Bab 2 Ini menyakitkan

Keluar dari hotel xx.

"Nad, aku akan mengantarmu pulang. Kau tunggu disini aku akan mengambil mobilku" ucap Rena padaku.

Nadia pun mengangguk. Tak lama kemudian Rena pun kembali dengan mobilnya.

Tidd... suara klakson mobil menghampiri. Nadia pun membuka pintu lalu masuk.

Selama perjalanan tak ada yang mereka perbincangkan. Hanya ada suara tangisan pilu dari Nadia. Sesekali Rena juga menyeka air matanya yang ikut menetes. Ia turut bersedih atas apa yang telah terjadi. 'dasar pria brengsek.. berani nya dia bermain api dengan calon adik ipar nya sendiri. dasar adik tak berperasaan, mereka berdua sudah gila' umpatnya dalam hati. Ia begitu marah melihat sahabatnya di khianati seperti ini. 'Nadia...kasihan sekali kau' iba nya dalam hati.

Sesampainya di rumah. Nadia langsung berlari masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu nya kencang. 'brakk' suara pintu di tutup.

Rena pun ikut masuk ke dalam rumah. Mama dan Papa Nadia yang berada di ruang keluarga pun terjengkit kaget.

"Ah ya ampun " ucap mama kaget. Ia memegang dada nya yang berdebar.

"Ada apa dengan Nadia pah?" tambahnya.

"Hm entahlah coba mama lihat sana" kata papa sambil menyeruput teh hangat yang baru saja di buat istrinya itu. Lalu ia melihat Rena masuk k ruang keluarga.

"Rena ada apa dengan Nadia?" tanya mama.

"emh... sebenarnya Nadia" jawabnya ragu ragu.

"Ayo ceritakan saja. Apa Nadia ada masalah?" tanya mama lagi . Papa hanya diam mendengarkan.

"Begini Tante om ... " ucapnya lalu mulai menceritakan dari awal apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa?" ucap mereka bersamaan dengan mata terbelalak.

Mama pun kembali duduk dengan lemas.

"Apa apaan mereka. Tak bermoral". ucap papa marah, kedua rahang nya mengeras. ia mengepalkan kedua tangannya erat.

"Oh ya tuhan, bagaimana bisa ini terjadi?" Mama pun menangis, meras terpukul atas apa yang terjadi. Ia tak menyangka putri kedua nya tega mengkhianati kakaknya.

"Pa bagaimana ini? bagaimana dengan pernikahan Nadia? kenapa harus Alia yang melakukannya?" tanyanya beruntun.

"Kita tunggu Alia pulang" ucap papa lalu merangkul pundak istrinya.

Beberapa menit berlalu setelah ia merasa sedikit tenang lalu "pa mama ke kamar Nadia dulu ya" ucapnya. Papa pun mengangguk.

"Rena, kau pulanglah dulu. Terima kasih sudah mengantar Nadia pulang" ucap papa.

"Baik om. Rena pamit om" ucap Rena. Papa hanya mengangguk dengan wajah datarnya.

Di kamar Nadia.

tok tok tok . Mama mengetuk pintu kamar Nadia.

"Sayang ini mama nak, boleh mama masuk?" tanya mama.

Ceklek, mama membuka pintu. Terlihat Nadia menelungkup di atas kasur menangis tersedu-sedu. Mama pun menangis, hatinya sakit melihat putrinya menangis pilu. Lalu ia mengusap air matanya dan menghampiri Nadia.

"Sayang" ucap mama dengan tangan mengelus rambutnya.

"Mama" ucap Nadia sambil menangis histeris.

"Kenapa mereka tega sekali padaku ma? bahkan adikku sendiri yang melakukannya" hiks hiks hiks ucap Nadia dengan tangisnya.

"Shut shut sayang. Mama disini mama disini. Menangis lah" ucap mama dengan membelai rambutnya dan memeluknya erat.

"Ini terlalu menyakitkan ma. Andai saja bukan Alia yang bersamanya mungkin tidak akan sesakit ini ma" ucap Nadia. Yang disebut dengan bersamanya adalah Riko. Ia enggan menyebutkan namanya.

"Ini terlalu menyakitkan ma, sungguh" ucapnya lagi.

"Bersabarlah sayang. Kau pasti bisa melewatinya" ucap mama menenangkan nya.

Nadia pun terus menangis sampai ia lelah dan tidur di pangkuan mamanya.

Hai readers. 👋 Ini karya novel pertama ku. tolong tinggalkan like nya ya biar author makin semangat untuk bikin episode selanjutnya. jangan lupa komentarnya juga. pencet juga love 💙 nya ya. jangan lupa vote dan hadiah juga . Hehehe author banyak maunya😁

Thank you 😊!

Terpopuler

Comments

reza indrayana

reza indrayana

SemanGat Thor...👍👍👍🧡💚🧡😘😘😘

2023-10-08

1

Sulati Cus

Sulati Cus

g kebayang dsr alia nya yg minus ahklak

2021-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Penghianatan
2 Bab 2 Ini menyakitkan
3 Bab 3 Kemarahan papa
4 Bab 4 Hari pernikahan dan Kepergian Nadia
5 Bab 5 Menikah Kontrak
6 Bab 6 Kabar pernikahan
7 Bab 7 Pernikahan Nadia
8 Bab 8 Malam, Setelah Pernikahan
9 Bab 9 Malam pertama, salah paham
10 Bab 10 Kepulangan keluarga Wijaya dan hukuman Nadia
11 Bab 11 Nikmat yang berbeda
12 Bab 12 Malam Pertama
13 Bab 13 Pagi Hari Yang Panas
14 Bab 14 Perlakuan Al yang Manis
15 Bab 15 Menyukai Masakanmu
16 Bab 16 Cepat tumbuh anak anak Daddy
17 Bab 17 Awal hubungan baru keduanya
18 Bab 18 Kehamilan Alia
19 Bab 19 Berita yang mengorek luka
20 Bab 20 Tak ada kata Lelah
21 Bab 21 Kedatangan besan
22 Bab 22 Resepsi Pernikahan
23 Bab 23 Nadia berubah manja
24 Bab 24 Keheranan Al
25 Bab 25 2 bayi
26 Bab 26 Semakin tak terkendali
27 Bab 27 Alia melahirkan
28 Bab 28 Alana Oneta Saputra (pendek)
29 Bab 29 Nadia melahirkan
30 Bab 30 Kabar bahagia
31 Bab 31 Aldian dan Aluna
32 Bab 32 Kebahagiaan
33 Bab 33 menyusui 2 bayi
34 Bab 34 Menyeret Katty
35 Bab 35 Kesal
36 Bab 36 Tuan dan nona muda kecil
37 Bab 37. Bagaimana caranya?
38 Bab 38. Terdiam?
39 Bab 39. Kau mirip istriku?
40 Baba 40. Memberikannya servis.
41 Bab 41. Tes DNA.
42 Baba 42. Menemui mama dan papa Wijaya
43 Bab 43. Jadi papa Bima ?
44 Bab 44. Undangan makan malam.
45 Bab 45. Suasana haru.
46 Bab 46. Perbincangan hangat
47 Bab 47. POV masa lalu.
48 Bab 48. Aku hamil..
49 Bab 49. Sedikit gelisah.
50 Bab 49. Sedikit gelisah.
51 Bab 50. Kekhawatiran keluarga Hugo
52 Bab 51. Let's play the game
53 Bab 52 Kenapa harus terjadi lagi?
54 Bab 53. Di jebak.
55 Bab 54. Sedikit titik terang
56 Bab 55. Ke rumah Wijaya
57 Bab 56. Apa Alasannya?
58 bab 57. Bernard vs Albern
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 Penghianatan
2
Bab 2 Ini menyakitkan
3
Bab 3 Kemarahan papa
4
Bab 4 Hari pernikahan dan Kepergian Nadia
5
Bab 5 Menikah Kontrak
6
Bab 6 Kabar pernikahan
7
Bab 7 Pernikahan Nadia
8
Bab 8 Malam, Setelah Pernikahan
9
Bab 9 Malam pertama, salah paham
10
Bab 10 Kepulangan keluarga Wijaya dan hukuman Nadia
11
Bab 11 Nikmat yang berbeda
12
Bab 12 Malam Pertama
13
Bab 13 Pagi Hari Yang Panas
14
Bab 14 Perlakuan Al yang Manis
15
Bab 15 Menyukai Masakanmu
16
Bab 16 Cepat tumbuh anak anak Daddy
17
Bab 17 Awal hubungan baru keduanya
18
Bab 18 Kehamilan Alia
19
Bab 19 Berita yang mengorek luka
20
Bab 20 Tak ada kata Lelah
21
Bab 21 Kedatangan besan
22
Bab 22 Resepsi Pernikahan
23
Bab 23 Nadia berubah manja
24
Bab 24 Keheranan Al
25
Bab 25 2 bayi
26
Bab 26 Semakin tak terkendali
27
Bab 27 Alia melahirkan
28
Bab 28 Alana Oneta Saputra (pendek)
29
Bab 29 Nadia melahirkan
30
Bab 30 Kabar bahagia
31
Bab 31 Aldian dan Aluna
32
Bab 32 Kebahagiaan
33
Bab 33 menyusui 2 bayi
34
Bab 34 Menyeret Katty
35
Bab 35 Kesal
36
Bab 36 Tuan dan nona muda kecil
37
Bab 37. Bagaimana caranya?
38
Bab 38. Terdiam?
39
Bab 39. Kau mirip istriku?
40
Baba 40. Memberikannya servis.
41
Bab 41. Tes DNA.
42
Baba 42. Menemui mama dan papa Wijaya
43
Bab 43. Jadi papa Bima ?
44
Bab 44. Undangan makan malam.
45
Bab 45. Suasana haru.
46
Bab 46. Perbincangan hangat
47
Bab 47. POV masa lalu.
48
Bab 48. Aku hamil..
49
Bab 49. Sedikit gelisah.
50
Bab 49. Sedikit gelisah.
51
Bab 50. Kekhawatiran keluarga Hugo
52
Bab 51. Let's play the game
53
Bab 52 Kenapa harus terjadi lagi?
54
Bab 53. Di jebak.
55
Bab 54. Sedikit titik terang
56
Bab 55. Ke rumah Wijaya
57
Bab 56. Apa Alasannya?
58
bab 57. Bernard vs Albern

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!