cinta lama datang lagi

"Arfan",Diva menyebut nama pengemudi motor itu. Diva tak mungkin melupakannya. Masih melekat dalam ingatan Diva, Arfan adalah seseorang yang pernah menjadi pujaan hatinya tapi juga pernah menyakitinya. Luka hati itu masih terasa pedih.

"Aku mau berangkat kerja Fan",jawab Diva dengan ekspresi datar.

"kerja dimana?",tanya Arfan sambil memandangi Diva yang menurutnya semakin terlihat cantik.

"di gudang besi dekat stasiun",jawab Diva sambil melihat arah datangnya angkot dan sesekali melihat jam tangannya.

"bareng aku aja Div, searah kok",ajak Arfan sambil tersenyum.

Diva ingin menolak tapi takut terlambat masuk kerja karena angkot yang ditunggu tak juga datang.

"baiklah",Diva pun terpaksa menyetujui ajakan Arfan.

Arfan segera turun dan membuka bagasi motornya mengeluarkan helm untuk dipakai Diva. Setelah memakai helm Diva pun naik membonceng motor Arfan.

Arfan merasa sangat senang bisa bertemu lagi dengan Diva. Arfan merasa ini adalah awal pendekatan Arfan dengan Diva lagi.

Arfan dan Diva berpacaran sejak kelas 2 SMP sampai akhirnya kelas 1 SMA mereka putus.

Sebenarnya Arfan sangat menyesal karena dulu pernah menyakiti hati dan menduakan cinta Diva. jika diberi kesempatan Arfan ingin menebus kesalahannya dengan menjadi lelaki yang setia untuk Diva.

diperjalanan Arfan mencoba membuka pembicaraan,"Diva kamu nggak dianter pacarmu?"tanya Arfan yang sebenarnya ingin tau Diva masih sama Indra atau sudah putus.

"siapa? Indra? dia nggak pernah mengantarku berangkat kerja",jawab Diva agak ketus.

"tapi kamu masih sama Indra?",tanya Arfan lagi karena belum mendapat jawaban yang diharapkan.

"aku sudah putus dengannya",jawab Diva singkat.

jawaban itu sudah membuat Arfan puas dan membuatnya tersenyum sendiri sambil mengendarai motornya.

saat berhenti di lampu merah," Fan! ciee... CLBK niiih....",ledek pengemudi motor yang berhenti di samping Arfan.

Diva dan Arfan sontak menoleh kesamping mencari tau suara siapa itu ternyata Dio teman SMA yang juga teman kuliah Arfan.

Arfan hanya tersenyum senang mendengar temannya meledek. Tetapi Diva merasa nggak nyaman karena Dio membonceng Alan sahabat dekat Indra yang juga melihat Diva membonceng Arfan.

"itu kan Alan, kenapa bisa sama Dio?",tanya Diva dalam hati. "pasti Alan mengadu ke Indra kalau aku balikan sama Arfan. Biarin ajalah udah nggak ada urusan aku sama Indra",umpat Diva dalam hati.

setelah lampu hijau mereka pun melajukan motornya lagi.

Diva memberanikan bertanya kepada Arfan "kamu kuliah dimana Fan?"

Arfan merasa senang Diva mau bertanya tentangnya "aku kuliah di Universitas Negeri, aku ambil pariwisata", jawab Arfan.

" satu kampus dengan Alan?",tanya Diva penasaran.

"iya, kenapa memangnya?",tanya Arfan sambil sedikit menoleh kebelakang.

"Gapapa, aku turun di depan ya Fan",kata diva sambil menunjuk ke depan tepat digudang besi tempat Diva bekerja. "ooh jadi di sini tempat kerjamu",kata Arfan sambil menghentikan motornya perlahan.

"iya, makasih ya Fan", jawab Diva turun dari motor dan memberikan helm Arfan yang dipakainya tadi.

Diva pun langsung berlari masuk ke tempat kerjanya. Arfan masih melihat Diva sampai Diva masuk ke dalam gudang itu.

"kenapa aku lupa nggak tanya no ponsel Diva tadi, aku juga nggak tanya Diva pulang kerja jam berapa?",gumam Arfan sambil melajukan motornya lagi menuju kampusnya.

Semenjak putus Arfan dan Diva tidak pernah bekomunikasi lagi. Sampai akhirnya Arfan menyesal telah memutuskan Diva dan lebih memilih Dilla yang ternyata sudah bertunangan tanpa sepengetahuan Arfan.

Waktu menunjukan pukul 4 sore, Arfan yang sudah pulang kuliah sengaja menunggu Diva di depan tempat kerja Diva.

setengah jam kemudian Diva keluar dari tempat kerjanya dan terkejut melihat Arfan yang sudah di depannya.

"Arfan kenapa ada di sini?",tanya Diva

"kebetulan aku lewat dan melihatmu akan keluar gerbang tadi jadi aku tunggu kamu sekaliyan pulang bareng",jawab Arfan ngeles sambil tersenyum manis.

sebenarnya Diva masih tergetar hatinya saat melihat Arfan tersenyum. Akan tetapi, Diva masih merasa sakit hati dengan Arfan.

"maaf Fan, aku pulang naik angkot aja", jawab Diva.

"Diva, aku hanya ingin berdamai denganmu. maafkan aku yang dulu pernah menyakiti hatimu", ujar Arfan sembari menarik tangan Diva.

Diva melepaskan tangan Arfan dan berkata "aku sudah memaafkanmu Fan, tapi maaf hatiku sudah terlanjur sakit olehmu."

Diva langsung berlari dan masuk ke dalam angkot yang berhenti tak jauh dari tempat kerjanya.

Arfan pun segera melajukan motornya dengan perasaan kecewa.

----------

Seusai shalat Isya, Diva menyetrika baju yang sudah dicuci ibunya tadi pagi. Ibu Diva menonton sinetron kesukaannya sambil meluruskan kakinya di kursi panjang depan tv.

"Assalamu'alaikum", seseorang mengucap salam dari balik pintu. "wa'alaikum salam", jawab Ibu Diva bergegas membukakan pintu.

"Ferdy, ayo masuk. Diva sedang menyetrika di dalam. Bentar ya ibu panggilkan. Duduk dulu Fer",kata ibu Diva yang memang sudah akrab dengan Ferdy.

"Diva, ada Ferdy tuh. Sini biar ibu lanjutin, kamu temui dulu sahabat dekatmu itu", kata ibu sambil menghampiri Diva.

Diva pun segera menghampiri Ferdy. "Fer, ada banyak yang aku ingin ceritain ke kamu",kata Diva sambil duduk di samping Ferdy.

Entah kenapa Diva merasa nyaman duduk di samping Ferdy dan menceritakan semua tentang hari-hari yang dilaluinya.

"Ada apalagi nih?",tanya Ferdy penasaran ingin selalu mendengar cerita dari Diva.

Diva menghela nafas sebelum memulai ceritanya. "kemarin malam, Indra datang ke sini kami putus Fer".

"Kenapa? bukankah selama ini kaliyan baik-baik aja?", tanya Ferdy sambil menatap Diva. Ferdy cemas Diva akan sedih lagi seperti saat putus dengan Arfan.

"yang jelas aku lega karena sudah tidak berhubungan dengan cowok pecundang itu",jawab Diva yang tidak menunjukan kesedihan sedikitpun.

"Indra selingkuh?" tanya Ferdy yang masih penasaran.

"iya kemarin siang Niki melihat Indra jalan sama cewek di mall. Sudahlah Fer aku sudah nggak mau dengar nama dia lagi", jawab Diva agak kesal.

"dan tadi pagi aku bertemu Arfan saat menunggu angkot di jalan karena aku terburu-buru ya aku mau aja bareng dia", Diva melanjutkan ceritanya dengan bersemangat.

"Haahhaha.... kok bisa kebetulan gitu", Ferdy tertawa geli mendengar cerita Diva.

"ya itu aku juga nggak habis pikir", kata Diva sambil menepuk jidatnya.

"terus Arfan nggak tanya-tanya tentang kamu dijalan?" Ferdy penasaran ingin mendengar cerita Diva tentang Arfan. Ferdy tau kalau Diva sebenarnya masih ada perasaan dengan Arfan.

"iya sih, tanya hubunganku dengan Indra. aku jawab kalau udah putus",jawab Diva.

"terus gimana tuh ekspresi Arfan mendengar itu?" Ferdy makin penasaran

"mana aku lihat Fer, aku kan dibelakang Arfan!" jawab Diva yang mulai kesal dengan Ferdy yang menanyakan tentang Arfan.

"tadi Arfan juga mau mengajakku pulang bareng tapi aku tolak. aku nggak mau sakit hati lagi Fer, sudah cukup sekali aja!",tegas Diva.

Ferdy sangat mengenal Diva dan Arfan. Mereka teman sekelas waktu SMP bahkan Ferdy sering menjadi perantara hubungan Diva dan Arfan. Tapi sejak Diva dan Arfan putus Ferdy justru lebih dekat dengan Diva. Ferdy kecewa dengan Arfan yang ternyata bisa menduakan Diva.

"baiklah kalau begitu, kita nyanyi aja yuk mana gitarnya? aku yang gitar kamu yang nyanyi ya...",kata Ferdy sambil mengambil gitar Diva yang disandarkan di dekat tv.

bersambung.........

Terpopuler

Comments

Panggil saja Kanjeng Ratu🤪

Panggil saja Kanjeng Ratu🤪

semangat

2021-11-19

2

Jo Doang

Jo Doang

cicilan ke dua

2021-10-18

1

Via🔥💰

Via🔥💰

ayo ferdy mainkan gitarnya..

2021-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Break atau putus
2 cinta lama datang lagi
3 kenangan
4 membuka hati
5 Teror
6 balikan
7 konflik pertemanan
8 perasaan yang berbeda
9 malam minggu
10 mendua
11 Arfan atau Fariz
12 telepon
13 pilih salah satu
14 Ternyata
15 teman curhat
16 Diva cemburu
17 Ferdy vs Dinda
18 Ferdy vs Dinda part 2
19 salah paham
20 harus semangat
21 berubah
22 tarik ulur
23 kriteria calon mantu
24 merasa nyaman
25 datang atau putus
26 Nggak rela...
27 terimakasih ibu
28 Nggak mau pacaran lagi
29 Restu dari ibu
30 serius atau bercanda sih?!
31 FRIENDZONE
32 sahabat menjadi kekasih
33 panggilan sayang
34 ada apa dengan Rasty
35 suka duka LDR
36 Bos Jerry
37 sang Penghibur
38 Resign
39 tempat kerja baru
40 bertemu calon mertua
41 menantu mamah
42 keluarga harmonis
43 siap pulang malam
44 senior jutek
45 hari pertama kerja
46 tidak bisa komunikasi
47 Surprise....
48 undangan pernikahan
49 nggak mau pulang
50 balas dendam
51 sate kelinci
52 nggak peka
53 saat menunggu waktu
54 pernikahan mantan
55 kehangatan keluarga
56 Janji
57 maen band
58 Terlambat
59 terlambat part 2.
60 sehari bersama
61 berangkat lagi
62 LDR lagi
63 Tiga bulan berlalu...
64 Diva dijodohkan
65 Ferdy... tolong...
66 lamaran Jodi
67 anak magang
68 surprise kedua
69 reuni dan lamaran
70 tak sesuai ekspetasi
71 lamaran
72 belum mau menikah
73 ayah sayang
74 manisnya cinta
75 cemburu buta
76 Cemburu Buta 2
77 Cemburu Buta 3
78 Kapan Nikah ?
79 Kerja lagi
80 Semangat Kerja
81 Pengiring Pengantin
82 Maaf...
83 Senyuman perpisahan
84 Saling percaya
85 Kasir
86 Papah Kecelakaan
87 Papah pengen cucu
88 Indah Pada Waktunya
89 Mengundurkan Diri
90 Hijrah
91 Rencana Pernikahan
92 Siap
93 Cincin Nikah...
94 Papah...
95 Kehilangan Papah
96 Duka Mendalam
97 Pernikahan Niki
98 Undangan dari Arsy
99 Jejaring Sosial
100 Ketemuan sama Mantan
101 KUA
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Break atau putus
2
cinta lama datang lagi
3
kenangan
4
membuka hati
5
Teror
6
balikan
7
konflik pertemanan
8
perasaan yang berbeda
9
malam minggu
10
mendua
11
Arfan atau Fariz
12
telepon
13
pilih salah satu
14
Ternyata
15
teman curhat
16
Diva cemburu
17
Ferdy vs Dinda
18
Ferdy vs Dinda part 2
19
salah paham
20
harus semangat
21
berubah
22
tarik ulur
23
kriteria calon mantu
24
merasa nyaman
25
datang atau putus
26
Nggak rela...
27
terimakasih ibu
28
Nggak mau pacaran lagi
29
Restu dari ibu
30
serius atau bercanda sih?!
31
FRIENDZONE
32
sahabat menjadi kekasih
33
panggilan sayang
34
ada apa dengan Rasty
35
suka duka LDR
36
Bos Jerry
37
sang Penghibur
38
Resign
39
tempat kerja baru
40
bertemu calon mertua
41
menantu mamah
42
keluarga harmonis
43
siap pulang malam
44
senior jutek
45
hari pertama kerja
46
tidak bisa komunikasi
47
Surprise....
48
undangan pernikahan
49
nggak mau pulang
50
balas dendam
51
sate kelinci
52
nggak peka
53
saat menunggu waktu
54
pernikahan mantan
55
kehangatan keluarga
56
Janji
57
maen band
58
Terlambat
59
terlambat part 2.
60
sehari bersama
61
berangkat lagi
62
LDR lagi
63
Tiga bulan berlalu...
64
Diva dijodohkan
65
Ferdy... tolong...
66
lamaran Jodi
67
anak magang
68
surprise kedua
69
reuni dan lamaran
70
tak sesuai ekspetasi
71
lamaran
72
belum mau menikah
73
ayah sayang
74
manisnya cinta
75
cemburu buta
76
Cemburu Buta 2
77
Cemburu Buta 3
78
Kapan Nikah ?
79
Kerja lagi
80
Semangat Kerja
81
Pengiring Pengantin
82
Maaf...
83
Senyuman perpisahan
84
Saling percaya
85
Kasir
86
Papah Kecelakaan
87
Papah pengen cucu
88
Indah Pada Waktunya
89
Mengundurkan Diri
90
Hijrah
91
Rencana Pernikahan
92
Siap
93
Cincin Nikah...
94
Papah...
95
Kehilangan Papah
96
Duka Mendalam
97
Pernikahan Niki
98
Undangan dari Arsy
99
Jejaring Sosial
100
Ketemuan sama Mantan
101
KUA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!