Bab 5 - Mimpi Pangeran

Malam pun tiba, Nayna lelap dalam tidurnya. Namun beda seperti malam sebelumnya. Biasanya Nayna menghabiskan waktu sampah tengah malam, karena badannya kurang sehat Nayna tidur lebih awal.

Dalam mimpinya.

Nayna berada disebuah ruangan, tidak tahu entah dia dimana. Hingga tiba-tiba seorang pengawal mencari keberadaan penyusup.

"Kita harus mencari penyusup itu, kalau tidak Pangeran akan membunuh kita," kata pengawal satunya yang mulai bersiaga.

Mereka pun tersebar mencari penyusup tersebut, hingga Nayna masuk ke sebuah ruangan dengan gaun yang usang tidak terpakai lagi.

"Oh... Sayang nya gaun ini, anggun sekali kalau aku memakainya bagaimana rupanya?" gumam Nayna.

Tiba-tiba ada nenek di sampingnya menyuruh memakainya. Nayna pun menoleh, betapa bahagianya yang dia lihat adalah nenek kesayangannya.

Nayna pun memeluk Nenek dengan erat.

"Pakailah gaun itu, dengan memakainya akan mengubah hidup mu. Sebenarnya gaun ini, ingin nenek berikan kepadamu, tapi tidak pernah tersampaikan, segera pakai waktu nenek tidak lama lagi," ucap nenek memberi tahukan.

Nayna pun segera memakai gaun usang tersebut, betapa bahagia nenek ketika melihat Nayna memakainya. Begitu anggun seperti Ratu Kecantikan, Nayna hany senyum-senyum malu melihatnya.

"Nayna, terima kasih kamu sudah memakai gaun usang tersebut takdir telah terikat padamu, dan tugas nenek sudah selesai," ucap nenek memeluk Nayna.

Ketika nenek mau bicara, neneknya menghilang begitu saja. Nayna celingukan mencari keberadaan nenek tersebut, akan tetapi tidak dilihatnya sama sekali.

Pintu pun terbuka dengan memancarkan sinar matahari di sore hari.

"Ratu ku, kamu sudah disini. Sungguh aku tengah mencarimu," ucap pangeran memegang tangan Nayna yang beranggapan bahwa Nayna adalah ratunya.

[Ini Hayyan kah, waah ganteng juga dia disini] gumam Nayna dalam hati.

Nayna pun bingung dengan ucapan laki-laki di depannya. Dia pun memberi isyarat untuk berbicara dengan laki-laki tersebut. Pangeran pun memahami isyarat tersebut. Mereka pun berbicara di ruangan tersebut.

"Kamu sebenarnya siapa? dan mengapa kamu bilang gaun ini cantik, gaun ini terlihat kotor?" ucap Nayna dengan penuh kebingungan.

"Saya adalah suami kamu Pangeran Hayyan Edelf biasa di panggil Pangeral Edelf, kamu cantik memilih gaun ini coba lihat dirimu dikaca," ucap Pangeran Edelf memperlihatkan Nayna ke arah kaca.

Betapa terkejut Nayna melihat gaun usang yang dipakainya ternyata berubah menjadi sangat cantik. Nayna takjub dengan gaun usang tersebut.

"Terus bagaimana kita bisa menikah?" ucap Nayna bertanya.

"Karena kamu menyelamatkan ku dan kamu hilang ingatan sampai sekarang, makanya saya menjadikan mu ratu?" ucap Pangeran Edelf menjawab pertanyaan Nayna.

"Terus, pangeran menamai saya siapa?" ucap Nayna menunggu jawaban.

" Ratu Adelf Natasha, karena saya mau nama mu bersanding dengan namaku" ucap pangeran Edelf dengan tersenyum.

"Terus kita menikah sudah berapa bulan dan apakah sudah punya anak?" ucap Nayna kembali bertanya karena kebingungan pada dunia yang dia tepati sekarang.

"Kita baru menikah 3 hari yang lalu dan belum memiliki anak," ucap pangeran Edelf berbicara lembut dengan ratunya.

"Sudah yaa pertanyaannya, nanti di teruskan lagi, sepertinya sudah mau dimulai acara perayaan pernikahan kita" ucap Pangeran Edelf.

"Aaapaa? kok perayaannya hari ini bukankah kita sudah menikah 3 hari yg lalu" ucap Nayna penuh kebingungan dan penuh tanda tanya di otaknya.

[Aduuuh, apaan ini takdir yang bagaimana bisa terjadi padaku, ini alam mimpi tapi kok seperti nyata bagiku] gumam Nayna dalam hati.

muuuuaaacchhhh, ciuman pangeran mendarat ke kening istrinya.

Nayna hanya mematung melihat sergapan itu. Ciuman yang dilayangkan pangeran membuatnya hanya terdiam.

"Hayoo, gandeng tanganku, kita harus ke ruangan pesta, sudah banyak yang menunggu kita istriku," ucap pangeran Adelf dengan lembut dan mereka pun berjalan dengan penuh karisma

Pangeran dan Ratu Adelf pun menuju ke tempat yang di tuju, betapa merah rona pipi diwajahnya Ratu Adelf alias Nayna yang tidak pernah dicium oleh seorang laki-laki yang ciuman sebelum mereka ke pelataran tersebuh.

Pangeran pun berbisik "sayang, kenapa pipimu merah? apakah ciuman ku barusan membuatmu jadi jatuh cinta padaku?".

Ratu Adelf atau Nayna hany menjawab dengan senyuman yang serba salah.

[Kok berbeda kali yaa Hayyan di versi dunia mimpi dengam dunia nyata] gumam Nayna dalam hati.

Pangeran Edelf dan Ratu Adelf pun menikmati pesta pernikahan tersebut ditemai semua tamu yang hadir, merasakan kebahagian bagi keduanya.

Acara pun usai di malam hari, Ratu Adelf meminta izin kepada pangeran untuk istarahat lebih dulu. Pangeran Edelf pun mempersilahkan karena dia tahu betapa lelah perayaan pernikahan pada malam ini.

Saat Nayna tertidur pulas. Pangeran Edelf pun ke kamar menemani istrinya tidur. Pangeran Edelf hanya memandang istrinya saja tanpa menyentuhnya.

Pangeran Edelf pun menyium kening istrinya dengan lembut. Jantung Nayna pun berdegup kencang, bagaimana tidak ciuman itu tidak pernah dia dapati di dunia nyata.

Nayna hanya menahan malu saja. Pangeran Edelf pun beristirahat karena lelah mengatur pernikahan mereka. Pangeran Edelf terlelap dalam tidurnya.

Namun, Nayna yang kini terbangun dia sesak nafas atas perlakuan suaminya.

[Ya ampun, punya suami kayak ginie di dunia nyata, siapa yang nggak mau sih, aku mah mau kalau ada stok nya, tapi mana ada, Hayyan di dunia nyata waah cuek, bawel dan semuanya deh, nggak ada bagus-bagusnya itu Pak Guru] gumam Nayna dalam hati.

Bintang pun bersembunyi di balik Bulan yang jatuh cinta. Bulan dan Bintang saling memandang satu sama lain.

🌷🌷🌷🌷🌷

bruuuuuk....

Nayna pun jatuh dari tempat tidurnya meninggalkan jejak memar di keningnya.

Lagi-lagi Nayna bingung, kok ada infus di tanganku.Ternyata Nayna berada di rumah sakit.

[Kok aku bisa berada kembali di dunia ku sih, padahal seru juga di sana semuanya serba mewah] gumam Nayna dalam hati.

Nayna hanya tersenyum malu mengingat kenangan kala di mimpi itu, seperti nyata baginya namun itu hanyalah mimpi belaka. Nayna pun kembali tersadar bahwa itu hanyalah sebuah mimpi.

[Ehm, kalau mimpi lagi aku mau deh bertemu pangeran Edelf lagi, jadi istrinya selamanya nggak apa-apa, lagian juga di dunia mimpi juga kan] gumam Nayna dalam hati.

Nayna tidak henti-hentinya memuji kelembutan Pangeran Edelf dalam mimpinya. Nayna pun selalu memandingkan pangeran Edelf dengan Hayyan. Lagi-lagi Nayna hanya tertawa dan tersenyum.

Nayna pun kembali mengistirahatkan tubuhnya. Karena jika banyak mimpi maka tubuhnya akan kembali drop. Nayna pun kembali tidur dengan tenang.

Pagi pun menyingsing, Nayna menarik nafasnya dalam-dalam, akhirnya dia bisa melalui malam tersebut.

Bagaimana kelanjutannya antara dunia nyata dan dunia mimpi Nayna?

Jangan lupa like dan comment ya😊 Terima Kasih.

Terpopuler

Comments

I ❤️ U

I ❤️ U

semangat author

2023-04-10

0

rinasti

rinasti

Seru mimpinya. Jangan-jangan mimpi menikah karena Nayna kesengsem dengan Hayyan.

2023-01-24

3

al-del

al-del

udah usang masih cantik di pakai ma nya, apa lagi kalau masih baru...🤔

2023-01-16

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mimpi setengah
2 Bab 2 - Terbangun
3 Bab 3 - Tujuan Hayyan
4 Bab 4 - Hayyan
5 Bab 5 - Mimpi Pangeran
6 Bab 6 - Dunia Nyata
7 Bab 7 - Lagi-lagi Hayyan
8 Bab 8 - Perhatian Hayyan
9 Bab 9- Klarifikasi dari Nayna
10 Bab 10- Menepis cinta yang belum waktunya
11 Bab 11-Pertemuan di antara ketiga nya
12 Bab 12-Keusilan Elang
13 Bab 13-Kedekatan Elang dan Nayna
14 Bab 14-Antara Aku, kau dan Dia
15 Bab 15-Hayyan Vs Elang
16 Bab 16-Pertemuan Nayna dengan Masa Lalu
17 Bab 17-Mimpi Gaun Usang
18 Bab 18-Antara Nyata dan Mimpi
19 Bab 19-Kehadiran Ravan
20 Bab 20-Masa Lalu Ravan dengan Nayna
21 Bab 21-Penyelesaian
22 Bab 22-Kepergian Nayna
23 Bab 23-Keinginan
24 Bab 24-Tiba di Austria
25 New School
26 Perkelahian
27 Pernyataan
28 Jatuh Cinta
29 Mantan
30 Makin Sayang
31 Penjagaan
32 Sekolah
33 Karma
34 Kehadiran Hayyan
35 Pelukan Rindu
36 Rindu
37 Cemburu
38 Sakit
39 Panik
40 Diam-diam
41 Kesal
42 Bingung
43 Rindu
44 Kecelakaan
45 Kembali
46 Penyelesaian
47 Tidak menyerah
48 Kedatangan Elang
49 Bersama
50 Kenyamanan
51 Pelukan
52 Hal Baru
53 Tertawa
54 Pesta Pasangan
55 Perkenalan
56 Mimpi itu
57 Terpesona
58 Terpesona 2
59 Terpesona 3
60 Terbongkar
61 Janggal
62 Terungkap
63 Pingsan
64 Mimpi
65 Double Date
66 Kecelakaan Hayyan
67 Perhatian
68 Perhatian 2
69 Tidak Ingin berjauhan
70 Bahagia
71 Teriakan
72 Merona
73 Masa lalu
74 Bab 74-Renggang
75 Bab 75 - Tanpa Berita
76 Bab 76 - Luka memar
77 Bab 77 - Berada di alam lain
78 Bab 78 - Pingsan
79 Bab 79 - Pertunangan Yea dan Joe
80 Bab 80 - Hayyan kembali
81 Bab 81 - Pertemuan kembali
82 Bab 82 - Menjadi kenyataan
83 Bab 83 - Kembali jadian
84 Bab 84 - putus asa
85 Bab 85 - kepergian Hayyan
86 Bab 86 - Tiada suara
87 Bab 87 - tersenyum indah
88 Bab 88 - Terjadi
89 Bab 89 - Perhatian Elang
90 Bab 90 - dadakan
91 Bab 91 - tak biasa
92 Bab 92 - Makin dekat
93 Bab 93 - rencana
94 Bab 94 - selalu bersama
95 Bab 95 - Pernikahan Yea dan Joe
96 Bab 96 - tergores
97 Bab 97 - mencari kerja
98 Bab 98 - kedua kalinya
99 Bab 99 - Tak terduga
100 Bab 100 - insiden
101 Bab 101- Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Mimpi setengah
2
Bab 2 - Terbangun
3
Bab 3 - Tujuan Hayyan
4
Bab 4 - Hayyan
5
Bab 5 - Mimpi Pangeran
6
Bab 6 - Dunia Nyata
7
Bab 7 - Lagi-lagi Hayyan
8
Bab 8 - Perhatian Hayyan
9
Bab 9- Klarifikasi dari Nayna
10
Bab 10- Menepis cinta yang belum waktunya
11
Bab 11-Pertemuan di antara ketiga nya
12
Bab 12-Keusilan Elang
13
Bab 13-Kedekatan Elang dan Nayna
14
Bab 14-Antara Aku, kau dan Dia
15
Bab 15-Hayyan Vs Elang
16
Bab 16-Pertemuan Nayna dengan Masa Lalu
17
Bab 17-Mimpi Gaun Usang
18
Bab 18-Antara Nyata dan Mimpi
19
Bab 19-Kehadiran Ravan
20
Bab 20-Masa Lalu Ravan dengan Nayna
21
Bab 21-Penyelesaian
22
Bab 22-Kepergian Nayna
23
Bab 23-Keinginan
24
Bab 24-Tiba di Austria
25
New School
26
Perkelahian
27
Pernyataan
28
Jatuh Cinta
29
Mantan
30
Makin Sayang
31
Penjagaan
32
Sekolah
33
Karma
34
Kehadiran Hayyan
35
Pelukan Rindu
36
Rindu
37
Cemburu
38
Sakit
39
Panik
40
Diam-diam
41
Kesal
42
Bingung
43
Rindu
44
Kecelakaan
45
Kembali
46
Penyelesaian
47
Tidak menyerah
48
Kedatangan Elang
49
Bersama
50
Kenyamanan
51
Pelukan
52
Hal Baru
53
Tertawa
54
Pesta Pasangan
55
Perkenalan
56
Mimpi itu
57
Terpesona
58
Terpesona 2
59
Terpesona 3
60
Terbongkar
61
Janggal
62
Terungkap
63
Pingsan
64
Mimpi
65
Double Date
66
Kecelakaan Hayyan
67
Perhatian
68
Perhatian 2
69
Tidak Ingin berjauhan
70
Bahagia
71
Teriakan
72
Merona
73
Masa lalu
74
Bab 74-Renggang
75
Bab 75 - Tanpa Berita
76
Bab 76 - Luka memar
77
Bab 77 - Berada di alam lain
78
Bab 78 - Pingsan
79
Bab 79 - Pertunangan Yea dan Joe
80
Bab 80 - Hayyan kembali
81
Bab 81 - Pertemuan kembali
82
Bab 82 - Menjadi kenyataan
83
Bab 83 - Kembali jadian
84
Bab 84 - putus asa
85
Bab 85 - kepergian Hayyan
86
Bab 86 - Tiada suara
87
Bab 87 - tersenyum indah
88
Bab 88 - Terjadi
89
Bab 89 - Perhatian Elang
90
Bab 90 - dadakan
91
Bab 91 - tak biasa
92
Bab 92 - Makin dekat
93
Bab 93 - rencana
94
Bab 94 - selalu bersama
95
Bab 95 - Pernikahan Yea dan Joe
96
Bab 96 - tergores
97
Bab 97 - mencari kerja
98
Bab 98 - kedua kalinya
99
Bab 99 - Tak terduga
100
Bab 100 - insiden
101
Bab 101- Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!