Sore itu setelah Ali menerima kitab yang seharusnya sudah dari dulu dia pelajari, dia langsung kekamarnya. Dia penasaran dengan isi jurus-jurus dari kitab tersebut.
Saat membuka sampul pertama dari kitab tersebut, Ali tertegun dengan gambar pertama yang menunjuk-kan seseorang yang sedang melakukan sebuah kuda-kuda dasar yang begitu rendah.
" Pantas, aku hanya di suruh berlatih kuda-kuda terus oleh Guru Rouf, selain harus terbiasa untuk berkuda kuda. Serangan serangan awalpun begitu mematikan!? Ternyata sebuah jurus silat tingkat tinggi memang beda."
Ali langsung berlatih dan mencoba gerak-kan awal, isi gerakan dari kitab tingkat tinggi ilmu silat tersebut.
" Luar biasa, gerakkan gerakkan awal saja membuat tubuh ku menjadi lebih berbeda, rasa haus darah ini sangat pantas untuk menyebut kitab silat jurus Garuda bambu runcing ini menjadi jurus silat tingkat tinggi."
" Ali kamu lagi di dalam? "
Ali langsung terperangah mendengar suara tersebut, dari suara itu dia tau betul siapa pemilik suara itu.
"ada apa Rin? " rini langsung membuka pintu kamar Ali, dia memang sudah terbiasa untuk keluar masuk kamarnya itu.
" Katanya kamu abis di panggil bapak, apa kamu udah selesain latihan yang di kasih bapak." Seru Rini.
Ali tersenyum lembut membalasnya. "Alhamdulillah Rin, berkat kamu yang selalu semangatin aku he.. he.. he.. " mereka saling membalas senyum bersama.
Ali sebenarnya sangat berterima kasih kepada Rini, berkat Rinilah yang selalu ada di dekatnya dan selalu membantunya sehingga dia berhasil sampai sekarang.
" Kamu sudah makan? aku siapin kamu ini Li!"
Ali terkejut sekaligus senang melihat rantang yang rini sodorkan. Setelah dia buka rantang yang di berikan Rini. " Wahh.. makasih Rin udah lama aku gak makan rendang buatan kamu, Rendang buatan kamu tuh yang terenak loh Rin." Rini tersipu malu sambil menatap ali dengan senyum manisnya.
Rini memperhatikan Ali yang sedang makan, dari awal sampai akhir, sambil sesekali dia tersenyum di hadapan Ali sambil menikmati arti sebuah kehangatan dari rasa kekeluargaan.
" Li, luka kamu udah sembuh? " kata rini sambil mengusap usap-usap muka Ali.
" Duh Rini, kaya ibu-ibu ajah!? " di balik ucapan Rini sebenarnya dia sedikit geram karena ucapan Ali tadi.
Sambil menggelembungkan mulutnya. " Ih.. Biarin deh aku kayq gini, toh ini juga buat kamu.. Wee... " kata Rini sambil menekan kencang luka memar yang ada di tubuh Ali.
AWwww...
Ali kaget sambil kesatikan akibat ulah Rini, "Sakit Rini.. " mereka kemudian tertawa dan larut dalam kebahagiaan mereka kali ini.
" Hai Ali kamu lagi di kamarkan?... "
Suara teriakkan seseorang dari luar, terdengar oleh Ali dan Rini.
" Agas... !? " Seru Rini.
Dia merasa tidak asing dengan suara tersebut, Agas dan kawan-kawanya lantas langsung mendobrak kamar milik Ali tersebut.
" Ahh... Rini lagi.. Ikat cewek ini di dekat pintu kamar.. Cepat.. " Titah Agas ke semua teman-teman-nya.
" Apa-apaan ini.. " Teriak Rini sambil melawan Jono.
" Pak.. Bapak... " Rini memukul jono dengan terus menerus untuk melawan sergapanya.
" Tutup.. mulutnya.. Kalo Pak Rouf kesini kita bakal di hukum.. "
Rini langsung membuka kembang-kembang bertarungnya. " Maju kalo kalian berani!? Jangan sama Ali." kata Rini dengan geram.
Agas langsung bergerak cepat karena kesal dengan tingkah sok Rini, kecepatan Agas membuat Rini sampai tidak bisa menangkis serangan Agas tersebut
BUK... BUK.. BUK..
PRANG...
Suara kendi pecah membuat semua orang terkejut, Rini terkena tendangan Agas sampai membentur kendi di dalam kamar milik Ali.
" HA ha ha ha... Akhirnya dia jatuh, cepat.. abisin bocah gendeng itu!? " Agas kembali berseru menyuruh teman temannya buat segera mengngeroyok Ali, dan memukulinya secepat mungkin. Ali yang sedari tadi tidak bisa bergerak karena di tahan Rini terkejut melihat Rini yang tengah terbaring pingsan.
Dia tiba-tiba menjadi sangat syok. Karena dia terdiam beberapa menit, teman teman Agas langsung menghajarnya habis habisan.
PAK.. PAK.. PAK...
Ali kemudian terjatuh karena membiarkan mereka memukulinya, pikiranya masih ke arah Rini yang kini masih terbaring lemah. Melihat Rini yang sudah cukup lama masih belum bangun dia lantas tiba-tiba melawan mereka semua termasuk Agas.
Ali memasang kuda kuda di hadapan pembullynya.
" Udah berani ya Sekarang!? Dasar kamu ******** rendahan." kata Jono Sambil menyerang Ali.
Ali tiba-tiba menghindarinya dengan cepat setiap serangan-serangan yang Jono dan kawan-nya lesatkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
khasna aldiyara
jangan suka membully karya orang lain,tak suka cukup hentikan bacanya
2020-08-22
2
Muhamad Mulyono
bingung baca nya yah cukup sampai disini aja
2020-07-03
1