Bab 4 " Sofie Diusir "

Malang tak dapat ditolak. Shane berhasil meraih tubuh Sofie. Sofie tak bisa melepaskan genggaman Shane. Akhirnya Shane berhasil mengambil kesucian Sofie.

Sofie menangis penuh histeris. Seperti tidak ada lagi harga dirinya dibuat pria yang paling ia benci ini. Shane hanya tersenyum begitu melihat Sofie tak berdaya.

Shane menatap wajah Sofie..

" Makanya, jangan coba - coba melawan saya, kamu tahukan apa akibatnya?" Kata Shane.

" Dasar bajingan, kamu jahat...." Sofie menangis.

Shane pergi kekamar mandi, ia membersihkan tubuhnya. Sofie melihat sebuah vas bunga di nakas kamar itu. Ia langsung mengambilnya dan memecahkan vas itu.

Ketika Sofie memecahkan vas itu, Shane mendengarnya. Ia langsung keluar dari kamar mandi itu.

" Sofie....apa yang kamu lakukan ?"

" Lebih baik saya mati, dari pada saya menanggung malu karena kamu." Kata Sofie

Sofie mencoba bunuh diri. Ia mengambil serpihan kaca vas itu dan ingin menyayat tangan kirinya.

" Kamu uda gila ya ?" Kata Shane sambil mendekati Sofie.

" Kamu yang uda gila, kamu uda ngancurin masa depan saya. Jadi lebih baik saya mati aja."

" Terserah kamu." Shane kembali masuk ke kamar mandi.

" Aaaarrgg......."

Sofie berhasil menyayat tangannya.

Darah segar pun keluar dari sayatan tangan kirinya.

Shane berlari keluar. Ia melihat darah segar itu sudah menetes di lantai kamar itu.

" Plaakkkk.....

Sebuah tamparan mendarat di pipi Sofie. Shane menamparnya.

" Apa yang kamu lakukan ? kamu ingin mencelakai diri mu?" Tanya Shane dengan suara lantangnya .

" Ga usah sok perduli kamu, ini semua gara - gara kamu."

" Sofie....berikan kaca itu, ayok berikan...!"

" Ga, saya ga akan berikan kacanya, biarkan saya mati."

" Sofie...jangan Sofie...berikan kaca itu, lihat tangan mu sudah berdarah..!"

" Biar, saya ga perduli. kamu uda menghancurkan masa depan saya. Ga ada lagi artinya saya hidup. Kamu tahu kan, saya tinggal dengan Paman saya. Saya ga punya orang tua lagi. Kamu tega melakukan ini pada saya."

Sofie menangis dengan histeris.

Shane pun terdiam. Ia mengambil kotak P3K dari sebelah kamar itu.

" Berikan tangan mu." Pinta Shane

" Tidak."

" Berikan tangan mu ....!!!" Bentak Shane. " Kamu ga lihat darahnya uda menetes?"

" Biarkan saya mati, lepaskan saya."

Shane menarik tangan Sofie lebih kuat. Shane pun berhasil meraih tangan Sofie, ia pun mengobati tangan Sofie yang terkena sayat serpihan kaca itu.

" Selesai. Jangan menangis lagi. Paham ?"

Shane melihat pakaian yang dikenakan Sofie sudah terkoyak - koyak.

Shane mengambil bajunya, dan ia memberikan kepada Sofie untuk diganti.

" Ganti pakaian mu, saya akan antarkan kamu pulang."

" Ga mau. Biarkan saya pulang sendiri."

" Jangan membantah."

" Saya ga sudi diantar sama manusia keji seperti kamu. Kamu orang jahat."

" Terserah. Sekarang ganti pakaian mu."

Sofie terus menangis. Ia pun mengganti pakaiannya.

" Kita pulang sekarang." Ajak Shane

" Biarkan saya pulang sendiri." Kata Sofie

" Kamu jangan gila, tempat ini sepi. Cepatan masuk."

Shane dan Sofie pun meninggalkan villa yang besar itu.

" Masuklah ke mobil." Titah Shane

Sofie terdiam. Ia benci sekali pada Shane.

" Masuklah, ini sudah larut malam." Titah Shane lagi.

Sofie pun melihat sekeliling villa itu. Banyak pohon - pohon besar disana, suasana tempat itu sangat menyeramkan. Terdengar suara burung hantu dan jenis binatang lainnya. Bulu kuduknya pun merinding.

Sofie langsung masuk ke dalam mobil. Di sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Sesekali Sofie kembali menangis.

" Jangan nangis lagi. Nanti saya akan buang kamu kejurang ini. Kamu mau?"

" Buang aja saya kejurang ini, saya ga perduli lagi."

Shane dan Sofie selalu bertengkar dan akhirnya Sofie lelah. Ia pun tertidur. Wajah lelah tampak dalam wajahnya.

Shane menghentikan laju mobilnya. Ia melihat Sofie menggigil kedinginan. Shane mengambil jasnya di seat belakang. Ia mengenakannya pada tubuh Sofie yang sudah menggigil itu.

Shane pun melanjutkan lagi perjalanannya. Dan tibalah ia di depan rumah Paman Sammy.

" Sudah sampai, turunlah."

Sofie pun terbangun . Ia melihat jas Shane ada di pangkuannya. Sofie membuangnya. Sofie langsung keluar.

Ia mendekati pintu rumah itu. Ia mencoba mengetuk pintu rumah itu. Shane pun langsung pergi.

Sofie mengetuk kembali pintu rumah itu.

Dan Paman Sammy pun membukanya. Ia membawa keluar barang - barang Sofie.

" Kamu dari mana aja? kamu uda bosan ya tinggal disini?" Tanya Paman Sammy.

" Paman, saya?"

" Sofie, sekarang pergi lah dari sini. kami tidak sudi menerima mu lagi. Kamu hanya buat kacau dirumah ini. Kata Bibi Mary.

" Bibi, saya bisa jelaskan semuanya, Bi." Kata Sofie.

"Kamu, saya suruh kepasar, kenapa kamu tidak pulang - pulang? kamu kemana aja?" Tanya Bibi Mary lagi.

" Bi, saya diculik." Jawab Sofie.

" Hahaha... diculik? siapa yang mau menculik kamu? kamu gadis miskin mana ada yang mau sama kamu." Ledek Bibi Mary.

" Sofie mulai sekarang pergi lah dari rumah ini. Ini barang - barang mu. pergilah....!" Kata Paman Sammy.

" Paman, jangan usir saya. Saya ga tahu mau tinggal dimana, Paman."

Perasaan Shane tidak enak, ia jadi ingat Sofie. Sepertinya ada yang tidak beres, pikirnya. Shane pun putar balik lagi. Ia kembali kerumah Paman Sammy. Dari kejauhan Shane melihat kalau Sofie diusir Pamannya.

Shane hanya terdiam. Tidak ada rasa penyesalan dalam dirinya.

" Paman, ijinkan saya tinggal disini." Pinta Sofie.

" Tidak, pergi lah..!" Sahut Paman Sammy.

Paman dan Bibinya pun masuk kedalam rumah, dan langsung mengunci pintu rumah itu.

Sofie mencoba mengetuk pintu rumah itu kembali. Tapi tetap saja, Paman dan Bibinya tidak mau membukakan pintu buatnya.

Sofie pun pasrah. Ia pun mengemasi barang - barang miliknya. Sofie menangis. Ia pun pergi meninggalkan rumah itu.

Ia membawa sebuah koper kecil dan biola kesayangannya.

Ia terus berjalan dan ia menangis. Shane mengikutinya dari belakang.

" Sofie...!!" Panggil Shane

Sofie menoleh kearah datangnya suara.

" Kamu mau kemana?" Tanya Shane.

" Terserah saya mau kemana, kamu jangan ikut campur. Ini semua gara - gara kamu. Sekarang puas kamu melihat saya seperti ini?" Kata Sofie.

" Sekarang ikut saya, masuklah ke mobil."

" Saya ga mau ikut dengan mu."

" Jangan membantah, ini sudah malam."

" Saya ga perduli ini sudah malam."

Karena kesal atas jawaban Sofie, Shane menggendong Sofie dan memasukkannya kedalam mobilnya.

" Lepaskan saya...lepaskannnnn...!!!!"

" Diam !!!! " Shane membentak Sofie dengan suaranya yang kuat.

Sofie terdiam. Ia semakin takut melihat Shane. Sofie menangis. Shane mengambil kopernya lalu mereka pun pergi.

Shane membawa Sofie kerumahnya. Dirumah itu hanya ada Shane dan Bibi Janet. Bibi Janet adalah seorang asisten rumah tangga. Ia sudah lama ikut dengan keluarga Shane. Bibi Janet sangat baik. Walaupun sudah paruh baya, ia masih tetap kuat untuk bekerja.

Tibalah mereka dirumah Shane. Rumah yang tampak luas dan mewah itu. Sofie tertidur pulas sekali. Shane tak mau membangunkan Sofie. Mungkin Sofie kelelahan, pikirnya.

Ia menunggu Sofie sampai ia terbangun. Ia menatap wajah Sofie. Sofie sangat cantik sekali. Wajahnya sangat teduh.

Tak berapa lama, Sofie pun terbangun. Ia melihat Shane.

" Kamu membawa saya kemana lagi?"

" Ini rumah saya. Tinggallah disini bersama saya."

" Saya tidak mau. Saya mau pergi."

" Kalau saya bilang tinggallah dengan saya, itu artinya kamu harus tinggal dengan saya. Jangan sesekali membantah apa yang saya ucapkan. Kamu ngerti?"

" Saya ga mau tinggal dengan orang jahat seperti kamu."

" Ia, sekarang saya orang jahat. Tapi suatu saat kamu lah yang harus bisa mengubah saya menjadi orang baik. Sekarang turunlah...!"

Sofie pun keluar dari dalam mobil itu. Ia melihat Bibi Janet keluar dengan senyuman manisnya.

" Bi, ini Sofie. Sofie akan tinggal bersama kita." Kata Shane pada Bibi Janet.

" Oh begitu...hai nak Sofie, saya Bibi Janet." Bibi Janet memberikan tangannya.

" Hai juga, Bi. Saya Sofie, Bi...!"

Bibi Janet melihat tangan Sofie sedang terikat perban.

" Tangan mu kenapa nak?"

" Tangan saya? tangan saya kena?"

" Ia terjatuh, Bi." Kata Shane.

" Tuan Shane, ini kah calon ratu dirumah ini? heheheh..."

" Calon ratu?" Tanya aja sama Sofie.."

Shane melirik Sofie.

" Bibi bisa tanyakan pada Sofie Bi, saya masuk dulu."

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

kaya nya Shane mulai suka am Sofie

2022-11-18

0

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

lanjut

2022-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2 Bab 2 " Pindah Rumah "
3 Bab 3 " Sofie Diculik "
4 Bab 4 " Sofie Diusir "
5 Bab 5 " Tinggal Bersama "
6 Bab 6 " Dipecat Dari Pekerjaannya "
7 Bab 7 " Tenggelam"
8 Bab 8 " Ketahuan "
9 Bab 9 " Lagi Apes "
10 Bab 10 " Basah Kuyub "
11 Bab 11 " Di Fitnah "
12 Bab 12 " Mulai Suka "
13 Bab 13 " Cemburu "
14 Bab 14 " Kevin Menikah "
15 Bab 15 " Bertemu Keluarga Paman "
16 Bab 16 " Ketahuan "
17 Bab 17 " Pergi Dari Rumah "
18 Bab 18 " Pekerjaan Baru "
19 Bab 19 " Awal Bertemu Dengan Dion "
20 Bab 20 " Sofie Sakit "
21 Bab 21 " Saling Cemburu "
22 Bab 22 " Dikecewakan "
23 Bab 23 " Terpaksa "
24 Bab 24 " Malam Pertama Yang Menjengkelkan"
25 Bab 25 " Kecewa "
26 Bab 26 " Rindu Tapi Gengsi "
27 Bab 27 " Tawaran Makan Malam"
28 Bab 28 " Dijodohkan "
29 Bab 29 " Honeymoon Yang Tidak Diharapkan"
30 Bab 30 " Mulai Curiga "
31 Bab 31 " Ketahuan "
32 Bab 32 " Berkelahi "
33 Bab 33 " Sakit Hati "
34 Bab 34 " Rahasia Terbongkar "
35 Bab 35 " Hari Yang Indah "
36 Bab 36 " Berubah Demi Cinta"
37 Bab 37" Senyum Bahagia Sofie"
38 Bab 38 " Lingerie"
39 Bab 39 " Sebuah Ancaman"
40 Bab 40" Sofie Di Culik"
41 Bab 41 " Pulau Kecil"
42 Bab 42 " Tertembak "
43 Bab 43 " Kehilangan "
44 Bab 44 " Siuman "
45 Bab 45" Difitnah Membunuh "
46 Bab 46 " Termakan Hasutan "
47 Bab 47 " Dituduh Membunuh "
48 Bab 48 " Merasa Tersakiti "
49 Bab 49 " Mabuk "
50 Bab 50 " Nasehat "
51 Bab 51 " Menghilangnya Shane"
52 Bab 52 " Termakan Hasutan Lagi "
53 Bab 53 " Salah Jalan "
54 Bab 54 " Kris Sembuh "
55 Bab 55 " Kembalinya Shane "
56 Bab 56 " Masalah Makan Aja Ribut "
57 Bab 57 " Hal Kecil Tapi Sangat Berarti"
58 Bab 58 " Hampir Terjebak "
59 Bab 59 " Sang Mafia Mulai Bucin "
60 Bab 60 " Permen Gulali "
61 Bab 61 " Merindukan Sofie "
62 Bab 62 " Seperti Patung Manekin "
63 Bab 63 " Akhirnya Kris Angkat Bicara "
64 Bab 64 " Hilangnya Harta Karun"
65 Bab 65 " Perlu Kejujuran "
66 Bab 66 " Tidak Mau Mengakui "
67 Bab 67 " Kembali Sofie Diculik "
68 Bab 68 " Dipangkuan Sofie Terdapat Bom "
69 Bab 69 " Bom Itu Pun Dijinakkan "
70 Bab 70 " Sofie Selamat "
71 Bab 71 " Kejiwaan Sofie Terganggu "
72 Bab 72 " Jason Kangen Pada Sofie "
73 Bab 73 " Rahasia Tersembunyi "
74 Bab 74 " Makam Di Pulau Kecil "
75 Bab 75 " Shane Berbohong "
76 Bab 76 " Sofie Tidak Fokus "
77 Bab 77 " Sofie Semakin Curiga "
78 Bab 78 " Rahasia Terkuak "
79 Bab 79 " Obat - Obatan Terlarang "
80 Bab 80 " Tertembaknya Sofie "
81 Bab 81 " Sudah Siuman "
82 Bab 82 " Meninggalnya Bibi Janet"
83 Bab 83" Ungkapan Hati "
84 Bab 84 " Shane Kembali Mabuk "
85 Bab 85 " Akhirnya Pisah "
86 Bab 86 " Belum Bisa Move On ''
87 Bab 87 " Di Panggil Kepala Sekolah "
88 Bab 88 " Belum Siap "
89 Bab 89 " Bertemu Dengan Mantan "
90 Bab 90 " Cinta Itu Masih Ada "
91 Bab 91 " Terlalu Ikut Campur "
92 Bab 92 " Dion Sangat Berharap "
93 Bab 93 " Shane Cemburu "
94 Bab 94 " Balas Dendam "
95 Bab 95 " Menangis "
96 Bab 96 " Pertemuan Antara Shane Dan Dion "
97 Bab 97 " Salah Nama "
98 Bab 98 " Percobaan Bunuh Diri "
99 Bab 99 " Sofie Kembali Di Pecat "
100 Bab 100 " Pernikahan "
101 Bab 101 " Mencari Sofie "
102 Bab 102 " Bertemu Sofie "
103 Bab 103 " Ingin Rujuk "
104 Bab 104 " Gagal Bercinta "
105 Bab 105 " Mansion Baru "
106 Bab 106 " Pertama Kali Datang Kekantor "
107 Bab 107 " Diam - Diam Kerja "
108 Bab 108 " Hampir Ketahuan "
109 Bab 109 " Malam Yang Indah "
110 Bab 110 " Hampir Saja Terjadi Pelecehan "
111 Bab 111 " Tertidur Di Kantor "
112 Bab 112 " Mempersentasikan Hasil Meeting "
113 Bab 113" Agnes Mengejek Sofie "
114 Bab 114 " Cemburu "
115 Bab 115 " Sofie Tenggelam "
116 Bab 116 " Belum Sadarkan Diri "
117 Bab 117 " Shane Berjanji "
118 Bab 118 " Paman Sammy Minta Maaf "
119 Bab 119 " Damai Itu Indah "
120 Bab 120 " Shane dan Sofie Hidup Bahagia "
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2
Bab 2 " Pindah Rumah "
3
Bab 3 " Sofie Diculik "
4
Bab 4 " Sofie Diusir "
5
Bab 5 " Tinggal Bersama "
6
Bab 6 " Dipecat Dari Pekerjaannya "
7
Bab 7 " Tenggelam"
8
Bab 8 " Ketahuan "
9
Bab 9 " Lagi Apes "
10
Bab 10 " Basah Kuyub "
11
Bab 11 " Di Fitnah "
12
Bab 12 " Mulai Suka "
13
Bab 13 " Cemburu "
14
Bab 14 " Kevin Menikah "
15
Bab 15 " Bertemu Keluarga Paman "
16
Bab 16 " Ketahuan "
17
Bab 17 " Pergi Dari Rumah "
18
Bab 18 " Pekerjaan Baru "
19
Bab 19 " Awal Bertemu Dengan Dion "
20
Bab 20 " Sofie Sakit "
21
Bab 21 " Saling Cemburu "
22
Bab 22 " Dikecewakan "
23
Bab 23 " Terpaksa "
24
Bab 24 " Malam Pertama Yang Menjengkelkan"
25
Bab 25 " Kecewa "
26
Bab 26 " Rindu Tapi Gengsi "
27
Bab 27 " Tawaran Makan Malam"
28
Bab 28 " Dijodohkan "
29
Bab 29 " Honeymoon Yang Tidak Diharapkan"
30
Bab 30 " Mulai Curiga "
31
Bab 31 " Ketahuan "
32
Bab 32 " Berkelahi "
33
Bab 33 " Sakit Hati "
34
Bab 34 " Rahasia Terbongkar "
35
Bab 35 " Hari Yang Indah "
36
Bab 36 " Berubah Demi Cinta"
37
Bab 37" Senyum Bahagia Sofie"
38
Bab 38 " Lingerie"
39
Bab 39 " Sebuah Ancaman"
40
Bab 40" Sofie Di Culik"
41
Bab 41 " Pulau Kecil"
42
Bab 42 " Tertembak "
43
Bab 43 " Kehilangan "
44
Bab 44 " Siuman "
45
Bab 45" Difitnah Membunuh "
46
Bab 46 " Termakan Hasutan "
47
Bab 47 " Dituduh Membunuh "
48
Bab 48 " Merasa Tersakiti "
49
Bab 49 " Mabuk "
50
Bab 50 " Nasehat "
51
Bab 51 " Menghilangnya Shane"
52
Bab 52 " Termakan Hasutan Lagi "
53
Bab 53 " Salah Jalan "
54
Bab 54 " Kris Sembuh "
55
Bab 55 " Kembalinya Shane "
56
Bab 56 " Masalah Makan Aja Ribut "
57
Bab 57 " Hal Kecil Tapi Sangat Berarti"
58
Bab 58 " Hampir Terjebak "
59
Bab 59 " Sang Mafia Mulai Bucin "
60
Bab 60 " Permen Gulali "
61
Bab 61 " Merindukan Sofie "
62
Bab 62 " Seperti Patung Manekin "
63
Bab 63 " Akhirnya Kris Angkat Bicara "
64
Bab 64 " Hilangnya Harta Karun"
65
Bab 65 " Perlu Kejujuran "
66
Bab 66 " Tidak Mau Mengakui "
67
Bab 67 " Kembali Sofie Diculik "
68
Bab 68 " Dipangkuan Sofie Terdapat Bom "
69
Bab 69 " Bom Itu Pun Dijinakkan "
70
Bab 70 " Sofie Selamat "
71
Bab 71 " Kejiwaan Sofie Terganggu "
72
Bab 72 " Jason Kangen Pada Sofie "
73
Bab 73 " Rahasia Tersembunyi "
74
Bab 74 " Makam Di Pulau Kecil "
75
Bab 75 " Shane Berbohong "
76
Bab 76 " Sofie Tidak Fokus "
77
Bab 77 " Sofie Semakin Curiga "
78
Bab 78 " Rahasia Terkuak "
79
Bab 79 " Obat - Obatan Terlarang "
80
Bab 80 " Tertembaknya Sofie "
81
Bab 81 " Sudah Siuman "
82
Bab 82 " Meninggalnya Bibi Janet"
83
Bab 83" Ungkapan Hati "
84
Bab 84 " Shane Kembali Mabuk "
85
Bab 85 " Akhirnya Pisah "
86
Bab 86 " Belum Bisa Move On ''
87
Bab 87 " Di Panggil Kepala Sekolah "
88
Bab 88 " Belum Siap "
89
Bab 89 " Bertemu Dengan Mantan "
90
Bab 90 " Cinta Itu Masih Ada "
91
Bab 91 " Terlalu Ikut Campur "
92
Bab 92 " Dion Sangat Berharap "
93
Bab 93 " Shane Cemburu "
94
Bab 94 " Balas Dendam "
95
Bab 95 " Menangis "
96
Bab 96 " Pertemuan Antara Shane Dan Dion "
97
Bab 97 " Salah Nama "
98
Bab 98 " Percobaan Bunuh Diri "
99
Bab 99 " Sofie Kembali Di Pecat "
100
Bab 100 " Pernikahan "
101
Bab 101 " Mencari Sofie "
102
Bab 102 " Bertemu Sofie "
103
Bab 103 " Ingin Rujuk "
104
Bab 104 " Gagal Bercinta "
105
Bab 105 " Mansion Baru "
106
Bab 106 " Pertama Kali Datang Kekantor "
107
Bab 107 " Diam - Diam Kerja "
108
Bab 108 " Hampir Ketahuan "
109
Bab 109 " Malam Yang Indah "
110
Bab 110 " Hampir Saja Terjadi Pelecehan "
111
Bab 111 " Tertidur Di Kantor "
112
Bab 112 " Mempersentasikan Hasil Meeting "
113
Bab 113" Agnes Mengejek Sofie "
114
Bab 114 " Cemburu "
115
Bab 115 " Sofie Tenggelam "
116
Bab 116 " Belum Sadarkan Diri "
117
Bab 117 " Shane Berjanji "
118
Bab 118 " Paman Sammy Minta Maaf "
119
Bab 119 " Damai Itu Indah "
120
Bab 120 " Shane dan Sofie Hidup Bahagia "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!