Gaun Usang

Gaun Usang

Bab 1 - Mimpi setengah

Nayna, begitu akrabnya dia di panggil. Seorang wanita mandiri, tanggung jawab, ramah dan peduli terhadap sekitar. Meskipun dia anak-anak satunya dari ke dua orang tua, namun kemanjaan tidak ada pada darinya.

Orangtuanya tidak memanjakan dirinya, meskipun orangtua nya mampu melakukannya. Nayna ingin menjadi wanita yang bisa di andalkan oleh keluarganya.

Baginya anak tertua wanita adalah kebanggaan. Walau banyak hal yang harus dipelajarinya. Meskipun orangtua nya tidak pernah memaksa Nayna.

Hari itu pun tiba.

"Maaa... Paa... kok rumah sepiii yaa," teriak Nayna

tiiba-tibaaa... suprise ...

Rumah berhiaskan lampu yang indah, dengan hiasan bunga serta dekorasi cantik.

Nayna hanya terpaku dan tersanjung melihatnya.

"Mama dan papa, kenapa tidak kasih tahu Nayna kalau mau mengadakan pesta?" ucap Nayna.

"Maafin mama dan papa, yaa Nayna," ucap mama sambil memeluk anaknya.

"Nayna kan pernah bilang tidak mau merayakan ulang tahun karena Nay tidak ingin merepotkan mama dan papa," ucap Nayna sambil memeluk mama nya.

"Ya ini inisiatif mama kamu, papa hanya membantu saja merayakan nya" ucap papa Nay sambil memeluk anaknya.

"Kamsahamida , mama dan papa" ucap Nay belagak bahasa korea sambil memeluk keduanya.

"Papa, ada kejutan lain dan kamu pasti suka" ucap papa.

Nayna riang banget mendengar kejutan lanjutannya.

"Nayna, mama sedang hamil tiga bulan" ucap mama memegang perutnya.

Mendengar hal itu, Nayna pun memeluk mama dengan sangat erat.

"Waaah, Nayna senang banget liburan panjaang bersama debay hihi" ucap Nayna tertawa.

Nayna sangat bahagia, nantinya akan ada keluarga baru di rumahnya. Karena kedua orangtuanya sungguh menantikan seorang anak setelah aku besar.

[Bahagia rasanya melihat papa dan mama bahagia] gumam Nayna dalam senyumnya.

Malam pun selesai dengan kemeriahan di malam itu, keluarga itu bahagia tak terhingga.

Setelah usai pesta kecil-kecilan yang dibuat orangtuanya, mereka pun kembali istirahat di kamar sendiri.

Nayna bahagia dengan kejutan tersebut meskipun tidak di jam 00, baginya itu sudah sangat cukup baginya. Karena orang tuanya jarang berada di rumah karena kesibukan keduanya.

Nayna pun masuk ke kamarnya dan langsung merebahkan dirinya dan menutup matanya agar dirinya bisa tenang.

[Semoga papa dan mama bahagia selalu ya, karena kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan ku juga, berharap mereka selalu sehat selalu, begitulah ucapan Nayna sebelum tertidur dalam tidurnya] gumam Nayna dalam hati.

Pagi pun tiba.

Seperti biasa, Nayna ikut membantu pekerjaan rumah meskipun di rumah nya sudah ada pembantu. Karena hal itu lah papa dan mama sangat menyayangi Nayna.

Namun, karena Nayna Pewaris dari keluarganya. Nayna pun harus melakukan misi keluarga "Elbert". Yaa Nayna berasal dari keluarga Pengusaha terkaya di Kota nya.

Papa dan Mama pun, mendekatinya dengan sangat erat. Membuat Nayna bingung atas tingkah orang tuanya yang tidak biasa.

"Pa... Ma.. Kenapa begitu bangett meluk nya?" ucap Nayna.

Nayna belum selesai menyelesaikan makanan yang harus di letakkan di atas meja.

Mendengar hal itu Mama dan Papa melepas pelukan mereka. Kami pun makan seperti biasanya, Papa dan Mama berangkat ke kantornya sedangkan aku hanya di rumah saja disebabkan libur sekolah.

Nayna pun melakukan aktivitas seperti biasa. Karena usia Nayna sudah 16 tahun siswa SMA kelas 2 dan masih suasana liburan. Jadi aktivitas Nayna berada di rumah hari ini.

Nayna pun pergi ke gudang, untuk beres-beres tempat itu. Namun, tiba-tiba terdengar teriakan dari kejauhan.

"Nona Nayna, help me jangan masuk ke gudang lagi. Tempat itu terlarang oleh Tuan dan Nyonya. Kalau Nona ketahuan memasuki gudang tersebut, Kami akan di marahi Tuan dan Nyonya" ucap Bik Yem memberi peringatan pada Nayna.

Nayna pun mengikuti aturan tersebut, namun dia penasaran arti mimpi nya beberapa hari ini. Mimpi nya tersebut berisikan sebuah hadiah dari Nenek dan Kakeknya yang berada di gudang tersebut. Namun, tidak boleh di ketahui oleh siapapun mimpi tersebut.

Nayna pun pergi dengan muka yang penuh penasaran, karena ketika dia masuk. Ada sebuah gaun usang yang tidak sempat dia ambil. Dia pun penasaran gaun usang tersebut.

Hari-hari pu berlalu, Nayna berinisiatif melakukan nya di malam hari. Nayna mengendap-ngendap memasuki gudang untuk melihat gaun usang tersebut. Namun, tiba-tiba..

"Nayna kamu mau kemana," ucap papa nya.

Nayna pun pura-pura mimpi berjalan. Sehingga Papa nya berpikir, Nayna bermimpi berjalan lagi. Papa nya pun mengiring Nayna ketempat tidurnya.

Lagi-lagi rencana nya gagal. Setiap hari pun di lakukan nya meskipun kembali gagal.

Tiba di malam hari, Nayna kembali bermimpi bertemu dengan Nenek. Nenek pun tersenyum melihat Nayna dan memberikan sebuah bingkisan.

Nayna pun bangun dari tidurnya. Nayna penasaran atas mimpinya yang setengah tersebut.

[Aku semalam mimpi apa sih? penasaran kan jadinya] gumam Nayna dalam hati.

Tiba-tiba...

cekreeeek...

Nayna pun terus berpikir tentang mimpinya dan duduk sejenak untuk berpikir dan mengambil air minum.

"Argh, kok minum ku habis sih, males banget buat ke dapur, mana sudah pagi 01.30, yaa sudahlah aku turun saja, kenapa juga dahaga ku pagi ini haus banget sih," ucap Nayna berjalan menuju ke dapur.

Saat Nayna menuju ke dapur, dia melihat sesuatu yang tak asing dilihatnya. Namun, Nayna tidak mengejarnya dia pun menuju ke dapur.

Saat Nayna menuju ke dapur...

braaak....braakkk...

gelas pecah tiba-tiba.…

Nayna pun menuju sumber suara tersebut, saat dia menuju tempat tersebut...

Meeeong...

"Tunggu, sejak kapan di rumah ini ada kucing?" ucap Nayna bingung.

Kucing tersebut pun pergi saja, Nayna pun mengikuti kucing tersebut. Dan tanpa terasa Nayna sudah keluar dari rumahnya.

"Kok di luar rumah tengah hari ini, ada pemandangan begini," ucap Nayna mengikuti kucing tersebut.

Nayna pun sampai ditempat yang sangat indah.

"Wah indah sekali tempat ini, sejak kapan di sekitar rumah ada hal yang begini?" ucap Nayna mengelilingi tempat tersebut.

Nayna pun sampai ditempat tersebut dengan melihat sesosok nenek yang dikenalinya. Nayna pun mendekatinya dan langsung memeluk nya.

"Nenek," ucap Nayna bahagia dan riang sudhs bertemu dengan nenek yang sangat dirindukannya.

"Iya Nayna, ini nenek sebegitu rindukah kamu dengan nenek," ucap neneknya sambil mengelus rambut panjang Nayna.

"Iya nek, aku sungguh merindukanmu nek, mau bertemu dengan nenek selalu," ucap Nayna masih memeluk neneknya.

"Kalau begitu ikut nenek Yook, ada yang mau nenek tunjukkan padamu," ucap neneknya sambil memegang tangan cucunya.

Mereka pun bergandengan tangan.

"Nenek mau mengajakku kemana?" ucap Nayna bertanya.

Nenek pun tidak menjawab, dan mereka sampai ditempat yang di tuju.

"Kamu lihat gaun ini, ini gaun kesukaan nenek, tapi sudah usang, dan coba kamu pegang, maka akan menjadi cantik," ucap nenek menyuruh cucu nya memegang.

Nayna pun memegang gaun usang, benar saja gaun tersebut berubah menjadi cantik.

"Nayna, saatnya kamu pulang, gaun usang ini adalah keistimewaan buatmu," ucap nenek mencium kening cucunya.

Keduanya pun terpisah di dunia yang berbeda.

🍁💐💐💐🍁

Terpopuler

Comments

Flo-She

Flo-She

wah, kisah apa juga nie? lanjut kak

2023-09-21

0

Alexa Anatasya

Alexa Anatasya

🖤🖤🖤

2023-06-09

1

I ❤️ U

I ❤️ U

apaan kak gaun usang?

2023-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mimpi setengah
2 Bab 2 - Terbangun
3 Bab 3 - Tujuan Hayyan
4 Bab 4 - Hayyan
5 Bab 5 - Mimpi Pangeran
6 Bab 6 - Dunia Nyata
7 Bab 7 - Lagi-lagi Hayyan
8 Bab 8 - Perhatian Hayyan
9 Bab 9- Klarifikasi dari Nayna
10 Bab 10- Menepis cinta yang belum waktunya
11 Bab 11-Pertemuan di antara ketiga nya
12 Bab 12-Keusilan Elang
13 Bab 13-Kedekatan Elang dan Nayna
14 Bab 14-Antara Aku, kau dan Dia
15 Bab 15-Hayyan Vs Elang
16 Bab 16-Pertemuan Nayna dengan Masa Lalu
17 Bab 17-Mimpi Gaun Usang
18 Bab 18-Antara Nyata dan Mimpi
19 Bab 19-Kehadiran Ravan
20 Bab 20-Masa Lalu Ravan dengan Nayna
21 Bab 21-Penyelesaian
22 Bab 22-Kepergian Nayna
23 Bab 23-Keinginan
24 Bab 24-Tiba di Austria
25 New School
26 Perkelahian
27 Pernyataan
28 Jatuh Cinta
29 Mantan
30 Makin Sayang
31 Penjagaan
32 Sekolah
33 Karma
34 Kehadiran Hayyan
35 Pelukan Rindu
36 Rindu
37 Cemburu
38 Sakit
39 Panik
40 Diam-diam
41 Kesal
42 Bingung
43 Rindu
44 Kecelakaan
45 Kembali
46 Penyelesaian
47 Tidak menyerah
48 Kedatangan Elang
49 Bersama
50 Kenyamanan
51 Pelukan
52 Hal Baru
53 Tertawa
54 Pesta Pasangan
55 Perkenalan
56 Mimpi itu
57 Terpesona
58 Terpesona 2
59 Terpesona 3
60 Terbongkar
61 Janggal
62 Terungkap
63 Pingsan
64 Mimpi
65 Double Date
66 Kecelakaan Hayyan
67 Perhatian
68 Perhatian 2
69 Tidak Ingin berjauhan
70 Bahagia
71 Teriakan
72 Merona
73 Masa lalu
74 Bab 74-Renggang
75 Bab 75 - Tanpa Berita
76 Bab 76 - Luka memar
77 Bab 77 - Berada di alam lain
78 Bab 78 - Pingsan
79 Bab 79 - Pertunangan Yea dan Joe
80 Bab 80 - Hayyan kembali
81 Bab 81 - Pertemuan kembali
82 Bab 82 - Menjadi kenyataan
83 Bab 83 - Kembali jadian
84 Bab 84 - putus asa
85 Bab 85 - kepergian Hayyan
86 Bab 86 - Tiada suara
87 Bab 87 - tersenyum indah
88 Bab 88 - Terjadi
89 Bab 89 - Perhatian Elang
90 Bab 90 - dadakan
91 Bab 91 - tak biasa
92 Bab 92 - Makin dekat
93 Bab 93 - rencana
94 Bab 94 - selalu bersama
95 Bab 95 - Pernikahan Yea dan Joe
96 Bab 96 - tergores
97 Bab 97 - mencari kerja
98 Bab 98 - kedua kalinya
99 Bab 99 - Tak terduga
100 Bab 100 - insiden
101 Bab 101- Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Mimpi setengah
2
Bab 2 - Terbangun
3
Bab 3 - Tujuan Hayyan
4
Bab 4 - Hayyan
5
Bab 5 - Mimpi Pangeran
6
Bab 6 - Dunia Nyata
7
Bab 7 - Lagi-lagi Hayyan
8
Bab 8 - Perhatian Hayyan
9
Bab 9- Klarifikasi dari Nayna
10
Bab 10- Menepis cinta yang belum waktunya
11
Bab 11-Pertemuan di antara ketiga nya
12
Bab 12-Keusilan Elang
13
Bab 13-Kedekatan Elang dan Nayna
14
Bab 14-Antara Aku, kau dan Dia
15
Bab 15-Hayyan Vs Elang
16
Bab 16-Pertemuan Nayna dengan Masa Lalu
17
Bab 17-Mimpi Gaun Usang
18
Bab 18-Antara Nyata dan Mimpi
19
Bab 19-Kehadiran Ravan
20
Bab 20-Masa Lalu Ravan dengan Nayna
21
Bab 21-Penyelesaian
22
Bab 22-Kepergian Nayna
23
Bab 23-Keinginan
24
Bab 24-Tiba di Austria
25
New School
26
Perkelahian
27
Pernyataan
28
Jatuh Cinta
29
Mantan
30
Makin Sayang
31
Penjagaan
32
Sekolah
33
Karma
34
Kehadiran Hayyan
35
Pelukan Rindu
36
Rindu
37
Cemburu
38
Sakit
39
Panik
40
Diam-diam
41
Kesal
42
Bingung
43
Rindu
44
Kecelakaan
45
Kembali
46
Penyelesaian
47
Tidak menyerah
48
Kedatangan Elang
49
Bersama
50
Kenyamanan
51
Pelukan
52
Hal Baru
53
Tertawa
54
Pesta Pasangan
55
Perkenalan
56
Mimpi itu
57
Terpesona
58
Terpesona 2
59
Terpesona 3
60
Terbongkar
61
Janggal
62
Terungkap
63
Pingsan
64
Mimpi
65
Double Date
66
Kecelakaan Hayyan
67
Perhatian
68
Perhatian 2
69
Tidak Ingin berjauhan
70
Bahagia
71
Teriakan
72
Merona
73
Masa lalu
74
Bab 74-Renggang
75
Bab 75 - Tanpa Berita
76
Bab 76 - Luka memar
77
Bab 77 - Berada di alam lain
78
Bab 78 - Pingsan
79
Bab 79 - Pertunangan Yea dan Joe
80
Bab 80 - Hayyan kembali
81
Bab 81 - Pertemuan kembali
82
Bab 82 - Menjadi kenyataan
83
Bab 83 - Kembali jadian
84
Bab 84 - putus asa
85
Bab 85 - kepergian Hayyan
86
Bab 86 - Tiada suara
87
Bab 87 - tersenyum indah
88
Bab 88 - Terjadi
89
Bab 89 - Perhatian Elang
90
Bab 90 - dadakan
91
Bab 91 - tak biasa
92
Bab 92 - Makin dekat
93
Bab 93 - rencana
94
Bab 94 - selalu bersama
95
Bab 95 - Pernikahan Yea dan Joe
96
Bab 96 - tergores
97
Bab 97 - mencari kerja
98
Bab 98 - kedua kalinya
99
Bab 99 - Tak terduga
100
Bab 100 - insiden
101
Bab 101- Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!