Bab 3 Kemarahan papa

Hari pun beranjak malam. Lalu terdengar suara deru mobil tiba di pekarangan. Riko mengantar Alia pulang. Baru saja keduanya turun dari mobil ternyata papa dan mama menunggu nya di depan pintu. Papa pun berbicara.

"Masuk. Dan jelaskan apa yang kalian perbuat" ucap papa dengan nada dan raut wajah dingin. Mama hanya diam, sedih dan kecewa terpancar jelas di wajahnya.

Alia dan Riko saling menatap untuk sesaat lalu ikut masuk ke dalam rumah. Mereka pun duduk berhadapan di ruang keluarga.

"Apa yang kalian lakukan pada Nadia? katakan!" ucap papa dengan raut wajah menyeramkan.

Alia menunduk takut. "maaf pa" cicit Alia.

"Maafkan saya om, saya tak bermaksud menyakiti Nadia" ucap Riko.

"Sejak kapan kalian berhubungan?" tanya papa lagi.

"2 bulan terakhir om" jawab Riko jujur. Ia tak ada pilihan lain selain jujur. Walau bagaimanapun ia harus menerima konsekuensi atas apa yang ia lakukan.

"Berapa kali kalian tidur bersama?" tanya papa dengan wajah merah karena amarah yang menggebu.

Riko bungkam. Ia menelan saliva nya susah.

"Jawab" ucap papa penuh penekanan.

"em - 4 kali om" jawab Riko.

Papa pun bangkit berdiri lalu menarik kerah kemeja Riko dan melayangkan pukulan telak pada wajahnya bertubi tubi.

"Brengsek kau" teriak papa.

"Kau mempermainkan perasaan putri pertamaku lalu meniduri putri keduaku. Dasar kau bajingan" teriak papa penuh amarah.

Riko hanya diam tak membalas. Ia sadar ini kesalahannya.

"Papa stop pa. Kau bisa membunuhnya" mama melerai kemarahan papa. Papa pun menghentikan pukulannya dengan nafas yang masih memburu.

Darah mengalir dari hidungnya. Wajah Riko babak belur penuh lebam. Ia bangkit berdiri lalu duduk kembali. Alia hanya diam dan menangis ketakutan dengan kemarahan papanya.

"Alia, kenapa kau melakukannya? Kau pun tahu laki laki brengsek ini calon suami kakakmu" tanya papa dengan nada frustasi.

"Hiks hiks. Maaf pa. Maafkan Alia" ucap Alia sambil terisak.

"Sudahlah pa. Nasi sudah menjadi bubur. Sekarang bagaimana keputusan selanjutnya pa?" ucap mama dengan mata sembab.

"Hahhh" papa menghela nafas.

"Waktu pernikahan tinggal 5 hari lagi. Dan Nadia tentu saja tak Sudi menikah denganmu" ucap papa ketus.

"Tapi, pernikahan akan tetap berlangsung dengan Alia sebagai penggantinya. Kau tetap harus bertanggung jawab atas putri keduaku. Tak peduli ini sebuah khilaf atau kesalahan, kalian akan menikah" putus papa final.

"Dan beritahukan ini pada orang tuamu" ucap papa.

Lalu beranjak pergi dengan mama ke arah kamarnya, meninggalkan mereka berdua yang diliputi penyesalan.

Riko hanya bisa pasrah atas keputusan yang diucapkan calon mertuanya. Ia menyesal telah mengkhianati Nadia. Ia begitu tak sabar menahan hasrat nya yang sudah lama tak tersalurkan. Tentu saja ia bukan pria suci . Ia sudah sering tidur dengan para kekasihnya dulu. Tapi ia tak pernah tidur dengan Nadia sekalipun. Nadia begitu kolot karena tak mau melakukan hubungan intim pikirnya. Tapi ia menghargainya karena sangat mencintainya.

Tapi di suatu malam ia berada di club' dan bertemu Alia. Ia selalu melampiaskan pada minuman jika ia menahan hasratnya pada Nadia. Entah setan apa yang merasukinya tiba tiba saja ia menginginkan pelepasannya . Dan sebuah kebetulan Alia berada di club' yang sama. Lalu bermain bersama calon adik iparnya yang ia ketahui menyukai dirinya. Tapi penyesalan memang selalu berada di akhir.

flashback

Di club'.

Riko sedang anteng meminum wine nya. Ia sedang melampiaskan nya pada minuman ketika hasratnya pada Nadia mulai naik.

"****" aku tidak bisa menahannya lagi. Nadia aku menginginkanmu" desahnya.

Lalu datanglah Alia.

"Riko" panggilnya.

Riko pun menoleh. "Hei sedang apa kau disini?" tanyanya heran.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" jawabnya.

"Katakan saja" ucap Riko sambil menenggak habis wine nya.

"Aku menyukaimu. Aku tak akan merebutmu dari Nadia. Tapi aku akan memberikanmu milikku yang berharga. Apa kau mau menerima nya?" tanya Alia tanpa ragu.

"Hei, kau jangan gila" ucap Riko.

"Aku tahu kau butuh penghangat ranjang sekarang. Biar aku menghangatkan ranjangmu. Aku tak akan meminta kau menikahi ku" ucapnya.

"Kau serius? kau akan menyesal" ucap Riko.

"Ya aku serius" ucapnya mantap.

"Baiklah kau yang memintanya" ucap Riko yang wajahnya telah memerah.

Mereka pun melakukannya di sebuah kamar yang tersedia di club' malam itu . Awal pergulatan panas pun terjadi.

flashback off

Alia pun juga menyesal telah mengkhianati Nadia. Tapi mau bagaimana lagi ia tak kuasa menolak Riko, ia mencintainya. Ia pikir dengan tidur dengannya itu akan jadi kenangan sebelum Riko menikah dengan kakaknya. Ia tak bermaksud merebutnya hanya saja ia ingin memberikan mahkota' nya pada orang yang ia cintai. Dan sekarang ia menyesal telah menyakiti kakaknya.

Kini mereka berdua hanya bisa termenung dengan penyesalan mereka.

Jangan lupa like dan komen ya readers..

selamat membaca❤️

Jadiin favorit juga 💙

Terpopuler

Comments

Ika Santika

Ika Santika

yang nikmat memang bikin khilaf, kak 😁

2021-11-05

1

Sulati Cus

Sulati Cus

khilaf kok sp 4 kali itu sih emang kebutuhan bukan khilaf kd ak yg sewot,

2021-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Penghianatan
2 Bab 2 Ini menyakitkan
3 Bab 3 Kemarahan papa
4 Bab 4 Hari pernikahan dan Kepergian Nadia
5 Bab 5 Menikah Kontrak
6 Bab 6 Kabar pernikahan
7 Bab 7 Pernikahan Nadia
8 Bab 8 Malam, Setelah Pernikahan
9 Bab 9 Malam pertama, salah paham
10 Bab 10 Kepulangan keluarga Wijaya dan hukuman Nadia
11 Bab 11 Nikmat yang berbeda
12 Bab 12 Malam Pertama
13 Bab 13 Pagi Hari Yang Panas
14 Bab 14 Perlakuan Al yang Manis
15 Bab 15 Menyukai Masakanmu
16 Bab 16 Cepat tumbuh anak anak Daddy
17 Bab 17 Awal hubungan baru keduanya
18 Bab 18 Kehamilan Alia
19 Bab 19 Berita yang mengorek luka
20 Bab 20 Tak ada kata Lelah
21 Bab 21 Kedatangan besan
22 Bab 22 Resepsi Pernikahan
23 Bab 23 Nadia berubah manja
24 Bab 24 Keheranan Al
25 Bab 25 2 bayi
26 Bab 26 Semakin tak terkendali
27 Bab 27 Alia melahirkan
28 Bab 28 Alana Oneta Saputra (pendek)
29 Bab 29 Nadia melahirkan
30 Bab 30 Kabar bahagia
31 Bab 31 Aldian dan Aluna
32 Bab 32 Kebahagiaan
33 Bab 33 menyusui 2 bayi
34 Bab 34 Menyeret Katty
35 Bab 35 Kesal
36 Bab 36 Tuan dan nona muda kecil
37 Bab 37. Bagaimana caranya?
38 Bab 38. Terdiam?
39 Bab 39. Kau mirip istriku?
40 Baba 40. Memberikannya servis.
41 Bab 41. Tes DNA.
42 Baba 42. Menemui mama dan papa Wijaya
43 Bab 43. Jadi papa Bima ?
44 Bab 44. Undangan makan malam.
45 Bab 45. Suasana haru.
46 Bab 46. Perbincangan hangat
47 Bab 47. POV masa lalu.
48 Bab 48. Aku hamil..
49 Bab 49. Sedikit gelisah.
50 Bab 49. Sedikit gelisah.
51 Bab 50. Kekhawatiran keluarga Hugo
52 Bab 51. Let's play the game
53 Bab 52 Kenapa harus terjadi lagi?
54 Bab 53. Di jebak.
55 Bab 54. Sedikit titik terang
56 Bab 55. Ke rumah Wijaya
57 Bab 56. Apa Alasannya?
58 bab 57. Bernard vs Albern
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 Penghianatan
2
Bab 2 Ini menyakitkan
3
Bab 3 Kemarahan papa
4
Bab 4 Hari pernikahan dan Kepergian Nadia
5
Bab 5 Menikah Kontrak
6
Bab 6 Kabar pernikahan
7
Bab 7 Pernikahan Nadia
8
Bab 8 Malam, Setelah Pernikahan
9
Bab 9 Malam pertama, salah paham
10
Bab 10 Kepulangan keluarga Wijaya dan hukuman Nadia
11
Bab 11 Nikmat yang berbeda
12
Bab 12 Malam Pertama
13
Bab 13 Pagi Hari Yang Panas
14
Bab 14 Perlakuan Al yang Manis
15
Bab 15 Menyukai Masakanmu
16
Bab 16 Cepat tumbuh anak anak Daddy
17
Bab 17 Awal hubungan baru keduanya
18
Bab 18 Kehamilan Alia
19
Bab 19 Berita yang mengorek luka
20
Bab 20 Tak ada kata Lelah
21
Bab 21 Kedatangan besan
22
Bab 22 Resepsi Pernikahan
23
Bab 23 Nadia berubah manja
24
Bab 24 Keheranan Al
25
Bab 25 2 bayi
26
Bab 26 Semakin tak terkendali
27
Bab 27 Alia melahirkan
28
Bab 28 Alana Oneta Saputra (pendek)
29
Bab 29 Nadia melahirkan
30
Bab 30 Kabar bahagia
31
Bab 31 Aldian dan Aluna
32
Bab 32 Kebahagiaan
33
Bab 33 menyusui 2 bayi
34
Bab 34 Menyeret Katty
35
Bab 35 Kesal
36
Bab 36 Tuan dan nona muda kecil
37
Bab 37. Bagaimana caranya?
38
Bab 38. Terdiam?
39
Bab 39. Kau mirip istriku?
40
Baba 40. Memberikannya servis.
41
Bab 41. Tes DNA.
42
Baba 42. Menemui mama dan papa Wijaya
43
Bab 43. Jadi papa Bima ?
44
Bab 44. Undangan makan malam.
45
Bab 45. Suasana haru.
46
Bab 46. Perbincangan hangat
47
Bab 47. POV masa lalu.
48
Bab 48. Aku hamil..
49
Bab 49. Sedikit gelisah.
50
Bab 49. Sedikit gelisah.
51
Bab 50. Kekhawatiran keluarga Hugo
52
Bab 51. Let's play the game
53
Bab 52 Kenapa harus terjadi lagi?
54
Bab 53. Di jebak.
55
Bab 54. Sedikit titik terang
56
Bab 55. Ke rumah Wijaya
57
Bab 56. Apa Alasannya?
58
bab 57. Bernard vs Albern

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!