Akibat Nikah Muda
*NINDI*
adalah anak semata wayang dari seorang pengusaha ternama dikotanya yakni Tuan Bramantyo.
Nindi merupakan pewaris tunggal perusahaan ayahnya tersebut. Hidup bergelimang harta,selalu dimanja, segala apapun yang diminta selalu dituruti oleh orang tuanya.
Saat ini usia Nindi telah beranjak dewasa, yakni tujuh belas tahun.Namun hidupnya berubah drastis setelah mengenal sosok pria.
Pria yang telah meluluhkan hati Nindi dan mengajaknya tuk menikah diusianya yang masih belia.
*BAIM*
Sosok anak muda yang terlahir dari keluarga sederhana. Mempunyai seorang ibu yang sangat materialistis.
Apalagi sejak ayahnya meninggal, Baim harus bekerja keras tuk menghidupi dirinya dan ibunya.
Pikiran picik selalu ada didalam benaknya. Yakni ingin mencari pacar yang terlahir dari keluarga kaya raya.
Supaya bisa numpang hidup dan tidak usah bekerja keras, seperti yang sekarang ini telah dialaminya.
*AWAL PERKENALAN*
Seperti biasa setiap pagi, Nindi pergi kekampus diantar oleh sopir pribadi ayahnya. Sebut saja Pak Mamat .
Hari ini begitu tergesa gesa, karena hari ini Nindi bangunnya kesiangan.
"Pak Mamat, entar ga usah jemput Nindi eagh?"Biar entar Nindi pulang sendiri naik taxi, bilang aja ke ayah, hari ini Nindi pulang telat karena ada pelajaran tambahan. "
"Baik non, entar saya sampaikan ke tuan besar. "Kalo begitu saya permisi dulu ea non. "
Kemudian Nindipun bergegas masuk kedalam kampusnya dengan tergesa gesa, karena terlambat datang.
Jam pelajaran dikampuspun telah usai, namun Nindi sedari tadi kebingungan. Karena menunggu taxi on line pesanannya tak kunjung datang.
"Aduhh, mana ni taxi kok ga muncul muncul jua? "Waduhhh alamat bakalan diomelin ayah ni, kalo sampe rumah kesorean. "(batin Nindi) "
Sementara dilain tempat, si Baim juga lagi sewot. karena ojekannya tak jua dapat penumpang.
"Wah kalo gini, aku bisa kena semprot ibu.!"Mending aku cari aja dech penumpang. "(sembari menyusuri jalan setapak demi setapak menggunakan motor bututnya) "
"Coba aku cari penumpang didekat sekitaran kampus, kali aja dapat dah. "(batin Baim) "
Baimpun menyusuri sekitaran kampus, dan melihat dari jauh, ada seorang gadis tengah ke bingungan.
"Wah, ini cewe kayanya butuh tumpangan, coba aja dech aku deketin. "Hmm kalo dilihat dari jauh si ini cewe cakep, masih muda belia. "(batin Baim) "
Perlahan tapi pasti Baim mendekati gadis tersebut yang ternyata adalah Nindi.
"Mmaaff neng, ada yang bisa dibantu ga nech?? "Kali aja neng butuh tumpangan?? "
"Mmaaff bang, saya lagi nunggu taxi pesenan saya tapi sudah satu jam ga dateng dateng. "Ga kasih kabar juga. "
"Gimana neng, jika abang yang anter aja, apa lagi cuaca mendung gini neng, bentar lagi mau turun ujan. "
"Hhmm gimana eagh?? "tapi kalo kelamaan juga pasti kena omel ayah, juga pasti keujanan. "(batin Nindi) "
"Kayanya aku pernah liat abang dech, dipangkalan ojek depan. "Bener ga tuh?? "
"Iya neng, bener banget, abang emank tukang ojek yang dipangkalan neng. "
"Berhubung sudah sore, abang mau pulang. "Kebetulan kan rumah abang lewat jalan ini juga. "
"Oohh gitu ea bang. "
"Gimana neng??Mau ga eagh?? "abang anterin neng pulang?? "
"Ea boleh dech bang, daripada ni taxi online ga da kabar, juga cuaca mendung,."
"Ea udah neng, ayok naik. ini helmnya jangan lupa. "
"Makasih bang. "
Sembari melajukan motornya, Baimpun tak ragu tuk menanyakan semua hal yang mengganjal dihatinya.
"Neng, maaf ni kalo boleh tau?? "Neng itu dah lama kuliah dikampus tersebut? "
"Belom bang, baru simester awal bang "emang kenapa bang?? "
"Ga apa apa si neng?? "pantes kita ga pernah ketemu ea neng?? "karena neng anak baru?? "
"Abang kuliah disono juga tah?? "Jurusan apa tah bang?? "
"Iya neng, jurusan agro bisnis neng, kalo neng sendiri jurusan apa neng?? "
"Kalo aku jurusan ekonomi dan bisnis bang. "
"Mmaaf ea neng tanya tanya mulu?? "boleh tau ga neng, nama neng siapa eagh?? "kalo namaku Baim"
"Namaku Nindi bang, oh bang Baim. "brati abang kuliah sambil kerja eagh??"
"Eagh neng, karena buat biaya kuliah juga buat biaya hidupku dan ibuku. "Karena ayahku telah lama meninggal. "
"Wah salut, pekerja keras eagh?? "Oh iya sudah sampe bang. ini rumah aku, tepatnya rumah orang tuaku hhee aku belom punya rumah. "
"Berapa ea bang ongkosnya?? "
"Ga usah neng, ga apa apa kok. toh aku kan sekalian pulang, searah kan. udah ga usah bayar. "
"Jangan gitu bang, ini eagh aku tarok dijok motor. makasih bang. "
"Neng,neng,ini kebanyakan uangnya neng. "ea masuk dah tuh cewe. "
"Busyet rumahnya gede banget bak istana, wah coba aku bisa jadi tuh suami Nindi, pasti aku ga usah kerja keras kaya gini. "(batin Baim) "
"Hhmm aku kan pelan pelan deketin Nindi, biar bisa rubah nasib. masa hidup gini gini aja!! "(gerutu Baim) "
Sementara Nindi telah sampe rumah, dan langsung mendapat teguran dari ayahnya.
"Mampir kemana saja kamu? "anak gadis kuliah kok jam segini baru pulang?? "
"mmaaf ayah, tadi Nindi ada jam tambahan,sudah gitu pulang nunggu nunggu taxi on line ga dateng dateng, akhirnya naik ojek dech yah."
"Lain kali kan bisa telfon ibu, entar ibu kan bisa nyuruh pak Mamat jemput kamu sayang. "(sambil mengelus rambut anaknya) "
"Iya ibu, mmaf eagh.""Nindi ga kepikiran sampe kesitu. "
"Ayah, sudah eagh jangan marah lagi.Kan Nindi sudah minta maaf. "(sembari menggelayut manja di lengan ayahnya) "
"Ayah itu ga marah sayang, cuma kawatir kamu kenapa kenapa?? "Kawatir kamu bergaul yang ga bener. "(sembari tersenyum dan mengusap kepala anak gadisnya).
"Sudah sana kamu mandi trus makan. "(perintah ayahnya) "
"Siap boz. "(jawab Nindi) "
Sementara itu Baim juga telah sampai dirumah. Ibunya telah menunggu diteras dengan tatapan yang tajam
"Dari mana saja kamu!! "jam segini baru pulang!"Duit mana duit?! "
Sembari memberikan uang lima puluh ribu, tanpa sepatah katapun Baim bergegas masuk meninggalkan ibunya yang masih berada diteras rumah.
Tak lama ibunya menyusul Baim masuk kedalam rumah.
"Hei, ini apa apaan!! "Kok kamu cuma kasih ibu duit segini!?? "Kamu kemanain uangnya?! '"
"Masa dari pagi cuma dapet segini?? "Bukannya hari ini kamu ga ada jam kuliah?? "Jangan buat alasan kamu kuliah. "
"Ibu, anak cape bukannya dibuatin minum malah dimarahin ga jelas gini!! "
"Seharian aku muter muter ga ada penumpang satupun. "Baru tadi sore tuh dapat penumpangnya. "
"Kasihan dikit kek sama anak, bukan malah tiap hari ngomelin anak."Selalu saja duit duit yang jadi permasalahan. "
"Makanya,kamu tuh cari pasangan atau cari istri kek. Cari yang kaya raya, biar kita ga susah terus hidupnya. "
"Masa wajah ganteng kamu anggurin?? "Masa ga bisa gaet anak orang kaya?? "Pasti kan ditempat kuliahmu banyak yang anaknya orang kaya. ""
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Eka elisa
gila ini ibu mima mata duitan bgt lok pngen duit byk ya ikutan krja dong buk jgn bisa nya ngomel mulu jual"..lontong pa nsi uduk gtu.. bima juga jgn ikutan gila kyk ibuk mu dong pngen py bini kya biar kmu gk susah edyan kmu... lok pngen gk sush ya krja krja dong.... jgn py pikiran licik kyk ibu kmu dong...
2023-07-05
2
Esa Aurelia
Semangat 😊
2021-10-21
2
Ulfa
seru cerita nya thor
aki mampir,bawa hadiah thoe
2021-10-18
0