Arc 1 - War And Heroes

Dulu, di masa lalu, hiduplah ras yang diberkahi akal yang lebih baik dari makhluk lain bernama Normus, ras  manusia biasa. Dengan kecerdasan tersebut, mereka bisa menciptakan sarana maupun prasarana, teknologi, bahkan mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena tenggelam di dalam ketamakannya, Normus selalu mengobarkan perang di seluruh penjuru untuk memperebutkan kekuasaan di dunia. Tak terhitung jumlah korban yang telah jatuh selama berabad-abad silam.

Lalu pada suatu zaman, Normus berhadapan dengan musuh baru. Mereka menyebutnya Emylier, ras manusia yang memiliki kekuatan khusus. Tidak ada yang tahu asal-usul tentang Emylier, mereka hanya tahu jika Emylier dibagi menjadi 3 kategori menurut Extensi atau kelebihannya. Kategori pertama adalah Nenbi yaitu Emylier yang memiliki kemampuan fisik yang kuat, ciri khasnya adalah memiliki Ekor maksimal 9 buah. Lalu Winbi yaitu Emylier yang ahli memanipulasi element, ciri khasya adalah memiliki sepasang Sayap. Dan yang terakhir Hanbi yaitu Emylier yang memiliki kemampuan fisik dan memanipulasi element, ciri khasnya adalah memiliki 9 Ekor dan sepasang Sayap.

Normus sepakat untuk mengakhiri perang saudara dan bersatu melawan  Emylier. Sejak saat itu perang perang semakin memburuk. Perbedaan kekuatan mengakibatkan faksi Normus sering mengalami kekalahan. Jika Emylier bertarung menggunakan kekuatan, maka Normus bertarung menggunakan berbagai macam strategi dan tipu daya. Perdamaian dan ketentraman hanyalah omong kosong belaka.

Hingga pada suatu masa terdapat pahlawan dari ras Emylier yang menghentikan perang, namanya adalah Nutora. Dengan kekuatan maha dahsyatnya yang disebut “Perfect Core”.  Setelah perang berakhir, dibuatlah perjanjian perdamaian yang menyatukan kedua ras yang disebut “Perjanjian Damai Conqueron”. Dunia dibagi menjadi wilayah tetap untuk Emylier, Normus, dan Netral. Wilayah Netral ditujukan sebagai sumber daya cadangan untuk Emylier dan Normus, wilayah tersebut ditetapkan sebagai zona perdamaian dimana kedua ras hidup bersama-sama.

Dengan kekuatan Perfect Core, Nutora dapat memberikan gambaran jelas letak, luas, tinggi, rendah, daratan, perairan, dan segala bentuk permukaan yang merupakan gambaran penuh tentang dunia. Untuk mepertahankan perdamaian dibuatlah monumen hidup yang juga diberi nama Conqueron, sebuah kota yang menjadi simbol perdamaian untuk kedua ras yang tidak akan hilang ataupun mati. Satu kota untuk Normus dan satu kota lagi untuk Emylier, pemilihan letaknya ditentukan berdasarkan daerah yang paling aman pada masing-masing wilayah milik

kedua ras.

Sistem pemerintahan ditentukan oleh mereka sendiri dengan mengikutsertakan Agen Conqueron sebagai perwakilan setiap wilayah. Tidak ada Agen Conqueron yang mengurusi Wilayah Netral, namun hukum Conqueron tetap berlaku di sana. Masalah yang menyangkut kedua ras akan diselesaikan dalam pengadilan tinggi Conqueron

yang beranggotakan perwakilan Agen Conqueron dari wilayah yang bersangkutan. Salah satu isi dari perjanjian damai Conqueron adalah kerjasama untuk membangun peradaban yang lebih baik dari bidang pengetahuan, teknologi, sumberdaya, kekayaan alam, budaya, dan berbagai aspek lainnya.

Namun perdamaian sejati tidak bisa dipertahankan dengan mudah, aksi terror dari organisasi radikal selalu mengintai. Nutora Bersama Normus dan Emylier tidak akan menyerah untuk mempertahankan perdamaian yang mereka perjuangkan, tidak peduli berapa kali ancaman itu muncul mereka akan terus bertarung demi mempertahankan perdamaian. Faksi Anti-Conqueron menggunakan berbagai macam metode perlawanan tersebut untuk mempelajari kekuatan dari Perfect Core. Hingga pada suatu saat Nutora yang menjadi pelindung utama berhasil dikalahkan, tetapi sampai akhir hayatnya Nutora tidak menyerah untuk memberikan perdamaian. Prosedur Pemurnian adalah pilihan terakhir, yaitu dengan memicu bencana besar untuk mengeliminasi kehidupan di

dunia.

“Kami tidak akan meninggalkan dunia ini tanpa memberikan kedamaian.”

Itu adalah sumpah Conqueron yang diikrarkan oleh pemimpin hingga setiap Agen Conqueron. Setelah bencana dimulai, populasi Normus mapun Emylier berkurang drastis hingga diambang kepunahan. Dengan kondisi kritis tersebut, mereka harus belajar untuk saling bekerja sama dan memanfaatkan berbagai sumberdaya dan bantuan yang bisa mereka peroleh.

Sejarah terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Monumen perdamaian dunia yaitu kota Conqueron telah menjadi saksi perjuangan mereka. Kota tersebut dilindungi oleh pagar hidup yang mereka sebut sebagai Fortrees, sebuah hutan lebat yang mengelilingi kota Conqueron. Lalu suatu pada masa, lahirlah seorang anak yang mewarisi kekuatan Perfect Core.

“Kau sudah siap?” tanya seorang pemuda.

“Ya, kita bisa mulai kapan saja.” Jawab teman laki-lakinya.

“Baiklah ...! Waktunya bekerja!” kata Harunio Ell Roshido, laki-laki 14 tahun.

“Ingat, jangan memaksakan diri.” kata Kuronia Stowyne, laki-laki 14 tahun.

“Tidak apa-apa, aku sudah cukup mahir menggunakannya.” jawab Harunio.

Mereka sedang membuat ruang latihan di bawah rumah Harunio dengan memperluas basement menggunakan kemampuan mereka. Saat itu Harunio sudah bisa menggunakan kekuatan dari berbagai element dari Perfect Core. Dengan menggunakan kekuatan itu, pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan mudah meski hanya dilakukan oleh mereka berdua.

Setiap Emylier memiliki kekuatan yang disebut Shard, partikel elemental yang diproses oleh Emylier sehingga menghasilkan perubahan sesuai dengan jenis element yang dimilikinya. Emylier hanya memiliki satu Elemental Shard, namun Harunio dapat menggunakan Shard dari element lain karena kekuatan dari Perfect Core.

“Untuk saat ini sudah cukup.” Kata Harunio.

“Sebuah ruangan yang dibuat dengan merenovasi basement dengan fondasi yang kokoh tanpa tiang, selain itu seluruh permukaannya terbuat dari material padat sekeras batu. Ini lebih mirip bunker dari pada ruang latihan.” Kata Kuronia.

“Tidak ada salahnya berjaga-jaga.” Kata Harunio.

“Selain itu, tempat ini mampu menyuplai sumber tenaganya sendiri ... Sejujurnya aku kagum dan tidak mengerti bagaimana cara kerja Perfect Core.” Kata Kuronia.

“Terkadang pengamatanmu yang hebat membuatku cemas ..” Kata Harunio.

“Ya ... aku bisa saja melaporkanmu karena membuat sarana tanpa izin.” Kata Kuronia.

“Nah!! Kau mengakuinya!” kata Harunio.

“Tetapi percuma saja karena kau ini mudah bosan, cepat atau lambat kau pasti akan terlibat sesuatu.” Kata Kuronia.

“Meski Yudai sendiri yang bilang agar tidak berlebihan dalam menggunakan kekuatan ini, tetapi tanganku selalu gatal ingin mencoba sesuatu!” kata Harunio.

“Lihat? Sekeras apa pun dia melarangmu itu hanya membuatmu semakin penasaran.” Kata Kuronia.

“Ya, tetapi bukan berarti aku tidak ematuhinya. Aku juga sudah membatasi diri.” Kata Harunio.

“Baiklah, baiklah ... karena sudah semakin sore aku harus kembali ke asrama.” Kata Kuronia lalu melangkah pergi.

“Ya, terima kasih karena sudah membantu. Untuk programnya serahkan saja kepadaku.” Kata Harunio.

“Apa?! Kau serius ingin menggunakannya?!” Kuronia terkejut mendengarnya.

“Percuma saja jika tidak digunakan, tetapi aku masih belum tahu apakah programnya lolos tes atau tidak.” Kata Harunio.

“Hhh ... terserah kau saja. Tetapi jangan libatkan aku untuk mengujinya.” Kuronia langsung pergi.

Teknologi di Conqueron adalah yang paling maju, salah satu produknya adalah De Order. Sebuah alat komunikasi jarak jauh yang digunakan oleh sebagian besar Emylier dari Conqueron, letaknya berada di telinga kiri. De Order adalah alat praktis yang memiliki banyak fungsi dengan pemakaian daya yang minimum, cara kerja alat itu dengan menerima reseptor dari otak lalu memprosesnya menjadi perintah.

De Order juga bisa mengganti tampilan dari pakaian yang dikenakan oleh penggunanya, bahkan alat itujuga bisa memindai objek dan menyimpannya dalam bentuk data ke dalam sebuah disket. De Order biasanya digunakan untuk bertukar informasi dengan Emylier lain secara langsung maupun secara tertulis. Harunio beristirahat sambil membuka grup chatnya dengan para pembuat  program yang ia butuhkan.

“Menghubungkan ...” perlu sedikit waktu untuk memulai panel chating dari chanel grup mereka.

P1 : “Jarang sekali kau baru online sekarang.”

P2 : “Kau sendiri tidak pernah offline! LOL.”

P3 : “Sadarlah kalian berdua! Aku tidak punya tenaga untuk menengahi kalian!”

P1 : “Haa?!”

P3 : “Kalian harus membayar kerja lemburku!”

P2 : “Akhirnya drama dimulai!”

“Haha! Mereka selalu saja seperti ini!” Harunio sering melihat mereka memperdebatkan sesuatu.

P3 : “Kau juga, Harunio!”

Harunio : “Aku juga?”

P1 : “Bahkan kau juga memeras anak-anak. Bersiaplah untuk ditangkap!”

Harunio : “Jadi bagaimana hasilnya?”

P3 : “Ada kabar bagus dan kabar buruk.”

Harunio : “Apa kabar bagusnya?"

P2 : “Kabar bagusnya presentasi berjalan lancar.”

Harunio : "Sudah aku duga! Lalu yang satunya?”

P1 : “Project ditolak, meskipun dapat bekerja namun terlalu beresiko.”

Harunio : “Apa?! Kalian bilang ide gila apapun akan diterima!”

P2 : “Sayang sekali keputusan tetap di tangan mereka.”

Harunio : “Jadi mereka menyimpannya?”

P3 : “Ya, sepertinya begitu. Mereka pasti sedang melakukan beberapa tes pada program ini.”

Harunio : “Berarti kita masih bisa mengambilnya?”

P1 : “Tentu saja tidak.”

Harunio : “Apa maksudmu?”

Tetapi mereka tidak menanggapi pertanyaan Harunio.

Harunio : “Jawablah!”

Salah satu programmer mulai mengetik balasan.

P1 : “Aku mengerti jika kau telah membantu kami mengerjakan program ini, tetapi sekarang kita harus berurusan dengan skala yang lebih tinggi dari perancang aplikasi. Program ini mungkin terlalu berbahaya untuk dikerjakan terutama oleh pengurung diri seperti kami. Cepat atau lambat mereka akan segera menjemputmu, maaf.”

Harunio : “Tunggu dulu, apa maksudmu?”

Para programer sudah offline sebelum Harunio membalas pesan.

“Huh? Ada apa ini ...?” kata Harunio.

Y : “Datanglah ke ruanganku.”

“Ap–?! Dia sudah mengetahuinya ...!” kata Harunio.

Y : “Cepatlah atau akan aku seret kau kemari.”

Harunio : “Baiklah ... aku segera ke sana.”

Harunio segera menutup channel grupnya dan berangkat.

Terpopuler

Comments

Rubella

Rubella

Menarik

2021-01-14

1

Anyle Tiwa

Anyle Tiwa

keren

2020-08-21

0

Dian Safitri

Dian Safitri

Like

2020-07-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!