbak, Bu , bolehkan aku meminta 1 permintaan?" tanya Fatwa dengan takut.

"Dek" ucap Feli dengan menggelengkan kepala.

"Apa" jawab Bu Rt dan Sonia.

"Jika suatu saat aku dan Kakak mengalami kesusahan yang sangat mendesak, dan aku menemui kalian untuk menolong kami apa kalian akan membantu kami?" tanya Fatwa dengan serius.

Feli hanya bisa menunduk saja. Ia memainkan jemari nya sendiri.

"Kapan pun , diamana pun itu kami akan membantu kalian. Dan untuk kamu Fatwa, Suami Kakak ada kenalan yang bisa bela diri dan ia akan melatih disini, kamu datanglah dan kamu berlatih agar suatu hari nanti kamu bisa melindungi Kakak kamu" jawab Sonia dengan penuh keyakinan.

"Sonia benar , kami akan selalu membantu kalian jika kalian meminta. Dan kamu harus benar-benar belajar agar suatu hari nanti sukses" timpal Bu Rt.

"Terimakasih, kalian selalu saja baik pada kami" ucap Feli dengan tulus.

"Jangan sungkan, dan ini ada rezeki buat kalian dari Ibu-ibu disini. Simpan dan tabunglah tanpa sepengetahuan Ibu dan Bapak Fatwa" ucap Bu Rt dengan memberikan amplop pada Feli.

"Ta ta pi Bu...

"Jangan menolak, ini adalah rezeki buat kalian. Simpanlah" potong Bu Rt dengan cepat.

Feli hanya bisa mengangguk dengan mata berkaca-kaca. Walaupun para tetangga nya terlihat cuek tetapi mereka sangat baik. Mereka begitu karena melindungi dirinya dan Fatwa dari sang Paman dan Bibi nya.

"Yasudah kami pulang dulu, kalian segera istirahat lah ini sudah malam" pamit Sonia dengan tersenyum.

"Sekali lagi terimakasih, Bu , Mbak. Dan sampaikan terimakasih kami pada Ibu-ibu yang lain" ucap Feli dengan tulus.

Bu Rt dan Mbak Sonia hanya menganggukan kepala dengan tersenyum.

Setelah itu mereka langsung pergi dari Rumah Feli.

.

.

****

Hai jangan lupa , Like, Coment dan Vote ya. Kalau mau ngasih Kopi ataupun bunga boleh juga.

Terpopuler

Comments

LyLa_LyLa

LyLa_LyLa

maaf Thor cuma mau memberi saran, insyaallah Thor bukan ingsaallah😁❤️

2022-04-08

1

Ary Prasetyo

Ary Prasetyo

izin minyak

2021-11-06

0

septri

septri

kok ingsaalah sih thor...
revisi lagi ya.
biar pun udah terbit episode nya. gak salah kan kalo di revisi episode nya.
biar yang baru mulai baca gak merasa aneh gitu.
makasih.
semoga saran saya di Terima dgn baik. 😄😄😄😄😄🙏🏻🙏🏻

2021-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Felisya Rahma
2 Bekerja.
3 Liburan
4 Pantai
5 Pantai 2
6 Rumah
7 Bertengkar
8 Sakit
9 Denis Natakusuma
10 Sakit 2
11 Pulang
12 Pernikahan Rizik dan Raisa
13 Kedatangan Budhe.
14 Tragedi
15 Koma
16 Bertemu
17 Sadar
18 Arya Natakusuma
19 Merajuk.
20 Pulang
21 Fatwa Pulang
22 Makan Malam.
23 Mulai Bekerja.
24 Manja.
25 Denis & Feli.
26 Menggoda Feli.
27 Pergi Bersama.
28 Jalan-jalan
29 Caffe FRA
30 Caffe FRA 2
31 Gelisah
32 Rencana.
33 Menyatakan
34 Bahagia
35 Keluarga
36 Lamaran.
37 Perjalanan
38 Desa
39 Desa 2
40 Menjenguk
41 Trauma
42 Rumah Sakit
43 Insiden.
44 Liburan
45 Liburan 2
46 Marah
47 Pergi Bersama
48 Pulang
49 H-1
50 Pernikahan
51 Malam Pertama
52 Candu
53 Mansion
54 Berpisah
55 Mengantar Sekolah
56 Berkunjung
57 Kedatangan Fatwa
58 Pesta BBq
59 Luar Kota
60 Rindu
61 Denis Pulang
62 Hareudang
63 Wisuda Fatwa
64 Wisuda Fatwa 2
65 Bakar-Bakar
66 Belanja
67 Persiapan
68 Pernikahan
69 Pingsan
70 Kabar Bahagia
71 Kabar Bahagia 2
72 Kejutan
73 Kejutan 2
74 Kedatangan Zia Rahayu
75 Tamu
76 Tamu 2
77 Rencana
78 Dinner
79 Ricuh
80 Kebahagian Fatwa
81 Tamu Jauh.
82 Melepas Rindu
83 Pengkhianat.
84 Kecelakaan
85 Tertangkap nya Samuel.
86 Sadar
87 Pulang
88 Denis & Arya
89 Flash Back
90 Hilang-Nya Feli
91 Feli Selamat
92 Di Rawat
93 Lega
94 Pulang
95 Akhir Kisah Laura
96 Akhir Kisah Laura 2
97 Kedatangan Mommy dan Arya
98 Pesta Kecil
99 Melahirkan
100 Melahirkan 2
101 Akhir Cerita (Tamat)
102 info
103 New Novel
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Felisya Rahma
2
Bekerja.
3
Liburan
4
Pantai
5
Pantai 2
6
Rumah
7
Bertengkar
8
Sakit
9
Denis Natakusuma
10
Sakit 2
11
Pulang
12
Pernikahan Rizik dan Raisa
13
Kedatangan Budhe.
14
Tragedi
15
Koma
16
Bertemu
17
Sadar
18
Arya Natakusuma
19
Merajuk.
20
Pulang
21
Fatwa Pulang
22
Makan Malam.
23
Mulai Bekerja.
24
Manja.
25
Denis & Feli.
26
Menggoda Feli.
27
Pergi Bersama.
28
Jalan-jalan
29
Caffe FRA
30
Caffe FRA 2
31
Gelisah
32
Rencana.
33
Menyatakan
34
Bahagia
35
Keluarga
36
Lamaran.
37
Perjalanan
38
Desa
39
Desa 2
40
Menjenguk
41
Trauma
42
Rumah Sakit
43
Insiden.
44
Liburan
45
Liburan 2
46
Marah
47
Pergi Bersama
48
Pulang
49
H-1
50
Pernikahan
51
Malam Pertama
52
Candu
53
Mansion
54
Berpisah
55
Mengantar Sekolah
56
Berkunjung
57
Kedatangan Fatwa
58
Pesta BBq
59
Luar Kota
60
Rindu
61
Denis Pulang
62
Hareudang
63
Wisuda Fatwa
64
Wisuda Fatwa 2
65
Bakar-Bakar
66
Belanja
67
Persiapan
68
Pernikahan
69
Pingsan
70
Kabar Bahagia
71
Kabar Bahagia 2
72
Kejutan
73
Kejutan 2
74
Kedatangan Zia Rahayu
75
Tamu
76
Tamu 2
77
Rencana
78
Dinner
79
Ricuh
80
Kebahagian Fatwa
81
Tamu Jauh.
82
Melepas Rindu
83
Pengkhianat.
84
Kecelakaan
85
Tertangkap nya Samuel.
86
Sadar
87
Pulang
88
Denis & Arya
89
Flash Back
90
Hilang-Nya Feli
91
Feli Selamat
92
Di Rawat
93
Lega
94
Pulang
95
Akhir Kisah Laura
96
Akhir Kisah Laura 2
97
Kedatangan Mommy dan Arya
98
Pesta Kecil
99
Melahirkan
100
Melahirkan 2
101
Akhir Cerita (Tamat)
102
info
103
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!