Cinta Diam-diam
Disalah satu SMA Elite Swasta Negeri ini yang isinya hanyalah orang-orang kaya, terlihat kejadian biasa seperti kebanyakan SMA lainnya. Disalah satu kelasnya ada jam pelajaran kosong.
Disaat guru sedang rapat, kelas yang kosong menjadi gaduh. Beberapa sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri, ada yang sibuk mengerjakan tugas, ada yang bermain ponsel, ada yang sedang mengobrol bahkan ada yang tengah tidur siang dengan nyaman dimeja.
Yups, yang saat ini tidur siang dengan nyaman adalah Sang Tiran sekolah, tidak ada yang berani untuk mendekat apalagi berniat membangunkan orang itu.
Kecuali satu orang tertentu.
Sebenarnya di jam kosong ini diberikan beberapa tugas, dan lagi harusnya para siswa harus mengumpulkan makalah dan tugas dari akhir pekan lalu.
Tapi beberapa orang mungkin tidak peduli dengan hal itu, terutama Sang Pangeran yang saat ini tengah tertidur pulas. Wajahnya tampannya terbaring di mejanya. Angin segar yang berhembus dari jendela, membuat dia tambah tertidur pulas.
Dia terlihat lebih tampan ketika sedang tertidur seperti ini.
Namun sayangnya, tidur Sang Pangeran terganggu. Namun yang membangunkannya bukanlah seorang Tuan Putri ataupun Cinderella.
Itu hanya seorang gadis tertentu yang meletakkan beberapa buku dimeja tempat Sang Pangeran tengah tertidur, lalu menepuk pundaknya, untuk membangunkannya.
Reno, yang saat ini tengah menikmati tidur siangnya, merasa terganggu karena ada seseorang yang menepuk pundaknya dari tadi.
Dirinya bertanya-tanya, siapa yang berani-beraninya menggangu tidur siangnya, bahkan seharusnya gurupun tidak berani membangunkannya.
Dengan mood yang buruk, dia lalu mengangkat kepalanya.
Lalu matanya bertemu tatapan seorang gadis dengan kacamata tipis, tatapannya begitu serius saat mata mereka bertemu.
Karena jarak mereka cukup dekat, tanpa sadar, Sang Pangeran yaitu Reno mencium aroma manis dan ringan, dari gadis itu. Aroma tertentu yang akan selalu membuat dirinya nyaman.
Mereka bertatapan cukup lama, sampai Reno memalingkan wajahnya dan menatap buku yang ada di mejanya.
"Hmm," gumanya ringan, lalu bahkan tanpa gadis itu berbicara, dia langsung meninggalkan meja deretan belakang itu, meninggalkan beberapa buku diatas meja Reno.
Lalu Renopun membuka buku catatan itu.
Tulisan didalamnya masih sama rapinya seperti pertama kali dirinya melihatnya.
Seperti karakter orang yang menulisnya, terlihat rapi dan rajin.
Setelah melihat buku itu sepintas, matanya kembali menatap kearah gadis itu yang saat ini tengah kembali ketempat duduknya didepan, lalu gadis itu mulai kembali membaca buku pelajaran, tanpa memperhatikan lebih lanjut betapa gaduhnya kelas.
Reno sedikit tersenyum saat melihat sikap gadis itu yang santai.
Padahal gadis itu kan Ketua Kelas.
Reno jadi ingat saat pertama kali bertemu gadis itu dikelas satu dulu.
Dulu dia terlalu rajin saat menjalankan tugasnya sebagai ketua kelas, bahkan sampai memperhatikan dirinya yang sempat bolos kelas beberapa hari pas awal kelas satu.
Sama seperti saat ini, waktu itu dirinya sedang tertidur pulas dikelas.
Gadis itu mendatanginya dan membangunkannya.
Tentu saja saat itu, dirinya marah karena diganggu oleh gadis itu.
"Ini catatan dan tugas saat kamu bolos, kamu bisa menyalinnya, kalau tidak kamu bisa juga mengfotokopinya,"
"Aku tidak butuh,"
"Itu terserah kamu butuh atau tidak aku hanya melakukan kewajibanku,"
Dan gadis itu langsung pergi, meninggalkan bukunya di meja Reno.
Awalnya Reno mengabaikannya, namun seiring berjalannya waktu, kejadian seperti itu kadang terjadi berkali-kali.
Saat Reno mengabaikannya, dan tidak menyentuh buku itu, keesokan harinya buku itu diambil oleh pemiliknya.
Walaupun gadis itu tahu, kalau bukunya tidak digunakan, disaat-saat tertentu kejadian serupa terulang lagi.
Reno selalu berpikir gadis itu aneh.
Terkadang diwaktu jam istirahat, ketika Reno berada di ruang klub tempat dia biasa bersantai, dari jendela terlihat sebuah pohon, disana di ujung belakang taman, dia akan melihat gadis itu tengah serius membaca beberapa buku pelajaran.
Gadis yang begitu rajin, pasti dia rangking terbaik dikelas itulah pikir Reno awalnya.
Namun Reno terkejut saat ujian tengah semester kelas satu, betapa biasanya nilai gadis itu, walaupun dia terlihat rajin belajar, rangking 51 dari 103 siswa angkatan pertama.
Walaupun terlihat wajah kecewa diwajah gadis itu saat melihat hasil nilainya, namun sepertinya tidak membuat gadis itu patah semangat.
Terkadang, ketika Reno akan bermain basket dilapangan, saat melewati perpustakaan, dia akan melihat gadis itu memasuki perpustakaan.
Di dalam kelas, gadis itu selalu memperhatikan guru dan membuat catatan yang rajin. Dia bahkan masih sempat untuk membuat kan catatan untuk dirinya.
Dan kalau Reno tidak salah, terkadang beberapa teman akan mengajaknya pergi keluar untuk karaoke atau bersenang-senang lainnya, namun gadis itu selalu menolak karena dia ada jam pelajaran tambahan diluar.
Dia terlihat terlalu rajin bukan?
Terkadang Reno berpikir, apa gunanya belajar kalau hasil nilaimu tetap biasa-biasa saja seperti itu? Tidakkah rugi waktu untuk belajar?
Namun saat ujian semester, Reno cukup terkejut ternyata hasil nilai gadis itu naik, dan dia sekarang rangking 45 dari 103.
Hanya naik sedikit, mungkin hanya beruntung saja.
Namun saat Reno melihat kearah gadis itu, terlihat sebuah senyuman yang jarang orang lain lihat.
Seolah ada angin berhembus, lalu waktu terhenti dan membuat jantung Reno berdebar.
Lambat laut, tanpa sadar setiap kali ada kerumunan siswa, Reno akan selalu bisa menemukan gadis itu.
Tatapan yang entah sejak kapan tidak bisa berpaling darinya.
Gadis yang selalu berusaha keras lebih dari siapapun.
Bahkan sampai saat ini pun, perasaan Reno padanya tidak berubah. Namun sayangnya tidak kemajuan pula dalam hubungan mereka sejauh ini. Apalagi sekarang mereka sudah kelas tiga SMA.
Gadis itu mulai sibuk dengan persiapan Ujian Kelulusan dan Ujian Masuk Universitas.
Reno hanya menghela nafasnya saat memikirkan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Devi Handayani
semangat thorrr 😁😁
2022-07-18
1
Haefiantii Adii Supriadii
thor aku mampir di novel mu in
2022-07-03
1
Rahmawati
lanjut
2022-06-16
1