Pagi Yang Baru.

Xiao Hui terbangun di atas tempat tidur yang nyaris membuatnya lupa bahwa ia berada di dalam kamar tidur Kaisar Yuan Lin dalam tubuh terbalut gaun pengantin merah Kekaisaran Yuan.

"Aih aku nyaris lupa bahwa aku menggantikan kakak Xiao Wen untuk menjadi Permaisuri Agung Kekaisaran Yuan demi menyelamatkan Keluarga besar Xiao di kota Xiamen",kata Xiao Hui pelan dan ia membiarkan para dayang istana sibuk untuk menggantikan pakaiannya dengan pakaian baru yang indah.

"Paduka pagi ini adalah pagi pertama anda untuk memberikan salam pagi anda kepada Ibu Suri Agung,Mantan Kaisar Yuan Song dan Ibu Suri Qi serta segenap keluarga besar Kekaisaran Yuan sebagai menantu pertama di dalam keluarga besar Kekaisaran Yuan",kata Bibi Cui pengasuh nya sejak bayi.

"Iya ,Bibi Cui terimakasih untuk petunjuk mu pada ku di pagi hari pertama ku di Istana Kekaisaran Yuan",kata Xiao Hui yang harus biasakan diri sebagai Permaisuri Xiao Wen bukan sebagai Putri Xiao Hui.

Tak lama kemudian terdengar langkah sepasang sepatu Kaisar Yuan Lin datang dan pemuda itu telah masuk ke kamar untuk menjemput Xiao Wen menemui keluarga besar Kekaisaran Yuan.

"Hormat hamba kepada Paduka",sapa Xiao Hui dengan anggun di ikuti para dayang istananya yang sujud hormat kepada Kaisar Yuan Lin.

Yuan Lin terpesona dengan kecantikan Permaisuri nya yang baru ia lihat pagi hari ini dan ia teringat dengan Shuan Shuan gadis dalam mimpinya ,ia memperhatikan istrinya dengan saksama.

"Hmm kau mirip juga dengan Shuan Shuan ku", kata Yuan Lin menghampiri Xiao Hui yang berdebar jantungnya karena takut akan apa yang akan di lakukan oleh Kaisar Yuan Lin terhadapnya.

Yuan Lin mengangkat jemarinya untuk menyentuh relung wajah istrinya dan ia mendekatkan wajah nya untuk ia merasakan sentuhan bibir lembut Xiao Wen.

"Paduka sudah tiba waktunya untuk jam sarapan pagi",lapor Kasim nya yang sudah mengurungkan niatnya untuk mencicipi bibir istrinya.

"Emm ya baiklah",jawab Yuan Lin meraih jemari Xiao Hui dan memapahnya menuju ke ruang makan keluarga besar Kekaisaran Yuan.

Xiao Hui merasa lega sekali karena ia tidak jadi di cium oleh Kaisar Yuan Lin yang hampir membuat hatinya tidak menentu dan ia tidak rela bila ia di sentuh oleh pria yang tidak ia cintai.

"Aku hanya mau di sentuh oleh Paman Chi ku yang sangat tampan dan gagah perkasa itu,tidak seperti dia lembek mirip tahu",kata Xiao Hui di dalam hatinya.

Sesampainya mereka berdua di ruang makan di dalam Istana Ibu Suri Agung Yuan Qi,mereka berdua memberikan salam pagi dengan sangat hormat sekali.

"Hormat cucu kepada Nenek,ayah dan ibu",sapa mereka berdua bersamaan.

"Ya Paduka silakan duduk dan sarapan pagi bersama kami",jawab Ibu Suri Agung Yuan Qi ramah dan suka sekali dengan Permaisuri Agung Xiao Wen yang anggun.

Yuan Lin dan Xiao Hui duduk terpisah dengan kursi yang sudah siapkan untuk bagian pria dan wanita bangsawan kelas tinggi ,meskipun di dalam keluarga sekalipun.

Baru saja mereka duduk ,seorang Putri telah datang ke rumah makan dan Yuan Lin sudah cepat meraih tangan putri itu duduk bersamanya dan tidak memperdulikan pandangan mata para anggota keluarganya dan juga Xiao Hui.

"Xing Erl tempat duduk mu di sana",kata Ibu Suri Agung Yuan Qi halus.

"Iya,nenek",jawab Putri Xing Erl menepis tangan Yuan Lin dan pindah duduk di barisan para wanita.

"Baiklah saat sarapan pagi di mulai",kata Ibu Suri Agung Yuan Qi membimbing semua orang anggota keluarganya sarapan pagi dengan displin sekali.

Usai sarapan pagi bersama,Yuan Lin melakukan tugasnya sebagai Kaisar Kekaisaran Yuan di Istana Utama Kekaisaran Yuan untuk bekerja sesuai perintah neneknya.

Sedangkan Xiao Hui di sibukkan dengan berkenalan dengan para anggota keluarga Kaisar Yuan Lin di mulai dari mantan Kaisar Yuan Song sebagai ayah mertuanya.

"Hormat saya kepada ayah mertua",sapanya sopan .

Lalu Ratu Qi ibunda Kaisar Yuan Lin yang tersenyum masam terhadapnya dan seakan ia tidak pantas berada di lingkungan Kekaisaran Yuan yang terhormat.

"Hormat saya kepada ibu mertua",sapanya sopan.

Lalu Pangeran Yuan Tan kakak pertama Kaisar Yuan Lin yang menatapnya sinis sekali seakan ia merusak masa remaja adiknya,tetapi ia tetap harus tersenyum sopan.

"Hormat saya kepada kakak ipar Pangeran Yuan Tan",sapanya sopan.

Lalu Putri Yuan Chin kakak kedua Kaisar Yuan Lin yang memalingkan wajahnya saat ia menyapa putri usia enam belas tahun itu dan terlihat angkuh.

"Hormat saya kepada kakak ipar Putri Yuan Chin",sapanya sopan.

Lalu Pangeran Yuan Pi adik Kaisar Yuan Lin yang menatapnya kosong saat ia menyapa pangeran usia empat belas tahun itu dan terlihat tak ada siapapun di ruangan itu.

"Hormat ku kepada adik ipar Pangeran Yuan Pi ",sapanya ramah.

Kemudian Putri Xing Erl sepupu dan sahabat dekat Kaisar Yuan Lin yang menatapnya lembut saat ia menyapa putri usia sebaya dengannya yang usia empat belas tahun.

"Hormat ku kepada Putri Xing Erl ",sapanya ramah.

"Xing Erl ini bukan hanya sepupu dan sahabat Kaisar Yuan Lin tetapi juga kekasih resmi dari Kaisar Yuan Lin yang sudah kami anggap sebagai bagian dari keluarga kami karena ia calon Selir Agung Kaisar Yuan Lin",kata mantan Kaisar Yuan Song memberitahunya usai berkenalan dengan anggota keluarga Kaisar Yuan Lin.

"Ya,ayah mertua",jawabnya hormat.

Lalu Xiao Hui mendapatkan tugas untuk menemani Ibu Suri Qi bermain mahyong bersama para istri-istri Pangeran,Adipati,Marquis Ibukota kekaisaran Yuan.

"Baiklah sudah waktu mu untuk pulang ke Istana mu dan layani suamimu dengan baik",perintah Ibu Suri Qi pada sore hari usai bermain mahyong.

"Iya Ibu Mertua",jawab Xiao Hui sopan.

Di Istana Permaisuri ,Ia menunggu kedatangan Kaisar Yuan Lin untuk melayaninya sebagai seorang istri teladan dengan senyuman manis di bibirnya selalu.

"Apa yang kau kerjakan seharian ini di luar istana mu di hari pertama mu sebagai menantu keluarga ku?",tanya Yuan Lin sembari melepaskan sepatu dan kaos kakinya.

"Menghapal nama anggota keluarga dan melihat ibu mertua bermain mahyong sampai sore ,lalu menunggumu di istanaku",jawab Xiao Hui masih duduk di kursi meja rias.

"Oh baguslah kau harus mulai membiasakan diri mu untuk menjadi menantu teladan bagi ibu ku ", kata Yuan Lin menguap dan berbaring di atas tempat tidur,lalu langsung pulas.

"Dasar kerbau begitu berbaring langsung tidur pulas",maki Xiao Hui dalam hatinya tapi ia tak berani untuk berbaring bersama Yuan Lin .

"Kau tidur saja di sofa panjang di sudut kanan jendela itu jika tak mau satu tempat tidur dengan ku",kata Yuan Lin tersenyum menang.

Xiao Hui pun terpaksa tidur di sofa panjang untuk malam ini daripada di terkam oleh Kaisar kerbau itu pikirnya dan ia segera terlelap di atas sofa sudut kamar.

Tetapi Yuan Lin menggendong Xiao Hui dan di baringkan di atas tempat tidur dan di selimuti oleh selimut tebal dan hangat,sedangkan Yuan Lin pilih untuk menatap langit dari balkon kamar tidur istri nya.

"Ei kemana aku harus mencari dan menemukan Shuan Shuan di kehidupan nyata ku?",tanyanya pada langit malam.

Dan di bawah sana ia melihat Xing Erl sedang memainkan kecapi di paviliun taman bunga mawar dalam Istana khusus untuk gadis itu dan ia segera berkelebat cepat dan turun di hadapan gadis itu.

Brrr!!

"Paduka kenapa anda belum tidur?",tanya Putri Xing Erl menatapnya.

"Kau juga kenapa belum tidur?",tanya Yuan Lin yang menaruh jemarinya di atas senar kecapi dan memainkan lagu seindah puisi.

"Bunga mawar di tengah malam suara alunan kecapi mengalun..

Suara hati yang melanda keinginan tuk mencari tiada terhempaskan..

Apakah dia ada di dunia ini?",

Suara yang di nyanyikan oleh Yuan Lin terdengar oleh Xiao Hui yang terbangun dan melihat dirinya di atas tempat tidur dan gadis itu mencari Yuan Lin di sekitar kamar.

Namun di temukan Yuan Lin berada di paviliun bersama Putri Xing Erl yang duduk anggun dan menatap lembut Yuan Lin dengan jarak sangat dekat sekali..

"Ehh mereka mesra sekali dan aku merasa suka mereka bersama karena aku pengganti Xiao Wen cici ,aku tidak bisa bersentuhan dengan Yuan Lin sampai kapan pun dan selain itu aku sudah ada janji dengan Paman Chi untuk di saat aku dewasa aku akan menikah dengan Paman Chi ku ",kata Xiao Hui memandangi cincin bentuk bulan sabit perak di jari manisnya hadiah Paman Chi nya.

Terpopuler

Comments

🌺BaiFumei🌼

🌺BaiFumei🌼

membuka mata langsung nikah efisien sekali

2022-01-15

2

komik adalah Hidupku

komik adalah Hidupku

lanjutt teruss

2021-12-27

2

Li Permana

Li Permana

Semangat!

2021-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Mimpi Masa Kecil.
2 Pagi Yang Baru.
3 Pagi Yang Baru 2.
4 Mulai Mencari.
5 Daerah Barat.
6 Kerajaan Tang.
7 Bunga Mimpi Yang Terhalang Kabut.
8 Bunga Mimpi Terhalang Kabut2.
9 Bulan Mimpi Yang Kelabu.
10 Lembah Gunung Long.
11 Goa Lembah Gunung Long.
12 Bertemu Dengan Sahabat Baru.
13 Kota Yang Aneh Bagi Yuan Lin.
14 Langit Yang Kelabu.
15 Hutan Barat.
16 Tepi Sungai Hutan Barat .
17 Mengunjungi Desa Alang - Alang.
18 Buih Dalam Kenangan.
19 Di Bawah Lapisan Kenangan.
20 Graha Musim Semi.
21 Di Batas Asa.
22 Di Batas Asa 2.
23 Di Batas Asa 3.
24 Di Batas Asa 4.
25 Gejolak Hati.
26 Siasat Yuan Lin.
27 Terbukanya Rahasia.
28 Terbukanya Rahasia 2.
29 Pencarian *
30 Di Tepi Danau Shihu.
31 Seberkas Air Danau Shihu.
32 Bunga Liar Yang Membingungkan
33 Pegunungan Zhou.
34 Kilasan Cerita Yuan Lin.*
35 Bunga Mulberry Di Tengah Salju.
36 Desa Bunga Cempaka Putih.
37 Yuan Lin Menuju Ke Kota Jiang.
38 Merajut Asa Yang Hilang *
39 Bertemu Dengan Pertapa Sakti.
40 Tersesat Di Hutan Lobak.
41 Keluar Dari Hutan Lobak.
42 Kota Kecil Di Dalam Lubang Luar Hutan Lobak.
43 Bulir Kasih.
44 Hati Yang Menentukan Jalan.
45 Mulai..
46 Bertemu Ibu Kandung.
47 Mencari Jalan Keluar Dari Lembah Gunung Er Mei.
48 Keluar Dari Lembah Gunung Er Mei.
49 Perjalanan Kembali Ke Ibukota Kekaisaran Yuan.
50 Kehilangan Lagi. .
51 Tersesat Di Kota Dali.
52 Petunjuk..
53 Masuk Ke Wilayah Kekaisaran Liang.
54 Titik Terang..
55 Segenap Rasa..
56 Perjalanan Kembali Ke Yuan.
57 Menuju Ke Istana Yuan.
58 Kepercayaan Dan Cinta Yuan Lin.
59 Keteguhan Cinta Yuan Lin.
60 Cinta Membawa Akhir Yang Bahagia.
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Mimpi Masa Kecil.
2
Pagi Yang Baru.
3
Pagi Yang Baru 2.
4
Mulai Mencari.
5
Daerah Barat.
6
Kerajaan Tang.
7
Bunga Mimpi Yang Terhalang Kabut.
8
Bunga Mimpi Terhalang Kabut2.
9
Bulan Mimpi Yang Kelabu.
10
Lembah Gunung Long.
11
Goa Lembah Gunung Long.
12
Bertemu Dengan Sahabat Baru.
13
Kota Yang Aneh Bagi Yuan Lin.
14
Langit Yang Kelabu.
15
Hutan Barat.
16
Tepi Sungai Hutan Barat .
17
Mengunjungi Desa Alang - Alang.
18
Buih Dalam Kenangan.
19
Di Bawah Lapisan Kenangan.
20
Graha Musim Semi.
21
Di Batas Asa.
22
Di Batas Asa 2.
23
Di Batas Asa 3.
24
Di Batas Asa 4.
25
Gejolak Hati.
26
Siasat Yuan Lin.
27
Terbukanya Rahasia.
28
Terbukanya Rahasia 2.
29
Pencarian *
30
Di Tepi Danau Shihu.
31
Seberkas Air Danau Shihu.
32
Bunga Liar Yang Membingungkan
33
Pegunungan Zhou.
34
Kilasan Cerita Yuan Lin.*
35
Bunga Mulberry Di Tengah Salju.
36
Desa Bunga Cempaka Putih.
37
Yuan Lin Menuju Ke Kota Jiang.
38
Merajut Asa Yang Hilang *
39
Bertemu Dengan Pertapa Sakti.
40
Tersesat Di Hutan Lobak.
41
Keluar Dari Hutan Lobak.
42
Kota Kecil Di Dalam Lubang Luar Hutan Lobak.
43
Bulir Kasih.
44
Hati Yang Menentukan Jalan.
45
Mulai..
46
Bertemu Ibu Kandung.
47
Mencari Jalan Keluar Dari Lembah Gunung Er Mei.
48
Keluar Dari Lembah Gunung Er Mei.
49
Perjalanan Kembali Ke Ibukota Kekaisaran Yuan.
50
Kehilangan Lagi. .
51
Tersesat Di Kota Dali.
52
Petunjuk..
53
Masuk Ke Wilayah Kekaisaran Liang.
54
Titik Terang..
55
Segenap Rasa..
56
Perjalanan Kembali Ke Yuan.
57
Menuju Ke Istana Yuan.
58
Kepercayaan Dan Cinta Yuan Lin.
59
Keteguhan Cinta Yuan Lin.
60
Cinta Membawa Akhir Yang Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!