Jadian

Hari berlalu begitu cepatnya, tak terasa usaha PDKT Baim ke Nindipun ada kemajuan. Biarpun Baim belum mengutarakan isi hatinya.

Namun setiap pulang kuliah Baim selalu mengantarkan Nindi pulang. Nindipun dengan sukarela selalu menerima ajakan tumpangan dari Baim.

Hingga suatu hari, Baimpun memberanikan diri mengungkapkan isi hatinya ke Nindi.

"Neng Nindi, abang ingin ngomong sesuatu. Bisakah kita duduk ditaman sebentar saja?? "(tanya Baim). "

Nindupun melirik jam tangannya "Baik dech bang Baim, tapi jangan lama lama eagh? Takut sampai rumahnya kesorean ."

Kemudian Baim mengarahkan kemudinya menuju sebuah taman terdekat. Setelah itu mereka berdua duduk disebuah bangku yang didepannya ada air mancur kecil.

"Neng Nindi ,abang mau ngomong sesuatu. Abang ga bisa bohongin perasaan abang ,jujur sejak awal abang liat neng Nindi. Abang telah jatuh cinta. Apakah neng bersedia jadi pacarnya abang? "

Nindipun terhenyak kaget ,tak mengira kalau laki laki yang disukainya selama ini ternyata juga menyukai dirinya.

Selama ini Nindi suka sama Baim, namun ga mungkinnya seorang wanita mengungkapkan rasa sukanya terlebih dahulu.

..."Neng Nindi, kok bengong si? Mmaaf ea neng ,jika abang lancang .Eagh abang nyadar kalau kasta kita berbeda ,neng anak orangkaya,abang cuma anak buruh cuci. "...

"Kok abang Baim ngomong gitu? Aku terima kok abang jadi pacarku, sebenarnya aku juga suka sama abang. (sembari tertunduk malu). "

Kemudian Baim memegang kedua tangan Nindi "Makasih neng, berarti kita resmi pacaran kan?? "

Nindi hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum.

"Abang ,ini sudah sore ayuk pulang. Nindi takut kena marah ayah. (ajak Nindi). "

"Baik, yuk lanjut pulang. (sembari Baim tersenyum). "

Merekapun melanjutkan perjalanannya. Selama mengendara Baim mengaitkan kedua tangan Nindi ke perut Baim. Supaya Nindi berpegangan dengan tumpuan perut Baim.

Nindipun diam saja, dan kedua tangannya memegang erat perut Baim.

Tak terasa mereka telah sampai dirumah mewah Nindi.

"Abang, makasih eagh setiap hari anter Nindi pulang. Nindi minta maaf sudah merepotkan abang Baim(kata Nindi) ."

"Sama sama sayang, abang pulang dulu ea neng(sembari tersenyum manis). "

"Abang, ati ati eagh pulangnya ga usah ngebut ngebut. Nindi masuk dulu bang. "(Sembari menutup pintu gerbang). "

"Iya sayang(jawab Baim). "

"Hhmm sebentar lagi aku pasti bisa tinggal dirumah mewah ini, tidak di gubug reyod lagi. Tidak kebocoran lagi, tidak kepanasan lagi. (batin Baim). "

Kemudian Baim melajukan motornya dengan senyam senyum sendiri, karena rencananya perlahan lahan akan tercapai.

30 menit kemudiann..

"Ibu, bu.. (teriak Baim). "

"Ada apa si, tumben pulang kamu pringas pringis cengengesan senyum senyum gitu??(tanya Ibu). "

"Bu, tarjet Baim sudah kena bu. Baim sudah nembak anaknya pak Bram. (seru Baim). "

"Pak Bram yang juragan tanah, yang punya perusahaan dimana mana, yang terkaya di kota ini?? (tanya Ibu). "

"Iya lah bu, emang di kota ini ada berapa nama Bramantyo, kan cuma satu bu. (jawab Baim). "

"Wahhhhhh,,, pinter anak ibu.. Tinggal satu langkah lagi, kita bakal hidup enak. Ini namanya anak ibu yang baik. (jawab ibu). "

"Ea sudah sana kamu mandi, terus makan. (perintah ibu). "

"Males ah bu, paling makannya pake lauk tahu, kalau ga tempe, atau krupuk(jawab Baim). "

"Udah mandi, entar ibu belikan kentucky sebagai hadiah keberhasilanmu gaet anak pak Bram. (jawab Ibu). "

"Serius bu, kentucky yang depan gang itu kan?? tapi dua ea bu ea,, pleaseeee(rengek Baim). "

"Hhhmm iya iya ibu belikan dua ,sudah sana mandi). "

Kemudian Baimpun mandi dengan suasana hati yang ceria, bahagia, karena didalam benaknya kelak akan hidup berlimpah harta kekayaan.

"Baim ,ini kentucky mumpung masih anget dimakan dulu(perintah ibunya). "

Kemudian Baimpun keluar dari kamar dengan sangat cepat membuka tutup saji mengambil nasi dan dengan lahap memakan kentuckynya.

**********

Sementara dirumah Nindi, didalam kamar Nindi tengah senyum senyum bahagia. Membayangkan ketika Baim mengutarakan rasa cintanya ke Nindi.

"Nindi sayang.. kamu lagi ngapain? yuk makan dulu sayang.. (perintah ibu). "

"Ea ibu, sebentar lagi ini Nindi beresin buku buku dulu. "(jawab Nindi). "

Kemudian Nindi keruang makan, namun tidak didapati ayahnya.

"Bu, ayah kok belum pulang? apa lagi banyak kerjaan? (tanya Nindi). "

"Iya sayang, ayahmu lagi banyak yang diurus. Jadi ga bisa pulang cepat(jawab ibu). "

Ibu dan anak segera makan, tanpa ditemani ayah yang sedang sibuk bekerja.

"Bu, Nindi kekamar lagi eagh. Mau ngerjain tugas kuliah(ijin Nindi). "

"Iya sayang (jawab ibu). "

*******

Malampun menjelang, sang ayah baru sampai rumah. Sedang anak gadisnya telah tidur nyenyak.

Pasti setiap hari setiap pulang kerja tak lupa ayah Bram menanyakan kabar dan keberadaan anak kesayangannya.

"Bu, Nindi mana?? (tanya ayah). "

"Ayah ini bagaimana??Ini kan sudah malam, pastinya Nindi sudah tidur nyenyak(jawab sang ibu). "

"Eagh ayah lupa, pikir ayah ini masih sore. (sambil tepuk jidat). "

"Bu, sudah disiapin air panas belum?? ayah mau lekas mandi, lekas istirahat ,karena cape banget. "

"Sudah kok yah, sudah ibu siapin. Ayah tinggal mandi saja(jawab ibu). "

"Ayah ga makan dulu? (tanya ibu). "

"Maaf ea bu, tadi ayah sudah makan sama klien ayah."

Kemudian ayah Bram bergegas kekamar tuk mandi.

"Ibunya mengikuti suaminya kekamar.

*******

Pagi menjelang, seperti biasa Nindi bangun tuk lebih dulu menunaikan dua rokaat yakni sholat subuh.

Nindi termasuk anak yang rajin, rutin setelah sholat Nindipun belajar sejenak.

"Sayang, yuk sarapan dulu(panggil ibu). "

"Iya bu, (sambil jalan dari kamar menuju ruang makan). "

"Pagi my best father .Ayah pulang jam berapa semalam?? kok Nindi ga tau?? "

"Ayah pulang, kamunya sudah molor(jawab ayah). "

"Buruan sarapan gih, ayah buru buru nech. Karena pagi pagi harus meeting ketemu klien. (kata ayah). "

"Ea udah ayah berangkat dulu aja, biar entar Nindi pesan taxi on line saja(jawab Nindi). "

"Ea sudah, ayah berangkat dulu. Ini uang sakumu sama uang buat ongkos taxi on line. (sembari ayah Nindi memberikan uang dua lembar seratus ribuan). "

"Ati ati my best father(sembari mencium tangan ayahnya). "

20 menit berlalu..

Nindipun berpamitan ke ibunya tuk berangkat kuliah.

Begitu keluar dari pintu gerbang, Nindi membuka ponselnya.

Ternyata ada beberapa notifikasi pesan dan panggilan tak terjawab dari Baim.

Nindipun kemudian membalas pesan pesam dari Baim. Sembari menunggu taxi on line pesanannya datang.

2 jam berlalu..

Nindi telah sampai di kampus, didepan kampus disambut oleh Baim yang sedang ngumpul sama gangs nya.

"Sayang, kok tumben ga di anter? tau gitu tadi abang jemput dech(kata Baim). "

"Seerrrr sayang apa kamu tahu... (canda Aan). "

"Aku bukan tahu(canda Aldi). "

"Namun aku tempe (canda Andi). "

"Brisik banget si kalian ini, maaf ea sayang... tiga temenku ini rada eror, obatnya sudah pada habis pula.

Terpopuler

Comments

Eka elisa

Eka elisa

aduh... nindi udh msuk prangkap buaya muara kere.... ini mah.. aduh...

2023-07-05

1

Ulfa

Ulfa

wih udah langsung jadian🤣

2021-10-18

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

👍🏻👍🏻

2021-10-10

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Usaha PDKT
3 Jadian
4 Minta Restu
5 Rencana Pernikahan
6 Awal Pernikahan
7 Salah Paham
8 Hamil
9 Gagal Rayu Ayah
10 Gagal Rayu Ayah Kembali
11 Cindy Dan Pendil
12 Emosi
13 Di Rumah Nindi
14 Di Rumah Nindi (part 2)
15 Bram Kritis
16 Bram Meninggal
17 Warisan
18 Warisan 2
19 Curhat
20 Di Cafe C
21 Bertengkar
22 Bertemu Andre
23 Jati Diri Andre
24 Kerjasama Baim Dan Andre
25 Sakit Hati
26 Pencobaan Bunuh Diri
27 Penyesalan Nindi
28 Aksi Licik Baim & Ibunya Gagal
29 Tipu Daya Baim.
30 Baim Bersilat Lidah
31 Nindi Melahirkan
32 Talak Dari Baim
33 Suasana Hati Pendil
34 Terusir Dari Rumah Sendiri
35 Kegelisahan Pendil
36 Terbongkar Aib Syifa
37 Kaka Kandung Pendil
38 Bangkit Dari Keterpurukan
39 Taktik Andre
40 Berhasil
41 Permintaan Maaf
42 Sang Mantan
43 Pengintaian Baim
44 Ulang Tahun &Lamaran
45 Gadis Gojek
46 Baim Bangkrut, Nindy sukses
47 Wijaya Pingsan
48 Orang Misterius
49 Usaha Baim
50 Ungkapan Hati Andre
51 Usaha Yang Gagal
52 Sang Mantan
53 Di Rumah Pendil
54 Rumit
55 Rumit 2
56 Pernikahan Mendadak
57 Munculnya Syifa
58 Masa Lalu Wijaya
59 Tertangkap
60 Penasaran
61 Akhir Hidup Wijaya
62 Baim VS Syifa
63 Abi hilang
64 Pernikahan
65 Penyerahan Aset almh. Bram
66 Nindy Bertemu Syifa
67 Godaan Syifa
68 Syifa ke Kantor Andre
69 Nindy Hamil
70 Curhat
71 Suami Idaman
72 Akhir Cerita
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Usaha PDKT
3
Jadian
4
Minta Restu
5
Rencana Pernikahan
6
Awal Pernikahan
7
Salah Paham
8
Hamil
9
Gagal Rayu Ayah
10
Gagal Rayu Ayah Kembali
11
Cindy Dan Pendil
12
Emosi
13
Di Rumah Nindi
14
Di Rumah Nindi (part 2)
15
Bram Kritis
16
Bram Meninggal
17
Warisan
18
Warisan 2
19
Curhat
20
Di Cafe C
21
Bertengkar
22
Bertemu Andre
23
Jati Diri Andre
24
Kerjasama Baim Dan Andre
25
Sakit Hati
26
Pencobaan Bunuh Diri
27
Penyesalan Nindi
28
Aksi Licik Baim & Ibunya Gagal
29
Tipu Daya Baim.
30
Baim Bersilat Lidah
31
Nindi Melahirkan
32
Talak Dari Baim
33
Suasana Hati Pendil
34
Terusir Dari Rumah Sendiri
35
Kegelisahan Pendil
36
Terbongkar Aib Syifa
37
Kaka Kandung Pendil
38
Bangkit Dari Keterpurukan
39
Taktik Andre
40
Berhasil
41
Permintaan Maaf
42
Sang Mantan
43
Pengintaian Baim
44
Ulang Tahun &Lamaran
45
Gadis Gojek
46
Baim Bangkrut, Nindy sukses
47
Wijaya Pingsan
48
Orang Misterius
49
Usaha Baim
50
Ungkapan Hati Andre
51
Usaha Yang Gagal
52
Sang Mantan
53
Di Rumah Pendil
54
Rumit
55
Rumit 2
56
Pernikahan Mendadak
57
Munculnya Syifa
58
Masa Lalu Wijaya
59
Tertangkap
60
Penasaran
61
Akhir Hidup Wijaya
62
Baim VS Syifa
63
Abi hilang
64
Pernikahan
65
Penyerahan Aset almh. Bram
66
Nindy Bertemu Syifa
67
Godaan Syifa
68
Syifa ke Kantor Andre
69
Nindy Hamil
70
Curhat
71
Suami Idaman
72
Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!