Faraz telah tiba di Malaysia.
Ia langsung mengambil ponselnya dan menelfon Kavita,
Tapi Kavita tidak mengangkatnya,
"Kemana Kavita? kenapa dia selalu tidak mengangkat ponselku?" gumam Faraz.
"Baiklah Aku akan menelfon Ibu dulu..."
Faraz pun menelfon ibunya .
Setelah selesai menelfon ibunya Faraz kembali menelfon Kavita.
"Akhirnya kamu mengangkat ponselmu." ucap Faraz begitu Kavita mengangkat ponselnya.
"Kamu kemana saja, Aku menelfon mu sejak tadi." ucap Faraz.
"Aku habis berjalan-jalan di luar." ucap Kavita.
"Ya sudah tidak apa-apa, Aku hanya ingin mendengar suaramu." ucap Faraz tersenyum.
Merekapun merbincang hingga mereka tertidur.
*****
Pagi Hari.
Kavita sedang merasa sedih karna habis mendapat teguran karna Kavita belum membayar kuliahnya, Kavita bingung apa yang harus ia lakukan.
Di tengah kebingungannya Faraz menelfonnya.
"Selamat pagi Sayang." sapa Faraz menyapa Kavita dengan mesra.
Kavita masih diam saja.
"Ada apa sayang? Kenapa diam saja?" tanya Faraz khawatir
"Tidak Faraz aku hanya sedang bingung,"
"Bingung kenapa? Katakan padaku?"
"Faraz Aku belum membayar kuliahku selama 3 semester, Aku tidak tau apa yg harus ku lakukan,"
"Astaga," Faraz menepuk keningnya.
"Kenapa kamu tidak mengingatkanku?
Aku terlalu sibuk sampai lupa harus membayar kuliahmu."
"Aku merasa tidak enak Faraz, selama ini kamu sudah banyak mengeluarkan biaya untuk ku,"
"Sayang... Aku sudah pernah bilang Aku yg akan membiayai kuliahmu, jd jika Aku lupa tidak apa-apa jika kamu menginginkan ku,"
"Tapi Faraz...."
"Aku tidak mau mendengar apapun, Sekarang kamu tenang dan Aku akan melunasi semua biyaya kuliahmu, Apa kau mendengarku?"
"Ya aku mendengarnya." ucap Kavita
Sekarang kamu tersenyum dan kirim fotomu sekarang."
"Untuk apa?" tanya Kavita bingung.
"Untuk apa lagi? Aku ingin melihat mu tersenyum."
Kavita tersenyum dan mengambil fotonya, kemudian mengirimkannya pada Faraz.
Faraz menerima foto Kavita yg sedang tersenyum,
Faraz tersenyum melihatnya,
Kemudian Faraz menyambung kembali telfonnya,
"Tetaplah seperti ini sayangku, Aku mencintaimu." ucap Faraz.
"Aku juga mencintaimu." ucap Kavita tersenyum dan mengakhiri telfonnya.
*****
Keesokkan harinya.
Faraz pergi ke studio pemotretan, semua rekan tersenyum menyapa Faraz, Faraz tersenyum menganggukan kepala kemudian masuk ke ruangannya,
Faraz duduk dan tersenyum melihat foto Kavita di ponselnya.
"Kamulah semangatku, Tidak tau bagaimana rasanya jika Kau tidak hadir dalam hidupku." ucap Faraz terseyum mengusap foto itu.
tok... tok... tok...
"Ya," ucap Faraz.
"Sebentar lagi pemotretan, Segera bersiap." ucap rekan kerja Faraz.
"Ya baiklah." ucap Faraz kembali meletakan foto Kavita di mejanya.
Hari demi hari telah berlalu tak terasa 2 tahun akan segera berlalu.
Faraz sudah berkemas untuk kembali ke Indonesia.
Faraz tersenyum saat melihat bingkai foto Kavita,
"Sayang bersiaplah... Karena Aku akan segera mempersuntingmu." ucap Faraz melihat foto Kavita dan memasukannya ke kopernya.
Kemudian Faraz mengambil ponselnya dan menelfon Ibunya,
"Hallo ibu.. Aku akan pulang besok, jadi segera mulai persiapannya." ucap Faraz bahagia
"Baiklah nak, Ibu akan menyiapkan semuanya." ucap Ibu tak kalah bahagianya.
"Siapkan semuanya dengan meriah Ibu, karena Aku ingin pernikahanku menjadi pernikahan yg yg paling meriah dan tidak terlupakan seumur hidupku."
"Tentu Sayang, Kamu putra kami satu-satunya jadi kami akan menyiapkan yg terbaik untukmu."
"Baiklah Ibu,Terimakasih Aku akan kembali berkemas."
Telfon pun berakhir.
Faraz merasa sangat bahagia karena sebentar lagi Ia akan segera meminang Pujaan hatinya yang sejak remaja telah mencuri hatinya.
Tak henti-hentinya Ia mengukir senyum karena penantiannya selama enam tahun akan segera berakhir.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Belom juga nikah udah kayak tanggungjawab Suami aja..gagal nikah tau rasa..
2024-05-04
0
Qaisaa Nazarudin
Dari malaysia kali..
2024-05-04
0
Sur Anastasya
lnjut😍😍
2023-10-09
0