ONE NIGHT LOVE CEO
Aurellia Agatha adalah satu-satunya perempuan lulusan terbaik di universitas terbaik di Eropa mewakilkan orang Asia yang menyabet gelar Cumlaude dengan sikap dan sifat yang gigih untuk bersaing di negara orang, serta harus berusaha mempertahankan terus menerus beasiswa dikampusnya.
Meskipun tidak ada sahutan keluarganya yang peduli ataupun menanyakan perihal dirinya, karena mau sebanyak apapun dia menghasilkan banyak penghargaan tapi dimata Ayahnya, dia hanyalah perempuan yang merepotkan dan hanya akan bisa mengurus rumah tangga, serta bukanlah laki-laki yang dapat mewariskan kekayaan keluarga Agatha.
Perempuan yang berbalut busana wisuda hanya mampu berbicara beberapa kata dan tersenyum didepan podium dengan senyum yang tulus, walaupun tidak ada sama sekali orangtuanya yang datang menghadiri kelulusannya.
Tapi banyak sorakan dari mahasiswa pria yang terus menyebutkan namanya, layaknya kontestan penyanyi yang sedang mendapatkan banyak sorotan dari mana-mana.
Saat pemberian penghargaan berlangsung, mata Aurel seakan terkunci dengan pesona laki-laki yang memberikannya piagam serta menggenggam tangan begitu hangat, walaupun tatapan pria itu sangat mendominasi tapi terasa hangat. Namun yang hanya dilakukan oleh Aurel hanya bisa tersenyum pada pria itu.
...✴️...
Setelah sekian lama berdiri diatas panggung dan acara wisuda selesai, Perempuan yang memiliki rambut panjang bergelombang sepinggang dengan beberapa jepitan yang berada dikepalanya untuk membuat rambutnya rapih disepanjang acara berlangsung.
"Selamat ya sayang"ucap Alex yang mengecup dahi Aurel sekilas dan tersenyum dengan hangat.
Alex adalah kekasih yang sudah dipacari Aurel sejak 3 tahun lamanya dikampus, pada tahun awal Alex sangat gigih mengejar cintanya meskipun sudah menerima 2 kali tolakan. Namun hati Aurel jatuh juga pada Alex melihat sikap laki-laki itu yang lembut serta sangat perhatian padanya.
"Selamat Aurel, aku bangga padamu"ucap Vanka yang langsung memeluk tubuh perempuan tinggi dengan tubuh yang molek.
Jovanka Lateshia adalah teman baik Aurel selama kuliah di Eropa sekaligus teman satu kamar primadona yang banyak penggemarnya, itulah sebutan Aurel.
"Terima kasih Vanka"ucap Aurel seadanya dengan senyum yang sangat manis.
"Setelah ini, kita hadir ke acara pesta nanti malam yuk yang diadakan anak kampus"ajak Vanka bergelayut manja dilengan Aurel.
"Aku capek, Van. Apa kamu tidak capek?"tanya Aurel.
"Tidak. Temani aku ya! temani aku! masa kamu rela satu-satunya teman baikmu ini datang seorang diri"ucap Vanka dengan cemberut, membuat Aurel hanya bisa menghelakan nafasnya karena tidak akan mampu menolak ajakan teman baiknya itu.
"Baiklah, tapi hanya sebentar"tegas Aurel yang tidak mau tawar menawar lagi jika harus berdebat panjang dengan Vanka.
"Janji! Tapi ayooo kita ke mall sekarang!"tarik Vanka berjalan keluar aula kampusnya, untuk berjalan ke asrama yang disediakan kampus selama mereka di Eropa.
Setelah 1 jam bersiap-siap, Aurel hanya mampu menunggu Vanka yang masih tidak kelar make up, karena setelah mandi harus kembali merias wajahnya agar terlihat lebih cantik.
"Vanka cepatlah sedikit, Mall akan tutup jika menunggu kamu yang masih make up"ucap Aurel yang tidak sabar menunggu dengan kelamaan Vanka dalam make up wajahnya.
"Baiklah, baiklah, sudah selesai"ucap Vanka yang bangkit dari kursi riasnya dan berjalan menggandeng Aurel keluar kamar mereka dan menguncinya.
Setelah 2 jam lamanya di Mall, mereka akhirnya menemukan gaun yang sangat mereka inginkan untuk dipakai pada malam perpisahan dikampusnya.
...✴️...
Pesta perpisahan kampuspun dimulai, satu persatu masuk ke ballroom yang terbilang besar dan mewah di Eropa, dan semua mata tertuju pada Aurel dan Alex yang sangat sempurna membuat siapapun yang melihat akan iri dengan kemesraan Aurel yang menggandeng Alex dengan manja.
"Rellia, kamu sangat-sangat cantik sayang malam ini"puji Alex menatap mata coklat milik Aurel yang begitu memikat hatinya.
Sedangkan Aurel yang mendapatkan pujian itu, membuat pipinya merah merona karena malu mendapatkan pujian langsung dihadapan kekasihnya yang juga tampan.
'Plis hati jantung jangan olahraga hari ini juga'batin Aurel saat Alex mengusap pipinya dengan lembut.
"Rellia, maukah kamu berdansa denganku?"tanya Alex dengan berlutut sambil memegang tangan kanan gadisnya, membuat kesan yang sangat manis dihadapan Aurel.
"Aku mau"ucap Aurel yang mendapatkan sorakan kebahagiaan dari para mahasiswa yang datang ke pesta itu.
Alex kembali berdiri dan merengkuh pinggang mungil milik Aurel untuk mengikuti langkah kakinya berdansa di ballroom, yang mendapatkan banyak sorotan dari para mahasiswa yang sangat menyukai pasangan serasi itu sejak masa kuliah.
Setelah acara dansa selesai, Aurel memilih untuk mengambil beberapa cemilan untuknya mengisi perutnya yang belum sama sekali terisi hari ini.
"Sudah selesai berdansanya? mana kekasihmu itu?"tanya Vanka yang membuat pipi Aurel merona karena malu.
"Sudah, kalau Alex sedang ke lantai 3 hotel ini. Katanya sih dia lelah kalau harus kembali ke asrama malam ini.
"Oh gitu, nih minum untukmu"ucap Vanka yang memberikan segelas minuman untuk Aurel.
"Makasih ya"ucap Aurel dengan senyum tipis diwajah cantiknya.
"Aduh Aurel sepertinya aku ada panggilan alam sebentar deh, aku ke toilet dulu ya"lanjutnya sambil memegang perutnya dan berjalan menjauh dari Aurel.
Entah kenapa Aurel merasa Vanka sangat mencurigakan atau hanya memang perasaannya saja yang sedang tidak baik-baik saja hari ini.
Langkah kaki Aurel memilih untuk mengikuti jejak teman baiknya itu yang memilih untuk berjalan ke arah lift dan masuk ke dalam lift. Dan benar saja lift yang ditumpangi oleh Vanka seorang diri, terhenti dilantai 3 dan tidak bergerak sama sekali ke lantai selanjutnya.
Insting Aurel berkata harus mengikuti Vanka, hingga akhirnya Aurel memilih untuk naik lift ke lantai 3, dan saat pintu lift terbuka mata coklat milik perempuan cantik itu melebar dengan sangat sempurna.
Bagaimana tidak? Melihat kekasihnya dan teman baiknya sedang bercumbu mesra dan sangat panas, membuat Aurel segera keluar dan menampar alex yang terkejut dengan kedatangannya.
"KITA PUTUS! DASAR BAJINGAN!"Bentak Aurel depan Alex.
Mata Aurel sudah dipenuhi dengan airmata sialan yang tidak mau berhenti, setalah selesai menampar laki-laki itu, Aurel segera berlari ke dalam lift dan menangis sejadi-jadinya.
Hingga dia tak sadar bahwa perempuan itu belum memencet deretan tombol angka pada lift, namun seketika tubuhnya terasa sangat panas sekali menggunakan dress yang terbilang cukup terbuka.
"Dasar perempuan ular, dia tidak hanya menjadi selingkuhan kekasihku bahkan juga menjebakku!"racau Aurel yang sudah sangat tidak tahan.
Ting!
Pintu lift terbuka, Aurel melihat sosok laki-laki bertubuh tegap dengan wajah yang lumayan tampan berdiri dihadapannya, membuat Aurel kehilangan akal sehatnya malam itu.
"Kau yang memulai sayang"bisik pria itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments