Keesokan harinya, Harunio pergi ke gerbang barat Conqueron untuk berkumpul bersama anggota lain.
"Huh? Ternyata dia ikut juga." Kata Harunio dalam fikirannya.
“Yo, Kuronia!” Harunio menyapa temannya.
“Oh, akhirnya datang juga.” Kata Kuronia.
“Ini akan mudah jika kita satu tim!” kata Harunio.
“Kau terlalu cepat mengatakannya.” Kata Kuronia sambil melihat papan informasi.
Di sana terdapat daftar kelompok Emylier yang berpartisipasi. Misi gabungan adalah misi khusus yang beranggotakan beberapa pasangan Emylier yang telah terdaftar sebagai sepasang Partner atau dipilih secara acak seperti misi kali ini. Sepasang Partner Emylier terdiri dari satu Emylier laki-laki dan satu Emylier perempuan sesuai tradisi. Pemilihan Partner direkomendasikan bagi Emylier yang memiliki hubungan khusus agar memiliki rasa kepercayaan yang tinggi antara satu sama lain.
“Huh? Miho Shiroku ...?” kata Harunio saat membaca daftarnya.
“Sayang sekali, setelah misi ini selesai kau harus membiasakan diri untuk menjadi bahan pembicaraan.” Kata Kuronia.
“Memangnya ada apa?” tanya Harunio.
“Banyak yang tertarik kepada Miho karena postur tubuhnya yang ideal dan kepribadiannya yang sangat ramah dengan semua Emylier. Mereka benar-benar tersihir oleh pesonanya, tetapi aku tidak tahu sejauh apa kemampuannya. Wajar saja jika mereka akan iri karena kau bisa satu tim dengan gadis seperti dia.” Kata Kuronia.
Kebanyakan Emylier laki-laki tidak bisa mengalihkan padangan mereka dari Miho.
“Hmm … benar juga, dia benar-benar populer. Entah ini hari keberuntunganku atau hari sialku karena satu tim dengannya.” Kata Harunio.
“Aku sarankan jangan membuatnya terlihat dekat denganmu.” Kata Kuronia.
“Kau tahu banyak juga,bagaimana dengan rekanmu?” tanya Harunio.
“Atsure Aprilia, tingkat kepopulerannya biasa meskipun dia dan Miho sangat dekat. Aku yakin ini tidak akan menimbulkan reaksi berlebihan dari Emylier lain.” Kata Kuronia.
“Jika yang kau bicarakan adalah para laki-laki tentu saja biasa, tetapi bagi semua Emylier peremuan pasti akan iri dengannya.” Kata Harunio.
“Aku benar-benar tidak mengerti jalan fikiran mereka.” Kata Kuronia.
“Mungkin mereka akan menutup mulut jika kau dan Miho satu tim.” Kata Harunio.
“Kenapa bisa begitu?” tanya Kuronia.
“Kau bercanda? Kau adalah idola semua Emylier perempuan! Kuronia si Element Metal ... mereka langsung luluh hanya mendengarnya. Pasti mereka berfikir jika kau dan Miho adalah pangeran dan putri yang terikat oleh takdir.” Kata Harunio.
“Kau menanggapinya dengan berlebihan.” Kata Kuronia.
“Siapa tahu?” Kata Harunio.
“Harunio Ell Roshido! Miho Shiroku! Kita berangkat sekarang!” kata salah satu Guardo.
Guardo adalah salah satu profesi di Conqueron sebagai satuan keamanan utama di Conqueron.
“Baiklah, aku pergi dulu.” Kata Harunio.
“Ya.” Kata Kuronia.
“Sampai nanti, Aprilia-chan!” kata Miho.
“Iya, berhati-hatilah!” kata Aprilia.
Lalu mereka berdua mengikuti Guardo menuju sisi luar Fortrees.
“Pertama-tama, akan aku jelaskan misi kali ini.” Kata Guardo setelah keluar dari Fortrees.
Harunio dan Miho bersiap untuk menerima informasi.
“Misi kali ini adalah mengantarkan persediaan logistik ke berbagai kota. Tugas kalian berdua adalah memastikan setiap pengiriman sampai dengan selamat, ada yang ingin ditanyakan?” tanya Guardo.
“Itu berarti kita hanya perlu mengawalnya sampai ke setiap kota, kan?” kata Miho.
"Tidak akan semudah itu ..." kata Harunio dalam fikirannya.
“Ya, seperti itulah tujuan misi kali ini. Setelah sampai di Ruton, kalian akan menerima informasi selanjutnya.” Kata
Guardo.
“Baik.” Jawab mereka berdua.
“Baiklah! Gunakan Extensi kalian, kita harus segera berangkat!” Guardo tersebut langsung mengeluarkan Extensinya yang berupa sepasang sayap.
“Umm ... maaf. Aku tidak memiliki Extensi Winbi.” Kata Miho.
“Oh, Emylier Nenbi, ya.” Kata Harunio.
“I-iya ...” Miho sedikit malu.
“Stamina Nenbi akan terkuras untuk perjalanan jika menggunakan Extensinya. Izinkan kami berangkat dengan berjalan kaki, kami akan segera menyusul.” Kata Harunio.
“Baiklah, aku akan pergi terlebih dahulu. Pastikan kalian sampai di Ruton sebelum siang, atau kalian akan dinyatakan gagal!”
Lalu Guardo itu langsung terbang menuju Ruton.
“Dasar, dia benar-benar tidak sabaran! Saatnya berangkat.” Harunio langsung berjalan.
“T-tunggu dulu ...! A-apa ini tidak apa-apa? Waktu kita kurang dari 3 jam!” kata Miho sambil mengikutinya.
“Tenanglah, coba lihat dia terbang kemana?” kata Harunio.
“Umm ... barat daya.” Kata Miho.
“Jika kita lewat rute normal, kita akan kehabisan waktu karena perjalanan yang panjang.” Kata Harunio.
“Tetapi itu adalah rute yang paling aman karena berada di wilayah Emylier.” Kata Miho.
“Jika ingin lebih cepat sampai kita harus menggunakan rute terpendek.” Kata Harunio.
“Lalu kita akan lewat mana?” tanya Miho.
“Kita akan melewati wilayah Netral, lebih tepatnya melewati hutan yang ada di sana.” Kata Harunio.
“Berapa lama waktu yang diperlukan untuk sampai di Ruton jika lewat sana?” tanya Miho.
“Hmm ... menurutku kita bisa sampai dalam 2 jam.” Kata Harunio.
“Hebat ... kau bahkan sudah memikirkannya sampai tujuan!” Miho terlihat kagum.
“...! Y-ya, terima kasih. Aku cukup terbiasa dengan kondisi ini. Selain itu, aku Harunio Ell Roshido.” Kata Harunio memperkenalkan diri.
“Salam kenal, Harunio-kun. Namaku Miho Shiroku, panggil saja aku Miho.” Kata Miho.
“Harunio saja tidak apa-apa, semuanya juga memanggilku seperti itu.” Kata Harunio.
“Baiklah, mohon kerjasamanya selama misi ini, ya!” kata Miho dengan gembira.
“Y-ya, aku juga.” Lalu mereka berdua berjabat tangan.
"Sial ...! Sekarang aku mengerti kenapa dia menjadi gadis yang diidolakan oleh semua Emylier di Conqueron!" kata
Harunio dalam fikirannya.
“Ada apa, Harunio?” tanya Miho.
“...! A-ahh ... tidak ada apa-apa. Mari lakukan yang terbaik!” Kata Harunio.
“Ya! Tentu saja!” jawab Miho dengan semangat.
- - -
Satu jam kemudian, Harunio dan Miho sedang berjalan melewati hutan.
"Jika seperti ini kita tidak akan sampai tepat waktu ..." kata Harunio dalam fikirannya.
“Maaf, bisakah kita mempercepat perjalanan?” tanya Harunio.
“Oh, baiklah!” Kata Miho.
“Aku akan terbang dan mencari rute tercepat, kau bisa mengikutiku?” tanya Harunio.
“Ya, aku akan berusaha.” Kata Miho.
Harunio mengeluarkan kedua Sayap hitamnya dan mulai terbang sementara Miho mengikutinya dari bawah.
"Harunio memiliki sepasang sayap berwarna hitam ... apakah ...?" kata Miho dalam fikirannya.
Beberapa saat kemudian Harunio mendarat.
“Ada apa, Harunio?” tanya Miho.
“Yah ... sepertinya kita harus menuruni tebing di depan jika ingin lebih cepat.” Kata Harunio.
“Begitu, ya ...” Miho mengamati tebing tersebut.
“Kau yakin ingin menuruninya?” tanya Harunio.
“Ini adalah rute tercepat, kan?” tanya Miho.
“Y-ya ... begitulah ... A-apakah aku harus menggendongmu?” Harunio sedikit malu mengatakannya.
“...! A-aku bisa menuruninya sendiri ...” Miho langsung merasa malu mendengarnya.
Miho mengarahkan telapak tangannya ke dasar tebing dan membuat sebuah Mark Seal untuk mengumpulkan Shard. Mark Seal yang dimiliki Emylier dibedakan menjadi Original Mark Seal menurut Klan Emylier, dan Profession Mark Seal yang diperoleh dari pekerjaan khusus seperti para Guardo.
Beberapa saat kemudian ia melepaskan kumpulan Shardnya sehingga menciptakan pijakan dari es pada dinding tebing.
“Hebat ...! Ini pertamakalinya aku melihat Skill dari Cold Shard!” Harunio kagum dengan kemampuan Miho.
“I-ini belum seberapa ...! Kemampuanku masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Emylier lain.” Kata Miho.
“Tetapi kau benar-benar hebat!” Harunio benar-benar kagum dengan Miho.
“E-eh ... ya, terima kasih kembali ... tehehe ~” Miho menjadi malu karena terlalu dipuji.
“Biaklah, dengan begini kau bisa turun, kan?” kata Harunio.
“Ya, seperti itulah.” Kata Miho.
“Kalau begitu, aku akan terbang disampingmu untuk berjaga-jaga jika kau terpeleset atau yang lainnya.” Kata Harunio.
“Ya, baiklah. Tolong jaga aku, ya.” Kata Miho.
“Y-ya! Dengan senang hati!” Harunio menjawabnya dengan spontan.
Miho menuruni tebing itu dengan sigap disetiap langkahnya, sementara Harunio semakin terpesona dengan Miho. Tiba-tiba reaksi aneh terjadi pada Harunio sehingga membuatnya kehilangan keseimbangan dan jatuh.
“Harunio!” Miho mempercepat langkahnya.
"Sial ...! Terjadi lagi ...!" kata Harunio dalam fikirannya.
“Apa kau tidak apa-apa, Harunio?” tanya Miho.
“Ya, aku baik-baik saja.” Kata harunio.
“Syukurlah ... tetapi kenapa kau terjatuh?” tanya Miho.
“Entahlah kadang-kadang hal ini sering terjadi kepadaku, aku biasa menyebutnya Heavently Lock.” Kata Harunio.
“Apa itu?” tanya Miho.
“Aku sendiri juga tidak mengerti, ini biasanya terjadi jika aku menerima atau menunjukkan respon emosional yang berlebihan.” Kata Harunio.
“E-ehh ... aku masih belum mengerti dengan yang kau bicarakan ...” kata Miho.
“Tidak apa-apa, tidak perlu difikirkan. Ayo berangkat.” Kata Harunio.
“Y-ya, baiklah kalau begitu.” Kata Miho.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Anyle Tiwa
lagi
2020-08-21
0
Dian Safitri
Semangat
2020-07-13
0
KRISFFTRII
#Fa
2020-06-04
0