"what?! gasalah?" pekik Vio kaget
Kia langsung menyenggol lengan sahabatnya itu
"hehehe, maaf pak. temen saya kalau lagi kaget emang reflek gitu" Kia meminta maaf.
"tidak masalah. saya harap kalian berdua bisa bekerja dan bertanggung jawab atas jabatan kalian"
"baik pak terimakasih" ucap Vio dan Kia bersamaan.
Vio dan Kia keluar dari ruangan itu. mereka berdua berpelukan menyalurkan rasa bahagianya.
"gak nyangka banget kita bisa diterima" celetuk Vio.
"iya sama, aku juga nggak nyangka" jawab Kia.
Malam hari,
"Kemarilah" papa Rico menyuruh anaknya untuk duduk di sampingnya disofa ruang keluarga.
Ia mengusap rambut halus anaknya itu.
"Gimana interviewnya?"
"Lancar pa, Vio keterima"
"Oh ya? Jadi apa?"
"Jadi ketua didevisi pemasaran keren kan pa?" Vio membanggakan statusnya pada sang papa.
Papa Rico mengacak rambut anaknya, ia tau betapa ketatnya persaingan interview kerja yang dihadapi Vio di perusahaan besar itu.
"Anak papa pinter banget. Terus gimana dong perusahaan papa nantinya kalau papa udah tua?"
"Kan ada bang Vino pa"
Memang benar, Viona memiliki kakak bernama Vino yang saat ini sedang bekerja di perusahaan lain sebagai sekertaris ceo.
"Ya udah, coba nanti papa bicarain sama bang Vino lagi"
Hari ini adalah hari pertama Vio masuk kerja di Yulandres Grup.
Nampak ia mengenakan setelan kerjanya. Senyum bahagia tercetak jelas dibibir mungilnya.
"Akhirnya aku bisa kerja disana. Bisa ketemu deh sama pangeran tampanku tiap hari" Vio terkikik geli kala mengingat wajah tampan Arqian Yulandres.
Vio berjalan menuju lantai bawah, tepatnya dimeja makan.
Nampak sang papa, mama dan juga sang kakak, Vino telah duduk disana menunggunya untuk sarapan bersama.
"Kamu beneran keterima kerja disana dek?" Tanya Vino pada sang adik.
"Iya bang, Vio keterima kerja disana"
Vino mengangguk mengerti, ia mengikuti keputusan sang adik.
Ia tau adiknya bukanlah seseorang yang gegabah, Vio pasti sudah memikirkan segalanya sebelum ia mengambil tindakan dalam hidupnya.
setelah selesai sarapan, Vio langsung pamit dengan mama papa nya.
hari pertamanya bekerja, ia diantar oleh sang abang yang kebetulan tempat kerja Vino juga searah dengan kantor tempat Vio kini bekerja.
beberapa saat kemudian, mobil sampai di depan perusahaan besar itu.
"Vio masuk ke kantor dulu ya kak"
"iya kerja yang giat" ucap Vino.
sebagai adik yang berbakti, Vio mencium punggung tangan sang kakak.
saat keluar dari mobil, Vio malah memutar langkahnya ke bagian sopir tempat abangnya duduk.
"abang, keluar dulu" Vio mengetuk pintu jendela mobil itu.
Vino membuka pintu dan keluar dari mobil itu.
"peluk dulu, kan tadi Vio belum dipeluk" rengek gadis itu.
Vino langsung merengakuh tubuh adiknya kedalam pelukannya.
"makasih ya bang, abang selalu ada buat Vio selama ini sampai Vio jadi kayak sekarang" ucap Vio tulus.
"iya, ya udah buruan masuk gih keburu telat nanti" sang kakak menasehati.
"kiss dulu dong, abang udah lama banget nggak cium aku" ucap Vio menunjuk pipinya.
"kamu nggak malu dicium di tempat ramai kayak gini?" tanya Vio dengan mata memandangi sekitar.
"enggak, biasanya papa juga gitu" jawab gadis itu polos.
cup
Vino cepat cepat mencium pipi sang adik,
"udah sana nanti keburu telat. kan nggak lucu dipecat dihari pertama bekerja" omel sang abang.
Vio pun segera memasuki gedung tinggi nan megah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Ita rahmawati
pasti diliat qian 🥴
2023-12-30
0
Rapa Rasha
duh vio nanti di kirain itu pacarnya Lo bukan abangnya😁
2023-01-21
1
Milka Aprilia
udah lama author nda up
2021-10-17
0