PERNIKAHAN ALIANSI

PERNIKAHAN ALIANSI

VONIS DOKTER

Hari ini cuaca di Ternate terasa begitu terik, angin berhembus kencang walau langit tidak mendung. Velicia wanita yang tengah menunggu antrian salah satu rumah sakit swasta di kotanya.

Velicia merasakan tubuhnya nyeri, dalam beberapa Minggu ini, ia merasa begitu lemah. Rasa sakit di bagian punggung, perut bawah semakin sering terjadi.

Sekian lama menunggu akhirnya Velicia dipanggil, setelah melakukan serangkaian tes wanita itu pergi meninggalkan rumah sakit, ia berharap dirinya hanya kecapekan saja selama ini.

Velicia mengingat bagaimana suami dinginnya, seandainya saat seperti ini ada Arnold berada di sampingnya pasti dia akan begitu bahagia.

Cantik dan banyak uang sama sekali tidak menjamin kebahagiaannya, dia hanya ingin dicintai oleh Arnold dengan tulus tanpa ada embel-embel uang dan harta yang dimilikinya.

Pagi harinya di ruangan bernuansa putih, duduk seorang wanita yang terlihat pucat. Velicia kini menunggu sang asisten yang bernama Clara. Tak lama pintu terbuka muncul sosok wanita yang terlihat tegas.

Clara datang sambil membawa amplop coklat yang ada nama rumah sakit tempat Velicia diperiksa dua hari yang lalu. Melihat asistennya berlinangan air mata, wajah Velicia tiba-tiba terlihat muram, walau agak ragu dia membukanya perlahan dan hasilnya membuatnya lemas saat jelas ditulis kanker  serviks stadium tiga.

Velicia membuka tasnya segera menghubungi sang dokter yang memeriksanya dua hari yang lalu.

"Halo dokter," kata Velicia lemah.

"Nyonya, apa Anda sudah melihat hasil pemeriksaannya?" tanya dokter Herman melalui telepon.

"Dokter apa penyebab penyakit kanker serviks, karena selama ini selalu menjaga kebersihannya organ intim saya?' tanya Velicia.

" Nyonya Setyawan, rahim Anda tidak dibersihkan dengan baik saat keguguran dua tahun lalu, ditambah lagi dengan infeksi yang terjadi setelahnya menyebabkan kanker rahim berubah jadi …”

Velicia menyela perkataan dokter Herman dengan menyeka air matanya yang sudah membanjiri kedua pipinya, wanita mana yang tidak sedih dan shock saat divonis mengidap penyakit yang begitu ditakuti oleh kaum wanita di dunia ini.

"Berapa lama saya bertahan, Dok? tanya Velicia dengan mengusap air matanya.

"Sel kanker dalam tubuh Anda sudah menyebar, Nyonya! paling lama hanya bertahan tiga bulan," ujar dokter Herman dengan suara lemahnya

Velicia sudah tidak menghiraukan lagi apa yang dikatakan oleh dokter Herman, yang dia pikirkan hanya memiliki sisa waktu hanya tiga bulan saja.

Velicia terduduk di kursi kebesarannya saat ini, dadanya begitu sesak merasakan kalau hidupnya tidak akan lama lagi. Apa dia akan mengatakan kepada Arnold lelaki yang berstatus menjadi suaminya.

Clara melihat wanita yang selalu terlihat tegar itu kini begitu memperlihatkan kelemahannya, Velicia menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya, pikirannya menerawang jauh mengingat apa yang dia rasakan selama ini.

"Bu, sebaiknya Anda pulang," kata Clara kepada CEO perusahaan tempat dia bekerja itu.

"Untuk apa aku pulang, Clara?" tanya Velicia dengan menatap gadis yang kini berdiri di depannya.

"Ibu harus istirahat," jawab Clara datar.

Velicia akhirnya hanya menangguk, wanita itu keluar dari ruang kerjanya berjalan perlahan menuju lift.

"Aku tidak boleh terlihat lemah di depan Arnold nantinya," kata Velicia lirih.

Mobil yang dikemudikan wanita cantik berambut panjang itu melaju membelah jalanan kota Ternate menuju ke kediaman suaminya.

Velicia turun dari mobil dan segera masuk ke dalam, wanita itu langsung menuju ke kamarnya. Saat membuka pintu dia hanya bisa menarik napas panjang. Naik ke ranjang dan kembali membuka kertas dari hasil tesnya, bulir bening itu kembali mengalir membasahi kedua pipinya yang putih bersih.

Velicia mencoba untuk memejamkan matanya, hingga dirinya terlelap, tepat pukul lima sore ia terbangun dan segera membersihkan diri, gadis itu menatap foto kedua orang tuanya yang sudah lebih dulu mendahuluinya.

Malam harinya di villa keluarga Setiawan, setelah selesai makan malam Velicia segera menuju ke kamarnya, wanita itu merasakan sakit di pinggangnya, ia mencoba untuk memejamkan matanya, tetapi sebelumnya dia meminum obat untuk mengurangi rasa sakitnya.

Malam tempat jam sebelas malam pintu kamar Velicia terbuka, muncul sosok pria  dingin yang tak lain Arnold suaminya. Wanita itu membuka matanya perlahan saat sosok menjulang tinggi berdiri menatapnya.

"Aku menginginkannya, Velicia!" seru Arnold yang sudah terlihat begitu sayu dari matanya.

Velicia sebenarnya ingin menolaknya, tapi ini adalah salah suatu kewajibannya sebagai seorang istri untuk melayani suaminya. Seperti biasa pria dingin itu melakukannya dengan kasar kepadanya, tubuhnya sudah begitu lemah, tapi suaminya itu sudah seperti iblis yang siap menerkam mangsanya kapan saja.

Setelah dua jam Arnold mencapai puncak kenikmatan surga dunia, entah sudah yang ke berapa ronde dia melakukannya kepada istri yang tidak dicintainya itu.

Pria itu beranjak dari ranjang setelah mendapatkan apa yang ia mau, tanpa memperdulikan wanita yang kini merasakan sakit dan lemas karena ulahnya. Arnold segera membersihkan tubuhnya setelah selesai dia pergi begitu saja tanpa berperasaan.

Velicia perlahan mencoba untuk duduk dan melihat pintu tertutup dengan rapat kembali. Setelah tubuh suaminya tidak terlihat lagi. Wanita itu mengingat identitasnya dan kisah asmaranya dengan suami dinginnya.

Menikah selama tiga tahun dengan Arnold hanya merasakan kesedihan saja, suaminya begitu dingin kepadanya tidak ada rasa cinta dari Arnold untuk Velicia. Pria itu menikahi dirinya selama tiga tahun hanya demi wanita yang dicintainya.

Selama ini hubungannya hanya saling menyakiti satu sama lain, saat keduanya berhubungan pun tanpa ada perasaan.

Keluarga Arista merupakan orang yang  paling berkuasa di kota Ternate, setelah kedua orang tuanya mengalami kecelakaan pesawat, Velicia yang masih berumur empat belas tahun bertemu dan jatuh cinta pada Arnold yang delapan tahun lebih tua darinya.

Selama di sekolah Arnold menjadi satu-satunya tempat bagi Velicia untuk mengutarakan perasaan, kemudian saat Tuan Besar Setyawan datang melamar dengan membawa foto Arnold, dia masih punya banyak pilihan yang lebih baik, tapi dia memilih Arnold, dan membantu perkembangan bisnis keluarga Setyawan.

Dua tahun yang lalu, Velicia  sedang hamil, tetapi janinnya digugurkan oleh Arnold. Pria itu begitu tega membuatnya harus kehilangan bayinya. Arnold saat itu menggagahinya dengan begitu brutal seakan dirinya bukan wanita yang tidak perlu dilakukan dengan kelembutan.

Hati Ibu mana tak sakit saat dokter mengatakan kalau dia harus kehilangan buah hatinya walau Arnold tidak mencintainya apa tak sedikitpun pria dingin itu menyayangi darah dagingnya sendiri.

Sekarang Velicia merasakan tubuhnya begitu tidak nyaman, wanita itu sedih seharusnya dia tidak melayani suaminya yang begitu kuat saat berhubungan, pria itu tidak cukup sekali melakukannya.

Velicia duduk di tepi ranjang dengan begitu lemah, wanita itu perlahan berjalan dan melihat ke lantai bawah tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh polosnya. Ia melihat sekeliling dan memastikan pria itu tidak ada.

Velicia mengambil ponselnya untuk menghubungi suaminya, sedangkan Arnold yang ada di luar villa sedang menyalakan mobil. Pria itu merasakan ponselnya bergetar dilihatnya nama yang tertera di ponselnya nama Cia, Arnold menggeser kode warna hijau itu tanpa mengatakan apa-apa.

"Arnold, mari buat kesepakatan!”

Bersambung ya….

Hi readers, karya author sedang on going, update tiap hari ya~

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

kenapa novel hanya satu saja yg udah tamat,, itu pun mencapai 4 ratusan lebih bab nya..buanyak kali,,apa ggak pusing othorr merekayasanya...😍😍

2022-06-24

1

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

suka

2021-11-15

0

Rezthu_

Rezthu_

mampir thor,,,

2021-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 VONIS DOKTER
2 KESEPAKATAN
3 PERTEMUAN TAK SENGAJA
4 PERTENGKARAN VELICIA DENGAN ARNOLD
5 KELICIKAN VIONA
6 VELICIA TERLUKA
7 PERCERAIAN
8 PACAR 11 MILIAR
9 BERTEMU MERRY
10 RENCANA TUAN BESAR SETYAWAN
11 Arnold masak buat Velicia
12 Penolakan Velicia
13 Penyelesaian kesepakatan
14 Ingat janji
15 Terungkap
16 Viona kecelakaan
17 Melupakan Cintanya
18 Kedatangan Jack
19 Pergi ke pesta
20 Penyesalan
21 Perhatian Jack
22 perlindungan Arnold
23 Kedatangan Jack
24 Clara mengusir Arnold
25 Veliacia koma
26 menjenguk Velicia
27 salah orang
28 Alasan Arnold
29 Perasaan Hangat
30 Rindu pelukan Mama
31 Kemoterapi
32 curiga
33 Arnold bertemu Clara
34 kecurigaan Velicia
35 Andreas frustasi
36 kekesalan Arnold
37 Kedatangan Selly
38 Kejutan untuk Merry
39 penasaran Kakak Arnol
40 Fakta mengejutkan
41 Ancaman Viona
42 Rindu akan keluarganya
43 Merry Rindu Velicia
44 mimpi buruk
45 kenyataan
46 Rindu keluarga hangat
47 Pertemuan Arnold dan Velicia
48 Merawat Velicia
49 Kenyataan yang pahit
50 Cia masih istriku
51 Mencoba melepaskan
52 Takut ditinggal
53 Kedatangan Merry
54 Andreas Sakit
55 Manusia Banteng
56 Menemani Cia
57 Jack salah paham
58 Ginjal Arnol cocok
59 Rencana Arnold
60 Pesan untuk Cia
61 Ikatan Batin
62 Kedatangan Leon
63 Andreas sadar
64 Rindu gadis kecilnya
65 ungkapan Cinta
66 Leon Dilema
67 Maria Dilema
68 Arnold rindu Cia
69 Rencana Maria
70 Merahasiakan Arnold
71 Melindungi Aura
72 Sosok Misterius
73 prioritas
74 Bulan madu
75 Mendebarkan
76 Aura menghilang
77 Misi Menyelamatkan Aura
78 aku kotor
79 Masih Sah
80 pernikahan
81 Kejutan Andreas
82 penyesalan
83 Rencana Leon
84 Viona kalah telak
85 Pengakuan Shinta
86 Aura sedih
87 Aura pergi
88 bertemu Aura
89 Misi penyelamatan
90 candu
91 Jhon murka
92 kedatangan Jack
93 Wanita misterius
94 Trauma Erik
95 Firasat Cia
96 Masuk ruang ICU
97 Ayo menikah
98 Tuan pemaksa
99 Jhon cemburu
100 Keputusan Clara
101 Jhon Bucin
102 Pernikahan Jhon dan Clara
103 Berebut Ayam
104 Jhon pria rapuh
105 Kejutan dari Andreas
106 Harus mendapatkan Shinta
107 Mengikuti Cia
108 Kekhawatiran Arnold dan Jack
109 Rayuan Andreas
110 kegundahan dua pria
111 Ada rasa yang berbeda
112 Kecemasan Shinta
113 Melepaskan rindu
114 Clara Hamil
115 Tekat Cia
116 Keputusan Arnold
117 mengingatkan suami
118 Kegundahan Cia
119 mencari tujuan Maria
120 menangkap basah suami
121 Keputusan Cia
122 Pesan terakhir Papa
123 Kembali bekerja
124 Keraguan Shinta
125 cinta atau hanya tanggung jawab
126 Kabar Viona kembali
127 Kedatangan Viona
128 Membeli perlengkapan bayi
129 Viona berpulang
130 Berhutang nyawa
131 Siapa Ayah Langit
132 Undangan makan malam
133 Belum siap
134 Bujukan Maria
135 Kedatangan Eric
136 Pengakuan Eric
137 Clara pergi
138 Rencana Jimmy dan menantunya
139 Teringat Clara
140 Kandungan Clara lemah
141 Pertolongan Alek
142 Rasa sesak Cia
143 Jhon cemburu
144 Kedatangan Aura dan Leon
145 Ajakan selingkuh Clara
146 Berita Duka
147 Akhir dari cerita
Episodes

Updated 147 Episodes

1
VONIS DOKTER
2
KESEPAKATAN
3
PERTEMUAN TAK SENGAJA
4
PERTENGKARAN VELICIA DENGAN ARNOLD
5
KELICIKAN VIONA
6
VELICIA TERLUKA
7
PERCERAIAN
8
PACAR 11 MILIAR
9
BERTEMU MERRY
10
RENCANA TUAN BESAR SETYAWAN
11
Arnold masak buat Velicia
12
Penolakan Velicia
13
Penyelesaian kesepakatan
14
Ingat janji
15
Terungkap
16
Viona kecelakaan
17
Melupakan Cintanya
18
Kedatangan Jack
19
Pergi ke pesta
20
Penyesalan
21
Perhatian Jack
22
perlindungan Arnold
23
Kedatangan Jack
24
Clara mengusir Arnold
25
Veliacia koma
26
menjenguk Velicia
27
salah orang
28
Alasan Arnold
29
Perasaan Hangat
30
Rindu pelukan Mama
31
Kemoterapi
32
curiga
33
Arnold bertemu Clara
34
kecurigaan Velicia
35
Andreas frustasi
36
kekesalan Arnold
37
Kedatangan Selly
38
Kejutan untuk Merry
39
penasaran Kakak Arnol
40
Fakta mengejutkan
41
Ancaman Viona
42
Rindu akan keluarganya
43
Merry Rindu Velicia
44
mimpi buruk
45
kenyataan
46
Rindu keluarga hangat
47
Pertemuan Arnold dan Velicia
48
Merawat Velicia
49
Kenyataan yang pahit
50
Cia masih istriku
51
Mencoba melepaskan
52
Takut ditinggal
53
Kedatangan Merry
54
Andreas Sakit
55
Manusia Banteng
56
Menemani Cia
57
Jack salah paham
58
Ginjal Arnol cocok
59
Rencana Arnold
60
Pesan untuk Cia
61
Ikatan Batin
62
Kedatangan Leon
63
Andreas sadar
64
Rindu gadis kecilnya
65
ungkapan Cinta
66
Leon Dilema
67
Maria Dilema
68
Arnold rindu Cia
69
Rencana Maria
70
Merahasiakan Arnold
71
Melindungi Aura
72
Sosok Misterius
73
prioritas
74
Bulan madu
75
Mendebarkan
76
Aura menghilang
77
Misi Menyelamatkan Aura
78
aku kotor
79
Masih Sah
80
pernikahan
81
Kejutan Andreas
82
penyesalan
83
Rencana Leon
84
Viona kalah telak
85
Pengakuan Shinta
86
Aura sedih
87
Aura pergi
88
bertemu Aura
89
Misi penyelamatan
90
candu
91
Jhon murka
92
kedatangan Jack
93
Wanita misterius
94
Trauma Erik
95
Firasat Cia
96
Masuk ruang ICU
97
Ayo menikah
98
Tuan pemaksa
99
Jhon cemburu
100
Keputusan Clara
101
Jhon Bucin
102
Pernikahan Jhon dan Clara
103
Berebut Ayam
104
Jhon pria rapuh
105
Kejutan dari Andreas
106
Harus mendapatkan Shinta
107
Mengikuti Cia
108
Kekhawatiran Arnold dan Jack
109
Rayuan Andreas
110
kegundahan dua pria
111
Ada rasa yang berbeda
112
Kecemasan Shinta
113
Melepaskan rindu
114
Clara Hamil
115
Tekat Cia
116
Keputusan Arnold
117
mengingatkan suami
118
Kegundahan Cia
119
mencari tujuan Maria
120
menangkap basah suami
121
Keputusan Cia
122
Pesan terakhir Papa
123
Kembali bekerja
124
Keraguan Shinta
125
cinta atau hanya tanggung jawab
126
Kabar Viona kembali
127
Kedatangan Viona
128
Membeli perlengkapan bayi
129
Viona berpulang
130
Berhutang nyawa
131
Siapa Ayah Langit
132
Undangan makan malam
133
Belum siap
134
Bujukan Maria
135
Kedatangan Eric
136
Pengakuan Eric
137
Clara pergi
138
Rencana Jimmy dan menantunya
139
Teringat Clara
140
Kandungan Clara lemah
141
Pertolongan Alek
142
Rasa sesak Cia
143
Jhon cemburu
144
Kedatangan Aura dan Leon
145
Ajakan selingkuh Clara
146
Berita Duka
147
Akhir dari cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!