Athan & Aletta
“Terus Kenapa Kalo Gue Cowok Ngga Bener? Lo Tanya Nyokap Bokap Gue Dah Bener Apa Belum Jadi Orang Tua”
-Athan Emilio Grissham
Pict. Athan Face Claim
Athan tengah duduk di ruang santai sambil memakan camilan dan menonton netflix, tadinya lelaki tampan itu akan pergi keluar bersama Dicky tapi gagal mendadak karena Dicky harus mengantarkan kedua orang tuanya ke rumah saudara. Jadinya Athan berada di rumah sekarang dengan santai tanpa memikirkan apapun.
Brakkk
Pintu terbuka dengan lebar, siapa lagi kalau bukan tuan Nicolas, ayah Athan. Pria paruh baya itu kembali terpengaruh minuman keras, padahal masih sore taapi sudah teler. Athan beranjak dari duduknya berusaha membantu tuan Nicolas untuk pergi ke kamarnya.
“pa.” panggil Athan.
“hey kamu mirip sekali dengan mamamu yang menyebalkan itu!.”
“papa mabuk, biar Athan bantu ke kamar.”
Tanpa sengaja tuan Nicolas melihat tato di lengan anaknya.
“kamu! Siapa yang mengajarimu hah!!.”
“Athan yang mau pa.”
“anak kurang ajar!.” buuugghh Tuan Nicolas memukul putranya dengan keras, menghajarnya hingga babak belur, namun Athan hanya diam.
“tuan tuan, jangan seperti ini tuan, kasihan den Athan.” Bi Sumi membantu Athan untuk bangun sambil mendorong tuan Nicolas “den Athan pergi saja den, tuan pasti sedang pusing.”
“tolong papa ya bi Sumi.”
“iya den Athan jangan khawatir”.
Athan mengambil Jaket dan kunci motornya meninggalkan rumah.
Sampai di lampu merah
pun Athan masih berfikir mau kemana dia sekarang, sedangkan dia tidak mungkin kemarkas yang di kunci karena kunci markas di bawa oleh temannya. Rumah Aletta adalah tujuannya, tanpa berfikir lagi, Athan melajukan motornya menuju rumah Aletta.
Tepat saat motor Athan terparkir di halaman rumah Aletta, gadis itu tengah menyirami bunga didepan rumah.
“lagi apa cantik?.” Teriak Athan yang membuat Aletta kesal
“dih ngapain lo kesini!.”
“galak amat cantik-cantik.”
“berisik lo.”
Athan mematikan motornya dan membuka helm yang dipakainya, Aletta yang melihat wajah Athan penuh luka, langsung membersihkan tangannya dan menghampiri Athan.
“lo kenapa lagi?.”
“masa tamu ngga si suruh masuk sih.”
“ya udah masuk, nyokap sama bokap lagi ngga di rumah.”
“okey sabi nih buat ***-***.”
“enak aja lu kadal gurun.”
“canda ta.”
Athan dan Aletta masuk kedalam rumah, Athan langsung naik kelantai dua dan duduk dengan santai di ranjang milik Aletta. Sedangkan gadis itu hanya menggeleng dan pergi mengambil kotak p3k didekat kamar kedua orang tuanya.
Aletta masuk kedalam kamarnya. Gadis itu mulai mengobati luka yang ada di wajah Athan, sedikit demi sedikit hingga selesai semua.
“jadi sama siapa lagi?.” Tanya Aletta, bukan sekali dua kali gadis itu mengobati luka Athan, entah diwajah ataupun di kakinya karena jatuh dari motor.
“bokap.”
Aletta hanya mengangguk, dia tidak ingin menanyakan lebih lanjut mengenai hal tersebut mengingat keadaan keluarga Athan yang lumayan bisa disebut buruk. Berita mengenai Jessica atau ibunda Athan seorang Aktris yang terlibat cinta lokasi dengan lawan mainnya membuat keadaan semakin memburuk, wanita paruh baya, wanita karir.
“ta, ntar malem ikut gue lagi yuk.”
“kemana?.”
“nonton balapan.”
“lo ngga turun, tumben?.”
“engga, motor gue belum service lagi.”
“oke, tapi gue ngga mau di tinggalin.”
“iya ngga gue tinggalin, tenang aja.”
“oke deh. Lo tadi belum makan kan? Kebetulan gue latihan masak, lo mau nyoba ngga?.”
“boleh.”
Mereka turun kelantai dua menuju dapur, Athan duduk di kursi depan meja makan menunggu Aletta menyiapkan makanan dimeja. Menu yang di buat Aletta adalah ayam saus pedas dengan kangkung.
“ta mana nasinya?.”
“kan gue suruh nyobain dulu.”
“ya elah gue laper, butuh nasi.”
“ya udah bentar.”
Aletta mangambil nasi yang di maasaknya di rice cooker, lalu menaruhnya ke atas piring dan memberikannya pada Athan. Aletta yang menunggu lelaki itu mengatakan sepatah kata, tapi sejak tadi hanya menikmati makanan tanpa berkomentar.
“than! Gimana rasanya!.” Bentak Aletta yang mulai kesal
“hahaha enak!.” Ucap Athan sambil menunjukkan kedua jari jempolnya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama semua piring yang ada di meja hanya tinggal piring, sisa nasi sebutir pun tidak ada sama sekali. Aletta senang karena makanannya di terima dengan baik oleh Athan, itu pun perdana dia masak karena pembantu dirumahnya tengah pulang kampung ddan kedua orang tuanya sedang di luar kota selama tiga hari.
Selesai makan, Athan mengambil camilan milik Aletta di lemari yang berisi banyak camilan. Athan duduk di ruang keluarga sambil menonton film kesayangannya, bukan sinetron yang sering ditayangkan melainkan film anak-anak upin-ipin, badannya memang besar, suka balapan motor, tapi Athan masih sama seperti anak pada umumnya yang menyukai tayangan ringan dengan sedikit candaan.
Sembari menunggu malam datang, Aletta membersihkan halaman rumahnya yang tadi tertunda dengan kehadiran Athan. Hanya menyirami bunga dan membakar sampah daun yang jatuh dari pohon mangga di depan rumah.
Hari mulai senja, Aletta masuk kedalam rumahnya dan memutuskan untuk mandi, dilihatnya Athan yang tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala menayangkan berita sore hari. Tepat Aletta lewat, berita itu menayangkan mengenai Jessica yang terlibat perselingkuhan dengan aktor lawan mainnya, Aletta langsung mematikan tv dan mengambilkan selimut untuk Athan pakai.
Aletta mengganti pakaian rumahnya dengan kaos hitam polos di padukan celana jeans, tak lupa gadis itu mengeringkan rambutnya yang masih basah.
Ceklek
Terlihat Athan dengan wajah bantalnya.
“lo ngga bangunin gue sih ta.” Ucap Athan protes, lelaki itu masuk di duduk di ranjang milik Aletta
“lo kan tidur lelap banget, mana tega gue bangunin lo, lagian masih jam segini.”
“iya sih, tadi Roni telpon gue, dia turun malam ini.”
“Roni yang mana?.”
“temen satu markas gue.”
“anak sekolah sebelah?.”
“iya bener.”
Athan membuka pintu kearah balkon di kamar Aletta, lelaki itu keluar dan menutup kembali pintu kaca tersebut. Athan mengambil rokok yang di simpannya di celana, menyalakan sebatang rokok tersebut sambil melihat bulan yang mulai muncul di balik awan berjalan.
Aletta melihat Athan yang tengah di balkon sambil menghisap rokoknya, lelaki itu nampak berbeda dari dua tahun yang lalu sebelum keberangkatan Dimas ke Surabaya.
Dimas Emilio Grissham, kakak kandung Athan yang tengah menempuh pendidikan sebagai mahasiswa di salah satu universitas yang ada di Surabaya, pria kelahiran Jerman itu belajar kedokteran karena dia menyukai bidang tersebut.
Jika ada Dimas di sampingnya, mungkin Athan tidak akan sehancur ini, dia mendapatkan segalanya, termasuk harta, tapi Athan hanya mendapatkan kasih sayang dari Dimas sejak kecil. Dan Aletta adalah sosok yang bersamanya sejak kecil, sosok yang sejak kecil selalu menangis karena di goda Athan tapi tak pernah ingin di pisahkan.
Setelah menghabiskan sebatang rokok, Athan kembali masuk kekamar Aletta, gadis itu sudah siap dengan pakaian santai tapi terkesan seksi.
Fiuuuwittt
“cakep banget dah.” Ucap Athan sambil memakai jaketnya kembali
“kemana aja lo.” Jawab ketus Aletta
“hahaha, gue ngga suka punya gue dilihat orang-orang, jadi pake jaket ya sayang.” Athan melempar Jaket yang ada disofa kearah Aletta.
“Athan nyebelin banget!!.”
⁂
Nb. Cerita ini udah ada di ****** dengan nama akun @kopi_opta tetapi belum di revisi, namun di sini sudah di Revisi ya.....
Thanks mood!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Mutiara Kirania Aftani
bagus bangetttt iiihhh, tambahin kak episode nya
2025-02-21
0
DaniMid DaniMid DaniMid
seperti biasa slalu suka karya2mu thor....🤩🤩🤩
2021-12-27
0