Maukah Denganku

Maukah Denganku

Break atau putus

Malam itu Diva melihat Indra datang dari balik jendela kaca rumahnya.Diva langsung menyambut Indra di depan pintu dan tersenyum manis melihat Indra turun dari motornya.

"Assalamua'laikum Diva",Indra mengucapkan salam dengan berjalan mendekati Diva."Wa'alaikum salam Indra",jawab Diva dengan tersenyum berharap Indra pun membalas senyumannya.Diva merasa aneh"kenapa Indra sama sekali tidak tersenyum? apa ada yang salah denganku?"gumam Diva dalam hati.Selama pacaran Indra sangat menyukai senyum manis Diva. Indra selalu menggoda dan merayu Diva agar bisa melihat Diva tersenyum.

"Silahkan duduk Indra",Diva mempersilahkan Indra duduk di kursi teras rumahnya. Indra duduk dan sama sekali tidak menatap Diva yg masih tersenyum dan duduk di samping Indra. Sudah 1 bulan Indra tidak menemui Diva kesal tapi rindu menyelimuti hati Diva.

"Ndra knp sebulan terakhir ini kamu tidak ada kabar? semua chatku jg nggak kamu balas,aku telpon nggak pernah diangkat.kamu juga nggak pernah menelponku?"Diva mencecar banyak pertanyaan kepada Indra.

"Ponselku terjatuh dan layarnya pecah aku tidak bisa membaca chat dan telepon,"jawab Indra agak dingin."Diva sepertinya kita break aja, kita terlalu sibuk dengan kesibukan kita",Indra melanjutkan perkataannya.

Diva dan Indra sudah 1 tahun berpacaran sejak menjelang kelulusan SMA.Setelah lulus SMA Indra kuliah di Universitas Islam,dan Diva memilih bekerja di gudang besi yang kebetulan menerima karyawan lulusan SMA.

"Maksudnya apa Indra?",tanya Diva bingung. "Aku mau kita memperbaiki hubungan kita Diva, kamu sibuk dengan pekerjaanmu aku sibuk dengan kuliahku.Aku mau kita break dulu sampai kita bisa meluangkan waktu kita untuk memulai hubungan yang lebih baik."jawab Indra dengan memandang jauh ke depan.

Diva yang daritadi menatap Indra tercengang mendengar perkataan Indra itu.

Indra langsung berdiri usai mengatakan itu dan pamit"ku rasa aku hanya ingin mengatakan itu padamu Diva. Aku pulang dulu masih banyak tugas kuliah yang harus aku kerjakan."Indra pun pergi menaiki motornya tanpa melihat Diva yang masih bingung dengan perkataannya tadi.

"Siapa yang datang Diva?,"tanya ibu Diva dari dalam rumah mengagetkan Diva yang masih bengong."Indra bu, sudah pulang dia,"jawab Diva sambil berjalan menuju kamarnya."Sudah pulang?cepat sekali?",tanya ibu penasaran. "Diva sudah putus dengan Indra bu.Diva masuk kamar dulu ya bu,ngantuk nih", jawab Diva yang mengartikan kata break sama dengan putus.

"Bagus deh kalau sudah putus,"kata ibu sambil tersenyum kecil sambil berjalan menuju dapur.

Di kamar Diva bersiap tidur, sebelum memejamkan mata Diva teringat perkataan Indra dan bergumam sendiri,"kenapa nggak putus sekaliyan aja, dia mau menggantung aku diih...! nggak jelas! sudah kuanggap putus aja.aku nggak akan menunggunya kembali."Diva menarik selimut dan tidur.

Baru memejamkan mata sejenak ponselnya berbunyi. " Siapa sih telpon malam-malam baru juga mau ketemu mimpi",gerutu Diva sambil mengambil ponselnya. "Niki, ada apa say?mengagetkanku saja aku baru mau tidur nih!", Diva mengangkat telpon yang ternyata teman SMAnya dulu.

"Maaf Diva aku ganggu ya",jawab Niki dari balik telpon. "Gapapa kok,santai aja. kenapa?",tanya Diva penasaran karena ngga biasanya Niki telpon malam-malam gini.

"bagaimana hubunganmu sama Indra?apakah baik-baik saja?"tanya Niki

"udah putus baru aja tadi,emang kenapa Nik?",jawab Diva yang masih kesal mendengar nama Indra.

"syukurlah kalau udah putus, tadi siang aku melihat Indra jalan sama cewek di mall. Mereka terlihat mesra gitu kayak orang pacaran. tadinya mau aku sapa tapi saat Indra melihatku dia langsung menjauh dengan menggandeng cewek itu.seolah-olah dia tidak mengenalku. kesel juga aku Div",jelas Niki dengan nada kesal ."tapi kamu gapapa kan aku ceritain ini sama kamu?",lanjut Niki dengan nada cemas Diva akan sedih mendengar ceritanya.

"ooh jadi begitu, baiklah aku nggak kan menyesal putus dengannya. Aku gapapa kok Nik, tenang aja. Dari dulu memang aku sudah ngga yakin sama Indra",jawaban Diva menenangkan Niki.

"ya Diva, jangan sedih kamu pasti akan mendapatkan cowok yang tulus dan setia sama kamu", ujar Niki menyemangati Diva.

"aamiin... aku berharap juga begitu Nik. Aku sudah capek pacaran putus pacaran putus capek tau. Aku mau pacaran yang akhirnya bisa menikah dan hidup bahagia",Diva mengungkapakan harapannya kepada sahabatnya itu.

"Aamiin",jawab Niki.

"ya udah Diva, maaf sudah mengganggu waktu istirahatmu. Aku cuma ngga mau ada cowok yang menyakiti hati kamu dan buatmu sedih lagi. Setelah ini kamu harus lebih hati-hati memilih cowok ya, selamat malam Diva cantik",kata Niki yang akan mengakhiri telponnya.

"Ok, terimakasih Niki cantik.Selamat malam. Aku merasa lebih baik sekarang. Aku mau tidur dulu nih besok aku masih harus kerja. Thank's ya",Diva menutup telponnya lalu tertidur.

Keesokan paginya Diva agak terlambat bangun. Ibu Diva sudah menyiapkan sarapan untuk Diva dan berangkat kerja lebih dulu. Sejak ibu Diva bercerai dengan ayah Diva saat itu Diva masih kelas 2 SMA, ibu Diva harus bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan Diva.Kerena itu Diva memilih bekerja setelah lulus SMA,Diva hanya ingin meringankan beban ibunya.

Diva segera membungkus sarapannya untuk dimakan di tempat kerjanya nanti dan bergegas berangkat kerja dengan tergesa-gesa.

Jalanan begitu ramai pagi itu Diva kesulitan untuk menyebrang. Dan saat jalanan agak longgar Diva langsung lari menyebrang alangkah terkejutnya Diva tiba-tiba ada motor yang melaju kencang dari arah kirinya. Diva sontak menghentikan langkahnya dan menatap pengemudi yang hampir menbraknya itu.

Pengemudi itu pun menghentikan motornya. menoleh pada Diva. "ternyata kamu Indra!"teriak Diva. Indra pun langsung menjalankan motornya lagi dan tanpa menghiraukan Diva yang masih berdiri di tengah jalan.

"cowok macam apa sih dia sebenernya! tak punya hati! nyesel aku pernah pacaran sama dia!", Diva bergumam sendiri sambil berjalan ke tepi jalan.

Di pinggir jalan Diva menunggu angkot sambil melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 7.15. "duh mana sih angkotnya sudah hampir telambat ini!",gerutu Diva yang masih kesal dengan Indra.

Diva masih merasa shock-nya karena ulah Indra tadi, tiba-tiba ada pengemudi motor berhenti tepat di depan Diva. Diva kaget dan memperhatikan pengemudi motor itu seakan Diva mengenalnya.

"Diva, mau kemana?"tanya pengemudi motor itu. Diva diam belum mau menjawab,Diva masih ragu apakah benar Diva mengenalnya.

"Diva ini aku, Arfan",lanjut pengemudi motor itu sambil membuka kaca helmnya.

Arfan pun tersenyum menatap Diva dan berharap Diva masih mengingatnya.

bersambung.....

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-04-08

0

Senajudifa

Senajudifa

halo thor...cerita awal yg bagus jika berkenan mampirlah ke novelku yg berjudul kutukan cinta

2022-06-03

0

Artini

Artini

baru mampir

2022-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Break atau putus
2 cinta lama datang lagi
3 kenangan
4 membuka hati
5 Teror
6 balikan
7 konflik pertemanan
8 perasaan yang berbeda
9 malam minggu
10 mendua
11 Arfan atau Fariz
12 telepon
13 pilih salah satu
14 Ternyata
15 teman curhat
16 Diva cemburu
17 Ferdy vs Dinda
18 Ferdy vs Dinda part 2
19 salah paham
20 harus semangat
21 berubah
22 tarik ulur
23 kriteria calon mantu
24 merasa nyaman
25 datang atau putus
26 Nggak rela...
27 terimakasih ibu
28 Nggak mau pacaran lagi
29 Restu dari ibu
30 serius atau bercanda sih?!
31 FRIENDZONE
32 sahabat menjadi kekasih
33 panggilan sayang
34 ada apa dengan Rasty
35 suka duka LDR
36 Bos Jerry
37 sang Penghibur
38 Resign
39 tempat kerja baru
40 bertemu calon mertua
41 menantu mamah
42 keluarga harmonis
43 siap pulang malam
44 senior jutek
45 hari pertama kerja
46 tidak bisa komunikasi
47 Surprise....
48 undangan pernikahan
49 nggak mau pulang
50 balas dendam
51 sate kelinci
52 nggak peka
53 saat menunggu waktu
54 pernikahan mantan
55 kehangatan keluarga
56 Janji
57 maen band
58 Terlambat
59 terlambat part 2.
60 sehari bersama
61 berangkat lagi
62 LDR lagi
63 Tiga bulan berlalu...
64 Diva dijodohkan
65 Ferdy... tolong...
66 lamaran Jodi
67 anak magang
68 surprise kedua
69 reuni dan lamaran
70 tak sesuai ekspetasi
71 lamaran
72 belum mau menikah
73 ayah sayang
74 manisnya cinta
75 cemburu buta
76 Cemburu Buta 2
77 Cemburu Buta 3
78 Kapan Nikah ?
79 Kerja lagi
80 Semangat Kerja
81 Pengiring Pengantin
82 Maaf...
83 Senyuman perpisahan
84 Saling percaya
85 Kasir
86 Papah Kecelakaan
87 Papah pengen cucu
88 Indah Pada Waktunya
89 Mengundurkan Diri
90 Hijrah
91 Rencana Pernikahan
92 Siap
93 Cincin Nikah...
94 Papah...
95 Kehilangan Papah
96 Duka Mendalam
97 Pernikahan Niki
98 Undangan dari Arsy
99 Jejaring Sosial
100 Ketemuan sama Mantan
101 KUA
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Break atau putus
2
cinta lama datang lagi
3
kenangan
4
membuka hati
5
Teror
6
balikan
7
konflik pertemanan
8
perasaan yang berbeda
9
malam minggu
10
mendua
11
Arfan atau Fariz
12
telepon
13
pilih salah satu
14
Ternyata
15
teman curhat
16
Diva cemburu
17
Ferdy vs Dinda
18
Ferdy vs Dinda part 2
19
salah paham
20
harus semangat
21
berubah
22
tarik ulur
23
kriteria calon mantu
24
merasa nyaman
25
datang atau putus
26
Nggak rela...
27
terimakasih ibu
28
Nggak mau pacaran lagi
29
Restu dari ibu
30
serius atau bercanda sih?!
31
FRIENDZONE
32
sahabat menjadi kekasih
33
panggilan sayang
34
ada apa dengan Rasty
35
suka duka LDR
36
Bos Jerry
37
sang Penghibur
38
Resign
39
tempat kerja baru
40
bertemu calon mertua
41
menantu mamah
42
keluarga harmonis
43
siap pulang malam
44
senior jutek
45
hari pertama kerja
46
tidak bisa komunikasi
47
Surprise....
48
undangan pernikahan
49
nggak mau pulang
50
balas dendam
51
sate kelinci
52
nggak peka
53
saat menunggu waktu
54
pernikahan mantan
55
kehangatan keluarga
56
Janji
57
maen band
58
Terlambat
59
terlambat part 2.
60
sehari bersama
61
berangkat lagi
62
LDR lagi
63
Tiga bulan berlalu...
64
Diva dijodohkan
65
Ferdy... tolong...
66
lamaran Jodi
67
anak magang
68
surprise kedua
69
reuni dan lamaran
70
tak sesuai ekspetasi
71
lamaran
72
belum mau menikah
73
ayah sayang
74
manisnya cinta
75
cemburu buta
76
Cemburu Buta 2
77
Cemburu Buta 3
78
Kapan Nikah ?
79
Kerja lagi
80
Semangat Kerja
81
Pengiring Pengantin
82
Maaf...
83
Senyuman perpisahan
84
Saling percaya
85
Kasir
86
Papah Kecelakaan
87
Papah pengen cucu
88
Indah Pada Waktunya
89
Mengundurkan Diri
90
Hijrah
91
Rencana Pernikahan
92
Siap
93
Cincin Nikah...
94
Papah...
95
Kehilangan Papah
96
Duka Mendalam
97
Pernikahan Niki
98
Undangan dari Arsy
99
Jejaring Sosial
100
Ketemuan sama Mantan
101
KUA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!