Nikah Kontrak

Nikah Kontrak

Bab 1 Penghianatan

Drttt drtt drtt .

Suara ponsel bergetar. Nadia yang sedang mendesain pun menghentikan aktivitasnya. Dilihatnya Rena menelpon.

"Hallo Nad. Dimana kau? Apa kau bersama Riko?" tanya seseorang di balik telpon dengan nada tergesa.

" Tidak. Aku di kantor menyelesaikan desainku. Memangnya kenapa?" tanyaku dengan bingung.

"Oh God. Ternyata aku tidak salah lihat" gumam si penelpon dengan suara pelan.

" Rena kau bicara apa? aku tidak mendengarmu kau tahu?" ucapku.

"Nad dengar aku, aku melihat Riko memasuki kamar hotel bersama adikmu. Kau cepatlah kemari untuk meyakinkan" ucap Rena.

"Apa kau bilang? Riko ke kamar hotel dengan adikku? Yang benar saja, kau jangan bercanda." ucap Nadia.

" Ya ampun Nad, mana mungkin aku bercanda. Percayalah padaku. Kau bisa membuktikan nya sendiri,ok. Aku menunggumu di hotel xx, cepatlah" ucap Rena.

" Baiklah aku akan kesana" ucapku dengan nada tergesa lalu mematikan telpon.

Nadia pun berlalu tergesa meninggalkan kantor. Untungnya ini waktunya jam makan siang.

" Taxi" ucapku melambaikan tangan.

"Hotel xx pak" ucapku.

" Baik nona".

Taxi pun melaju. 20 menit kemudian sampailah ia di depan lobby hotel.

"Terima kasih pak" ucapku sambil membayar taxi.

" Sama sama nona".

Nadia menghampiri Rena yang melambaikan tangan.

"Nadia cepatlah, kenapa kau lama sekali. Ayo mereka di kamar 204, aku sudah mengikutinya" ucap Rena terburu lalu menarik lenganku.

" Diamlah kau membuat ku deg deg kan saja"

ucapnya. Lalu berjalan ke arah lift mengikuti langkah Rena.

Ting. Pintu lift terbuka di lantai 5 .

"Itu kamarnya Nad, capat kau lihat " kami tiba di depan pintu kamar.

Terlihat pintu kamar terbuka sedikit. Sepertinya penghuni kamar lupa menutup pintunya.

Ia membuka pintu perlahan. Baru saja pintu terbuka tampak terdengar suara erangan dan ******* di dalamnya.

"Ahh"

"Ahh"

"Riko, ahhhh"

Degg! jantungku berdetak kencang mendengarnya.

Lalu terdengar sahutan pria.

"Ahh Alia" terdengar racauan pria.

'Alia, mungkinkah kalian...' pekikku dalam hati.

Perlahan kami berjalan mendekat, hingga ku lihat dua manusia bergumul hebat di atas ranjang. Mataku terbelalak kaget. Terasa seperti anak panah menghujam jantungku. Tubuhku membeku melihatnya. Bibirku terasa kelu.

"Riko ahh" racau si wanita.

"Bersama sayang" timpal si pria.

"Ahhh" pekik keduanya.

Ya mungkin mereka mencapai puncaknya.

Prok prok prok. Terdengar suara tepuk tangan dari sebelahku.

"Bagus sekali kalian" ucap Rena dengan mendengus sinis.

Dua manusia yang baru saja bergumul panas pun menoleh terkejut.

"Nadia"

"Kakak" ucap mereka bersamaan.

Dengan cepat Riko melompat turun dan memakai kembali celana pendeknya. Dia berjalan mencoba menghampiriku.

"Berhenti" bentak ku.

Riko pun berhenti beberapa langkah dariku.

"Sayang, ini tidak seperti yang kau lihat, aku bisa jelaskan" ucapnya.

"Ha-ha-ha" aku tertawa dengan air mata menuruni wajahku.

"Tidak seperti yang ku lihat? kau bisa jelaskan? ucapku mengulangi.

"Kau pikir aku bodoh? hah? teriakku nyaring.

"Semuanya sudah jelas" tambahku.

Rena meremas kedua bahuku mencoba menenangkan ku. Riko terdiam dengan pandangan bersalah. Alia hanya diam menundukkan wajahnya.

"Kau tega sekali padaku Riko. Kau menghianatiku" ucapku sambil menangis pedih.

"Sayang, maafkan aku"ucapnya.

"Aku khilaf" tambahnya.

"Maaf katamu?" sambil mengernyitkan wajah.

"Heh" Nadia mendengus.

"Bagaimana bisa aku memaafkanmu?" teriakku histeris.

"Kau bajingan" teriakku. Dan 'Plak' sebuah tamparan mendarat di pipi Riko.

"Mulai detik ini hubungan kita berakhir, mulai saat ini kau tak lebih dari seorang asing" ucapku lalu berbalik pergi.

Riko menahan lengan Nadia.

"Tidak Nad. Kau tidak bisa seperti ini padaku. Maafkan aku, aku bersalah padamu" ucapnya memelas.

Nadia menghempaskan tangan Riko kasar.

"Jangan menyentuhku, kau menjijikkan" umpatku. Lalu menoleh pada Alia dengan pandangan kecewa.

"Kakak maafkan aku" ucap Alia menangis.

"Aku kecewa padamu" hanya itu yang ia ucapkan padanya.

Nadia pun berlalu pergi ia kecewa, marah, dan benci .

Terpopuler

Comments

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

mampir Thor 🙏

2023-10-18

1

reza indrayana

reza indrayana

Mampir nich..kya'nya seruUu...

2023-10-08

1

Siti Alfiah

Siti Alfiah

salam kenal jg ahhh bagus nich baca ahhhh.salam sehat dan sukses selalu aamiin.

2022-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Penghianatan
2 Bab 2 Ini menyakitkan
3 Bab 3 Kemarahan papa
4 Bab 4 Hari pernikahan dan Kepergian Nadia
5 Bab 5 Menikah Kontrak
6 Bab 6 Kabar pernikahan
7 Bab 7 Pernikahan Nadia
8 Bab 8 Malam, Setelah Pernikahan
9 Bab 9 Malam pertama, salah paham
10 Bab 10 Kepulangan keluarga Wijaya dan hukuman Nadia
11 Bab 11 Nikmat yang berbeda
12 Bab 12 Malam Pertama
13 Bab 13 Pagi Hari Yang Panas
14 Bab 14 Perlakuan Al yang Manis
15 Bab 15 Menyukai Masakanmu
16 Bab 16 Cepat tumbuh anak anak Daddy
17 Bab 17 Awal hubungan baru keduanya
18 Bab 18 Kehamilan Alia
19 Bab 19 Berita yang mengorek luka
20 Bab 20 Tak ada kata Lelah
21 Bab 21 Kedatangan besan
22 Bab 22 Resepsi Pernikahan
23 Bab 23 Nadia berubah manja
24 Bab 24 Keheranan Al
25 Bab 25 2 bayi
26 Bab 26 Semakin tak terkendali
27 Bab 27 Alia melahirkan
28 Bab 28 Alana Oneta Saputra (pendek)
29 Bab 29 Nadia melahirkan
30 Bab 30 Kabar bahagia
31 Bab 31 Aldian dan Aluna
32 Bab 32 Kebahagiaan
33 Bab 33 menyusui 2 bayi
34 Bab 34 Menyeret Katty
35 Bab 35 Kesal
36 Bab 36 Tuan dan nona muda kecil
37 Bab 37. Bagaimana caranya?
38 Bab 38. Terdiam?
39 Bab 39. Kau mirip istriku?
40 Baba 40. Memberikannya servis.
41 Bab 41. Tes DNA.
42 Baba 42. Menemui mama dan papa Wijaya
43 Bab 43. Jadi papa Bima ?
44 Bab 44. Undangan makan malam.
45 Bab 45. Suasana haru.
46 Bab 46. Perbincangan hangat
47 Bab 47. POV masa lalu.
48 Bab 48. Aku hamil..
49 Bab 49. Sedikit gelisah.
50 Bab 49. Sedikit gelisah.
51 Bab 50. Kekhawatiran keluarga Hugo
52 Bab 51. Let's play the game
53 Bab 52 Kenapa harus terjadi lagi?
54 Bab 53. Di jebak.
55 Bab 54. Sedikit titik terang
56 Bab 55. Ke rumah Wijaya
57 Bab 56. Apa Alasannya?
58 bab 57. Bernard vs Albern
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 Penghianatan
2
Bab 2 Ini menyakitkan
3
Bab 3 Kemarahan papa
4
Bab 4 Hari pernikahan dan Kepergian Nadia
5
Bab 5 Menikah Kontrak
6
Bab 6 Kabar pernikahan
7
Bab 7 Pernikahan Nadia
8
Bab 8 Malam, Setelah Pernikahan
9
Bab 9 Malam pertama, salah paham
10
Bab 10 Kepulangan keluarga Wijaya dan hukuman Nadia
11
Bab 11 Nikmat yang berbeda
12
Bab 12 Malam Pertama
13
Bab 13 Pagi Hari Yang Panas
14
Bab 14 Perlakuan Al yang Manis
15
Bab 15 Menyukai Masakanmu
16
Bab 16 Cepat tumbuh anak anak Daddy
17
Bab 17 Awal hubungan baru keduanya
18
Bab 18 Kehamilan Alia
19
Bab 19 Berita yang mengorek luka
20
Bab 20 Tak ada kata Lelah
21
Bab 21 Kedatangan besan
22
Bab 22 Resepsi Pernikahan
23
Bab 23 Nadia berubah manja
24
Bab 24 Keheranan Al
25
Bab 25 2 bayi
26
Bab 26 Semakin tak terkendali
27
Bab 27 Alia melahirkan
28
Bab 28 Alana Oneta Saputra (pendek)
29
Bab 29 Nadia melahirkan
30
Bab 30 Kabar bahagia
31
Bab 31 Aldian dan Aluna
32
Bab 32 Kebahagiaan
33
Bab 33 menyusui 2 bayi
34
Bab 34 Menyeret Katty
35
Bab 35 Kesal
36
Bab 36 Tuan dan nona muda kecil
37
Bab 37. Bagaimana caranya?
38
Bab 38. Terdiam?
39
Bab 39. Kau mirip istriku?
40
Baba 40. Memberikannya servis.
41
Bab 41. Tes DNA.
42
Baba 42. Menemui mama dan papa Wijaya
43
Bab 43. Jadi papa Bima ?
44
Bab 44. Undangan makan malam.
45
Bab 45. Suasana haru.
46
Bab 46. Perbincangan hangat
47
Bab 47. POV masa lalu.
48
Bab 48. Aku hamil..
49
Bab 49. Sedikit gelisah.
50
Bab 49. Sedikit gelisah.
51
Bab 50. Kekhawatiran keluarga Hugo
52
Bab 51. Let's play the game
53
Bab 52 Kenapa harus terjadi lagi?
54
Bab 53. Di jebak.
55
Bab 54. Sedikit titik terang
56
Bab 55. Ke rumah Wijaya
57
Bab 56. Apa Alasannya?
58
bab 57. Bernard vs Albern

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!