My Little Hero

My Little Hero

01

Happy Reading maaf masih banyak typo

" Maaf kan aku sayang sepertinya hubungan kita cukup sampai disini "bisiknya lalu mencium kening suaminya yang tengah tertidur lelap, "jika jodoh kita masih ada mungkin kita akan bertemu kembali di lain waktu, " sambungnya ,tangannya merapihkan kembali pakaiannya dan bergegas membenahi barang-barangnya tak lupa dia pun mengambil semua foto yang terpajang di berbagai tempat.

Aulina kembali melirik suaminya yang tengah tertidur, tiba-tiba air matanya keluar begitu membasahi kedua pipinya, hatinya terasa sangat sakit dan remuk, tak rela untuk berpisah, namun dirinya tak memiliki pilihan yang lain selain pergi.

Giginya menggigit tangan nya keras , menahan agar suara isak tangisnya tak keluar yang akan membuat suaminya terbangun dari tidurnya,

Perlahan kakinya membawa melengang pergi dari kamar dalam kamar seraya meninggalkan sepucuk surat cerai diatas meja.

Langkahnya mulai memasuki ruang tengah, kenangan indah terlintas dalam benaknya, ruangan ini adalah saksi bisu mereka menghabiskan waktu yang romantis nan indah, air matanya kembali membasahi kedua pipinya, tak tahan, dengan tergesa-gesa Aulina pun bergegas pergi keluar meninggalkan tempat itu.

Berbalik sejenak, " Selamat tinggal, " ucapnya, " aku pergi dan jaga dirimu baik-baik, " sambungnya seraya melenggang pergi meninggalkan rumah dengan tas koper di tangannya.

*

Sesampainya di bandara seorang pria tinggi kurus tengah menunggu cemas kedatangannya. Dia adalah Zaki, kakak kandung dari Aulina.

Aulina yang baru saja tiba dan melihat sosok nya langsung menghampiri kakaknya, kepala nya mendongkak ketika sepasang sepatu boot tengah berdiri di depannya, terlihat jelas di wajahnya yang di penuhi rasa penyesalan yang begitu dalam.

" Ayo pergi. " ajak Aulina.

" Apa kamu yakin Lina? " tanya Zaki, menghentikan langkahnya sejenak.

Tanpa menoleh dia menjawab, " mmm tentu saja aku sangat yakin. "

Zaki masih menatap punggung adiknya. " Bukan kah lebih baik jika Aldan mengetahui segalanya, kakak yakin dia pasti akan mengerti? jika seperti ini bagaimana kamu akan menghadapinya dimasa depan? lagi pula ini adalah kesalahan kakak, biarkan kakak yang menanggungnya sendiri, "

Aulina berbalik serayamenggelengkan kepalanya. " Aku tak ingin membebaninya. Kakak tahu sendiri bukan? Dia juga sedang berada di situasi yang tak menguntungkan, dan aku tak mau menambah beban dalam pikirannya. Kita adalah keluarga, tak mungkin aku membiarkan kakak ku menderita sendiri. " timpalnya seraya tersenyum pahit.

Zaki pun mendekat, tangannya merengkuh tubuh adiknya yang kurus, " Maafkan kakak, kakak tahu kamu sangat kesulitan mengambil keputusan ini, " mengelus puncak kepala Aulina, " kakak janji, kelak suatu saat nanti aku akan membantumu memperbaiki hubunganmu dengannya. "

Aulina pun terisak seraya membalas pelukan dari kakaknya.

' Tulilut, tulilut 'Diharapkan kepada semua penumpang pesawat A yang akan berangkat ke negara B harap segera memasuki pesawat, karena pesawat akan segera berangkat,'

Terdengar pemberitahuan pesawat tujuan mereka yang akan segera berangkat, mereka pun melepaskan pelukan, dengan berat hati Aulina membawa kakinya melangkah pergi memasuki pesawat untuk meninggalkan negara tempatnya lahir,

2 bulan kemudian

Aulina kembali mencoba merintis karirnya disana, dengan mendesain beberapa brand miliknya kemudian menjualnya.

Hari-harinya terasa sangat hampa, yang terkadang merindukan gurauan dari mantan suaminya, Tangan nya bergerak melukis potret wajah suaminya di atas kertas polos.

'Hoek hoek', tiba-tiba Aulina merasa mual, memegang perutnya lalu bergegas pergi kekamar mandi, akan tetapi tak memuntahkan apapun selain air membuatnya tertegun dengan kondisi tubuhnya yang sering terasa mual, pusing dan juga mudah lemah.

Awalnya dia berfikir bahwa mungkin tubuhnya lelah karena terlalu banyak bergadang, hingga menyadari bahwa dirinya sudah terlambat datang bulan.

' mungkinkah? 'batinnya

Memikirkan hal tersebut membuatnya sangat penasaran, dengan penampilan seadanya dia bergegas pergi ke sebuah apotek yang berada tak jauh dari rumahnya.

Setelah membeli alat tes kehamilan, Aulina pun berlari ke kamar mandi untuk memastikan sesuatu, kedua matanya terbeliak melihat dua garis yang tercetak di alat itu, air mata membasahi kedua pipinya, terharu sekaligus bingung. Apakah ia harus menghubungi mantan suaminya atau tidak? tapi jika dia memberitahunya secara tiba-tiba, bagaimana dengan tanggapannya? apakah mantan suaminya akan percaya kalau janin dalam perutnya adalah anaknya? kepala nya menggeleng cepat, lebih baik merahasiakannya.

Esok harinya Aulina pun pergi memeriksa kandungannya ke dokter kandungan. Dokter itu mengatakan bahwa usia kandungan nya sudah berjalan 3 bulan, yang artinya dia sudah hamil satu bulan ketika meninggalkan Negara asalnya, beruntung kondisi janin dalam perutnya sangat sehat dan kuat.

Beberapa bulan kemudian Aulina berhasil melahirkan seorang putra dengan normal, meski hanya di dampingi oleh keluarganya namun dia masih bersyukur masih ada yang menemani persalinannya.

Seorang suster menggendong bayi laki-laki dan memberikannya pada Aulina, bayi laki-laki itu begitu lucu dan manis, seperti ayahnya, dia pun memutuskan memberikan nama putranya Arjuna Lasmana Pratama, dan dia akan memanggilnya Juju.

Kehadiran Juju membuat kehidupannya menjadi lebih berwarna dari sebelumnya, membuatnya merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang ibu yang harus rela bergadang demi anaknya.

Sesekali kakaknya atau Ibunya akan datang mengunjunginya untuk sekedar mengajaknya bermain.

Delapan bulan berlalu dengan sangat cepat, Namun dia baru menyadari bahwa anaknya memiliki kepintaran di atas rata -rata, membuatnya tertegun ketika melihat anaknya yang sudah pandai berjalan diusianya yang baru menginjak delapan bulan.

'plak' tangannya menampar wajahnya sendiri dengan keras. dilakukannya untuk sekedar menyadarkan diri, bahwa apa yang dilihatnya hanyalah sebuah mimpi belaka. Namun rasa perih itu nyata, Aulina pun berjalan menghampiri anaknya yang sedang berdiri tegak.

" Oh ya ampun putra ku ini sangat pintar, andaikan saja ayah mu ada di sini dan melihatmu seperti ini, aku yakin ayahmu pasti akan sama terkejutnya sepertiku. " mengelus lembut puncak kepala Juju. " Dia pasti bangga memiliki anak jenius sepertimu "

Air matanya keluar membasahi kedua pipinya hingga basah.

Tak tega, tangan kecil nan mungil menghapus jejak tangis di wajahnya, membuatnya terharu.

' Grep ' Aulina memeluk tubuh anaknya yang kecil, tangan nya kembali mengelus puncak kepala putranya dengan lembut.

Seraya terisak Aulina berkata. " Terima kasih, karena sudah hadir di kehidupan bubu mu ini, dan membuat kehidupan ku menjadi lebih berwarna. "

" Bubu jangan nangis, "

Aulina kembali tertegun mendengar sesuatu yang ganjal masuk kedalam pendengarannya, melepas pelukannya lalu menatap lekat pada putranya

" Apa aku sedang berhalusinasi? entah kenapa aku baru saja mendengar kalau kamu baru saja berbicara? apa itu benar? pastinya salahkan? "

Juju menggelengkan kepala, " bubu tidak berhalusinasi, "

" Eh" terdiam beberapa saat, Aulina pun tergelak seraya menatap tak percaya pada putranya, '" sepertinya aku sangat kelelahan, sehingga membuatku berhalusinasi. "

" Aw " jeritnya, kedua pipinya dicubit keras oleh putranya dan itu terasa sakit.

Tubuhnya seketika menjadi lemas, tatapannya menjadi kosong,

" Bagaimana bisa seorang bayi bisa berbicara?, " menatap putranya tak percaya.

' Aldan apa yang harus aku lakukan? ' batinnya,

Hening sesaat, lalu menyadari kalau dirinya harus memberi tahu keluarganya, agar kelak mereka tak terkejut, tangannya merogoh ponsel di dalam sakunya, lalu menekan sebuah nomor yang tertera di layarnya.

' Tuuuuuuuut tuuuuuuut, tuuuuuut ' suara nada tersambung

" Halo, " terdengar suara pria di sebrang sana.

" Kakak! Juju bisa berbicara. " pekiknya.

" Apa?! "

Terpopuler

Comments

Herma

Herma

aku mampir thour

2021-10-24

1

Saras Wati

Saras Wati

nyimak cerita baru

2021-10-24

0

M Anha🌹 Ig: anha5569🌹

M Anha🌹 Ig: anha5569🌹

semangat Thor 💪💪

2021-09-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!