Bab 3 - Tujuan Hayyan

"Sabar-sabar bocil yang bernama Nayna itu bisa membuat gue tidak lulus memegang perusahaan Dady. Awas aja loe Nayna tunggu balasan gue," guman Hayyan sebelum dirinya terlelap tidur.

Dalam mimpinya Hayyan bertemu dengan sosok wanita cantik, anggun dan santun dalam berkata-kata. Namun, Hayyan belum sempat bertemu sosok itu. Hingga Hayyan mengejar sosok tersebut, tiba-tiba jam weeker nya berbunyi, menandakan pagi menjelang. Hayyan pum bersiap mandi dan sarapan. Dady dan Mom Hayyan sudah lebih dulu sarapan jarang sekali dipagi hari sarapan bersama.

[Tujuan gue adalah mengendalikan emosi dan sabar menghadapi manusia dengan berbagai jenis. Tapi apa sih hubungannya mendidik siswa remaja dan memimpin perusahaan, aargh sudahlah jangan terlalu dipikirkan] gumam Hayyan terlihat kesal atas sikap papanya.

Selesai sarapan Hayyan pun bergegas meninggalkan rumah dan berpamitan pada Bik Lena yang membantu pekerjaan rumah mereka.

Bik Lena bekerja di rumahnya sejak Hayyan masih bayi, sehingga Bik Lena dekat dengan Hayyan, meskipun demikian Hayyan tetap hormat pada Bik Lena, seperti hormat dirinya dengan mamanya.

***

Sesampainya di sekolah lagi-lagi dia bertemu dengan Nayna tengah berbicara dengan Pak Satpam.

"Hello Pak Hay, " teriak Nayna sambil berlari dan menjulurkan lidahnya.

Sontak saja Hayyan yang baru keluar dari mobil dibuat kesal atas tingkah lakunya Nayna. Hayyan pun menenangkan pikirannya dengan menutup mata dan menarik nafas sejenak.

Entah muncul darimana Nayna datang memberikan kejutan. Nayna pun memukul pundak Pak Hayyan dengan keras hingga Hayyan membuka mata.

"Lagi-lagi kamu yaa Nayna, emang nggak ad kerjaan apa ngerjai Bapak terus," ujar Hayyan mendengus kesal akibat ulah Nayna.

" Hahahaha, yeeey siapa yang menganggap kamu bapak-bapak, kamu itu oppa hahah?" ucap Nayna sambil tertawa.

Nayna pun pergi secepat kilat meninggalkan Hayyan yang lagi menahan emosinya.

"Ya Tuhan, pagi-pagi sudah bertemu si pengacau. Jangan sampai dikehidupanku akan datang, bertemu dengan Nayna bisa rusak kehidupan gue," ujar Hayyan dengan muka kesalnya.

Aktivitas pagi pun berjalan lancar dengan berbagai kegiatan siswa.

"Nay, loe dipanggil Pak Hayyan thu. Btw loe suka banget sih ngeselin Pak Hayyan," ucap Sela teman sebangku Nayna.

"Ehm, itu kan karena dia duluan seenaknya kasih hukuman yang berat," ucap Nayna dengan bibir sekonyong-konyong membicarakan Hayyan.

" Permisi Pak Hayyan, ada apa memanggil saya?" ucap Nayna dengan muka masam.

"Tolong buku ini bagikan ke kelasmu dan tulis teori ini dipapan nanti Bapak masuk ketika tulisannya selesai, karena Bapak punya urusan sebentar," ucap Hayyan menyerah buku tersebut ke Nayna.

"Pak, kalau bicara tatap mata yang disuruh bukan melengos, hayooo Pak Hayyan mau nelpon pacarnya yaa," gumam Nayna ngomel.

"Eits, bisa diam nggak mulut kamu. Ini ruangan guru, cepat kerjakan yang Bapak suruh," ujar Hayyan dengan wajah kesal.

"Oke deh, awas yaa rindu sama saya Pak Hayyan" ujar Nayna berbisik.

Nayna pun pergi meninggalkan ruangan guru dengan penuh riang gembira. Nayna sekretaris di kelasnya selain dia anak yang jahil, hyper aktif namun tomboy serta cuek dengan orang yang membenci membuat sebagian anak menyenangi dan membencinya.

Setelah Nayna menuliskan teori yang disuruh Pak Hayyan, Pak Hayyan pun datang 15 menit setelah tulisan tersebut selesai ditulis. Pak Hayyan pun menjelaskan dengan penuh perhatian kepada siswa. Hingga lagi-lagi Nayna berbuat ulah dengan berbagai pertanyaannya. Sehingga pertanyaan tersebut membuat para siswa ribut atas pertanyaan tersebut. Pak Hayyan pun bisa menjawab pertanyaan Nayna meskipun Nayna tidak puas dengan jawan tersebut.

Jam pelajaran pun usai, Hayyan pun bergumam dalam hati.

[Ingat tujuan awal loe Hayyan, ingaat. Sabar saja menghadapi Nayna] gumamnya dalam hati menenangkan pikirannya dari tingkah Nayna.

Hayyan pun kembali ke kantor mengerjakan sesuatu hal. Saat dia tengah asyik mengerjakan sesuatu hal untuk masuk ke kelas berikutnya.

"Permisi Pak Hayyan, kami boleh masuk," ucap Sela mengetok pintu.

"Boleh masuk saja Sela," ucap Hayyan menjawab.

Sela pun masuk ke dalam ruangan tersebut bersama dengan Nayna.

"Apa yang bisa Bapak bantu Sela?" ucap Hayyan sambil membolak balikkan bukunya.

"Pak, nanti siang pelajaran kita kosong, sedangkan Bapak masih diamanahi untuk kelas kami kan Pak, bagaimana kalau bermain di lapangan saja Pak? jangan teori terus Pak, kita bosan," ucap Sela menjelaskan kedatangannya.

"Oh mau kalian seperti itu, oke lah kalau begitu, Bapak akan mengabulkannya, tunggu saja 10 menit yaa Bapak akan ke kelas kalian," ucap Hayyan menjawab pernyataan Sela.

"Baik Pak, terima kasih," ucap Sela langsung pamit keluar.

"Tunggu Sela, teman kamu Nayna biar di sini dulu ya," ucap Hayyan.

"Oh baik Pak," ucap Hayyan.

"Nayna duduk sebentar dari tadi saya berbicara dengan temanmu, tapi kamu masih saja berdiri," ucap Hayyan bertanya.

"Badan saya lagi tidak sehat Pak, makanya lebih memilih berdiri saja, Bapak mau bicara apa dengan saya?" ucap Nayna bertanya dengan tatapan lesu.

"Ehm tidak ada hanya pesan saya, bisa nggak berlaku sopan dengan saya sebagai guru kalian, emangnya saya tidak punya wibawa sebagai guru," ucap Hayyan bertanya dan memberi nasehat.

"Oke Pak, Nayna akan menurut dan tidak menjahili Pak Hayyan lagi, Nayna mau istirahat ke ruang UKS dulu ya Pak," ucap Nayna pergi begitu saja meninggalkan ruangan Hayyan.

Hayyan hanya terdiam saja dengan sikap Nayna, yang sesuka hatinya. Namun, Hayyan tidak ambil peduli, yang penting Nayna tidak menggangu nya lagi.

Nayna pun sampai di ruangan UKS ditemani dengan Sela yang sedari tadi di depan pintu ruangan Pak Hayyan.

"Nay, kamu pulang saja ya, muka mu pucat banget loe," ucap Sela khawatir.

"Nggak perlu Sela, terima kasih kamu sudah perhatian dengan ku," ucap Nayna langsung berbaring di atas kasur UKS.

"Yaa sudah, aku kembali ke kelas ya Nayna, nanti setelah pelajaran usai aku kesini ya, " ucap Sela khawatir.

"Iyaa Sela, terima kasih yaa sudah menemaniku di UKS," ucap Nayna dengan nada yang lesu.

Nayna pun beristirahat di ruangan UKS. Saat Nayna ingin beristirahat, ada suara yang masuk ke ruangan UKS.

"Nayna, itu kamu bukan," ucap Hayyan bertanya.

"Iya Pak, ini saya," ucap Nayna menjawab.

"Saya meletakkan Minuman dan obat di atas meja ini, segera di ambil ya, nanti di ambil orang lain," ucap Hayyan.

"Iya Pak, ini saya mau berdiri mengambil obat dan minuman dari Pak Hayyan," ucap Nayna mau berdiri.

"Oke baguslah, saya akan kembali ke kelas, cepat sehat ya Nayna," ucap Hayyan pergi meninggalkan ruang UKS tersebut.

Nayna pun pergi menuju meja yang mana ada minuman dan obat buatnya. Setelah selesai dia pun kembali beristirahat.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

al-del

al-del

uuh pagi " dah di bikin emosi ya pak...!

2023-01-09

3

Jhuwee Bunda Na Alfaa

Jhuwee Bunda Na Alfaa

itulah kerjaan yg bisa di lkukan nayna pak, sabar ya pak 😁😁😁

2023-01-09

3

⭕ BluJoker

⭕ BluJoker

Ya, itu tombol yg bagus °°

2023-01-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mimpi setengah
2 Bab 2 - Terbangun
3 Bab 3 - Tujuan Hayyan
4 Bab 4 - Hayyan
5 Bab 5 - Mimpi Pangeran
6 Bab 6 - Dunia Nyata
7 Bab 7 - Lagi-lagi Hayyan
8 Bab 8 - Perhatian Hayyan
9 Bab 9- Klarifikasi dari Nayna
10 Bab 10- Menepis cinta yang belum waktunya
11 Bab 11-Pertemuan di antara ketiga nya
12 Bab 12-Keusilan Elang
13 Bab 13-Kedekatan Elang dan Nayna
14 Bab 14-Antara Aku, kau dan Dia
15 Bab 15-Hayyan Vs Elang
16 Bab 16-Pertemuan Nayna dengan Masa Lalu
17 Bab 17-Mimpi Gaun Usang
18 Bab 18-Antara Nyata dan Mimpi
19 Bab 19-Kehadiran Ravan
20 Bab 20-Masa Lalu Ravan dengan Nayna
21 Bab 21-Penyelesaian
22 Bab 22-Kepergian Nayna
23 Bab 23-Keinginan
24 Bab 24-Tiba di Austria
25 New School
26 Perkelahian
27 Pernyataan
28 Jatuh Cinta
29 Mantan
30 Makin Sayang
31 Penjagaan
32 Sekolah
33 Karma
34 Kehadiran Hayyan
35 Pelukan Rindu
36 Rindu
37 Cemburu
38 Sakit
39 Panik
40 Diam-diam
41 Kesal
42 Bingung
43 Rindu
44 Kecelakaan
45 Kembali
46 Penyelesaian
47 Tidak menyerah
48 Kedatangan Elang
49 Bersama
50 Kenyamanan
51 Pelukan
52 Hal Baru
53 Tertawa
54 Pesta Pasangan
55 Perkenalan
56 Mimpi itu
57 Terpesona
58 Terpesona 2
59 Terpesona 3
60 Terbongkar
61 Janggal
62 Terungkap
63 Pingsan
64 Mimpi
65 Double Date
66 Kecelakaan Hayyan
67 Perhatian
68 Perhatian 2
69 Tidak Ingin berjauhan
70 Bahagia
71 Teriakan
72 Merona
73 Masa lalu
74 Bab 74-Renggang
75 Bab 75 - Tanpa Berita
76 Bab 76 - Luka memar
77 Bab 77 - Berada di alam lain
78 Bab 78 - Pingsan
79 Bab 79 - Pertunangan Yea dan Joe
80 Bab 80 - Hayyan kembali
81 Bab 81 - Pertemuan kembali
82 Bab 82 - Menjadi kenyataan
83 Bab 83 - Kembali jadian
84 Bab 84 - putus asa
85 Bab 85 - kepergian Hayyan
86 Bab 86 - Tiada suara
87 Bab 87 - tersenyum indah
88 Bab 88 - Terjadi
89 Bab 89 - Perhatian Elang
90 Bab 90 - dadakan
91 Bab 91 - tak biasa
92 Bab 92 - Makin dekat
93 Bab 93 - rencana
94 Bab 94 - selalu bersama
95 Bab 95 - Pernikahan Yea dan Joe
96 Bab 96 - tergores
97 Bab 97 - mencari kerja
98 Bab 98 - kedua kalinya
99 Bab 99 - Tak terduga
100 Bab 100 - insiden
101 Bab 101- Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Mimpi setengah
2
Bab 2 - Terbangun
3
Bab 3 - Tujuan Hayyan
4
Bab 4 - Hayyan
5
Bab 5 - Mimpi Pangeran
6
Bab 6 - Dunia Nyata
7
Bab 7 - Lagi-lagi Hayyan
8
Bab 8 - Perhatian Hayyan
9
Bab 9- Klarifikasi dari Nayna
10
Bab 10- Menepis cinta yang belum waktunya
11
Bab 11-Pertemuan di antara ketiga nya
12
Bab 12-Keusilan Elang
13
Bab 13-Kedekatan Elang dan Nayna
14
Bab 14-Antara Aku, kau dan Dia
15
Bab 15-Hayyan Vs Elang
16
Bab 16-Pertemuan Nayna dengan Masa Lalu
17
Bab 17-Mimpi Gaun Usang
18
Bab 18-Antara Nyata dan Mimpi
19
Bab 19-Kehadiran Ravan
20
Bab 20-Masa Lalu Ravan dengan Nayna
21
Bab 21-Penyelesaian
22
Bab 22-Kepergian Nayna
23
Bab 23-Keinginan
24
Bab 24-Tiba di Austria
25
New School
26
Perkelahian
27
Pernyataan
28
Jatuh Cinta
29
Mantan
30
Makin Sayang
31
Penjagaan
32
Sekolah
33
Karma
34
Kehadiran Hayyan
35
Pelukan Rindu
36
Rindu
37
Cemburu
38
Sakit
39
Panik
40
Diam-diam
41
Kesal
42
Bingung
43
Rindu
44
Kecelakaan
45
Kembali
46
Penyelesaian
47
Tidak menyerah
48
Kedatangan Elang
49
Bersama
50
Kenyamanan
51
Pelukan
52
Hal Baru
53
Tertawa
54
Pesta Pasangan
55
Perkenalan
56
Mimpi itu
57
Terpesona
58
Terpesona 2
59
Terpesona 3
60
Terbongkar
61
Janggal
62
Terungkap
63
Pingsan
64
Mimpi
65
Double Date
66
Kecelakaan Hayyan
67
Perhatian
68
Perhatian 2
69
Tidak Ingin berjauhan
70
Bahagia
71
Teriakan
72
Merona
73
Masa lalu
74
Bab 74-Renggang
75
Bab 75 - Tanpa Berita
76
Bab 76 - Luka memar
77
Bab 77 - Berada di alam lain
78
Bab 78 - Pingsan
79
Bab 79 - Pertunangan Yea dan Joe
80
Bab 80 - Hayyan kembali
81
Bab 81 - Pertemuan kembali
82
Bab 82 - Menjadi kenyataan
83
Bab 83 - Kembali jadian
84
Bab 84 - putus asa
85
Bab 85 - kepergian Hayyan
86
Bab 86 - Tiada suara
87
Bab 87 - tersenyum indah
88
Bab 88 - Terjadi
89
Bab 89 - Perhatian Elang
90
Bab 90 - dadakan
91
Bab 91 - tak biasa
92
Bab 92 - Makin dekat
93
Bab 93 - rencana
94
Bab 94 - selalu bersama
95
Bab 95 - Pernikahan Yea dan Joe
96
Bab 96 - tergores
97
Bab 97 - mencari kerja
98
Bab 98 - kedua kalinya
99
Bab 99 - Tak terduga
100
Bab 100 - insiden
101
Bab 101- Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!