Janda Itu Istriku

Janda Itu Istriku

Tawaran Menikah

"Kau dengar Chan, kau harus menikah kalau kau ingin mempertahankan jabatan yang kau pegang sekarang." tegas Permana, paman Chandra saat mereka keluar dari ruang rapat para pemegang saham.

"Tapi menikah bukanlah hal mudah sepeerti membalikkan telapak tangan, Paman." bantah Chandra sembari memijit keningnya yang tiba-tiba terasa pusing masih mengelak atas hasil rapat yang memang mengharuskannya menikah. karna menurut mereka, CEO yang sudah menikah akan lebih bijak dalam menghadapi masalah.

"Paman hanya mengingatkanmu, kau tak bisa mengenyahkan begitu saja hasil rapat tadi. Paman tunggu hasil baiknya." ungkap Permana lagi lalu menepuk pundak sang keponakan sembari berjalan keluar dari gedung CA corps.

Bukan suatu alasan Chandra menolak permintaan para pemegang saham yang mengharuskannya menikah dalam waktu dekat.

Mereka hanya memberi waktu Chandra satu bulan untuk mendapatkan gelar seorang 'suami.'

Suatu hal yang konyol kan? itu yang ada di pikiran Chandra saat ini karna ia baru putus dengan mantan kekasihnya lima bulan yang lalu.

Dan ia sendiri yang memutuskan kekasihnya karna ia mendapatinya selingkuh dengan laki-laki lain yang tak lain adalah sepupunya sendiri.

Sejak saat itu pulalah, rasa percayanya pada seorang wanita seakan sirna. Ia menjadi dingin dan susah untuk percaya dengan apa itu Cinta.

Baginya cinta adalah suatu hal yang hanya bisa menyakitkannya. Menorehkan luka dan membuatnya seperti orang Gila.

Ya, gila karna sering mengabaikan tugasnya sebagai dosen dan CEO hanya untuk menuruti ajakan kekasihnya.

Jaelani-sekretaris pribadi Chandra membukakan pintu ruangannya saat mereka sudah sampai di depan pintu ruang kerja Chandra.

Chandra menghempaskan tubuhnya dengan kasar di sofa, laki-laki itu mendesah memikirkan cara bagaimana ia bisa menikah.

Bukan karna wanita, karna berjuta-juta wanita selalu antri ingin menjadi wanitanya.

Tapi ini soal rasa dan cinta. Apa jadinya dia menikah dengan terpaksa? Siapa wanita yang mau diajaknya berpura-pura menikah? Apa wanita itu tidak akan menuntutnya macam-macam?

Chandra menggelengkan kepala sembari melihat langit-langit ruang kerjanya.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Jaelani sesaat setelah melihat Chandra sudah kembali tahap agak waras.

"Kau bisa carikan wanita untukku?" alih-alih menjawab, Chandra berbalik tanya dengan tatapan sendu.

Jaelani gelagapan mendengar pertanyaan Tuannya. "Ma--k--sud Tuan?"

Chandra meletakkan kedua tangannya yang saling bertautan di belakang kepalanya dan menghela napas sebelum menjawab, "Aku harus menikah dalam waktu sebulan ini."

"Tuan meminta saya mencarikan istri untuk, Tuan?" tanya Jaelani saat sudah menangkap maksud Tuannya.

Chandra mengangguk pasrah namun saat ia ingin mengatakan wanita seperti apa yang ingin ia jadikan istrinya, bunyi notifikasi pesan di handphonennya mengalihkannya.

Moreno: Pak, Jam 11 nanti ada jadwal anda mengajar di fakultas ekonomi dan bisnis. Saya tidak bisa menggantikan anda seperti biasanya, karna Ibu saya meminta saya mengantarnya berobat. Maafkan saya Pak, dan terimakasih sebelumnya. Maaf mengganggu waktu Bapak.

Chandra melihat jam keluaran terbaru dunia yang melingkar begitu pas di tangannya, jam baru menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi karna memang rapat pemegang saham diadakan begitu pagi sekali mengingat ada salah dua orang pemegang saham yang akan berangkat keluar negeri.

"Bapak mau kemana?" tanya Jaelani saat melihat Chandra sudah bersiap dengan setelan kerjanya sebagai dosen.

"Ada jam mengajar. Kau stay disini, kalau ada apa-apa langsung beritahu saya, Lan." jelasnya sembari berjalan keluar dan Jaelani pun secepat kilat membuka pintunya.

***

"Lun.. Biar Ibu nanti yang keliling, kamu kuliyah saja, Nak."

"Kalau Ibu yang keliling, bagaimana dengan Radit? Dia masih begitu kecil bu, lagian aku jualannya juga di depan kampus kok. Kan lumayan kuliyah bisa sekalian cari uang. Lagian asdosnya udah bilang gak bisa masuk. Kalau dosennya masuk ya sukur, kalau ijin kan aku bisa jualan Bu. Udah, Ibu gak usah khawatir. Luna gak malu kok, Lagian Ibu juga masih sakit. Dan Luna butuh uang buat kita makan dan buat beliin susu Radit."

Luna Sabrina, anak tunggal dari keluarga sederhana. Ayahnya pergi entah kemana saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Ibunya berjualan bakso keliling untuk menghidupinya dan menyekolahkannya hingga sekarang ia baru kuliyah semester enam.

Butuh energi yang kuat untuk mendorong gerobak bakso yang banyak sekali memuat barang dagangan yang akan dijual, dan jika habis hasilnya akan lumayan.

Radit, anak asuhnya yang ia temukan saat ia membantu Ibunya berkeliling enam bulan yang lalu membuatnya bersemangat untuk selalu membantu perekonomian keluarganya.

Ibunya tak tau jika ia menjadi seorang penulis novel di sejumlah platform ternama.

"Baiklah... kamu hati-hati ya, Nak."

"Siap Bu." Luna menunjukkan sikap hormat yang membuat Ibunya tergelak.

Luna melewati gang rumahnya menuju universitasnya tempatnya menimba ilmu dengan jarak kurang lebih dua kilometer sembari mendorong gerobak baksonya.

Keringat yang mengucur deras di dahinya tak menyurutkan semangatnya mendorong gerobak baksonya hingga ia terperanjak kaget saat menemukan mobil yang berhenti mendadak di depannya dan menabrak mobilnya.

Ciiit

Bruk..

Pengemudi itupun keluar dari mobilnya, mengamati mobilnya dan menemukan lecet lumayan lebar di area depan mobilnya karna terkena gerobak milik Luna.

"Kamu gak punya mata? Saya berhenti seharusnya kamu jangan jalan terus." teriak pengemudi itu sembari menunjuk wajah Luna. "Kamu lihat? karna kecerobohan kamu, saya rugi. Mobil saya lecet. Pokoknya saya tidak mau tahu, kamu harus ganti rugi." tegasnya lagi sembari melepas kacamata hitam yang membalut mata elangnya.

Luna yang sedari tadi menatap dengan takut pengemudi yang tak sengaja menabrak gerobaknya karna pengemudi itu salah jalan dan malah memakinya pun menganga mulutnya terbuka saat mengenali siapa pengemudi itu. "Pak Chandra?" lirihnya.

Chandra terperanjak kaget, dia tak menyangka jika penjual bakso keliling mengenalinya. "Kamu tau saya?"

Luna menganggukkan kepalanya, "Saya murid Bapak."

apa aku salah kalau aku memanfaatkan kesempatan ini. aku sedang membutuhkan wanita. tapi, apa wanita ini wanita baik-baik. Ah, aku harus cari dulu asal-usul dan kerpibadiannya. Chandra.

"Saya tidak peduli kamu murid saya atau bukan, yang jelas kamu harus tetap ganti rugi." tegasnya tak terbantahkan.

"Sa--saya tidak punya uang, Pak." jawab Luna sembari memilin ujung blouse yang dipakainya.

"Alasan apa itu? Lalu untuk apa kamu jualan kalau kamu bilang kamu tidak punya uang?" tanyanya sembari berkacak pinggang.

"Memang berapa kerugian yang harus saya bayar Pak?" tanya Luna dengan bibir bergetar menahan kristal bening yang sudah menggenangi matanya.

"Dua ratus juta." Chandra menjawab dengan lugas dan tegas sembari berjalan memutari tubuh Luna, mengamatinya dan menurut analisa sementaranya, hatinya berkata jika Luna adalah wanita yang tepat untuknya.

Seorang wanita pekerja keras yang mungkin tidak akan berani menuntutnya. Dan tidak akan berani macam-macam karna ia muridnya.

Suatu kamuflase yang tiba-tiba muncul di pikiran seorang Chandra Abimana.

"Dua ratus juta? Darimana saya dapat uang itu, Pak?" tanya Luna frustasi sembari menutup wajahnya menangis.

"Kau tidak punya uang segitu?" ledeknya yang tidak bermaksud jahat, namun ia sekarang dalam posisi harus mendapatkan jabatan sebagai 'suami.'

Luna menggeleng lemah,

"Aku punya satu tawaran untukmu." ujar Chandra yang membuat Luna menatapnya. "Apa Pak?"

"Menikahlah denganku. Tapi kalau kau tidak mau, kau harus membayar Dua ratus juta untuk ganti rugi mobilku." Ujarnya sembari mengeluarkan sebuah kartu nama kemudian ia berbalik ingin masuk ke dalam mobilnya kembali.

Namun sebelum ia benar-benar melajukan mobilnya, ia pun berkata lagi sembari menurunkan kaca jendela mobilnya.

"Aku tunggu ganti rugi kamu dalam waktu dua hari," tegasnya lagi yang membuat Luna membulatkan matanya dan terisak namun juga kaget harus berbuat apa.

Di hari pertamanya ia kembali kuliyah, ia mendapatkan tawaran menikah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Dia Amalia

Dia Amalia

lg mampir ne kk

2024-05-09

1

syamil mauza

syamil mauza

ikut mampir ya ,,

2024-05-06

1

Indri Ani40

Indri Ani40

salam kenal ikut mampir yaa☺️☺️

2023-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 Tawaran Menikah
2 Aku Seorang Janda
3 Menerima Tawaran
4 Meminta Restu
5 Mendapat Restu
6 Yakin
7 Wanita Unik
8 Janji Suci
9 Menyembunyikan Status
10 Terjalinnya Kesepakatan
11 Memulai Peran
12 Bangunan Tingkat Dua
13 Harus Terbiasa
14 Kegamangan Hati
15 Tuan Rasa Teman
16 Kepindahan Ibu
17 Drama Lampu Padam
18 Batas Yang Kokoh
19 Kedatangan Jenifer
20 Belajar Terbuka
21 Pentingnya Sebuah Izin
22 Sebatas Angan
23 Dia Adikku
24 Belum bisa digapai
25 Perasaan Chandra
26 Mulai Saling Mengenal
27 Dia Berhak Tau
28 Pasar Tradisional
29 Nasi Pecel
30 Undangan Makan Malam
31 Bertemu Mantan
32 Janda Itu Istriku
33 New Night Routine
34 Gosip Terpanas
35 Pernah Menaruh Rasa
36 Pergi Ke Bali
37 Merindukanmu
38 Happy Birthday
39 Istriku
40 Meminta Hak
41 Kamu Cantik Hari Ini
42 Mempublikasikan Hubungan
43 Fakta Yang Terungkap
44 Obsesi Yang Berlebihan
45 Aku menginginkanmu
46 Milikku
47 Cemburu
48 Pagi Paling Membahagiakan
49 Berlibur Ke Villa
50 Membuat Anak
51 Seingin Itu
52 Tidak Mudah Percaya
53 Sikapnya Berbeda
54 Kue Bakpia
55 Namanya Berjuang
56 Berhasil Kan?
57 Tentang Pantas Atau Tidak
58 Tentang Pantas Atau Tidak part II
59 Bimbang
60 Yang Dibutuhkan
61 Tanda Merah
62 Dia Dulu Tetanggaku
63 Acuh
64 Serba Salah
65 Tidak Ada Kesempatan
66 Antara Sahabat Dan Cinta
67 Sudah Ada Yang Punya
68 Bertemunya Dua Bibir
69 Menjenguk Raka
70 Berbesar Hati
71 Maksud Tersembunyi
72 Foto Pre Wedding
73 Tidak Segampang Itu
74 Milik Daddy
75 Gara-gara Rendang
76 Butuh Kepastian
77 Garis Satu
78 Obrolan Dua Lelaki
79 Pesta Pernikahan
80 Pendarahan
81 Positif
82 Makhluk Kecil
83 Sarapan Pagi
84 Permintaan Tengah Malam
85 Lembur Dua Kali
86 Foto Wanita
87 Merasa Dilupakan
88 Menyelesaikan Proyek
89 Tidak Biasanya
90 Dosen Baru
91 Moreno Mengundurkan Diri
92 Salah Paham
93 Menyesakkan
94 Curahan Hati Luna
95 Meluruskan
96 Meminta Maaf
97 Aktif Mengajar
98 Menjaga Sikap
99 Jaga Jarak
100 Dinner Romantic
101 Membuatmu Bahagia
102 Jauh Berbeda
103 Naik Becak
104 Gagalnya Sebuah Rencana
105 Periksa Kehamilan
106 Selisih Satu Minggu
107 Dies Natalis Kampus
108 Sesuatu Yang Janggal.
109 Pertemuan Tidak Terduga
110 Kebenarannya
111 Butuh Waktu
112 Mempertimbangkan
113 Menetapkan Pilihan
114 Fokus Ke Istri
115 Merencanakan Sesuatu
116 Rumah Sebenarnya
117 Bekas Merah
118 Mempunyai Kesamaan
119 Merasa Dijebak
120 Sebuah Rasa Yang Menyiksa
121 Salah Sangka
122 Salah Sangka Part II
123 Pengakuan
124 Memaafkan
125 Semua Tentang Jodoh
126 Perkenalan
127 Extra Part
128 Extra Part 2
129 Extra Part 3
130 Extrapart 4
131 Extrapart 5
132 Happy Ending
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Tawaran Menikah
2
Aku Seorang Janda
3
Menerima Tawaran
4
Meminta Restu
5
Mendapat Restu
6
Yakin
7
Wanita Unik
8
Janji Suci
9
Menyembunyikan Status
10
Terjalinnya Kesepakatan
11
Memulai Peran
12
Bangunan Tingkat Dua
13
Harus Terbiasa
14
Kegamangan Hati
15
Tuan Rasa Teman
16
Kepindahan Ibu
17
Drama Lampu Padam
18
Batas Yang Kokoh
19
Kedatangan Jenifer
20
Belajar Terbuka
21
Pentingnya Sebuah Izin
22
Sebatas Angan
23
Dia Adikku
24
Belum bisa digapai
25
Perasaan Chandra
26
Mulai Saling Mengenal
27
Dia Berhak Tau
28
Pasar Tradisional
29
Nasi Pecel
30
Undangan Makan Malam
31
Bertemu Mantan
32
Janda Itu Istriku
33
New Night Routine
34
Gosip Terpanas
35
Pernah Menaruh Rasa
36
Pergi Ke Bali
37
Merindukanmu
38
Happy Birthday
39
Istriku
40
Meminta Hak
41
Kamu Cantik Hari Ini
42
Mempublikasikan Hubungan
43
Fakta Yang Terungkap
44
Obsesi Yang Berlebihan
45
Aku menginginkanmu
46
Milikku
47
Cemburu
48
Pagi Paling Membahagiakan
49
Berlibur Ke Villa
50
Membuat Anak
51
Seingin Itu
52
Tidak Mudah Percaya
53
Sikapnya Berbeda
54
Kue Bakpia
55
Namanya Berjuang
56
Berhasil Kan?
57
Tentang Pantas Atau Tidak
58
Tentang Pantas Atau Tidak part II
59
Bimbang
60
Yang Dibutuhkan
61
Tanda Merah
62
Dia Dulu Tetanggaku
63
Acuh
64
Serba Salah
65
Tidak Ada Kesempatan
66
Antara Sahabat Dan Cinta
67
Sudah Ada Yang Punya
68
Bertemunya Dua Bibir
69
Menjenguk Raka
70
Berbesar Hati
71
Maksud Tersembunyi
72
Foto Pre Wedding
73
Tidak Segampang Itu
74
Milik Daddy
75
Gara-gara Rendang
76
Butuh Kepastian
77
Garis Satu
78
Obrolan Dua Lelaki
79
Pesta Pernikahan
80
Pendarahan
81
Positif
82
Makhluk Kecil
83
Sarapan Pagi
84
Permintaan Tengah Malam
85
Lembur Dua Kali
86
Foto Wanita
87
Merasa Dilupakan
88
Menyelesaikan Proyek
89
Tidak Biasanya
90
Dosen Baru
91
Moreno Mengundurkan Diri
92
Salah Paham
93
Menyesakkan
94
Curahan Hati Luna
95
Meluruskan
96
Meminta Maaf
97
Aktif Mengajar
98
Menjaga Sikap
99
Jaga Jarak
100
Dinner Romantic
101
Membuatmu Bahagia
102
Jauh Berbeda
103
Naik Becak
104
Gagalnya Sebuah Rencana
105
Periksa Kehamilan
106
Selisih Satu Minggu
107
Dies Natalis Kampus
108
Sesuatu Yang Janggal.
109
Pertemuan Tidak Terduga
110
Kebenarannya
111
Butuh Waktu
112
Mempertimbangkan
113
Menetapkan Pilihan
114
Fokus Ke Istri
115
Merencanakan Sesuatu
116
Rumah Sebenarnya
117
Bekas Merah
118
Mempunyai Kesamaan
119
Merasa Dijebak
120
Sebuah Rasa Yang Menyiksa
121
Salah Sangka
122
Salah Sangka Part II
123
Pengakuan
124
Memaafkan
125
Semua Tentang Jodoh
126
Perkenalan
127
Extra Part
128
Extra Part 2
129
Extra Part 3
130
Extrapart 4
131
Extrapart 5
132
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!