Ini adalah hari Senin yang lain, namun di SMA Elite tertentu, ini tidak seperti hari-hari senin lainnya.
Sejak dimulainya sekolah, sudah banyak siswa dan siswi yang sangat rajin, tentu mereka tidak rajin belajar, namun rajin bergosip.
Pasalnya ada kejadian yang cukup menghebohkan pada pekan lalu.
Pekan lalu, tepatnya hari jumat, Sang Tiran Sekolah kepergok sedang kencan dengan seseorang.
Hari itu, tanpa sengaja saat dia bersama gadis itu, kebetulan ada siaran langsung online dari seorang live streaming video yang sangat populer. Mereka tertangkap kamera sedang berduaan di suatu tempat yang sangat tidak terlihat seperti tempat yang biasa Tiran Sekolah datangi!!
Menurut kabar yang beredar, sebenarnya keduanya berkencan diam-diam.
Ini adalah kelanjutan dari kisah Cinta dan Benci yang legendaris itu dengan siswi pindahan!!!
Owh apakah akhirnya keduanya sudah memasuki tahap hubungan baru?
Walaupun gosip ini cukup panas, namun tidak ada yang berani menarohnya di bultine sekolah. Mereka tentu tidak mau memprovokasi Tiran Sekolah. Mereka hanya bergosip diam-diam dan saling menunjukkan foto dari ponsel mereka.
Yang namanya gosip, tentu saja sangat cepat menyebar, hanya pada paruh kedua Istirahat, gosip itu sudah menyebar keseluruhan sekolah.
Namun pada dasarnya, ketika gosip itu menyebar, selalu ada orang-orang yang tidak tahu soal gosip. Misalnya seorang gadis tertentu yang hanya tertarik belajar, atau Sang Tiran Sekolah yang memang tidak suka bergosip.
Namun disisi lain, diantara pengosip, gosip itu sampai pada gadis tertentu, yaitu Merry. Melihat foto Reno dan Nana sedang bergandengan tangan disana, membuat dia begitu marah.
Sejak kapan?
Sejak kapan mereka berkencan????
Dan itu adalah awal dari rangkaian drama baru yang berujung kesalah pahaman besar.
...####...
Disisi lain, ada beberapa orang yang memang tidak peduli dengan gosip. Di perpustakaan sekolah, terlihat dua orang tertentu sedang mengerjakan soal-soal latihan untuk ujian masuk universitas.
Sambil mengerjakan soal yang ada di bukunya, sesekali Reno menatap gadis didepannya. Gadis itu masih terlihat serius mengerjakan soal ujian. Masih terlihat sangat manis dan imut.
"Apakah kamu tertarik untuk berkencan?" Tanya Reno tiba-tiba.
Gadis yang tengah fokus mengerjakan tugasnya itu hampir mematahkan pensilnya karena pertanyaan mendadak yang tidak akan pernah dirinya kira itu. Lalu dia mencoba menjawab pertanyaan itu dengan tenang.
"Mungkin setelah ujian kelulusan dan ujian masuk universitas selesai."
"Baik aku mengerti."
"Apa yang kamu mengerti?"
"Aku mengerti semuanya," kata Reno dengan senyumannya yang terlihat bodoh itu.
Sebenarnya ini berkat jalan-jalan diam-diam pekan lalu. Memang sungguh sial saat Reno bertemu Nana, mereka harus terlibat syuting konyol. Jadi dengan buru-buru Reno langsung mengajak Nana lari dari tempat itu, untuk lari dari masalah yang mungkin saja terjadi.
Lagipula Reno juga tidak ingin membuat Ketua Kelas jadi salah paham jika dirinya terlihat berduaan dengan Nana.
Keduanya lari cukup terburu-buru, hingga Tas Ketua Kelas yang Reno bawa jatuh dan menumpahkan semua isinya.
Itu benar-benar berantakan, dan Reno buru-buru membereskannya tanpa peduli Nana bertanya Tas milik siapa itu.
Yang mengejutkan, Reno menemukan barang tertentu dalam Tas itu.
Itu adalah sebuah boneka kecil yang terlihat cukup tua.
Reno tentu saja ingat benda apa ini. Ini adalah boneka kecil yang Reno dapat saat bermain mesin arcade pada saat study tour dulu ketika mereka masih kelas satu. Reno hanya mendapatkan itu secara acak dan memberikannya pada Ketua Kelas dulu.
Reno tidak pernah mengira Ketua Kelas masih menyimpan benda itu.
Apakah itu artinya masih ada kesempatan??
Apakah itu artinya....
Ketua Kelas juga....
Reno memikirkan itu selama liburan akhir pekan ini sampai dirinya tidak bisa tidur. Selalu ingin segera bertemu Ketua Kelas dan menanyakannya.
Setelah insiden itu, dan mengusir Nana, Reno kembali ke Ketua Kelas dan mencari di toko serba ada itu. Saat itu dia tidak berani bertanya, lagipula saat itu Ketua Kelas langsung buru-buru pergi ketempat Les jadi Reno tidak sempat bertanya-tanya lagi.
Makanya selama liburan ini Reno kepikiran sekali.
"Kamu apaan sih, Reno!" Kata gadis itu terlihat mukanya memerah karena malu, lalu kembali melihat buku namun terlihat tidak fokus.
Apa ketahuan?
Apa rahasianya terbongkar??
Sejak kapan Reno tahu??
"Kamu tahu? Aku sebenarnya ingin mengatakan sesuatu....." Belum selesai Reno berbicara, mulutnya ditutup oleh tangan gadis itu, agar Reno tidak melanjutkan lagi ucapannya.
"Kenapa kamu mulai membicarakan hal-hal omong kosong ditempat seperti ini? Ini perpustakaan oke?"
"Benar juga, tempat ini memang terlihat tidak romantis sama sekali," kata Reno sambil menyingkirkan tangan gadis itu dari mulutnya, lalu mencium ringan tangan itu. Dan menatap menggoda pada gadis itu.
Keduanya selalu memiliki pemahaman diam-diam tentang kepribadian dan kebiasaan satu sama lain walaupun mereka tidak terlihat dekat, hanya dengan hal-hal kecil, semua rahasia bisa terbongkar, jadi terkadang hal-hal tidak perlu diungkapkan namun keduanya sama-sama mengerti.
"Setelah Ujian Masuk Universitas, aku memiliki sesuatu untuk dikatakan padamu," kata Reno lagi.
"Ah... benar... Setelah Ujian selesai," kata gadis itu sedikit gagap, lalu menarik tangannya.
Dan sekali lagi ada keheningan antara keduanya.
Tiba-tiba saja, Reno merasa menyesali keberaniannya ini.
Astaga.....
Bukankah baru saja dirinyai hampir mengaku pada Ketua Kelas?
Dan itu benar-benar ditempat seperti ini?
Dan apa omong kosong yang barusan dirinya bicarakan ini?
Ujian Universitas apa?
Itu masih lebih dari delapan bulan lagi.
Keduanya saling tatap dalam diam, tidak bisa fokus pada lembaran soal ujian barusan.
Gadis didepannya juga terlihat gelisah sendiri.
Sepertinya mukanya mulai memerah karena malu.
Reno tahu, ini benar-benar terlalu tiba-tiba, sampai-sampai sekarang membuat gadis itu jadi begitu salting dan malu sendiri.
Lihat, gadis itu bahkan salah membaca bukunya, bukankah itu terbalik?
Tiba-tiba itu membuat Reno tertawa melihat tingkah gadis itu.
"Apa yang lucu? Apakah barusan kamu membuat lelucon? Aku akan marah jika iya," kata gadis itu lagi.
"Lihat, bukumu terbalik."
Gadis itu lalu memperhatikan buku yang dia pegang, dan sekali lagi dia benar-benar merasa malu.
"Aku benar-benar, serius dengan ucapan ku, Ketua Kelas! Ah tidak maksud ku, Serr..." Sekali lagi sebelum Reno memanggil nama gadis itu, sekali lagi tangan gadis itu sudah ada di mulut Reno untuk mencegahnya berbicara lebih banyak kata-kata memalukan.
"Jangan menggodaku lagi, Reno! Fokus Ujian Kelulusan, Fokus Ujian Universitas!!" Kata gadis itu sambil kembali melepaskan tangannya dan kali ini membenarkan buku yang dia baca.
"Baiklah-baiklah, Ketua Kelas! Fokus Ujian Kelulusan benar? Aku pastikan nanti aku akan masuk rangking 30 besar!"
"Kenapa kamu tidak bilang akan coba mendapatkan peringkat 1?"
"Aku tahu didunia ini ada yang namanya hal-hal mustahil. Bagaimanapun juga lihat perbedaan antara peringkat 3 dan peringkat 2!! Itu beda lebih dari 50 poin! Jumlah poin penuh peringkat 3 masihlah 516 dengan rata-rata 86. Dan Peringkat 1 dan 2 yang rata-rata lebih dari 95 jelas bukan manusia! Ada apa dengan nilai-nilai sempurna itu?"
"Tapi Peringkat 1 dan 2, Nana dan Merry jelas menyukai mu, kamu jelas bukan manusia."
"Sekarang aku mengerti kenapa mereka berdua begitu tidak masuk akal, itu karena seluruh otak mereka sudah digunakan untuk Ujian, jadi EQ mereka benar-benar tidak tertolong."
Lalu sekali lagi keduanya mulai tertawa.
"Kamu harus menolaknya dengan benar, Reno. Jangan seolah-olah memberikan mereka harapan."
"Owh apakah ini cemburu? Ah benar juga sudah berapa laki-laki yang menyatakan perasaannya padamu? Dan benar-benar kamu tolak dengan dingin!"
"Diamlah."
Reno benar-benar sangat menikmati ini, bisa menggoda gadis itu.
"Ini adalah janji antara kita, oke? Mari fokus untuk Ujian dulu sekarang."
"Hmm."
Jari kelingking mereka bertautan, dan membuat janji ini diam-diam, di sebuah perpustakaan sepi, hanya ada mereka berdua dan dikelilingi banyak buku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Anis Kurniasari
alur critanya bagus,semoga ga bosenin😁
2022-03-11
1
yulia nisma
baru mampir thor...aku suka...bahasanya keren...👍👍👍
2022-03-11
1
Dama Yanti
ak baru baca...
sampai d bab ini percakapan tokoh nya tuh lucu unik dan ak harus benar2 pelan2 membacanya agar mengerti alurnya....
2022-02-11
2