Malang tak dapat ditolak. Shane berhasil meraih tubuh Sofie. Sofie tak bisa melepaskan genggaman Shane. Akhirnya Shane berhasil mengambil kesucian Sofie.
Sofie menangis penuh histeris. Seperti tidak ada lagi harga dirinya dibuat pria yang paling ia benci ini. Shane hanya tersenyum begitu melihat Sofie tak berdaya.
Shane menatap wajah Sofie..
" Makanya, jangan coba - coba melawan saya, kamu tahukan apa akibatnya?" Kata Shane.
" Dasar bajingan, kamu jahat...." Sofie menangis.
Shane pergi kekamar mandi, ia membersihkan tubuhnya. Sofie melihat sebuah vas bunga di nakas kamar itu. Ia langsung mengambilnya dan memecahkan vas itu.
Ketika Sofie memecahkan vas itu, Shane mendengarnya. Ia langsung keluar dari kamar mandi itu.
" Sofie....apa yang kamu lakukan ?"
" Lebih baik saya mati, dari pada saya menanggung malu karena kamu." Kata Sofie
Sofie mencoba bunuh diri. Ia mengambil serpihan kaca vas itu dan ingin menyayat tangan kirinya.
" Kamu uda gila ya ?" Kata Shane sambil mendekati Sofie.
" Kamu yang uda gila, kamu uda ngancurin masa depan saya. Jadi lebih baik saya mati aja."
" Terserah kamu." Shane kembali masuk ke kamar mandi.
" Aaaarrgg......."
Sofie berhasil menyayat tangannya.
Darah segar pun keluar dari sayatan tangan kirinya.
Shane berlari keluar. Ia melihat darah segar itu sudah menetes di lantai kamar itu.
" Plaakkkk.....
Sebuah tamparan mendarat di pipi Sofie. Shane menamparnya.
" Apa yang kamu lakukan ? kamu ingin mencelakai diri mu?" Tanya Shane dengan suara lantangnya .
" Ga usah sok perduli kamu, ini semua gara - gara kamu."
" Sofie....berikan kaca itu, ayok berikan...!"
" Ga, saya ga akan berikan kacanya, biarkan saya mati."
" Sofie...jangan Sofie...berikan kaca itu, lihat tangan mu sudah berdarah..!"
" Biar, saya ga perduli. kamu uda menghancurkan masa depan saya. Ga ada lagi artinya saya hidup. Kamu tahu kan, saya tinggal dengan Paman saya. Saya ga punya orang tua lagi. Kamu tega melakukan ini pada saya."
Sofie menangis dengan histeris.
Shane pun terdiam. Ia mengambil kotak P3K dari sebelah kamar itu.
" Berikan tangan mu." Pinta Shane
" Tidak."
" Berikan tangan mu ....!!!" Bentak Shane. " Kamu ga lihat darahnya uda menetes?"
" Biarkan saya mati, lepaskan saya."
Shane menarik tangan Sofie lebih kuat. Shane pun berhasil meraih tangan Sofie, ia pun mengobati tangan Sofie yang terkena sayat serpihan kaca itu.
" Selesai. Jangan menangis lagi. Paham ?"
Shane melihat pakaian yang dikenakan Sofie sudah terkoyak - koyak.
Shane mengambil bajunya, dan ia memberikan kepada Sofie untuk diganti.
" Ganti pakaian mu, saya akan antarkan kamu pulang."
" Ga mau. Biarkan saya pulang sendiri."
" Jangan membantah."
" Saya ga sudi diantar sama manusia keji seperti kamu. Kamu orang jahat."
" Terserah. Sekarang ganti pakaian mu."
Sofie terus menangis. Ia pun mengganti pakaiannya.
" Kita pulang sekarang." Ajak Shane
" Biarkan saya pulang sendiri." Kata Sofie
" Kamu jangan gila, tempat ini sepi. Cepatan masuk."
Shane dan Sofie pun meninggalkan villa yang besar itu.
" Masuklah ke mobil." Titah Shane
Sofie terdiam. Ia benci sekali pada Shane.
" Masuklah, ini sudah larut malam." Titah Shane lagi.
Sofie pun melihat sekeliling villa itu. Banyak pohon - pohon besar disana, suasana tempat itu sangat menyeramkan. Terdengar suara burung hantu dan jenis binatang lainnya. Bulu kuduknya pun merinding.
Sofie langsung masuk ke dalam mobil. Di sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Sesekali Sofie kembali menangis.
" Jangan nangis lagi. Nanti saya akan buang kamu kejurang ini. Kamu mau?"
" Buang aja saya kejurang ini, saya ga perduli lagi."
Shane dan Sofie selalu bertengkar dan akhirnya Sofie lelah. Ia pun tertidur. Wajah lelah tampak dalam wajahnya.
Shane menghentikan laju mobilnya. Ia melihat Sofie menggigil kedinginan. Shane mengambil jasnya di seat belakang. Ia mengenakannya pada tubuh Sofie yang sudah menggigil itu.
Shane pun melanjutkan lagi perjalanannya. Dan tibalah ia di depan rumah Paman Sammy.
" Sudah sampai, turunlah."
Sofie pun terbangun . Ia melihat jas Shane ada di pangkuannya. Sofie membuangnya. Sofie langsung keluar.
Ia mendekati pintu rumah itu. Ia mencoba mengetuk pintu rumah itu. Shane pun langsung pergi.
Sofie mengetuk kembali pintu rumah itu.
Dan Paman Sammy pun membukanya. Ia membawa keluar barang - barang Sofie.
" Kamu dari mana aja? kamu uda bosan ya tinggal disini?" Tanya Paman Sammy.
" Paman, saya?"
" Sofie, sekarang pergi lah dari sini. kami tidak sudi menerima mu lagi. Kamu hanya buat kacau dirumah ini. Kata Bibi Mary.
" Bibi, saya bisa jelaskan semuanya, Bi." Kata Sofie.
"Kamu, saya suruh kepasar, kenapa kamu tidak pulang - pulang? kamu kemana aja?" Tanya Bibi Mary lagi.
" Bi, saya diculik." Jawab Sofie.
" Hahaha... diculik? siapa yang mau menculik kamu? kamu gadis miskin mana ada yang mau sama kamu." Ledek Bibi Mary.
" Sofie mulai sekarang pergi lah dari rumah ini. Ini barang - barang mu. pergilah....!" Kata Paman Sammy.
" Paman, jangan usir saya. Saya ga tahu mau tinggal dimana, Paman."
Perasaan Shane tidak enak, ia jadi ingat Sofie. Sepertinya ada yang tidak beres, pikirnya. Shane pun putar balik lagi. Ia kembali kerumah Paman Sammy. Dari kejauhan Shane melihat kalau Sofie diusir Pamannya.
Shane hanya terdiam. Tidak ada rasa penyesalan dalam dirinya.
" Paman, ijinkan saya tinggal disini." Pinta Sofie.
" Tidak, pergi lah..!" Sahut Paman Sammy.
Paman dan Bibinya pun masuk kedalam rumah, dan langsung mengunci pintu rumah itu.
Sofie mencoba mengetuk pintu rumah itu kembali. Tapi tetap saja, Paman dan Bibinya tidak mau membukakan pintu buatnya.
Sofie pun pasrah. Ia pun mengemasi barang - barang miliknya. Sofie menangis. Ia pun pergi meninggalkan rumah itu.
Ia membawa sebuah koper kecil dan biola kesayangannya.
Ia terus berjalan dan ia menangis. Shane mengikutinya dari belakang.
" Sofie...!!" Panggil Shane
Sofie menoleh kearah datangnya suara.
" Kamu mau kemana?" Tanya Shane.
" Terserah saya mau kemana, kamu jangan ikut campur. Ini semua gara - gara kamu. Sekarang puas kamu melihat saya seperti ini?" Kata Sofie.
" Sekarang ikut saya, masuklah ke mobil."
" Saya ga mau ikut dengan mu."
" Jangan membantah, ini sudah malam."
" Saya ga perduli ini sudah malam."
Karena kesal atas jawaban Sofie, Shane menggendong Sofie dan memasukkannya kedalam mobilnya.
" Lepaskan saya...lepaskannnnn...!!!!"
" Diam !!!! " Shane membentak Sofie dengan suaranya yang kuat.
Sofie terdiam. Ia semakin takut melihat Shane. Sofie menangis. Shane mengambil kopernya lalu mereka pun pergi.
Shane membawa Sofie kerumahnya. Dirumah itu hanya ada Shane dan Bibi Janet. Bibi Janet adalah seorang asisten rumah tangga. Ia sudah lama ikut dengan keluarga Shane. Bibi Janet sangat baik. Walaupun sudah paruh baya, ia masih tetap kuat untuk bekerja.
Tibalah mereka dirumah Shane. Rumah yang tampak luas dan mewah itu. Sofie tertidur pulas sekali. Shane tak mau membangunkan Sofie. Mungkin Sofie kelelahan, pikirnya.
Ia menunggu Sofie sampai ia terbangun. Ia menatap wajah Sofie. Sofie sangat cantik sekali. Wajahnya sangat teduh.
Tak berapa lama, Sofie pun terbangun. Ia melihat Shane.
" Kamu membawa saya kemana lagi?"
" Ini rumah saya. Tinggallah disini bersama saya."
" Saya tidak mau. Saya mau pergi."
" Kalau saya bilang tinggallah dengan saya, itu artinya kamu harus tinggal dengan saya. Jangan sesekali membantah apa yang saya ucapkan. Kamu ngerti?"
" Saya ga mau tinggal dengan orang jahat seperti kamu."
" Ia, sekarang saya orang jahat. Tapi suatu saat kamu lah yang harus bisa mengubah saya menjadi orang baik. Sekarang turunlah...!"
Sofie pun keluar dari dalam mobil itu. Ia melihat Bibi Janet keluar dengan senyuman manisnya.
" Bi, ini Sofie. Sofie akan tinggal bersama kita." Kata Shane pada Bibi Janet.
" Oh begitu...hai nak Sofie, saya Bibi Janet." Bibi Janet memberikan tangannya.
" Hai juga, Bi. Saya Sofie, Bi...!"
Bibi Janet melihat tangan Sofie sedang terikat perban.
" Tangan mu kenapa nak?"
" Tangan saya? tangan saya kena?"
" Ia terjatuh, Bi." Kata Shane.
" Tuan Shane, ini kah calon ratu dirumah ini? heheheh..."
" Calon ratu?" Tanya aja sama Sofie.."
Shane melirik Sofie.
" Bibi bisa tanyakan pada Sofie Bi, saya masuk dulu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
kaya nya Shane mulai suka am Sofie
2022-11-18
0
👑Meylani Putri Putti
lanjut
2022-03-24
1