Pintu kamar pun terbuka dengan lebarnya. Mamanya hanya menggelengkan kepala, Nayna masih terlelap dalam tidurnya. Mama nya pun berusaha membangunkan anaknya.
"Nayna, bangun sudah siang ini. Kamu tidak pergi ke sekolah apa?" ucap Mama.
"Iya ma, Nayna akan bangun sebentar lagi," ucap Nayna.
"Yaa sudah mama, mau pergi dulu kalau begitu, segera bangun yaa sayang," ucap Mama sambil menutup pintu kamar Nayna.
Nayna pun langsung melihat handphone nya betapa terkejutnya waktu menunjukan pukul 07.20. Nayna pun bergegas menuju kamar mandi, tanpa menghiraukan kamarnya berantarakan.
Setelah usah mandi dengan secepat kilat Nayna berpakaian dan pamit pergi ke sekolah. Karena kebiasaan Nayna bangun kesiangan, Mama memberikan bekal buat Nayna. Nayna pun menerima dengan senang hati. Karena tubuh sudah terbiasa sarapan pagi, kalau tidak sarapan maka energinya akan berkurang.
Ketika hendak menyalahkan mobil, tiba-tiba Papa memanggil.
"Nayna, tunggu sebentar. Biar Mama saja yang menjemputmu karena mobil mau dipakai" ucap Papa yang sudah menjalankan kendaraan nya.
Tanpa pikir panjang Nayna mengendarai Motor kesayangannya. Papa nya yang sudah di bagian depan, terkejut dengan anaknya mengemudi motornya dengan kecepatan penuh. Mama nya hanya menggelangkan kepala melihat tingkah anaknya yang tomboy.
[Ya ampun, satu punya anak cewek malah berpenampilan cowok, dasar anak papa] gumam mama Nayna dalam hati.
[Ehm bakalan aku omelin pulang ntar, uuh dasar anak papa ya] gumam papa Nayna di dalam mobil.
Nayna memiliki seorang saudara laki-laki bisa terbilang mereka kembar, Namun karena saudaranya laki-laki tidak mau berdekatan dengan Nayna. Dikarenakan sifat Nayna yang dbilang urakan dan berpenampilan bukan wanita pada umumnya. Membuatnya malu ketika teman-temannya melihat Nayna. Saudara laki-lakinya bernama Arzan di Panggil Aan, bersekolah di Singapore untuk waktu yang lama.
Arzan jarang pulang ke rumah, tapi jika sudah di rumah keduanya bertengkar seperti tom dan Jerry, papa dan mama nya pusing jika keduanya ada di rumah. Sehingga Arzan lebih memilih tinggal jauh dari kembarannya.
***
Dengen kecepatan penuh motornya pun sampai di gerbang sekolah, namun naas tepat sampai di gerbang pintu ditutup. Nayna hanya mengelus Dada dan bergaruk kepala melihatnya. Karena peraturan di Sekolah siswa yang terlambat akan diberi hukuman berlari 10 putaran bola basket. Nayna pun melakukannya, meskipun anak-anak yang lain terlambat. Namun, ada yang berbeda pada hukuman kali ini. Ada guru magang yang menghukum mereka, sontak seluruh siswa berbicara menggosipkan hal tersebut.
[Hey, guru magangnya ganteng banget yaa, kalau di hukum tiap pagi mau dong] ucap siswa lain.
Siswa cewek pun pada terpesona dengan guru magang tersebut, hanya Nayna yang melongo saja.
Seluruh siswa yang terlambat pun diberi hukuman. Setelah usai dihukum Nayna pun pergi dengan sendirinya, tanpa menghiraukan siapapun. Melihat hal itu Pak guru Magang tersebut penasaran dengan tingkah anak tersebut.
[Siapakah siswa itu, dia sangat berbeda dengan yang lainnya] gumam guru magang tersebut.
Guru magang itu pun kembali ke ruangan guru karena para siswa yang dihukum sudah melakukan hukumannya. Dan duduk sejenak untuk mempersiapkan mata pelajaran pertama yang akan di ajarkannya.
[Argh, sepertinya perkenalannya saja di awal deh] ucap guru magang tersebut.
*****
Nayna pun memasuki kelasnya dan menyapa teman-temannya.
"Hai teman-teman semua, kalian makan nggak ngajak-ngajak yaa," ucap Nayna. Sambil mengelurkan sarapan yang dibuat oleh mamanya.
"Gimana, kita nggak mau ngajak kamu. Kamu saja bawa bekal setiap hari," Goda Leo sambil tertawa.
" Yaa ginie-ginie gaya aku sayang sama orang tua, bodoh amat kalian mikir gue anak Mami. Emang gue anak Mami bukan anak orang," ucap Nayna tertawa, yang lain pun ikut tertawa dengan sikap Nayna.
Gelak tawa pun terdengar dari ruang kantin tersebut. Keberadaan mereka memang membuat kantin menjadi heboh dan meriah. Meskipun ada bahan candaan, namun Nayna dan teman-temannya jarang menggosipkan orang lain yang dibahas malah tentang olahraga dan pelajaran. Karena hal itu lah Nayna lebih memilih berteman dengan laki-laki.
Bel pun berbunyi siswa berhamburan kembali ke kelas masing-masing. Pelajaran pun dimulai namun pada kelas Nayna pelajaran olahraga yang mana itu hal yang sangat disukai oleh Nayna.
Sebelum mereka memasuki lapangan, guru magang tersebut masuk ke dalam kelas dulu, guru magang itu mengajar dan langsung memperkenalkan diri.
"Hello, teman-teman semua. Perkenalkan saya Hayyan Fasha, yang akan menggantikan Pak Emil yang mengajar olahraga terdahulu. Sebelum kita ke lapangan ada beberapa peraturan yang akan diterapkan," ucap Hayyan.
Hayyan pun menjelaskan semua aturan yang berlaku ketika pembelajaran olahraga. Semua suka dengan aturan tersebut begitupun dengan Nayna yang tidak ambil pusing.
"Pak Hayyan, bisa kah sekarang kita ke lapangan. Kaki saya sudah gatal mau main bola basket," ucap Nayna berbicara seenaknya.
Nayna di sekolah terkenal cewek yang tomboy, hanya gayanya saja yang terkadang yang buat orang geleng-geleng kepala. Meskipun demikian Nayna termasuk siswa berprestasi di kelasnya.
Hayyan dibuat emosi oleh Nayna, namun dia harus bertahan dengan kondisinya. Hayyan pun menyuruh siswa yang lain ke lapangan.
Setelah semua usai olahraga basket, mereka pun merapikan alat-alat tersebut. Karena Hayyan kesal dengan tingkah tidak sopannya Nayna menyuruhnya untuk menyelesaikan tugasnya.
"Nayna, sebagai hukumannya bawa peralatan ini," ucap Pak Hayyan.
Hal itu tidak memberatkan Nayna, karena dia sudah terbiasa dengan hal tersebut. Namun, berbeda dengan yang lain.
"Makanya, jangan sok belagu. Akhirnya loe dikasih hukuman hahahah" ucap Refi dengan gelak tawanya.
'"Yang lain silahkan berganti pakaian dan istirahat hanya Nayna yang membereskan semuanya" ucap Hayyan memberi aba-aba kepada siswa lain.
Hayyan pun mendekati Nayna, namun Nayna cepat sigap menarik tangan Hayyan langsung memukul kebawah membuat badan Hayyan terjatuh kelantai dan kesakitan. Jelas saja membuat Hayyan langsung refleks dan membuat Nayna jatuh tepat di sampingnya.
Hayyan pun membisikkan sesuatu.
"Nayna, bisakah kamu bersikap sopan kepada saya. Saya paling tidak suka dengan siswa yang tidak memiliki aturan seperti kamu" ucap Hayyan melepaskan Nayna.
"Baik Pak, saya minta maaf," ucap Nayna pergi begitu saja sambil menjulurkan lidahnya alias mengejek dan berlari dengan cepat. Karena beres-beresnya selesai.
"Ya ampun itu anak, dia itu wanita atau apa sih? nggak sopan kali dengan orang, ehm tunggu saja nanti ya Nayna," ucap Hayyan mendengus kesal.
Hayyan pun berjalan menuju ruangan guru. Dia pun mempersiapkan bahan ajar untuk kelas berikutnya.
Waktu terus berjalan seiring dentingan detik ke menit. Hargailah waktu yang berharga di setiap hembusan nafasmu (dari author untuk pembaca).
🍁🍁🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
I ❤️ U
mimpi lagi Thu ya?
2023-04-09
0
rinasti
mobilnya salah apa Kak?..😁
2023-01-16
3
al-del
hallo juga...🤗
2023-01-09
3