Aletta Fredella

“Gue Bukan Orang Jahat Yang Ngga Peduli Sama Sekitar, Gue Cuma Takut Terlalu Jauh Melangkah  Untuk Masalah Orang Lain”. -Aletta Fredella

pict. Aletta Fredella Face Claim

 

Aletta terbangun dari tidurnya di ranjang putih single size di kamar miliknya yang berdominan warna hitam putih, dilihatnya jam menunjukkan pukul 6.23, Aletta segera beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi tanpa membereskan selimut dan bantal nya yang berantakan.

Hanya butuh 15 menit di kamar mandi dan mengganti baju tidurnya dengan seragam sekolah putih abu-abu khas anak SMA, Aletta menuruni tangga setelah memakai sepatu dan tasnya dengan terburu-buru. Memesan ojek online seperti biasanya, namun saat tengah membuka aplikasi, suara motor Athan terdengar dan berhenti didepan gerbang rumahnya.

“Aletta!!! Aletta!!.” Aletta yang kesal karena Athan terus berteriak di depan rumahnya.

Aletta langsung membuka pintu gerbangnya dengan wajah kesal.

“Apa! jangan teriak-teriak, berisik.”

“ehehe, ayok.”

“tumben banget lo kesini pagi-pagi, biasanya juga telat.”

“engga dong hari ini.”

“ayok, ntar keburu telat.”

Aletta mengambil helm yang diberikan Athan dan naik keatas motor Athan untuk pergi ke sekolah.

Sekolah mereka berjarak lumayan jauh dari rumah Aletta, bahkan untuk kerumah Aletta, Athan harus bolak-balik jika pergi kesekolah, tapi hal itu menjadi kesenangan tersendiri untuk Athan.

Sampai di sekolah, hampir saja gerbang tertutup, tapi mereka berdua masih bisa masuk setelah memarkirkan motor ditempatnya yang sudah penuh dijam segini.

Athan dan Aletta langsung ikut berbaris di lapangan dengan yang lain, menaruh tasnya di belakang barisan.

“lo kebiasaan telat kalo senin.” Lirih Lala sahabat Aletta sekaligus teman sebangkunya yang memiliki nama lengkap Meyla Anastasya Putri.

“gue bangun sedikit kesiangan.”

“baguslah untung ngga di tutup tadi”.

“iya lo bener.”

Upacara bendera selesai, semua murid masuk kekelas masing-masing dengan buku yang dikipas-kipaskan ke tubuh dan wajah, keringat yang bercucuran, bau kelas yang penuh dengan bau keringat padahal masih pagi selalu terjadi disaat selesai olahraga dan upacara hari senin.

“shuutt! Shuutt!.”

Aletta menengok kebelakang kearah Athan yang mengganggunya terus.

“apa?.”

“ntar ikut gue pulang sekolah.”

“ngga bisa, gue kumpul MPK.”

MPK atau Majelis Perwakilan Kelas di SMA Galileo yang akan mengadakan Festival seni tahunan SMA Galileo dan selalu pecah acaranya.

“dih sok sibuk.”

“bodo amat.”

Guru masuk kelas,

“selamat pagi anak-anak.”

“Pagi bu.”

“Pagi ini ibu tidak bisa mengajar karena ada rapat, sebelum itu ibu membawa teman baru yang akan bergabung di kelas ini. Masuk nak.”

Seorang gadis cantik dengan seragam SMA Negeri masuk, rambutnya panjang keriting tapi terlihat sangat indah untuknya, memiliki kulit sedikit hitam tetapi terlihat sangat eksotis.

“silakan perkenalkan dirimu.”

“hi semua, perkenalkan nama ku Alisa Niara atau Alisa, mohon bantuannya.”

Semua bertepuk tangan, sedangkan mata Athan terus menatapnya tanpa berkedip sedikit pun.

“duduk disana ya samping Athan.”

“baik bu.”

Alisa berjalan kearah Athan dan duduk di sampingnya.

“dih nyebelin banget muka si Athan.” Celetuk Aletta lirih, namun Lala masih mendengarnya sangat jelas.

“lo cemburu ta.”

“dih engga lah, gila aja, tuh muka kayak om-om pedofil tua ngga.”

“hahaha iya sih, tapi Alisa lumayan cakep juga.”

“eksotis, sesuai dengan tipe Athan.”

Karena guru tidak mengajar, banyak anak kelas 2 IPS A keluar kelas pergi ke kantin, ada juga yang tidur dibelakang kelas, ada pula yang ngerumpi di pojokan, menggambar aneh-aneh di papan tulis, main game, nonton film horror, dan masih banyak lagi.

Tapi Aletta memutuskan meneruskan membaca novel yang baru dibelinya kemarin lusa, sedangkan Athan tengah menggoda Alisa yang duduk di sampingnya.

“ta ikut gue yuk, Aldo main basket.” Ajak Lala

Aletta yang tadinya engga niat kemana-mana dan ingin stay di kelas memutuskan ikut dengan Lala karena mendengar perbincangan Athan dan Alisa yang menyebalkan untuknya.

“ayo.”

Aletta berjalan bersama Lala meninggalkan kelas mereka, saat menuju lapangan basket, Aletta bertemu dengan Dinda dan Micella.

“eh Athan mana?.” Tanya Dinda dengan wajah ketusnya

“tuh dikelas sama anak baru.” Jawab Aletta singkat dan langsung pergi.

Aletta duduk dipinggiran lapangan bersama Lala, namun gadis itu tetap sibuk dengan kegiatannya hingga ponselnya berbunyi, sebuah telepon dari bunda nya.

Aletta sedikit menjauh dari lapangan untuk menerima telepon tersebut.

“ya halo bun.”

“sayang, ayah sama bunda ngga bisa pulang besok lusa, tapi pulang minggu depan.”

“iya ngga papa kok bun, Aletta bisa jaga diri.”

“ayah udah tf uang buat kamu, ntar makannya beli aja ya sayang, ngga usah masak.”

“iya bun, makasih.”

“ya udah bye sayang.”

“bye bunda.”

Aletta menghela nafasnya kasar, bukan sekali tapi berkali-kali kedua orang tuanya hampir tidak pernah berada di rumah. Hanya sewaktu Natal saja mereka berdua libur dan stay dirumah.

Acara sekolah yang mendatangkan orang tua, Aletta dan Athan saja yang orang tuanya tidak pernah hadir, dan mereka berdua selalu menjadi langganan masuk keruang guru untuk di interogasi terkait kedatangan orang tua yang sekali saja tidak pernah.

Aletta duduk di bangku taman, dia kembali termenung. ‘its okay Aletta, bukan sekali, jadi lo pasti udah terbiasa’

Setelah menguatkan hatinya kembali karena sebuah kekecewaan, Aletta melangkahkan kakinya menuju ruang MPK, mungkin dia akan tidur beberapa menit sebelum masuk kelas.

“loh ta, lo ngapain ke sini.” Namanya Gracelia Anugerah, wakil ketua MPK dari kelas 2 IPA C, anak yang sering mendapatkan piala setiap hari senin, pemenang olimpiade Biologi dan memiliki cita-cita sebagai dokter.

“ehehe gue ngantuk, jadi kesini.”

“ya udah kebetulan gue ada urusan olimpiade minggu depan, lo bisa jaga di ruang MPK, kuncinya ntar taruh aja di tempat biasa.”

“okay siap, semangat grace.”

“thanks.”

Grace meninggalkan Aletta, Aletta kemudian masuk dan duduk di sofa sambil memainkan ponselnya, hanya melihat instagram. Tiba-tiba notif instagram muncul di panel notif hp nya.

(@AthanEmilio) : AlisaNiara Mulai Mengikuti Anda

‘dih PDKT beneran tuh kadal gurun’

Aletta mematikan ponselnya dan mulai memejamkan mata untuk masuk kedalam alam mimpi.

Jam menunjukkan pukul 10 saat Aletta membuka mata, suara Grace terdengar di telinganya tengah berbincang dengan suara laki-laki yang tidak asing untuk Aletta.

“dah bangun lo ta.” Ucap lelaki tersebut

Aletta langsung duduk saat matanya menangkap sosok Athan duduk di depannya.

“ngapain lo disini?.”

“nyariin lo, terus gue ketemu Grace dan bilang kalo lo tidur di ruang MPK.”

“dih sok sok an nyariin.”

“hehehe temenin gue yuk nyari buku, gue dapet tugas dari bu Vira soalnya ulangan Sosiologi kemarin gue dapet nilai jelek.”

Aletta bangun dari sofa, berdiri didepan kaca dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Kemudian berpamitan pada Grace untuk pergi duluan dengan Athan.

Sampai di perpustkaan, Aletta dan Athan mengisi buku hadir didepan, tujuan Aletta langsung menuju rak buku yang berisi buku-buku sosiologi yang dibutuhkan Athan.

“ta.”

“hm.”

“tadi gue dapet kontaknya Alisa.”

“lo suka sama Alisa?.”

“engga juga sih, eh mungkin belum, menurut lo gimana?.”

“gue ngga tau, tapi Alisa kan anak baru, jadi mungkin belum sekarang gue bisa nentuin dia itu kayak gimana.”

“bener juga sih lo. Ntar lo jadi acara sama anak-anak MPK kan?.”

“jadi.”

“ya udah gue mau nganterin Alisa pulang aja.”

“hahaha bilang aja kalo nganterin Alisa, pake nanya gue ada acara MPK atau engga.”

“hahaha lo tau aja, oh ya gue besok ngga bisa jemput lo.”

“ah elah, tenang aja kalik, gue biasanya juga berangkat sendiri.”

“hehehe.”

“dah ni, gue dapet bukunya.”

Aletta memberikan buku sosiologi pada Athan.

“makasih ta.”

“sama-sama.”

Mereka duduk berdua disalah satu meja yang ada di perpustakaan, Aletta membaca buku novel yang diambilnya dari rak novel. Sedangkan Athan mengerjakan tugasnya, hening cukup lama hingga bel masuk berbunyi.

“hah… gue males banget ikut pelajaran matematika.”

“ayolah than, lo mau remedial lagi.”

Athan langsung menggeleng dan mengikuti Aletta keluar dari perpustakaan menuju kelas mereka.

Terpopuler

Comments

Melin Rosilawati

Melin Rosilawati

suka aja kalo visualnya orang barat hihi

2021-12-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!