Bab 4 - Hayyan

🌸🌸🌸🌸🌸

Hayyan memasuki rumah dengan wajah yang penuh dengan amarah. Hayyan tidak mengetahui ada adiknya dibalik pintu tersebut. Namun, Hayyan tidak memperdulikan sama sekali.

"duuuuuaar..."

"Bang Hayyan loe kok nggak nyambut gue sih, gue sekarang sekolah di sini dekat mama, papa dan Bang Hayyan," ucap Leo.

"Sorry Leo, abang lagi pusing banyak permasalahan di sekolah tadi, lain kali saja kita ngobrolnya," ucap Hayyan dengan wajah lemas.

Leo pun hanya mengangguk dengan tingkah abangnya.

"Abang Hayyan kenapa ya?, selama berinteraksi nggak pernah lihat muka itu lagi. Pernah sekali saat putus dengan Wydia pacar pertama Bang Hayyan yang meninggalkannya demi study di Ausi," ucap Leo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

 

Malam pun tiba, Hayyan dan keluarganya makan seperti biasa. Biasanya selesai makan malam Hayyan ikut berbicara di ruang tamu dengan keluarganya, namun malam itu dia meminta izin lebih awal masuk ke kamar.

Mama, papa dan Leo saling menatap satu sama lain. Kenapa wajah Hayyan jadi seperti itu? Selama ini tidak satu pun orang yang bisa membuat wajahnya seperti itu. Leo pun mencairkan suasana dan menceritakan sekolah dia waktu di ausi.

Ditempat yang sama dan suasana yang berbeda.

"Mending gue tidur saja lah, daripada mikirin itu bocah, ih tengil banget jadi cewek. Kalau bukan cewek sudah gue ajak bergulat kali," gumam Hayyan mendengus kesal dengan sikap Nayna di sekolah tadi.

Dering ponsel Hayyan pun berbunyi.

"Hello Hayyan, kamu apa kabar? bisahkan besok kita bertemu?" ucap seseorang.

" Hello juga, maaf loe siapa? gue nggak sembarang bertemu dengan orang lain," ucap Hayyan dengan suara ketus.

"Ini gue Wydia, gue mau menjelaskan sesuatu sama loe tentang kejadian 3 tahun yang lalu, bisa kah kita bertemu, gue sudah di Indonesia selama 2 hari dan ingin bertemu dengan loe Hayyan?" ucap Wydia bertanya.

"Sorry Wydia, gue nggak punya waktu bicara dengan loe, apalagi mau mendengar penjelasan loe, gue sudah tidak peduli lagi," ucap Hayyan dengan ketusnya.

"Gue harus menjelaskannya, meskipun kita tidak akan bisa balikkan lagi, setidaknya kamu harus tahu dulu penjelasanku," ucap Wydia dengan memelas.

"Gue sudah tahu semua alasan loe ke ausi jadi gue nggak perlu mendengar apapun dari mulut loe," ucap Hayyan.

Hayyan pun langsung mengakhiri panggilan tersebut, dan berniat istirahat. Tiba-tiba ponsel Hayyan berbunyi kembali. Tanpa melihat siapa nama tersebut yang menelponnya..

"Wydia, gue sudah bilang kita sudah putus 3 tahun yang lalu, tolong jangan ganggu hidup gue lagi, loe paham nggak sih," ucap Hayyan dengan Nada penuh emosi.

"Maaf Pak Hayyan, ini Nayna. Tadi Nayna kirim yang Bapak suruh, tapi belum dibuka pesannya oleh Bapak, terus apa yang diperbaiki," ucap Nayna menjelaskan dengan detail.

"Oh Nayna, maaf Bapak tidak lihat karena mau istirahat lebih awal, tapi akan bapak periksa sekarang," ucap Hayyan sambil membuka leptop.

"Oke Pak Hayyan, Nayna tunggu ya," ucap Nayna.

"Oke, tapi panggilannya jangan dimatikan dulu, bapak baca dulu nanti kamu keburu tidur," ucap Hayyan.

"Oke Pak," ucap Nayna sambil menunggu Pak Hayyan yang membaca draft di gmail tersebut.

Tumben nie bocah nggak jailin gue, biasanya di telpon begini dia suka jahil dan mulutnya nggak berhenti mengomel, gumam Hayyan dalam hati.

10 menit tiada suara selama Hayyan memeriksa.

"Nayna, kamu masih disana bapak sudah kirim kembali ya perbaikannya, besok tulis seperti yang Bapak suruh ya," ucap Hayyan.

"Oke Pak, kalau gitu Nayna tutup panggilannya ya," ucap Nayna.

"Tunggu, Nayna kamu sakit kah? " ucap Hayyan.

"He...He.. Demam sedikit saja Pak, Pak Hayyan tenang saja saya akan bertanggung jawab atas amanah dari Bapak," ucap Nayna.

"Oke, cepat sehat ya Nayna," ucap Hayyan.

"Terima kasih Pak, eeh tumben Bapak perhatian dengan saya," ucap Nayna mulai jahil.

"Kamu kan siswa saya, wajar dong diberi perhatian, dasar kamu Nayna," ucap Hayyan menggelengkan kepala.

"Hihi, baik Pak, maaf deh, aku matikan dulu ya Pak, karena mau diperbaiki dan langsung tidur," ucap Nayna izin mematikan ponselnya.

Panggilan pun berakhir. Semua terlelap dalam balutan malam yang indah.

Hayyan masih sibuk dengan pekerjaan nya yang belum usai. Hingga Hayyan tertidur di atas meja belajarnya.

Saat di alam mimpi.

Hayyan seperti berada ditempat yang berbeda, ada satu wanita yang sangat dikenalnya.

Hayyan melihat Nayna menjadi wanita impiannya, wanita cantik dan anggun. Hayyan pun mendekatinya, namun terhalang sebuah kaca jarak mereka sangat dekat namun Nayna sulit digapai olehnya.

Dilihatnya dari kejauhan Nayna tersenyum tertawa dengan teman-temannya dalam mimpi tersebut. Bahkan, dia melihat kecantikan sempurna terpancar dari wajah cantiknya.

Hayyan berusaha menembus kaca tersebut, namun sulit untuk ditebus, Hayyan sekuat tenaga ingin masuk ke ruang tersebut.

Begitu pun dengan Nayna, Nayna mereka melihat sosok Hayyan di depannya, dia pun mendekati namun tidak bisa di sentuh nya. Nayna hanya bisa melihat Hayyan dari kejauahan. Meskipun dihatinya ingin mendekati kaca tersebut.

Keduanya pun hanya saling tatap satu sama lain, walau pandangan mereka terpantul satu sama lain. Hanya bayangan fatamorgana disisi kaca tersebut.

Hayyan pun terbangun dalam mimpinya. Begitupun Nayna yang berada di rumahnya terbangun. Nayna pun meminum air putih, begitupun dengan Hayyan, Hayyan jadi tidak fokus memikirkan Nayna.

Diliriknya jam ternyata masih pukul 23.15, Hayyan pun mencoba chatt Nayna.

Pesan pun masuk di ponsel Nayna, Nayna pun langsung membaca pesan tersebut.

📱"Nayna, apakah tugas yang saya berikan sudah kamu kerjakan? ucap Hayyan.

📱"Ehm sudah Pak, tadi saya ketiduran Pak, makanya belum memberi tahu Bapak," ucap Nayna.

📱"Kirim sekarang ya, agar bisa saya periksa karena kalau besok takutnya tidak terkejar karena banyaknya pekerjaan di sekolah" ucap Hayyan beralasan.

📱"Baik Pak, akan saya kirimkan ke gmail," ucap Nayna menjawab.

Nayna pun mengirim ke gmail Hayyan.

📱"Nayna, saya baca sebentar yaa, kamu jangan tidur dulu, okey" ucap Hayyan sambil membuka pesan di gmail.

Hayyan pun membaca dengan seksama, Nayna hanya menunggu pesan dari Pak Hayyan dengan matanya yang sudah 5 watt.

[ Duuh, Pak Hayyan kok lama bener baca draft laporannya, sudah 10 menit ini, aku mau istirahat, mau mengirim pesan nanti dibilang nggak sopan, uuh nyebelin deh] gumam Nayna dalam hati kesal menunggu jawaban Pak Hayyan.

Pesan pun masuk di ponselnya Nayna.

📱"Laporannya bagus Nayna, sudah saya baca, silahkan tidur yaa Nay, maaf menunggu lama," ucap Hayyan pada pesan tersebut.

📱"Oke Pak, Nayna langsung tidur ya, sampai ketemu di sekolah Pak Hayyan," ucap Nayna.

Keduanya pun langsung terlelap dalam tidur mereka setelah pesan tersebut.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

I ❤️ U

I ❤️ U

nanti ada perlu Lgi adiknya huu

2023-04-10

0

Flo-She

Flo-She

oh jdi wydia masa lalu hayyan..

leo adiknya hayyan yaa...

wah

2023-01-24

3

rinasti

rinasti

Tumben Nayna kalem..

2023-01-24

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mimpi setengah
2 Bab 2 - Terbangun
3 Bab 3 - Tujuan Hayyan
4 Bab 4 - Hayyan
5 Bab 5 - Mimpi Pangeran
6 Bab 6 - Dunia Nyata
7 Bab 7 - Lagi-lagi Hayyan
8 Bab 8 - Perhatian Hayyan
9 Bab 9- Klarifikasi dari Nayna
10 Bab 10- Menepis cinta yang belum waktunya
11 Bab 11-Pertemuan di antara ketiga nya
12 Bab 12-Keusilan Elang
13 Bab 13-Kedekatan Elang dan Nayna
14 Bab 14-Antara Aku, kau dan Dia
15 Bab 15-Hayyan Vs Elang
16 Bab 16-Pertemuan Nayna dengan Masa Lalu
17 Bab 17-Mimpi Gaun Usang
18 Bab 18-Antara Nyata dan Mimpi
19 Bab 19-Kehadiran Ravan
20 Bab 20-Masa Lalu Ravan dengan Nayna
21 Bab 21-Penyelesaian
22 Bab 22-Kepergian Nayna
23 Bab 23-Keinginan
24 Bab 24-Tiba di Austria
25 New School
26 Perkelahian
27 Pernyataan
28 Jatuh Cinta
29 Mantan
30 Makin Sayang
31 Penjagaan
32 Sekolah
33 Karma
34 Kehadiran Hayyan
35 Pelukan Rindu
36 Rindu
37 Cemburu
38 Sakit
39 Panik
40 Diam-diam
41 Kesal
42 Bingung
43 Rindu
44 Kecelakaan
45 Kembali
46 Penyelesaian
47 Tidak menyerah
48 Kedatangan Elang
49 Bersama
50 Kenyamanan
51 Pelukan
52 Hal Baru
53 Tertawa
54 Pesta Pasangan
55 Perkenalan
56 Mimpi itu
57 Terpesona
58 Terpesona 2
59 Terpesona 3
60 Terbongkar
61 Janggal
62 Terungkap
63 Pingsan
64 Mimpi
65 Double Date
66 Kecelakaan Hayyan
67 Perhatian
68 Perhatian 2
69 Tidak Ingin berjauhan
70 Bahagia
71 Teriakan
72 Merona
73 Masa lalu
74 Bab 74-Renggang
75 Bab 75 - Tanpa Berita
76 Bab 76 - Luka memar
77 Bab 77 - Berada di alam lain
78 Bab 78 - Pingsan
79 Bab 79 - Pertunangan Yea dan Joe
80 Bab 80 - Hayyan kembali
81 Bab 81 - Pertemuan kembali
82 Bab 82 - Menjadi kenyataan
83 Bab 83 - Kembali jadian
84 Bab 84 - putus asa
85 Bab 85 - kepergian Hayyan
86 Bab 86 - Tiada suara
87 Bab 87 - tersenyum indah
88 Bab 88 - Terjadi
89 Bab 89 - Perhatian Elang
90 Bab 90 - dadakan
91 Bab 91 - tak biasa
92 Bab 92 - Makin dekat
93 Bab 93 - rencana
94 Bab 94 - selalu bersama
95 Bab 95 - Pernikahan Yea dan Joe
96 Bab 96 - tergores
97 Bab 97 - mencari kerja
98 Bab 98 - kedua kalinya
99 Bab 99 - Tak terduga
100 Bab 100 - insiden
101 Bab 101- Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Mimpi setengah
2
Bab 2 - Terbangun
3
Bab 3 - Tujuan Hayyan
4
Bab 4 - Hayyan
5
Bab 5 - Mimpi Pangeran
6
Bab 6 - Dunia Nyata
7
Bab 7 - Lagi-lagi Hayyan
8
Bab 8 - Perhatian Hayyan
9
Bab 9- Klarifikasi dari Nayna
10
Bab 10- Menepis cinta yang belum waktunya
11
Bab 11-Pertemuan di antara ketiga nya
12
Bab 12-Keusilan Elang
13
Bab 13-Kedekatan Elang dan Nayna
14
Bab 14-Antara Aku, kau dan Dia
15
Bab 15-Hayyan Vs Elang
16
Bab 16-Pertemuan Nayna dengan Masa Lalu
17
Bab 17-Mimpi Gaun Usang
18
Bab 18-Antara Nyata dan Mimpi
19
Bab 19-Kehadiran Ravan
20
Bab 20-Masa Lalu Ravan dengan Nayna
21
Bab 21-Penyelesaian
22
Bab 22-Kepergian Nayna
23
Bab 23-Keinginan
24
Bab 24-Tiba di Austria
25
New School
26
Perkelahian
27
Pernyataan
28
Jatuh Cinta
29
Mantan
30
Makin Sayang
31
Penjagaan
32
Sekolah
33
Karma
34
Kehadiran Hayyan
35
Pelukan Rindu
36
Rindu
37
Cemburu
38
Sakit
39
Panik
40
Diam-diam
41
Kesal
42
Bingung
43
Rindu
44
Kecelakaan
45
Kembali
46
Penyelesaian
47
Tidak menyerah
48
Kedatangan Elang
49
Bersama
50
Kenyamanan
51
Pelukan
52
Hal Baru
53
Tertawa
54
Pesta Pasangan
55
Perkenalan
56
Mimpi itu
57
Terpesona
58
Terpesona 2
59
Terpesona 3
60
Terbongkar
61
Janggal
62
Terungkap
63
Pingsan
64
Mimpi
65
Double Date
66
Kecelakaan Hayyan
67
Perhatian
68
Perhatian 2
69
Tidak Ingin berjauhan
70
Bahagia
71
Teriakan
72
Merona
73
Masa lalu
74
Bab 74-Renggang
75
Bab 75 - Tanpa Berita
76
Bab 76 - Luka memar
77
Bab 77 - Berada di alam lain
78
Bab 78 - Pingsan
79
Bab 79 - Pertunangan Yea dan Joe
80
Bab 80 - Hayyan kembali
81
Bab 81 - Pertemuan kembali
82
Bab 82 - Menjadi kenyataan
83
Bab 83 - Kembali jadian
84
Bab 84 - putus asa
85
Bab 85 - kepergian Hayyan
86
Bab 86 - Tiada suara
87
Bab 87 - tersenyum indah
88
Bab 88 - Terjadi
89
Bab 89 - Perhatian Elang
90
Bab 90 - dadakan
91
Bab 91 - tak biasa
92
Bab 92 - Makin dekat
93
Bab 93 - rencana
94
Bab 94 - selalu bersama
95
Bab 95 - Pernikahan Yea dan Joe
96
Bab 96 - tergores
97
Bab 97 - mencari kerja
98
Bab 98 - kedua kalinya
99
Bab 99 - Tak terduga
100
Bab 100 - insiden
101
Bab 101- Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!