Kekasih Dari Abad Ke -9 Season 1 & 2

Kekasih Dari Abad Ke -9 Season 1 & 2

Dongeng sebelum Tidur

*Sebelum membaca, jangan lupa untuk vote, like, dan comment ya*

.

.

Hai namaku Cahaya Nararia. Aku lahir di Desa Tambakan, Kabupaten Klaten. Aku saat ini tinggal bersama nenek dan mamaku. Bapakku meninggalkan kami semenjak aku masih dalam kandungan mama.

Masa kecilku terasa kurang bahagia dengan ketidakhadiran bapak. Tapi aku cukup nyaman tinggal bersama mama dan nenek. Aku memiliki banyak teman di masa kecilku.

Malam ini aku tidur bersama Simbok (nenek). Aku tertarik dengan cerita yang simbok berikan padaku. Maklum di desaku jarang ada tv, sehingga dongen menjadi hal favorit ketika mendengarkannya.

"Nara, Simbok ameh nyritakne cerito Sewu Candi ('Nara, simbah mau menceritakan tentang kisah Seribu Candi')." kata Simbokku dalam Bahasa Jawa. Aku memanggil nenek dengan sebutan simbok.

"Sewu Candi, mbok?" kataku.

"Iya, di Daerah Prambanan sana berdiri tegak seribu candi, Nduk. Kamu ngerti nggak, asal usulnya gmn?"

"ora, Mbok" jawabku singkat.

Untuk anak SD kelas 4 aku memang masih sedikit awam, karena di sekolahku belum diajarkan tentang cerita Candi Seribu. tetapi, aku tahu kalau tidak jauh dari desaku ada banyak candi, dan yang paling terkenal adalah Candi Sewu, yang hampir semua seantero penjuru dunia tahu.

Simbok kemudian menceritakan tentang legenda Roro Jongrang dan Bandung Bondowoso. Mulai dari peperangan antara Kerajaan Boko dan Pengging. Terbunuhnya Prabu Boko, yang terkenal benggis dan suka memakan daging manusia, serta kesaktian Pangeran Bandung yang mendapatkan kekuatan dan bantuan dari Jin Bondowoso. Sehingga dapat membunuh Prabu Boko yang gagah perkasa dan sakti. kemudian Putri Roro Jonggrang mengajukan persyaratan jika pangeran Bandung ingin menikahinnya. Syaratnya ialah harus membuatkan 1.000 candi dalam waktu semalam. Berkat bantuan Jin Bondowoso, akhirnya candi itu hampir slese, tapi krna kelicikan Jonggrang akhirnya dapat digagalkan. Bandung murka dan marah begitu tahu jika Jonggrang telah membohonginya dan dikutuklah dia menjadi patung Roro Jonggrang.

Akupun kemudian bertanya "Apa kira - kira patung Jonggrang itu akan bisa hidup jadi manusia lagi, Mbok?"

Simbok tertawa begitu mendengar pertanyaanku.

"Enggak Ra, patung Jonggrang ya tetep jadi patung batu." kata simbok.

"Lha kenapa Mbok, tadi bilangnya kalau Jonggrang itu dari manusia karena dikutuk." kataku

"Bandung Bondowoso sangat sakti, makanya nggak bisa jadi manusia lagi Jonggrangnya." jawab simbok.

Aku semakin penasaran dengan penjelasan Simbok.

"Mbok, apa Bandung itu lelaki yang jelek, kenapa Jonggrang menolaknya." tanyaku

"Bandung itu seorang lelaki yang tampan, hebat, sakti, dan gagah perkasa. Tapi Jonggrang tidak mau karena Bandung telah membunuh ayahnya." jawab Simbok.

"Jadi Bandung itu jahat, Mbok?" tanyaku

Aku semakin semangat dengan cerita yang Simbok dongengkan kepadaku.

"Oh iya Mbok, kenapa Prabu Baka suka makan daging manusia?" tanyaku

"Juru masak istana tidak sengaja terpotong ibu jarinya saat masak. Potongan ibu jarinya masuk dalam masakan yang akan disajikan." kata Simbok

"Kenapa masakannya tidak diganti, Mbok?" tanyaku

"Tidak sempat kalau masak lagi, karena Prabu Baka sudah kelaparan." jawab Simbok

Aku tidak habis pikir dengan pelayan raja, kenapa masakannya itu masih disuguhkan. Secara kesehatan makanan itu pasti tidak sehat.

"Mbok, terus apa sebabnya Prabu Baka jadi hobi makan daging manusia?" tanyaku

"Ia mencicipi masakan yang ada daging manusianya. Ia merasakan makanannya sangat lezat dan membuat tubuhnya menjadi segar. Ia tanya kepada juru masak kenapa makanannya enak." jawab Simbok

Aki berpikir kenapa juri masak itu sangat polos. Ia terlalu jujur pada rajanya dalam hatiku.

"Mbok, setelah itu Prabu Baka langsung doyan daging manusia?" tanyaku

"Iya, setiap hari harus dimasakan dan memakan daging manusia." kata Simbok.

"Lalu juru masak membunuh masyarakat Baka, Mbok?" tanyaku.

"Prajurit kemudian mencari brandalan dan musuh Prabu Baka untuk dijadikan santapan." kata Simbok.

Aku bergidik ngeri mendengar penuturan Simbok tentang Prabu Baka.

"Apakah banyak prajurit Pengging yang dibunuh oleh prajurit Baka. Sehingga membuat Bandung menjadi marah?" tanyaku

"Iya, Pengging dan Boko dekat. Makanya Bandung menantang Baka dan ingin menghentikan kejahatan Boko." jawab Simbok

"Lalu Bandung menyerang dan jatuh cinta dengan Jonggrang?" tanyaku

"Kemenangan Bandung membuat seluruh istana Boko beserta isinya menjadi milik Bandung. Begitu melihat putri Baka. Bandung jatuh cinta pada pandangan pertama." kata Simbok

Aku kemudian tersenyum membayangkan romantisnya Bandung dan Jonggrang saat bertemu dan bertatap muka.

"Jonggrang tidak mau menikah dengan Bandung trus dia mengajukan syarat yang berat." kata Simbok

"Syarat meminta seribu candi dalam satu malam, Mbok?" tanyaku

"Iya, mungkin Jonggrang berpikir kalau syarat itu tidak mungkin bisa dipenuhi Bandung. Tapi Bandung seorang pemuda sakti yang memiliki kekuatan hebat. Ia memanggil jin perewangannya yang bernama Bondowoso untuk membantunya." kata Simbok

"Jadi Bandung Bondowoso itu gabungan antara manusia dan jin?" tanyaku

Belum sempat, Simbok menjawab pertanyaanku, Mamaku masuk kamarku, dan menyuruh kami istirahat karena sudah larut malam.

"Nara, Simbok, wes bengi iki, ayo gek ndang turu (Nara, Simbok, sudah larut ini, ayo buruan tidur)."

"Tapi Ma, ak belum ngantuk masih mau dengerin cerita Simbok." renggekku kepada Mama. Mamaku kemudian bilang dengan nada sedikit kesal "Besok kalau dibangunin buat sekolah nggak mau bangun, tidur sekarang!!"

"Yowes, Sri rasah bentak - bentak nggono kui, mesakne, Nduk gek ndang tidur sana, besok dilanjut lagi ya ceritane". kata Simbokku setengah protes kepada mamaku yang kesal padaku, karena aku bandel.

Akupun kemudian mulai tidur dan Simbokku menyelimuti aku dengan selimut jarik batik. Simbok kaget begitu melihat ada tanda teratai di punggungku.

"Sri, ayo metu, aku ameh cerito (Sri, Ayo keluar saya mau cerita)" pinta Simbokku kepada Mamaku.

mamaku pun kemudian mengikuti Simbok keluar dari kamarku.

_____

"Sri, kamu harus sadar, bahwa anakmu itu istimewa, dia bukan anak sembarang. Aku akan ceritakan tentang kisahmu dan sedikit takdir anakmu itu".

"Maksudnya, Mbok?" tanya mamaku singkat, karena penasarannya.

Sambil menghela nafas dan tersenyum. Simbokku menuju kamarnya dan mengambil sebuah buku kuna.

Mamaku masih binggung dan penasaran dengan buku itu dan bertanyalah mamaku ke simbok.

"Mbok, iki buku opo? (Mbok, ini buku apa?) Aku kok nggak pernah lihat buku ini?" tanya mamaku.

Simbokku tiba-tiba menitikan air mata dan dengan seksama melihat ke arah Mamaku. Perasaan binggung dan penasaran semakin membuat mamaku tak sabar ingin segera tahu apa rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Simbok.

"Mbok, kenapa malah nanggis? ada apa to? Aku ora mudeng iki. (saya tidak tahu ini)." mamaku kemudian menggoyangkan bahu Simbok karena semakin penasaran dengan simbok.

"Baiklah Sri, Simbok mau menceritakan tentang riwayat hidupmu dulu, sebenere ingin Simbok sembunyikan, tapi Simbok takut nanti tidak ada waktu buat menceritakannya kepadamu. Simak dan dengarkan baik-baik ya Sri" kata Simbok kepada mamaku.

Mama kemudian mendengarkan dengan seksama penuturan simbok.

"Mbok, emang aku kenapa dulu?" tanya mama

"Dulu kamu mengidap penyakit aneh, Sri." kata Simbok

Simbok juga menceritakan bagaimana kehidupan simbok ketika masih muda.

"Sri, simbok dan bapakmu dulu menikah karena dijodohkan." kata simbok.

"Dijodohkan pie mbok?" tanya mama

"Waktu aku dijodohkan sama bapakmu. Aku masih gadis, Sri. Umurku sama bapakmu terpaut jauh." kata Simbok

Simbok hanya mengangguk kepala. Simbok juga menceritakan kalau anak - anak tirinya tidak terima.

"Mbok, terus kenapa Mbak Inem nggak mau menerima simbok? tanya mama

Mbak Inem adalah anak pertama kakung dari pernikahan sebelumnya.

"Kakakmu tidak suka dengan simbok karena takut kalau simbok akan merebut harta bapakmu." kata simbok

**

* Episode kali ini cukup ya untuk perkenalan kita.

Terimakasih sudah mampir

With love

Citralekha.

Terpopuler

Comments

Bagus Prakoso

Bagus Prakoso

dongeng

2024-03-31

0

ViNo L

ViNo L

mboten mbok

2023-06-04

0

Goe Soka Cara Loe

Goe Soka Cara Loe

lanjut

2023-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Dongeng sebelum Tidur
2 Dongeng sebelum Tidur
3 Riwayat Hidupku
4 Mati Suri
5 Status Mamaku
6 Kemana Bapakku
7 Selamat Jalan Simbok
8 Bapak Tiriku
9 Kecopetan.
10 Kakek Jubah Putih
11 Kelulusan Sekolah Dasar
12 Teman - Temannya Mas Antong
13 Pengumuman Masuk SMP.
14 Rencana ke Prambanan
15 Menuju Prambanan
16 Sumur Kuna
17 Perjalanan ke Candi Prambanan
18 Senyuman Sang Peradaban
19 Dialog dengan Pendeta
20 Guide Gratis Part 1.
21 Guide Gratis Part 2
22 Membaca Relief Candi Brahma
23 Menuju Candi Siwa (Kisah Ramayana).
24 Arca Sang Rsi Agastya
25 Dewa Ilmu pengetahuan
26 Sang Dewa Kekayaan
27 Sang Dewi Kematian yang Mempesona
28 Kembali ke Sang Hyang Jagadnatha
29 Asal Usul Sri Krishna
30 Kenakalan Basudewa Krishna part 1
31 Kenakalan Basudewa Krishna Part 2
32 Narayana yang Tampan
33 Samudramantana (Pengadukan Lautan Susu)
34 Lembu Sakti Kendaraan Sang Jagadnatha
35 Dewa Bulan dan Bintang
36 Buah Keben
37 Jawatan Purbakala
38 Pemugaran Rumah Dewa Siwa.
39 Prasasti Siwa Grha
40 Pramodhawarddani dan Rakai Pikatan
41 Suasana Politik pemerintahan Rakai Pikatan
42 Museum Prambanan
43 Kosmologi Pembangunan Candi
44 Harta Karun di Abad 9 M
45 Namanya Satria Dyah Seladu.
46 Putaran Waktu
47 Candi Lumbung.
48 Rumah Dewa Manjusri
49 Minta Maaf
50 Jalan - jalan ke Abad 9 Part 1
51 Jalan - jalan Part 2
52 Cemburu
53 Aku bingung
54 Pandita Narada
55 Dia Milikku
56 Ciuman Pertama
57 Pengalaman di Pagi Buta
58 Satria Terpesona
59 Istana Medang Part 1
60 Istana Medang part 2.
61 Bertemu Orang Tuaku di Abad - 9
62 Taman Puspa Dharma
63 Ibu Dharmakrtti
64 Balaputradewa
65 Belajar Memanah
66 Adu Ketangkasan Part 1
67 Adu Ketangkasan Part 2
68 Memperebutkan Satria
69 Kembang Wijaya Kusuma
70 Tepi Sungai
71 Sunset
72 Bermalam bersama
73 Serangan Dini Hari
74 Lelaki Misterius
75 Perjalanan ke Istana
76 Meredam Pemberontakan
77 Menumpas Perusuh
78 Api Suci
79 Rencana Pernikahan
80 Rencana Balaputra
81 Strategi Tandingan dari Pasopati
82 Taman Gandha Arum
83 Pengumuman
84 Kalyana Sundara Murti
85 Kailasha "Di Hyang"
86 Kalyana Sundara Jagadnatha Murti
87 Perpisahan
88 Pergi Tanpa Pamit
89 Hutan Larangan
90 Menyelamatkan Pasopati
91 Telik Sandi
92 Kembalinya Satria
93 Satria dan Balaputradewa
94 Kembalinya Puspa dan Kencana
95 Rahasia Terbongkar
96 Mengembalikan Wujud Satria
97 Cerita Satria
98 Hutan Dandaka
99 Pesan dari Rsi Narada
100 Selamat Jalan Pangeran
101 Tirta Gangga (Awal Mula).
102 Wangsa Syailendra (Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya).
103 Rakai Panangkaran Dyah Sangkhara Sri Sanggramadhananjaya (Tara Bawana).
104 All About Rakai Panangkaran
105 Siwa Sthana
106 Bhiksu Grha (Wihara Sang Biksu).
107 Padma Grha
108 Avatara Grha
109 Bukit Emas
110 Pertapa Tampan
111 Kecurigaan Balaputra
112 Visualisasi Tokoh
113 Widasari Duta
114 Balaputra dan Kalasmara
115 Rencana Balaputra
116 Duka di Kerajaan Medang
117 Rakai Adhiraksa Sida
118 Menyusun Strategi
119 Visual Tokoh Pendamping
120 Kemunculan Adhiraksa Sida
121 Taman Puspajali
122 Rencana Astana
123 Ajaran Kepemimpinan Pada Abad ke 9
124 Rakyan Sanjiwani
125 Widasari dan Rakyan Sanjiwani
126 Rakai Adhiraksa Sida dan Rakyan Sanjiwani
127 Bertemu Satria
128 Adu Ketangkasan Antara Sanjiwani dan Widasari
129 Darah Memerah di Kadhanuan
130 Hilangnya Pasopati
131 Mencari Pasopati
132 Terharu
133 Pertapa Tampan itu
134 Perintah Raja
135 Bertemu Putri Pramodhawarddhani
136 Ambisi Adhiraksa Sida
137 Amarah Maharaja Samaratungga
138 Galau Tingkat Akhir
139 Sunset
140 Lembaran Baru
141 Janji
142 Pengumuman.
143 Peradaban yang Adi Luhung sebuah Petunjuk
144 Duta Dari Abad ke- 9
145 Tamu dari Jerman
146 Satria Dewangga
147 Wanita Cantik itu
148 Me vs Satria
149 Visualisasi Tokoh di Abad 21
150 Kelucuan Adhiraksa Sidha
151 Alasan Adhiraksa Sida
152 Ini kah aku?
153 Ada Apa Dengan Satria
154 Rumah Hantu
155 Dimensi Lain
156 Strategi Penyelematan
157 Penyucian Badan Kasar Satria
158 Bali
159 Kedatangan Aura
160 Apakah itu Leak?
161 Kecurigaan
162 Pertunjukan Barong Rangda
163 Pertunjukan Barong Rangda Part 2
164 Mencari Tirta Sudamala
165 Sapta Nadi
166 Mpungkwing Dharma Hanyar
167 Candi Tegal Linggah
168 Candi Tebing Gunung Kawi
169 Tirta ning Mpul
170 Tirta Sakti
171 Penyatuan
172 Pertarungan di Setra Gondho Mayit
173 Pertarungan di Setra Gondho Mayit (2)
174 Cupu Manik Astagina
175 Desa Terbersih di Dunia
176 Pasukan Khusus ku
177 Taru Menyan
178 Barong Brutuk
179 Pancering Jagad
180 Desa Adat Tenganan
181 Perang Pandan
182 Lubang Hitam Penuh Dendam
183 Sebuah Konspirasi
184 Tamara
185 Rencana Aura
186 Ardika Pradnyawan
187 Membebaskan Sukma Ardika
188 Pengorbanan
189 Welcome Back
190 Latihan Tenaga Dalam
191 Curiga
192 Rencana Penyambutan di Jerman
193 Menyusun Rencana Ke Jerman
194 Welcome Party di Jerman
195 Kemarahan Sang Pangeran.
196 Ara dan Ciki
197 Pengumuman Give Away
198 Kalung Padma Locana
199 Kebenaran Tamara
200 Terungkapnya Musuh Utama
201 Rakai Walaing Pu Kumbhayoni
202 Bukit Hijau Aachen
203 Pura - pura Kaget
204 Kehebatan Dika
205 Dikadiraksa Sidha Pradnyawan
206 Pengumuman.
207 Pengumuman Give Away
208 Identitas Putri Mahkota
209 Penculikan Reinkarnasi Widasari
210 Tamarasi
211 Masa Lalu Retno Kartika
212 Apakah Berhasil?
213 Menyelamatkan Retno
214 Serangan Pertama
215 Retno Ayu Kartika
216 Pusaka Wijaya Danu
217 Mencari Buah Mahkota Dewa
218 Alas Krendowahono
219 Ratu Premoni
220 Geger di Mega Biru
221 Balabantuan
222 Berkumpul
223 Perebutan Pusaka Mahkota Dewa
224 Raja Kegelapan
225 Diakah itu?
226 Ardana Kumara
227 Sebuah Kebenaran
228 Kemana Perginya
229 Anugrah Adhiraksa
230 Adhiraksa Sida
231 Wanita Seksi
232 Lelaki Tampan itu
233 Dipta
234 Rumah Besar Dipta
235 Mencari
236 Mencari Nara (2)
237 Strategi
238 Pusaka Kunta Wijaya Danu
239 Menembus Benteng Gaib
240 Rencana Arda
241 Sandera Itu,...
242 Berhasil Keluar
243 Pertarungan Pemanasan
244 Kecurigaan Patih
245 Menuju Liangan
246 Liangan
247 Liyangan Part 2
248 Nandi Grha
249 Candi Perot
250 Kerjasama Balapati dan Aura
251 Lembah Para Hyang
252 Tentang Dihyang
253 Sang Pemanah Ulung
254 Candi Arjuna
255 Dharmawangsa
256 Pertanda
257 Bangkitnya kekuatan Jahat
258 Kembali ke Indonesia
259 Mimpi Tanah Leluhur
260 Ranghyang Mandiminyak
261 Serangan Malam
262 Tanah Leluhur.
263 Hampir Saja
264 Maharaja Sri Purnawarman
265 Kembali
Episodes

Updated 265 Episodes

1
Dongeng sebelum Tidur
2
Dongeng sebelum Tidur
3
Riwayat Hidupku
4
Mati Suri
5
Status Mamaku
6
Kemana Bapakku
7
Selamat Jalan Simbok
8
Bapak Tiriku
9
Kecopetan.
10
Kakek Jubah Putih
11
Kelulusan Sekolah Dasar
12
Teman - Temannya Mas Antong
13
Pengumuman Masuk SMP.
14
Rencana ke Prambanan
15
Menuju Prambanan
16
Sumur Kuna
17
Perjalanan ke Candi Prambanan
18
Senyuman Sang Peradaban
19
Dialog dengan Pendeta
20
Guide Gratis Part 1.
21
Guide Gratis Part 2
22
Membaca Relief Candi Brahma
23
Menuju Candi Siwa (Kisah Ramayana).
24
Arca Sang Rsi Agastya
25
Dewa Ilmu pengetahuan
26
Sang Dewa Kekayaan
27
Sang Dewi Kematian yang Mempesona
28
Kembali ke Sang Hyang Jagadnatha
29
Asal Usul Sri Krishna
30
Kenakalan Basudewa Krishna part 1
31
Kenakalan Basudewa Krishna Part 2
32
Narayana yang Tampan
33
Samudramantana (Pengadukan Lautan Susu)
34
Lembu Sakti Kendaraan Sang Jagadnatha
35
Dewa Bulan dan Bintang
36
Buah Keben
37
Jawatan Purbakala
38
Pemugaran Rumah Dewa Siwa.
39
Prasasti Siwa Grha
40
Pramodhawarddani dan Rakai Pikatan
41
Suasana Politik pemerintahan Rakai Pikatan
42
Museum Prambanan
43
Kosmologi Pembangunan Candi
44
Harta Karun di Abad 9 M
45
Namanya Satria Dyah Seladu.
46
Putaran Waktu
47
Candi Lumbung.
48
Rumah Dewa Manjusri
49
Minta Maaf
50
Jalan - jalan ke Abad 9 Part 1
51
Jalan - jalan Part 2
52
Cemburu
53
Aku bingung
54
Pandita Narada
55
Dia Milikku
56
Ciuman Pertama
57
Pengalaman di Pagi Buta
58
Satria Terpesona
59
Istana Medang Part 1
60
Istana Medang part 2.
61
Bertemu Orang Tuaku di Abad - 9
62
Taman Puspa Dharma
63
Ibu Dharmakrtti
64
Balaputradewa
65
Belajar Memanah
66
Adu Ketangkasan Part 1
67
Adu Ketangkasan Part 2
68
Memperebutkan Satria
69
Kembang Wijaya Kusuma
70
Tepi Sungai
71
Sunset
72
Bermalam bersama
73
Serangan Dini Hari
74
Lelaki Misterius
75
Perjalanan ke Istana
76
Meredam Pemberontakan
77
Menumpas Perusuh
78
Api Suci
79
Rencana Pernikahan
80
Rencana Balaputra
81
Strategi Tandingan dari Pasopati
82
Taman Gandha Arum
83
Pengumuman
84
Kalyana Sundara Murti
85
Kailasha "Di Hyang"
86
Kalyana Sundara Jagadnatha Murti
87
Perpisahan
88
Pergi Tanpa Pamit
89
Hutan Larangan
90
Menyelamatkan Pasopati
91
Telik Sandi
92
Kembalinya Satria
93
Satria dan Balaputradewa
94
Kembalinya Puspa dan Kencana
95
Rahasia Terbongkar
96
Mengembalikan Wujud Satria
97
Cerita Satria
98
Hutan Dandaka
99
Pesan dari Rsi Narada
100
Selamat Jalan Pangeran
101
Tirta Gangga (Awal Mula).
102
Wangsa Syailendra (Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya).
103
Rakai Panangkaran Dyah Sangkhara Sri Sanggramadhananjaya (Tara Bawana).
104
All About Rakai Panangkaran
105
Siwa Sthana
106
Bhiksu Grha (Wihara Sang Biksu).
107
Padma Grha
108
Avatara Grha
109
Bukit Emas
110
Pertapa Tampan
111
Kecurigaan Balaputra
112
Visualisasi Tokoh
113
Widasari Duta
114
Balaputra dan Kalasmara
115
Rencana Balaputra
116
Duka di Kerajaan Medang
117
Rakai Adhiraksa Sida
118
Menyusun Strategi
119
Visual Tokoh Pendamping
120
Kemunculan Adhiraksa Sida
121
Taman Puspajali
122
Rencana Astana
123
Ajaran Kepemimpinan Pada Abad ke 9
124
Rakyan Sanjiwani
125
Widasari dan Rakyan Sanjiwani
126
Rakai Adhiraksa Sida dan Rakyan Sanjiwani
127
Bertemu Satria
128
Adu Ketangkasan Antara Sanjiwani dan Widasari
129
Darah Memerah di Kadhanuan
130
Hilangnya Pasopati
131
Mencari Pasopati
132
Terharu
133
Pertapa Tampan itu
134
Perintah Raja
135
Bertemu Putri Pramodhawarddhani
136
Ambisi Adhiraksa Sida
137
Amarah Maharaja Samaratungga
138
Galau Tingkat Akhir
139
Sunset
140
Lembaran Baru
141
Janji
142
Pengumuman.
143
Peradaban yang Adi Luhung sebuah Petunjuk
144
Duta Dari Abad ke- 9
145
Tamu dari Jerman
146
Satria Dewangga
147
Wanita Cantik itu
148
Me vs Satria
149
Visualisasi Tokoh di Abad 21
150
Kelucuan Adhiraksa Sidha
151
Alasan Adhiraksa Sida
152
Ini kah aku?
153
Ada Apa Dengan Satria
154
Rumah Hantu
155
Dimensi Lain
156
Strategi Penyelematan
157
Penyucian Badan Kasar Satria
158
Bali
159
Kedatangan Aura
160
Apakah itu Leak?
161
Kecurigaan
162
Pertunjukan Barong Rangda
163
Pertunjukan Barong Rangda Part 2
164
Mencari Tirta Sudamala
165
Sapta Nadi
166
Mpungkwing Dharma Hanyar
167
Candi Tegal Linggah
168
Candi Tebing Gunung Kawi
169
Tirta ning Mpul
170
Tirta Sakti
171
Penyatuan
172
Pertarungan di Setra Gondho Mayit
173
Pertarungan di Setra Gondho Mayit (2)
174
Cupu Manik Astagina
175
Desa Terbersih di Dunia
176
Pasukan Khusus ku
177
Taru Menyan
178
Barong Brutuk
179
Pancering Jagad
180
Desa Adat Tenganan
181
Perang Pandan
182
Lubang Hitam Penuh Dendam
183
Sebuah Konspirasi
184
Tamara
185
Rencana Aura
186
Ardika Pradnyawan
187
Membebaskan Sukma Ardika
188
Pengorbanan
189
Welcome Back
190
Latihan Tenaga Dalam
191
Curiga
192
Rencana Penyambutan di Jerman
193
Menyusun Rencana Ke Jerman
194
Welcome Party di Jerman
195
Kemarahan Sang Pangeran.
196
Ara dan Ciki
197
Pengumuman Give Away
198
Kalung Padma Locana
199
Kebenaran Tamara
200
Terungkapnya Musuh Utama
201
Rakai Walaing Pu Kumbhayoni
202
Bukit Hijau Aachen
203
Pura - pura Kaget
204
Kehebatan Dika
205
Dikadiraksa Sidha Pradnyawan
206
Pengumuman.
207
Pengumuman Give Away
208
Identitas Putri Mahkota
209
Penculikan Reinkarnasi Widasari
210
Tamarasi
211
Masa Lalu Retno Kartika
212
Apakah Berhasil?
213
Menyelamatkan Retno
214
Serangan Pertama
215
Retno Ayu Kartika
216
Pusaka Wijaya Danu
217
Mencari Buah Mahkota Dewa
218
Alas Krendowahono
219
Ratu Premoni
220
Geger di Mega Biru
221
Balabantuan
222
Berkumpul
223
Perebutan Pusaka Mahkota Dewa
224
Raja Kegelapan
225
Diakah itu?
226
Ardana Kumara
227
Sebuah Kebenaran
228
Kemana Perginya
229
Anugrah Adhiraksa
230
Adhiraksa Sida
231
Wanita Seksi
232
Lelaki Tampan itu
233
Dipta
234
Rumah Besar Dipta
235
Mencari
236
Mencari Nara (2)
237
Strategi
238
Pusaka Kunta Wijaya Danu
239
Menembus Benteng Gaib
240
Rencana Arda
241
Sandera Itu,...
242
Berhasil Keluar
243
Pertarungan Pemanasan
244
Kecurigaan Patih
245
Menuju Liangan
246
Liangan
247
Liyangan Part 2
248
Nandi Grha
249
Candi Perot
250
Kerjasama Balapati dan Aura
251
Lembah Para Hyang
252
Tentang Dihyang
253
Sang Pemanah Ulung
254
Candi Arjuna
255
Dharmawangsa
256
Pertanda
257
Bangkitnya kekuatan Jahat
258
Kembali ke Indonesia
259
Mimpi Tanah Leluhur
260
Ranghyang Mandiminyak
261
Serangan Malam
262
Tanah Leluhur.
263
Hampir Saja
264
Maharaja Sri Purnawarman
265
Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!