Gaun Usang
Nayna, begitu akrabnya dia di panggil. Seorang wanita mandiri, tanggung jawab, ramah dan peduli terhadap sekitar. Meskipun dia anak-anak satunya dari ke dua orang tua, namun kemanjaan tidak ada pada darinya.
Orangtuanya tidak memanjakan dirinya, meskipun orangtua nya mampu melakukannya. Nayna ingin menjadi wanita yang bisa di andalkan oleh keluarganya.
Baginya anak tertua wanita adalah kebanggaan. Walau banyak hal yang harus dipelajarinya. Meskipun orangtua nya tidak pernah memaksa Nayna.
Hari itu pun tiba.
"Maaa... Paa... kok rumah sepiii yaa," teriak Nayna
tiiba-tibaaa... suprise ...
Rumah berhiaskan lampu yang indah, dengan hiasan bunga serta dekorasi cantik.
Nayna hanya terpaku dan tersanjung melihatnya.
"Mama dan papa, kenapa tidak kasih tahu Nayna kalau mau mengadakan pesta?" ucap Nayna.
"Maafin mama dan papa, yaa Nayna," ucap mama sambil memeluk anaknya.
"Nayna kan pernah bilang tidak mau merayakan ulang tahun karena Nay tidak ingin merepotkan mama dan papa," ucap Nayna sambil memeluk mama nya.
"Ya ini inisiatif mama kamu, papa hanya membantu saja merayakan nya" ucap papa Nay sambil memeluk anaknya.
"Kamsahamida , mama dan papa" ucap Nay belagak bahasa korea sambil memeluk keduanya.
"Papa, ada kejutan lain dan kamu pasti suka" ucap papa.
Nayna riang banget mendengar kejutan lanjutannya.
"Nayna, mama sedang hamil tiga bulan" ucap mama memegang perutnya.
Mendengar hal itu, Nayna pun memeluk mama dengan sangat erat.
"Waaah, Nayna senang banget liburan panjaang bersama debay hihi" ucap Nayna tertawa.
Nayna sangat bahagia, nantinya akan ada keluarga baru di rumahnya. Karena kedua orangtuanya sungguh menantikan seorang anak setelah aku besar.
[Bahagia rasanya melihat papa dan mama bahagia] gumam Nayna dalam senyumnya.
Malam pun selesai dengan kemeriahan di malam itu, keluarga itu bahagia tak terhingga.
Setelah usai pesta kecil-kecilan yang dibuat orangtuanya, mereka pun kembali istirahat di kamar sendiri.
Nayna bahagia dengan kejutan tersebut meskipun tidak di jam 00, baginya itu sudah sangat cukup baginya. Karena orang tuanya jarang berada di rumah karena kesibukan keduanya.
Nayna pun masuk ke kamarnya dan langsung merebahkan dirinya dan menutup matanya agar dirinya bisa tenang.
[Semoga papa dan mama bahagia selalu ya, karena kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan ku juga, berharap mereka selalu sehat selalu, begitulah ucapan Nayna sebelum tertidur dalam tidurnya] gumam Nayna dalam hati.
Pagi pun tiba.
Seperti biasa, Nayna ikut membantu pekerjaan rumah meskipun di rumah nya sudah ada pembantu. Karena hal itu lah papa dan mama sangat menyayangi Nayna.
Namun, karena Nayna Pewaris dari keluarganya. Nayna pun harus melakukan misi keluarga "Elbert". Yaa Nayna berasal dari keluarga Pengusaha terkaya di Kota nya.
Papa dan Mama pun, mendekatinya dengan sangat erat. Membuat Nayna bingung atas tingkah orang tuanya yang tidak biasa.
"Pa... Ma.. Kenapa begitu bangett meluk nya?" ucap Nayna.
Nayna belum selesai menyelesaikan makanan yang harus di letakkan di atas meja.
Mendengar hal itu Mama dan Papa melepas pelukan mereka. Kami pun makan seperti biasanya, Papa dan Mama berangkat ke kantornya sedangkan aku hanya di rumah saja disebabkan libur sekolah.
Nayna pun melakukan aktivitas seperti biasa. Karena usia Nayna sudah 16 tahun siswa SMA kelas 2 dan masih suasana liburan. Jadi aktivitas Nayna berada di rumah hari ini.
Nayna pun pergi ke gudang, untuk beres-beres tempat itu. Namun, tiba-tiba terdengar teriakan dari kejauhan.
"Nona Nayna, help me jangan masuk ke gudang lagi. Tempat itu terlarang oleh Tuan dan Nyonya. Kalau Nona ketahuan memasuki gudang tersebut, Kami akan di marahi Tuan dan Nyonya" ucap Bik Yem memberi peringatan pada Nayna.
Nayna pun mengikuti aturan tersebut, namun dia penasaran arti mimpi nya beberapa hari ini. Mimpi nya tersebut berisikan sebuah hadiah dari Nenek dan Kakeknya yang berada di gudang tersebut. Namun, tidak boleh di ketahui oleh siapapun mimpi tersebut.
Nayna pun pergi dengan muka yang penuh penasaran, karena ketika dia masuk. Ada sebuah gaun usang yang tidak sempat dia ambil. Dia pun penasaran gaun usang tersebut.
Hari-hari pu berlalu, Nayna berinisiatif melakukan nya di malam hari. Nayna mengendap-ngendap memasuki gudang untuk melihat gaun usang tersebut. Namun, tiba-tiba..
"Nayna kamu mau kemana," ucap papa nya.
Nayna pun pura-pura mimpi berjalan. Sehingga Papa nya berpikir, Nayna bermimpi berjalan lagi. Papa nya pun mengiring Nayna ketempat tidurnya.
Lagi-lagi rencana nya gagal. Setiap hari pun di lakukan nya meskipun kembali gagal.
Tiba di malam hari, Nayna kembali bermimpi bertemu dengan Nenek. Nenek pun tersenyum melihat Nayna dan memberikan sebuah bingkisan.
Nayna pun bangun dari tidurnya. Nayna penasaran atas mimpinya yang setengah tersebut.
[Aku semalam mimpi apa sih? penasaran kan jadinya] gumam Nayna dalam hati.
Tiba-tiba...
cekreeeek...
Nayna pun terus berpikir tentang mimpinya dan duduk sejenak untuk berpikir dan mengambil air minum.
"Argh, kok minum ku habis sih, males banget buat ke dapur, mana sudah pagi 01.30, yaa sudahlah aku turun saja, kenapa juga dahaga ku pagi ini haus banget sih," ucap Nayna berjalan menuju ke dapur.
Saat Nayna menuju ke dapur, dia melihat sesuatu yang tak asing dilihatnya. Namun, Nayna tidak mengejarnya dia pun menuju ke dapur.
Saat Nayna menuju ke dapur...
braaak....braakkk...
gelas pecah tiba-tiba.…
Nayna pun menuju sumber suara tersebut, saat dia menuju tempat tersebut...
Meeeong...
"Tunggu, sejak kapan di rumah ini ada kucing?" ucap Nayna bingung.
Kucing tersebut pun pergi saja, Nayna pun mengikuti kucing tersebut. Dan tanpa terasa Nayna sudah keluar dari rumahnya.
"Kok di luar rumah tengah hari ini, ada pemandangan begini," ucap Nayna mengikuti kucing tersebut.
Nayna pun sampai ditempat yang sangat indah.
"Wah indah sekali tempat ini, sejak kapan di sekitar rumah ada hal yang begini?" ucap Nayna mengelilingi tempat tersebut.
Nayna pun sampai ditempat tersebut dengan melihat sesosok nenek yang dikenalinya. Nayna pun mendekatinya dan langsung memeluk nya.
"Nenek," ucap Nayna bahagia dan riang sudhs bertemu dengan nenek yang sangat dirindukannya.
"Iya Nayna, ini nenek sebegitu rindukah kamu dengan nenek," ucap neneknya sambil mengelus rambut panjang Nayna.
"Iya nek, aku sungguh merindukanmu nek, mau bertemu dengan nenek selalu," ucap Nayna masih memeluk neneknya.
"Kalau begitu ikut nenek Yook, ada yang mau nenek tunjukkan padamu," ucap neneknya sambil memegang tangan cucunya.
Mereka pun bergandengan tangan.
"Nenek mau mengajakku kemana?" ucap Nayna bertanya.
Nenek pun tidak menjawab, dan mereka sampai ditempat yang di tuju.
"Kamu lihat gaun ini, ini gaun kesukaan nenek, tapi sudah usang, dan coba kamu pegang, maka akan menjadi cantik," ucap nenek menyuruh cucu nya memegang.
Nayna pun memegang gaun usang, benar saja gaun tersebut berubah menjadi cantik.
"Nayna, saatnya kamu pulang, gaun usang ini adalah keistimewaan buatmu," ucap nenek mencium kening cucunya.
Keduanya pun terpisah di dunia yang berbeda.
🍁💐💐💐🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Flo-She
wah, kisah apa juga nie? lanjut kak
2023-09-21
0
Alexa Anatasya
🖤🖤🖤
2023-06-09
1
I ❤️ U
apaan kak gaun usang?
2023-04-09
0