“gue ngga akan mau main perasaan sama siapapun, kalo lo mau sama gue Cuma itu penawarannya, ngga lebih dan kalo lo sampek lebih dari itu, kita selesai.”
Pict. Alisa Face Claim
Athan melajukan motornya menuju club malam, dia hanya ingin minum malam ini, sebelumnya dia sudah menghubungi Roni agar menemaninya malam nanti setelah Roni menyelesaikan urusannya di markas.
Sampai di club seperti biasanya, Athan langsung memarkirkan motornya dan masuk melalui pintu belakang, walaupun Athan sudah legal disana, tapi kebiasaannya sebelum umur 17 tahun membuatnya nyaman lewat pintu belakang tanpa harus memperlihatkan KTP nya.
Athan duduk di salah satu kursi yang ada di bar sembari memesan segelas minuman beralkohol, tanpa Athan sadari seorang wanita duduk di sebelahnya.
“gue boleh duduk disini kan?.” Tanya wanita tersebut yang membuat Athan langsung menengok kesamping
“Alisa.”
Alisa hanya tersenyum.
“hi.”
“wow apakah ini takdir, gue nggak nyangka lo ada disini.”
“gue kan udah legal disini.”
“iya sih, jadi apa yang lo lakuin disini dan lo sama siapa?.”
“sendiri, gue selalu dateng kesini kalau lagi suntuk di apartemen.”
“ohhh begitu.” Athan kembali meminum minumannya.
“lo sendiri ngapain disini? Sendiri? Biasanya lo sama Aletta.”
“haha Aletta masih dibawah umur.”
“oh ya?.”
Athan mengangguk.
Alisa terlihan murung sambil meminum minuman yang bahkan tidak beralkohol.
“kenapa?.”
“ngga papa.”
“ada masalah? Gue bisa jadi pendengar yang baik walaupun gue ngga bisa ngasih solusi terbaik.”
“hahaha bisa aja, gue barusan putus sama partner FWB gue.”
Athan yang tengah minum langsung tersedak mendengar ucapan Alisa, sosok Alisa yang menurutnya sangat manis ternyata lumayan nakal, bahkan tau hubungan FWB, walaupun sudah tidak asing di telinga tapi jika Aletta yang dihanya ditanya apa itu FWB pasti jawabannya ‘ngga tau’
“duh lo jadi keselek kan.”
Alisa membantu Athan dengan memberinya minuman miliknya.
“thanks.”
Athan menatap Alisa penasaran.
“sejak kapan lo berhubungan kayak gitu.”
“udah lama, sejak gue masuk SMA, emangnya kenapa?.”
“ngga papa sih, gue nanya aja, ngga nyangka kalo masih ada yang mau hubungan kayak gitu.”
“emang lo tertarik?.”
Athan sedikit mengangguk, ngga munafik sejak dulu Athan melakukan hubungan FWB dan terakhir dengan Dinda yang kemudian Dinda tidak bisa lepas darinya.
“ceritain tentang lo.” Ucap Alisa dengan wajah berbinar
“gue pernah FWB sama anak SMA Galileo dan berakhir lumayan tidak baik karena dia jatuh cinta sama gue, dan sebelumnya gue berhubungan dengan anak SMA lain yang kemudian dia sibuk dan akhirnya kita berhenti.” Jelas Athan
Bahkan hal itu tidak pernah di ceritakan pada Aletta, Aletta hanya tau kalau Athan berpacaran bukan FWB an.
“kalo gue baru sekali dan berakhir malam ini karena dia jadian sama cewek yang dia suka, miris banget kan.”
“gimana kalo kita FWB an?.”
“lo ngajak gue?.”
“iyalah siapa lagi.”
“gimana dengan Aletta?.”
“hahaha gue sama Aletta itu kayak adek dan kakak, kita dah temenan sejak kecil, jadi ya sebatas itu. Jadi gimana?.”
“iya gue mau.”
“tapi gue ngajuin syarat.”
“apa?.”
“gue ngga akan mau main perasaan sama siapapun, kalo lo mau sama gue Cuma itu penawarannya, ngga lebih dan kalo lo sampek lebih dari itu, kita selesai. jadi gimana?.”
“oke gue setuju.”
Sejak malam itu Athan dan Alisa sering berkirim pesan.
⁂
Aletta berjalan di lorong sekolah dengan setumpuk buku anak kelas 2 IPS A yang di titipkan bu Vira padanya saat mereka bertemu didepan ruang guru yang mana Aletta beru saja dari ruang MPK.
“ta sini gue bantuin.” Ucap Lala dari belakang Aletta.
“eh la, lo darimana?.”
“biasa makan di kantin sama Aldo.”
“sejak pacaran lo jarang banget sama gue waktu istirahat.”
“hehehe sorry, gimana kalo ntar sepulang sekolah jalan-jalan, gue denger ada kpop store yang baru buka di jalan xxxx.”
“oke!!! Lo tau aja kesukaan gue.”
Sampai dikelas, mata Aletta menangkap Athan yang tengah bermesraan dengan Alisa di tempat bangku, bahkan mereka nampak berpegangan tangan.
“apa yang gue lewatkan dalam semalam?.” Tanya Aletta lirih tapi masih bisa didengar Lala
“Athan jadian sama Alisa, gue denger dari Aldo mereka bertemu semalam.”
“ohhh.”
Aletta menaruh buku tersebut di meja guru dan kembali duduk di bangkunya sendiri sambil menunggu bel masuk berbunyi.
‘Aletta lo harus bisa lupain Athan gimanapun caranya, lo pasti bisa yok, ada Taehyung yang lebih ganteng yuk bisa yuk’
“lo nggak papa ta?.” Tanya Lala lirih
“dih gue kenapa? ngga papa lah.”
“apa ngga sebaiknya lo-.“
“gue tau kok la maksud lo, gue usaha buat itu, jadi lo tenang aja.”
“soal Kelvin, kayaknya dia baik deh.”
“kayaknya, lo ngga tau aja Kelvin pernah hamilin cewek waktu SMP.”
”demi apa?.”
“ngga percaya lagi, gue satu SMP sama dia dulu, tapi gue waktu itu masih kelas 1 dan dia kelas 2 satu kelas sama Athan.”
“kok lo ngga pernah cerita sih?.”
“lo aja yang ngga tau, udah banyak yang tau kalik.”
“terus ceweknya kemana?.”
“gue ngga tau, tapi dia pindah ke luar pulau sih, bali kalo ngga salah, orang tua tuh cewek ngga mau Kelvin tanggung jawab, padahal mah Kelvin waktu itu mau tanggung jawab."
“berarti Kelvin baik dong.”
“orang baik ngga akan hamilin anak orang kalik.”
“iya juga sih, lo udah deh jangan deket-deket sama dia lagi.”
“siapa juga yang deket sama tuh cowok, lagian Athan ngga suka gue deket sama dia.”
Perbincangan mereka terhenti saat bu Vira datang dengan sebuah lembaran kertas di tangannya.
“siang anak-anak, hari ini ibu akan mengadakan ulangan dadakan, jadi ibu kasih waktu 15 menit untuk belajar dan mempersiapkan diri, oh ya bangkunya di rolling. Kecuali Athan dan Aletta tetap duduk di bangkunya sendiri.”
“dih ngga adil banget bu Vira.” Celetuk Athan
“diam atau saya kurangi nilaimu Athan.”
“iya deh.”
Karena Rolling, Aletta menjadi duduk dengan Alisa dan Lala duduk di bangku paling depan dengan ketua kelas.
“hi Aletta.” Sapa Alisa
“hi, lo Alisa kan?.”
“iya gue Alisa. Sorry padahal kita belum kenal tapi gue udah tau nama lo.”
“ngga papa kok, Athan pasti udah cerita tentang gue.”
“iya dia sering cerita tentang lo.”
“hahaha emang tuh anak setan suka ngomongin gue dibelakang.”
“kalian sama-sama asik ya.”
“begitulah.”
“oh ya menurut lo Athan gimana?.”
“baik kok anaknya, dia juga royal ke semua orang, Cuma agak keras kepala.”
“ohh begitu, gue juga mikir gitu sih.”
“kalo boleh tau, lo jadian ya sama Athan atau Cuma gosip doang.”
“iya semalam Athan nembak gue sih.”
“Athan sialan, bisa-bisanya dia ngga cerita ke gue. Btw selamat ya, gue jadi telat tau dan ngga ngucapin selamat ke lo.”
“iya ngga papa santai aja.”
Selesai mengerjakan ulangan, bersamaan Aletta dan Alisa keluar kelas lebih dulu.
“mau ikut gue ke kantin?.” Tanya Aletta
“boleh, tapi Athan?.”
“dia bisa jalan sendiri, ntar kasih tau aja suruh nyusul.”
“iya deh.”
Aletta dan Alisa pergi ke kantin bersama.
⁂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments