" Mengikat Janji Dengan Mafia Kejam "

" Mengikat Janji Dengan Mafia Kejam "

Bab 1 " Suasana Pagi Hari "

" Sofie...Sofie...ayo buruan..nanti anak - anak saya bisa telat kesekolah lho, kamu ngapain aja sih ? lama banget. " Kata Bibi Mary.

" Maaf, Bi. Tadi saya lagi nyuci Bi." Jawab Sofie sambil merapikan beberapa ember tempat cucian pakaian.

" Kamu ga lihat ini sudah jam berapa ?" Bentak Bibi Mary.

" Ia, Bi. Maaf Bi. Jesi dan Jason, sudah siap nak, kita pergi ya...! Ucap Sofie sambil merapikan tas - tas sekolah Jesi dan Jason.

" Ia Tante." Jawab Jesi.

" Ini kunci motor, kamu naik motor aja ngantarnya, hati - hati dijalan." Kata Bibi Mary.

" Ia, Bi. Kami pergi, Bi."

Setiap pagi, Sofie harus mengantar Jesi dan Jason pergi kesekolah. Setelah itu ia akan siap - siap pergi mengajar di salah satu Sekolah Dasar di tempat tinggalnya.

Dari pagi hari sampai malam hari, Sofie selalu sibuk. Setelah pulang mengajar dari sekolah, ia harus mengajar privat dari rumah ke rumah.

Sofie harus bisa bertahan hidup, bekerja dari pagi hari sampai larut malam, itu bukanlah hal yang mudah.

Ia tinggal bersama Paman dan Bibinya. Dirumah Pamannya, ia pun tidak bisa bersantai ria, ia harus bekerja membersihkan rumah, memasak dan masih banyak lagi pekerjaan rumah lainnya.

Setelah mengantar Jesi dan Jason kesekolah, Sofie akhirnya berangkat bekerja. Ia tidak boleh naik sepeda motor, karena Bibinya tidak memberikan ijin padanya.

Sofie harus berjalan kaki ke sekolah untuk mengajar. Sekolah yang cukup jauh tidak membuat Sofie patah semangat. Demi anak - anak yang ia cintai ia tetap menjalaninya.

Sudah ada 2 jam perjalanan, akhirnya Sofie tibalah di sekolah ditempat dia mengajar. Wajahnya tampak lelah. Ia merasa haus. Keringat mengucur dari pelipis wajahnya.

" Selamat pagi, Miss Sofie? " Sapa Kevin sambil memberikan senyumannya. Kevin adalah guru bidang study Matematika di sekolah itu. Kevin adalah teman baik Sofie.

" Selamat pagi juga Sir. Kevin..!" Wah...hari ini cerah sekali ya wajahnya, sepertinya lagi dapat hoki nih ? hehehehehe..." Kata Sofie bercanda.

" Ahh... Miss Sofie bisa aja. Oh ya ntar malam sibuk ga ?''

" Emangnya mau kemana, Sir ?"

" Makan malam yuk, hehehe.."

" Makan malam? sepertinya ga bisa Sir, hari ini saya ngajar privat."

" Wah, kamu sibuk sekali ya ? Ya da deh lain kali kita makan bareng ya..!"

" Ya, makasih ya Sir."

Sofie pun melanjutkan pekerjaannya. Jam sudah menunjukkan waktunya ia mulai mengajar.

Sofie anak yatim piatu. Ia sudah lama ditinggal oleh Ibu dan Ayahnya. Dari kecil ia diurus oleh Paman dan Bibinya. Menjadi guru musik adalah cita - citanya, karena Sofie pintar bernyanyi dan memainkan beberapa alat musik.

Paman dan Bibinya tidak pernah sedikit pun mengerti akan keadaan Sofie. Bagi Paman dan Bibinya, Sofie melebihi seorang asisten rumah tangga.

Anak - anak Paman dan Bibinya setiap hari harus belajar dengan Sofie. Jika nilai ulangan mereka jelek, Sofie lah yang akan kena marah oleh Bibi Mary.

Hidup Sofie amatlah menderita. Kevin adalah teman kerjanya, ia sudah lama menyukai Sofie. Tapi Sofie belum mau menerima cinta Kevin. Karena ia tahu, bahwa Kevin dan Sofie mempunya perbedaan yang sangat jauh.

Kevin termasuk anak terkaya di daerah mereka. Ibu Kevin tidak menyetujui jika Kevin berdekatan dengan Sofie.

Setelah pulang sekolah Sofie harus membersihkan rumah, lalu pergi mengajar privat.

Cuaca sedikit mendung. Tapi Sofie tetap saja pergi mengajar privat. Hari ini ia akan pergi ke rumah Tante Raini, anaknya yang bernama Josea akan belajar musik piano.

Sofie terus berjalan kaki. Di tengah perjalanan, ia melihat ada mobil beriringan yang amat banyak. Ia pun menepi. Dalam benak Sofie mungkin itu adalah pejabat tertinggi di daerah itu yang sedang menjalani tugasnya.

Ada satu mobil mewah berwarna hitam pekat. Mobil itu berhenti. Kaca mobil itu sedikit terbuka. Sekilas ia melihat sang Paman ada didalam.

Sofie bertanya - tanya sedang apa Pamannya disana. Sekilas ia juga melihat ada seorang pria tampan dengan memakai kaca mata hitam.

Apa yang Pamannya lakukan dengan pria tersebut? Sofie pun menjadi penasaran. Sofie kembali lagi melanjutkan perjalanannya. Dan tibalah ia dirumah Josea.

Sofie mulai mengajarkan Josea bermain piano. Setelah selesai menjelaskan, Sofie memberikan latihan kepada Josea. Sofie duduk melamun. Ia masih memikirkan sang Paman. Apa yang Pamannya lakukan dengan pria berkaca mata hitam itu?

" Sofie, kenapa kamu melamun ?" Tanya Tante Raini.

" Ehhmm..maaf Tante, saya....???"

" Kamu ada masalah ya? cerita aja sama Tante, siapa tahu Tante bisa bantu kamu."

" Ga Tan, saya ga ada masalah. Mungkin hanya lelah saja." Jawab Sofie.

" Sofie, gimana kalau kamu itu ngontrak rumah Tante aja, rumah tante ada yang kosong mungkin kamu bisa tinggal disana supaya kamu ga terlalu capek untuk mengajar. "

" Maaf Tan, saya ga bisa ninggalin Paman dan Bibi. Anak mereka masih kecil - kecil, Tan."

" Ahh, kamu mau aja jadi pesuruh Bibi kamu itu. Dia itu sangat sombong, angkuh. Ya, saya tahu suami dia kerjanya bagus. Makanya dia seperti itu. "

Sofie hanya tersenyum. Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 saatnya Sofie pulang. Sofie melanjutkan perjalanannya kembali. Ia tetap berjalan kaki.

Hari mulai gelap. Tibalah ia dirumah. Ia melihat kembali pria berkaca mata hitam itu. Pria itu ada dirumah mereka. Sofie melihat Paman, Bibi dan pria itu sedang berbincang - bincang.

" Selamat malam Paman, Bibi....." Sofie menyapa Paman dan Bibinya.

Pria itu melihat Sofie dari ujung kaki sampai ujung rambut.

" Sofie...kamu sudah pulang ?" Tanya Bibi Mary.

" Ia, Bi. Siapa pria ini Bi?" Tanya Sofie dengan lantangnya.

Bibi Mary langsung menarik tangan Sofie dan membawanya kebelakang.

" Kamu itu bisa ga sih sopan sedikit ?''

" Lah...saya kan cuma nanya siapa pria itu ? ada hubungan apa Paman dengan pria itu?"

" Kamu ga usah ikut campur masalah Paman mu. Dia itu boss nya Paman kamu. Dia adalah orang terkaya di dunia. Kamu ngerti ga sih ?"

"Terkaya di dunia ?''

" Ia. Kamu tahu ga, kita akan pindah dari rumah ini. Saya akan punya rumah yang mewah, besar dan mempunyai fasilitas yang mewah. Saya akan jadi orang kaya, Sof..."

" Bi, Bibi ga boleh sombong. "

" Eh..siapa juga yang sombong."

" Bi, tapi saya punya firasat tidak baik pada pria itu. Sepertinya dia orang jahat, Bi."

" Jangan nuduh macem - macem kamu ya..!"

" Tidak, Bi. Saya tidak menuduh dia macam - macam. Tapi sepertinya dia memang orang jahat Bi. Lihat saja cara berpakaiannya, jas hitam, pakai kaca mata hitam. Sungguh mengerikan. "

" Uda ah...kamu ga usah bawel. Sekarang kamu rapikan barang - barang, mungkin besok kita akan pindah. "

" Pindah ?"

" Ya , pindah."

Bibi Mary pun meninggalkan Sofie. Sofie masih tidak percaya dengan semua ini. Sofie semakin penasaran dengan pria itu dan pekerjaan Pamannya.

Terpopuler

Comments

Susi Andriani

Susi Andriani

haiii salam kenal✋✋✋

2022-11-28

0

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

mampir

2022-11-18

0

💖syakilah💖

💖syakilah💖

aq mampir thorrt....

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2 Bab 2 " Pindah Rumah "
3 Bab 3 " Sofie Diculik "
4 Bab 4 " Sofie Diusir "
5 Bab 5 " Tinggal Bersama "
6 Bab 6 " Dipecat Dari Pekerjaannya "
7 Bab 7 " Tenggelam"
8 Bab 8 " Ketahuan "
9 Bab 9 " Lagi Apes "
10 Bab 10 " Basah Kuyub "
11 Bab 11 " Di Fitnah "
12 Bab 12 " Mulai Suka "
13 Bab 13 " Cemburu "
14 Bab 14 " Kevin Menikah "
15 Bab 15 " Bertemu Keluarga Paman "
16 Bab 16 " Ketahuan "
17 Bab 17 " Pergi Dari Rumah "
18 Bab 18 " Pekerjaan Baru "
19 Bab 19 " Awal Bertemu Dengan Dion "
20 Bab 20 " Sofie Sakit "
21 Bab 21 " Saling Cemburu "
22 Bab 22 " Dikecewakan "
23 Bab 23 " Terpaksa "
24 Bab 24 " Malam Pertama Yang Menjengkelkan"
25 Bab 25 " Kecewa "
26 Bab 26 " Rindu Tapi Gengsi "
27 Bab 27 " Tawaran Makan Malam"
28 Bab 28 " Dijodohkan "
29 Bab 29 " Honeymoon Yang Tidak Diharapkan"
30 Bab 30 " Mulai Curiga "
31 Bab 31 " Ketahuan "
32 Bab 32 " Berkelahi "
33 Bab 33 " Sakit Hati "
34 Bab 34 " Rahasia Terbongkar "
35 Bab 35 " Hari Yang Indah "
36 Bab 36 " Berubah Demi Cinta"
37 Bab 37" Senyum Bahagia Sofie"
38 Bab 38 " Lingerie"
39 Bab 39 " Sebuah Ancaman"
40 Bab 40" Sofie Di Culik"
41 Bab 41 " Pulau Kecil"
42 Bab 42 " Tertembak "
43 Bab 43 " Kehilangan "
44 Bab 44 " Siuman "
45 Bab 45" Difitnah Membunuh "
46 Bab 46 " Termakan Hasutan "
47 Bab 47 " Dituduh Membunuh "
48 Bab 48 " Merasa Tersakiti "
49 Bab 49 " Mabuk "
50 Bab 50 " Nasehat "
51 Bab 51 " Menghilangnya Shane"
52 Bab 52 " Termakan Hasutan Lagi "
53 Bab 53 " Salah Jalan "
54 Bab 54 " Kris Sembuh "
55 Bab 55 " Kembalinya Shane "
56 Bab 56 " Masalah Makan Aja Ribut "
57 Bab 57 " Hal Kecil Tapi Sangat Berarti"
58 Bab 58 " Hampir Terjebak "
59 Bab 59 " Sang Mafia Mulai Bucin "
60 Bab 60 " Permen Gulali "
61 Bab 61 " Merindukan Sofie "
62 Bab 62 " Seperti Patung Manekin "
63 Bab 63 " Akhirnya Kris Angkat Bicara "
64 Bab 64 " Hilangnya Harta Karun"
65 Bab 65 " Perlu Kejujuran "
66 Bab 66 " Tidak Mau Mengakui "
67 Bab 67 " Kembali Sofie Diculik "
68 Bab 68 " Dipangkuan Sofie Terdapat Bom "
69 Bab 69 " Bom Itu Pun Dijinakkan "
70 Bab 70 " Sofie Selamat "
71 Bab 71 " Kejiwaan Sofie Terganggu "
72 Bab 72 " Jason Kangen Pada Sofie "
73 Bab 73 " Rahasia Tersembunyi "
74 Bab 74 " Makam Di Pulau Kecil "
75 Bab 75 " Shane Berbohong "
76 Bab 76 " Sofie Tidak Fokus "
77 Bab 77 " Sofie Semakin Curiga "
78 Bab 78 " Rahasia Terkuak "
79 Bab 79 " Obat - Obatan Terlarang "
80 Bab 80 " Tertembaknya Sofie "
81 Bab 81 " Sudah Siuman "
82 Bab 82 " Meninggalnya Bibi Janet"
83 Bab 83" Ungkapan Hati "
84 Bab 84 " Shane Kembali Mabuk "
85 Bab 85 " Akhirnya Pisah "
86 Bab 86 " Belum Bisa Move On ''
87 Bab 87 " Di Panggil Kepala Sekolah "
88 Bab 88 " Belum Siap "
89 Bab 89 " Bertemu Dengan Mantan "
90 Bab 90 " Cinta Itu Masih Ada "
91 Bab 91 " Terlalu Ikut Campur "
92 Bab 92 " Dion Sangat Berharap "
93 Bab 93 " Shane Cemburu "
94 Bab 94 " Balas Dendam "
95 Bab 95 " Menangis "
96 Bab 96 " Pertemuan Antara Shane Dan Dion "
97 Bab 97 " Salah Nama "
98 Bab 98 " Percobaan Bunuh Diri "
99 Bab 99 " Sofie Kembali Di Pecat "
100 Bab 100 " Pernikahan "
101 Bab 101 " Mencari Sofie "
102 Bab 102 " Bertemu Sofie "
103 Bab 103 " Ingin Rujuk "
104 Bab 104 " Gagal Bercinta "
105 Bab 105 " Mansion Baru "
106 Bab 106 " Pertama Kali Datang Kekantor "
107 Bab 107 " Diam - Diam Kerja "
108 Bab 108 " Hampir Ketahuan "
109 Bab 109 " Malam Yang Indah "
110 Bab 110 " Hampir Saja Terjadi Pelecehan "
111 Bab 111 " Tertidur Di Kantor "
112 Bab 112 " Mempersentasikan Hasil Meeting "
113 Bab 113" Agnes Mengejek Sofie "
114 Bab 114 " Cemburu "
115 Bab 115 " Sofie Tenggelam "
116 Bab 116 " Belum Sadarkan Diri "
117 Bab 117 " Shane Berjanji "
118 Bab 118 " Paman Sammy Minta Maaf "
119 Bab 119 " Damai Itu Indah "
120 Bab 120 " Shane dan Sofie Hidup Bahagia "
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2
Bab 2 " Pindah Rumah "
3
Bab 3 " Sofie Diculik "
4
Bab 4 " Sofie Diusir "
5
Bab 5 " Tinggal Bersama "
6
Bab 6 " Dipecat Dari Pekerjaannya "
7
Bab 7 " Tenggelam"
8
Bab 8 " Ketahuan "
9
Bab 9 " Lagi Apes "
10
Bab 10 " Basah Kuyub "
11
Bab 11 " Di Fitnah "
12
Bab 12 " Mulai Suka "
13
Bab 13 " Cemburu "
14
Bab 14 " Kevin Menikah "
15
Bab 15 " Bertemu Keluarga Paman "
16
Bab 16 " Ketahuan "
17
Bab 17 " Pergi Dari Rumah "
18
Bab 18 " Pekerjaan Baru "
19
Bab 19 " Awal Bertemu Dengan Dion "
20
Bab 20 " Sofie Sakit "
21
Bab 21 " Saling Cemburu "
22
Bab 22 " Dikecewakan "
23
Bab 23 " Terpaksa "
24
Bab 24 " Malam Pertama Yang Menjengkelkan"
25
Bab 25 " Kecewa "
26
Bab 26 " Rindu Tapi Gengsi "
27
Bab 27 " Tawaran Makan Malam"
28
Bab 28 " Dijodohkan "
29
Bab 29 " Honeymoon Yang Tidak Diharapkan"
30
Bab 30 " Mulai Curiga "
31
Bab 31 " Ketahuan "
32
Bab 32 " Berkelahi "
33
Bab 33 " Sakit Hati "
34
Bab 34 " Rahasia Terbongkar "
35
Bab 35 " Hari Yang Indah "
36
Bab 36 " Berubah Demi Cinta"
37
Bab 37" Senyum Bahagia Sofie"
38
Bab 38 " Lingerie"
39
Bab 39 " Sebuah Ancaman"
40
Bab 40" Sofie Di Culik"
41
Bab 41 " Pulau Kecil"
42
Bab 42 " Tertembak "
43
Bab 43 " Kehilangan "
44
Bab 44 " Siuman "
45
Bab 45" Difitnah Membunuh "
46
Bab 46 " Termakan Hasutan "
47
Bab 47 " Dituduh Membunuh "
48
Bab 48 " Merasa Tersakiti "
49
Bab 49 " Mabuk "
50
Bab 50 " Nasehat "
51
Bab 51 " Menghilangnya Shane"
52
Bab 52 " Termakan Hasutan Lagi "
53
Bab 53 " Salah Jalan "
54
Bab 54 " Kris Sembuh "
55
Bab 55 " Kembalinya Shane "
56
Bab 56 " Masalah Makan Aja Ribut "
57
Bab 57 " Hal Kecil Tapi Sangat Berarti"
58
Bab 58 " Hampir Terjebak "
59
Bab 59 " Sang Mafia Mulai Bucin "
60
Bab 60 " Permen Gulali "
61
Bab 61 " Merindukan Sofie "
62
Bab 62 " Seperti Patung Manekin "
63
Bab 63 " Akhirnya Kris Angkat Bicara "
64
Bab 64 " Hilangnya Harta Karun"
65
Bab 65 " Perlu Kejujuran "
66
Bab 66 " Tidak Mau Mengakui "
67
Bab 67 " Kembali Sofie Diculik "
68
Bab 68 " Dipangkuan Sofie Terdapat Bom "
69
Bab 69 " Bom Itu Pun Dijinakkan "
70
Bab 70 " Sofie Selamat "
71
Bab 71 " Kejiwaan Sofie Terganggu "
72
Bab 72 " Jason Kangen Pada Sofie "
73
Bab 73 " Rahasia Tersembunyi "
74
Bab 74 " Makam Di Pulau Kecil "
75
Bab 75 " Shane Berbohong "
76
Bab 76 " Sofie Tidak Fokus "
77
Bab 77 " Sofie Semakin Curiga "
78
Bab 78 " Rahasia Terkuak "
79
Bab 79 " Obat - Obatan Terlarang "
80
Bab 80 " Tertembaknya Sofie "
81
Bab 81 " Sudah Siuman "
82
Bab 82 " Meninggalnya Bibi Janet"
83
Bab 83" Ungkapan Hati "
84
Bab 84 " Shane Kembali Mabuk "
85
Bab 85 " Akhirnya Pisah "
86
Bab 86 " Belum Bisa Move On ''
87
Bab 87 " Di Panggil Kepala Sekolah "
88
Bab 88 " Belum Siap "
89
Bab 89 " Bertemu Dengan Mantan "
90
Bab 90 " Cinta Itu Masih Ada "
91
Bab 91 " Terlalu Ikut Campur "
92
Bab 92 " Dion Sangat Berharap "
93
Bab 93 " Shane Cemburu "
94
Bab 94 " Balas Dendam "
95
Bab 95 " Menangis "
96
Bab 96 " Pertemuan Antara Shane Dan Dion "
97
Bab 97 " Salah Nama "
98
Bab 98 " Percobaan Bunuh Diri "
99
Bab 99 " Sofie Kembali Di Pecat "
100
Bab 100 " Pernikahan "
101
Bab 101 " Mencari Sofie "
102
Bab 102 " Bertemu Sofie "
103
Bab 103 " Ingin Rujuk "
104
Bab 104 " Gagal Bercinta "
105
Bab 105 " Mansion Baru "
106
Bab 106 " Pertama Kali Datang Kekantor "
107
Bab 107 " Diam - Diam Kerja "
108
Bab 108 " Hampir Ketahuan "
109
Bab 109 " Malam Yang Indah "
110
Bab 110 " Hampir Saja Terjadi Pelecehan "
111
Bab 111 " Tertidur Di Kantor "
112
Bab 112 " Mempersentasikan Hasil Meeting "
113
Bab 113" Agnes Mengejek Sofie "
114
Bab 114 " Cemburu "
115
Bab 115 " Sofie Tenggelam "
116
Bab 116 " Belum Sadarkan Diri "
117
Bab 117 " Shane Berjanji "
118
Bab 118 " Paman Sammy Minta Maaf "
119
Bab 119 " Damai Itu Indah "
120
Bab 120 " Shane dan Sofie Hidup Bahagia "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!