"Nara, Simbok ameh nyritakne cerito Sewu Candi ('Nara, simbah mau menceritakan tentang kisah Seribu Candi')", kata Simbokku dalam Bahasa Jawa. Aku memanggil nenek dengan sebutan simbok.
"Sewu Candi, mbok?", kataku.
"Iya, di Daerah Prambanan sana berdiri tegak seribu candi, Nduk. Kamu ngerti nggak, asal usulnya gmn?".
"ora, Mbok", jawabku singkat. Untuk anak SD kelas 4 aku memang masih sedikit awam, karena di sekolahku belum diajarkan tentang cerita Candi Seribu. tetapi, aku tahu kalau tidak jauh dari desaku ada banyak candi, dan yang paling terkenal adalah Candi Sewu, yang hampir semua seantero penjuru dunia tahu.
Simbok kemudian menceritakan tentang legenda Roro Jongrang dan Bandung Bondowoso. Mulai dari peperangan antara Kerajaan Boko dan Pengging. Terbunuhnya Prabu Boko, yang terkenal benggis dan suka memakan daging manusia, serta kesaktian Pangeran Bandung yang mendapatkan kekuatan dan bantuan dari Jin Bondowoso. Sehingga dapat membunuh Prabu Boko yang gagah perkasa dan sakti. kemudian Putri Roro Jonggrang mengajukan persyaratan jika pangeran Bandung ingin menikahinnya. Syaratnya ialah harus membuatkan 1.000 candi dalam waktu semalam. Berkat bantuan Jin Bondowoso, akhirnya candi itu hampir slese, tapi krna kelicikan Jonggrang akhirnya dapat digagalkan. Bandung murka dan marah begitu tahu jika Jonggrang telah membohonginya dan dikutuklah dia menjadi patung Roro Jonggrang.
Akupun kemudian bertanya "Apa kira - kira patung Jonggrang itu akan bisa hidup jadi manusia lagi, Mbok?".
belum sempat, Simbok menjawab pertanyaanku, Mamaku masuk kamarku, dan menyuruh kami istirahat karena sudah larut malam.
"Nara, Simbok, wes bengi iki, ayo gek ndang turu (Nara, Simbok, sudah larut ini, ayo buruan tidur)".
"Tapi, Ma, ak belum ngantuk masih mau dengerin cerita Simbok". Renggekku kepada Mama. Mamaku kemudian bilang dengan nada sedikit kesal "Besok kalau dibangunin buat sekolah nggak mau bangun, tidur sekarang!!".
"Yowes, Sri rasah bentak - bentak nggono kui, mesakne, Nduk gek ndang tidur sana, besok dilanjut lagi ya ceritane". kata Simbokku setengah protes kepada mamaku yang kesal padaku, karena aku bandel.
Akupun kemudian mulai tidur dan Simbokku menyelimuti aku dengan selimut jarik batik. Simbok kaget begitu melihat ada tanda teratai di punggungku.
"Sri, ayo metu, aku ameh cerito (Sri, Ayo keluar saya mau cerita)", pinta Simbokku kepada Mamaku.
mamaku pun kemudian mengikuti Simbok keluar dari kamarku.
_____
"Sri, kamu harus sadar, bahwa anakmu itu istimewa, dia bukan anak sembarang. Aku akan ceritakan tentang kisahmu dan sedikit takdir anakmu itu".
"makdusnya, Mbok?". Tanya mamaku singkat, karena saking penasarannya.
sambil menghela nafas dan tersenyum, Simbokku menuju kamarnya dan mengambil sebuah buku kuna.
Mamaku masih binggung dan penasaran dengan buku itu dan bertanyalah mamaku ke simbok.
"Mbok, iki buku opo? (Mbok, ini buku apa?) Aku kok nggak pernah lihat buku ini?". tanya mamaku.
Simbokku tiba-tiba menitikan air mata dan dengan seksama melihat ke arah Mamaku. Perasaan binggung dan penasaran semakin membuat mamaku tak sabar ingin segera tahu apa rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Simbok.
"Mbok, kenapa malah nanggis? ada apa to? ak ora mudeng iki. (saya tidak tahu ini)". Mamaku kemudian menggoyangkan bahu Simbokku karena semakin penasaran dengan simbok.
"Baiklah, Sri, Simbok mau menceritakan tentang riwayat hidupmu dulu, sebenere ingin Simbok sembunyikan, tapi Simbok takut nanti tidak ada waktu buat menceritakannya kepadamu. Simak dan dengarkan baik-baik ya Sri". kata Simbok kepada mamaku.
-------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 265 Episodes
Comments
KUMALA DEWI
koreksi : maksudnya
2022-04-21
0
Ima Diah
jangan buat bingung donk thooorr....🙄🙄🙄🙄🙄
2022-04-16
1
Tari
lah
2022-02-14
1