Bab 5 " Tinggal Bersama "

Sofie pun melangkahkan kakinya memasuki rumah itu. Rumah itu sangat besar sekali. Perabotan rumahnya begitu indah dan pastinya sangatlah mahal.

Ia tak menyangka rumah Shane sebesar itu.

Bibi Janet menunjukkan kamar Sofie. Begitu melihat kamar itu, Sofie sangat terpukau. Kamarnya begitu besar dan sangat luas sekali.

" Nak, ini kamar kamu. Semoga kamu senang disini ya ? Bibi berharap, kamu betah disini. Kadang Bibi merasa kesepian, nak. Ga ada teman cerita."

Sofie tersenyum..

" Ia, Bi. Makasih banyak ya..!"

" Istirahatlah, kalau butuh sesuatu, kamu bisa panggil Bibi."

" Baik, Bi."

Bibi Janet meninggalkan Sofie seorang diri. Sofie kembali menangis. Bagaimana mungkin ia bisa tinggal dirumah itu. Sebab, Shane adalah orang jahat dan telah menodainya.

Sofie berniat ingin pergi dari rumah itu, jika keadaan sudah membaik. Sofie membuka isi kopernya. Sungguh ia sangat terkejut sekali. Ia melihat semua pakaiannya rusak akibat ulah Paman dan Bibinya. Pakaiannya dikoyak - koyak, ada yang kena gunting juga.

Sofie kembali menangis. Bagaimana mungkin ia memakai pakaian yang rusak begini. Sofie keluar dari kamarnya. Ia mencari Bibi Janet.

" Bibi Janet..bibi Janet...!" Panggil Sofie.

Bibi Janet tidak mendengarnya, sebab rumah itu sangatlah besar. Shane mendengar suara Sofie sedang memanggil Bibi Janet.

" Kenapa teriak - teriak ? ini sudah malam." Kata Shane.

" Saya ada perlu dengan Bibi Janet. "

" Perlu apa?" Tanya Shane penasaran.

Sofie menangis. Tak mungkin rasanya ia mengatakan semua pakaiannya rusak.

" Tidak." Sofie kembali masuk kekamarnya.

Shane tahu kalau Sofie butuh sesuatu. Ia turun dari lantai atas. Ia menuju kamar Sofie. Kamar itu tidak dikunci, sehingga Shane bisa mengintip apa yang terjadi.

Sofie terus menangis. Ia menatapi semua pakaiannya yang rusak. Shane pun masuk ke kamarnya.

" Kenapa nangis? kamu bisa ga sih jadi wanita itu jangan cengeng. Sikit - sikit nangis, sikit - sikit nangis. Manja banget kamu."

Sofie terdiam.

" Kamu kalau di ajak bicara, kamu dengarkan, jangan cuek begitu."

" Saya pinjam benang dan jarum." Kata Sofie

" Untuk apa? kamu mau bunuh diri lagi?"

Sofie menunjukkan semua pakaiannya yang rusak.

" Saya mau menjahit pakaian ini. Semua rusak. Tidak ada yang bisa saya pakai."

" Emangnya kenapa pakaian kamu?"

Sofie menunjukkan pakaiannya, semua koyak terkena guntingan.

Shane terdiam. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

" Siapa yang melakukan ini?"

" Mungkin Bibi Mary."

" Itu semua karena kesalahan mu, makanya jangan suka mencampuri urusan orang." Kata Shane

" Malam ini saya ga mau berdebat sama kamu. Kamu keluar....!" Kata Sofie sambil merapikan pakaiannya yang rusak.

" Keluar ? kamu ga ingat ini rumah siapa? kamu bisa aja saya usir dari rumah ini. Kamu mau?"

Sofie kembali menangis. Ia harus tetap sabar menghadapi pria yang paling ia benci ini.

" Saya tahu kamu punya segalanya, sesuka hati mu menghina saya, memarahi saya. Baiklah, besok saya akan pergi dari rumah mu ini." Air matanya kembali mengalir.

" Bagus kalau kamu ngerti. Saya juga ga mau memberikan tumpangan pada orang seperti kamu. Wanita bodoh....!"

Shane pun pergi meninggalkan Sofie. Malam semakin larut. Sofie belum juga ada makan. Ia sangat kelaparan. Memanggil Bibi Janet di jam segini tidaklah mungkin.

Sofie terus menangis. Tangisan Sofie mengganggu Shane. Shane tidak bisa tidur. Shane kembali turun.

" Kamu bisa diam ga sih?"

" Saya mau pergi.."

" Kamu mau pergi kemana?"

" Terserah saya."

" Ya uda, silahkan kamu pergi. Ayo...silahkan...!!"

Sofie pun membawa kopernya dan biolanya, ia mencoba pergi dari rumah itu.

......Kruk..kruk..kruk..kruk...terdengar perut Sofie kelaparan.

" Kamu lapar? kamu kalau ditanya dijawab?"

" Apa perdulinya kamu sama saya?"

Shane menarik tangan Sofie dan membawanya ke ruang dapur. Shane membuka kulkas dan mengambil semua makanan yang ada di kulkas.

" Ini...makanlah."

" Saya ga mau."

" Makanlah ...!"

Perut Sofie semakin lapar.

" Selesai makan, kamu bisa pergi."

Sofie menatap wajah Shane. Ia kembali menangis. Shane pun pergi meninggalkannya. Sofie mengambil beberapa roti dan ia pun memakannya perlahan - lahan. Lagi - lagi Sofie menangis.

Ia jadi ingat ketika tinggal bersama Bibinya, ia selalu makan roti sisa dari mereka. Begitu malang mu Sofie.

Perut Sofie pun sudah kenyang. Ia membersihkan dapur itu dan menyimpan makanan dikulkas. Ia sangat lelah sekali. Ia pun tertidur di dapur.

Shane melihat kearah pintu, Sofie tidak juga keluar. Ia kembali turun dan pergi kedapur. Ia melihat kalau Sofie sudah tertidur pulas.

..." Ahh...anak ini suka buat masalah. Katanya mau pergi, ini malah tidur didapur."...

...Gerutu Shane....

Shane menggendong Sofie, ia membawanya ke kamar. Ia menyelimuti Sofie.

***

Keadaan Rumah Bibi Mary.

Suasana pagi harus membuat bibi Mary kewalahan. Biasanya ada Sofie yang menyiapkan semuanya. Hingga mengantar anaknya kesekolah.

Kali ini, Bibi Mary lah yang mengantar Jesi dan Jason. Mau tak mau Bibi Mary harus pergi , tapi kali ini dengan menaiki mobil mewahnya.

" Jesi kangen sama Tante Sofie, kalau ada pr matematika siapa yang akan bantu Jesi, Ma?"

" Nanti Mama akan panggil guru privat kerumah biar kamu bisa mengerjakan tugas - tugas mu. "

" Jason bagaimana, Ma? Tanya Jason menimpali.

" Ia, kamu juga. Nanti Mama akan carikan guru privat. Kalian tenang saja."

Setelah Jesi dan Jason pergi ke sekolah, Paman Sammy pun pergi ke markas tempat dimana senjata - senjata itu disimpan. Setiap hari, ia harus pergi ke markas untuk melihat situasi.

****

Keadaan Rumah Shane...

" Tuan, sarapannya uda selesai. Silahkan Tuan...!" Tawar Bibi Janet.

" Ya. Terimakasih, Bi. "

Shane pun mengambil sepotong roti untuk sarapannya.

" Bi, Sofie kenapa jam segini belum bangun?"

" Ehhmm..saya ga tahu, Tuan. Saya lihat dulu ya kekamarnya."

Bibi Janet memasuki kamar Sofie.

" Sofie, bangunlah nak, ayo sarapanlah." Bibi Janet mencoba memegang tubuh Sofie.

" Sofie, badan kamu panas sekali. "

Bibi Janet langsung keluar dan memberitahukan pada Shane, kalau Sofie sakit.

" Sofie demam. Badannya panas sekali, Tuan."

" Apa ? Sofie demam? anak itu memang selalu buat kacau."

Shane pergi melihat keadaan Sofie. Ia pun memegang dahi Sofie.

" Badannya panas sekali. Bi, tolong ambilkan obat - obatan ya...!"

" Baik, Tuan....!"

Bibi Janet mengambil obat - obatan. Dan memberikannya pada Shane. Bibi Janet pun kembali bekerja.

" Bangunlah, kamu harus minum obat ini. Badan mu panas sekali." Shane mencoba membangunkan Sofie.

Sofie belum juga sadarkan diri. Ia membalikan tubuh Sofie. Dan ia sangat terkejut, ia melihat darah segar keluar dari hidung Sofie.

" Sofie....?? hidung mu kenapa?" Shane pun panik. Ia mencoba menelpon dokter supaya datang kerumahnya.

Wajah cantik Sofie semakin pucat. Ketika dokter memeriksanya, dokter hanya mengatakan jika Sofie baik - baik saja, Sofie hanya kelelahan, tekanan darahnya turun.

Mendengar Sofie baik - baik saja, Shane sangat lega. Shane memberikan minyak kayu putih ke hidung Sofie. Tak berapa lama Sofie pun siuman.

" Kamu sudah bangun, syukurlah." Kata Shane sambil merapikan selimut yang Sofie pakai.

" Ibu......! "

" Ini saya Shane. Bukan ibu mu."

Sofie menangis.

" Sudah jam berapa ? saya harus mengajar."

" Mengajar ? mengajar apa?"

" Saya sudah terlambat. Ijinkan saya pergi. "

" Kamu baru aja siuman. Badan kamu panas sekali. Hidung mu juga berdarah. "

" Mungkin saya kelelahan. Saya permisi, saya harus buru - buru. "

" Sofie, kamu masih sakit, jangan pergi dulu."

" Ga, saya harus mengajar. Kasihan anak - anak, kalau saya ga masuk. Tolong ijinkan saya. Kali ini aja."

" Baiklah, saya akan antarkan kamu."

Sofie terdiam dan ia hanya menganggukan kepalanya.

" Terimakasih."

Terpopuler

Comments

Baihaqi Sabani

Baihaqi Sabani

aduhkyy g prng dengger shofie mandi🤣🤣🤣🤣

2022-08-25

1

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

komen pertama

2022-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2 Bab 2 " Pindah Rumah "
3 Bab 3 " Sofie Diculik "
4 Bab 4 " Sofie Diusir "
5 Bab 5 " Tinggal Bersama "
6 Bab 6 " Dipecat Dari Pekerjaannya "
7 Bab 7 " Tenggelam"
8 Bab 8 " Ketahuan "
9 Bab 9 " Lagi Apes "
10 Bab 10 " Basah Kuyub "
11 Bab 11 " Di Fitnah "
12 Bab 12 " Mulai Suka "
13 Bab 13 " Cemburu "
14 Bab 14 " Kevin Menikah "
15 Bab 15 " Bertemu Keluarga Paman "
16 Bab 16 " Ketahuan "
17 Bab 17 " Pergi Dari Rumah "
18 Bab 18 " Pekerjaan Baru "
19 Bab 19 " Awal Bertemu Dengan Dion "
20 Bab 20 " Sofie Sakit "
21 Bab 21 " Saling Cemburu "
22 Bab 22 " Dikecewakan "
23 Bab 23 " Terpaksa "
24 Bab 24 " Malam Pertama Yang Menjengkelkan"
25 Bab 25 " Kecewa "
26 Bab 26 " Rindu Tapi Gengsi "
27 Bab 27 " Tawaran Makan Malam"
28 Bab 28 " Dijodohkan "
29 Bab 29 " Honeymoon Yang Tidak Diharapkan"
30 Bab 30 " Mulai Curiga "
31 Bab 31 " Ketahuan "
32 Bab 32 " Berkelahi "
33 Bab 33 " Sakit Hati "
34 Bab 34 " Rahasia Terbongkar "
35 Bab 35 " Hari Yang Indah "
36 Bab 36 " Berubah Demi Cinta"
37 Bab 37" Senyum Bahagia Sofie"
38 Bab 38 " Lingerie"
39 Bab 39 " Sebuah Ancaman"
40 Bab 40" Sofie Di Culik"
41 Bab 41 " Pulau Kecil"
42 Bab 42 " Tertembak "
43 Bab 43 " Kehilangan "
44 Bab 44 " Siuman "
45 Bab 45" Difitnah Membunuh "
46 Bab 46 " Termakan Hasutan "
47 Bab 47 " Dituduh Membunuh "
48 Bab 48 " Merasa Tersakiti "
49 Bab 49 " Mabuk "
50 Bab 50 " Nasehat "
51 Bab 51 " Menghilangnya Shane"
52 Bab 52 " Termakan Hasutan Lagi "
53 Bab 53 " Salah Jalan "
54 Bab 54 " Kris Sembuh "
55 Bab 55 " Kembalinya Shane "
56 Bab 56 " Masalah Makan Aja Ribut "
57 Bab 57 " Hal Kecil Tapi Sangat Berarti"
58 Bab 58 " Hampir Terjebak "
59 Bab 59 " Sang Mafia Mulai Bucin "
60 Bab 60 " Permen Gulali "
61 Bab 61 " Merindukan Sofie "
62 Bab 62 " Seperti Patung Manekin "
63 Bab 63 " Akhirnya Kris Angkat Bicara "
64 Bab 64 " Hilangnya Harta Karun"
65 Bab 65 " Perlu Kejujuran "
66 Bab 66 " Tidak Mau Mengakui "
67 Bab 67 " Kembali Sofie Diculik "
68 Bab 68 " Dipangkuan Sofie Terdapat Bom "
69 Bab 69 " Bom Itu Pun Dijinakkan "
70 Bab 70 " Sofie Selamat "
71 Bab 71 " Kejiwaan Sofie Terganggu "
72 Bab 72 " Jason Kangen Pada Sofie "
73 Bab 73 " Rahasia Tersembunyi "
74 Bab 74 " Makam Di Pulau Kecil "
75 Bab 75 " Shane Berbohong "
76 Bab 76 " Sofie Tidak Fokus "
77 Bab 77 " Sofie Semakin Curiga "
78 Bab 78 " Rahasia Terkuak "
79 Bab 79 " Obat - Obatan Terlarang "
80 Bab 80 " Tertembaknya Sofie "
81 Bab 81 " Sudah Siuman "
82 Bab 82 " Meninggalnya Bibi Janet"
83 Bab 83" Ungkapan Hati "
84 Bab 84 " Shane Kembali Mabuk "
85 Bab 85 " Akhirnya Pisah "
86 Bab 86 " Belum Bisa Move On ''
87 Bab 87 " Di Panggil Kepala Sekolah "
88 Bab 88 " Belum Siap "
89 Bab 89 " Bertemu Dengan Mantan "
90 Bab 90 " Cinta Itu Masih Ada "
91 Bab 91 " Terlalu Ikut Campur "
92 Bab 92 " Dion Sangat Berharap "
93 Bab 93 " Shane Cemburu "
94 Bab 94 " Balas Dendam "
95 Bab 95 " Menangis "
96 Bab 96 " Pertemuan Antara Shane Dan Dion "
97 Bab 97 " Salah Nama "
98 Bab 98 " Percobaan Bunuh Diri "
99 Bab 99 " Sofie Kembali Di Pecat "
100 Bab 100 " Pernikahan "
101 Bab 101 " Mencari Sofie "
102 Bab 102 " Bertemu Sofie "
103 Bab 103 " Ingin Rujuk "
104 Bab 104 " Gagal Bercinta "
105 Bab 105 " Mansion Baru "
106 Bab 106 " Pertama Kali Datang Kekantor "
107 Bab 107 " Diam - Diam Kerja "
108 Bab 108 " Hampir Ketahuan "
109 Bab 109 " Malam Yang Indah "
110 Bab 110 " Hampir Saja Terjadi Pelecehan "
111 Bab 111 " Tertidur Di Kantor "
112 Bab 112 " Mempersentasikan Hasil Meeting "
113 Bab 113" Agnes Mengejek Sofie "
114 Bab 114 " Cemburu "
115 Bab 115 " Sofie Tenggelam "
116 Bab 116 " Belum Sadarkan Diri "
117 Bab 117 " Shane Berjanji "
118 Bab 118 " Paman Sammy Minta Maaf "
119 Bab 119 " Damai Itu Indah "
120 Bab 120 " Shane dan Sofie Hidup Bahagia "
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2
Bab 2 " Pindah Rumah "
3
Bab 3 " Sofie Diculik "
4
Bab 4 " Sofie Diusir "
5
Bab 5 " Tinggal Bersama "
6
Bab 6 " Dipecat Dari Pekerjaannya "
7
Bab 7 " Tenggelam"
8
Bab 8 " Ketahuan "
9
Bab 9 " Lagi Apes "
10
Bab 10 " Basah Kuyub "
11
Bab 11 " Di Fitnah "
12
Bab 12 " Mulai Suka "
13
Bab 13 " Cemburu "
14
Bab 14 " Kevin Menikah "
15
Bab 15 " Bertemu Keluarga Paman "
16
Bab 16 " Ketahuan "
17
Bab 17 " Pergi Dari Rumah "
18
Bab 18 " Pekerjaan Baru "
19
Bab 19 " Awal Bertemu Dengan Dion "
20
Bab 20 " Sofie Sakit "
21
Bab 21 " Saling Cemburu "
22
Bab 22 " Dikecewakan "
23
Bab 23 " Terpaksa "
24
Bab 24 " Malam Pertama Yang Menjengkelkan"
25
Bab 25 " Kecewa "
26
Bab 26 " Rindu Tapi Gengsi "
27
Bab 27 " Tawaran Makan Malam"
28
Bab 28 " Dijodohkan "
29
Bab 29 " Honeymoon Yang Tidak Diharapkan"
30
Bab 30 " Mulai Curiga "
31
Bab 31 " Ketahuan "
32
Bab 32 " Berkelahi "
33
Bab 33 " Sakit Hati "
34
Bab 34 " Rahasia Terbongkar "
35
Bab 35 " Hari Yang Indah "
36
Bab 36 " Berubah Demi Cinta"
37
Bab 37" Senyum Bahagia Sofie"
38
Bab 38 " Lingerie"
39
Bab 39 " Sebuah Ancaman"
40
Bab 40" Sofie Di Culik"
41
Bab 41 " Pulau Kecil"
42
Bab 42 " Tertembak "
43
Bab 43 " Kehilangan "
44
Bab 44 " Siuman "
45
Bab 45" Difitnah Membunuh "
46
Bab 46 " Termakan Hasutan "
47
Bab 47 " Dituduh Membunuh "
48
Bab 48 " Merasa Tersakiti "
49
Bab 49 " Mabuk "
50
Bab 50 " Nasehat "
51
Bab 51 " Menghilangnya Shane"
52
Bab 52 " Termakan Hasutan Lagi "
53
Bab 53 " Salah Jalan "
54
Bab 54 " Kris Sembuh "
55
Bab 55 " Kembalinya Shane "
56
Bab 56 " Masalah Makan Aja Ribut "
57
Bab 57 " Hal Kecil Tapi Sangat Berarti"
58
Bab 58 " Hampir Terjebak "
59
Bab 59 " Sang Mafia Mulai Bucin "
60
Bab 60 " Permen Gulali "
61
Bab 61 " Merindukan Sofie "
62
Bab 62 " Seperti Patung Manekin "
63
Bab 63 " Akhirnya Kris Angkat Bicara "
64
Bab 64 " Hilangnya Harta Karun"
65
Bab 65 " Perlu Kejujuran "
66
Bab 66 " Tidak Mau Mengakui "
67
Bab 67 " Kembali Sofie Diculik "
68
Bab 68 " Dipangkuan Sofie Terdapat Bom "
69
Bab 69 " Bom Itu Pun Dijinakkan "
70
Bab 70 " Sofie Selamat "
71
Bab 71 " Kejiwaan Sofie Terganggu "
72
Bab 72 " Jason Kangen Pada Sofie "
73
Bab 73 " Rahasia Tersembunyi "
74
Bab 74 " Makam Di Pulau Kecil "
75
Bab 75 " Shane Berbohong "
76
Bab 76 " Sofie Tidak Fokus "
77
Bab 77 " Sofie Semakin Curiga "
78
Bab 78 " Rahasia Terkuak "
79
Bab 79 " Obat - Obatan Terlarang "
80
Bab 80 " Tertembaknya Sofie "
81
Bab 81 " Sudah Siuman "
82
Bab 82 " Meninggalnya Bibi Janet"
83
Bab 83" Ungkapan Hati "
84
Bab 84 " Shane Kembali Mabuk "
85
Bab 85 " Akhirnya Pisah "
86
Bab 86 " Belum Bisa Move On ''
87
Bab 87 " Di Panggil Kepala Sekolah "
88
Bab 88 " Belum Siap "
89
Bab 89 " Bertemu Dengan Mantan "
90
Bab 90 " Cinta Itu Masih Ada "
91
Bab 91 " Terlalu Ikut Campur "
92
Bab 92 " Dion Sangat Berharap "
93
Bab 93 " Shane Cemburu "
94
Bab 94 " Balas Dendam "
95
Bab 95 " Menangis "
96
Bab 96 " Pertemuan Antara Shane Dan Dion "
97
Bab 97 " Salah Nama "
98
Bab 98 " Percobaan Bunuh Diri "
99
Bab 99 " Sofie Kembali Di Pecat "
100
Bab 100 " Pernikahan "
101
Bab 101 " Mencari Sofie "
102
Bab 102 " Bertemu Sofie "
103
Bab 103 " Ingin Rujuk "
104
Bab 104 " Gagal Bercinta "
105
Bab 105 " Mansion Baru "
106
Bab 106 " Pertama Kali Datang Kekantor "
107
Bab 107 " Diam - Diam Kerja "
108
Bab 108 " Hampir Ketahuan "
109
Bab 109 " Malam Yang Indah "
110
Bab 110 " Hampir Saja Terjadi Pelecehan "
111
Bab 111 " Tertidur Di Kantor "
112
Bab 112 " Mempersentasikan Hasil Meeting "
113
Bab 113" Agnes Mengejek Sofie "
114
Bab 114 " Cemburu "
115
Bab 115 " Sofie Tenggelam "
116
Bab 116 " Belum Sadarkan Diri "
117
Bab 117 " Shane Berjanji "
118
Bab 118 " Paman Sammy Minta Maaf "
119
Bab 119 " Damai Itu Indah "
120
Bab 120 " Shane dan Sofie Hidup Bahagia "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!