"Baik, kurasa itu menguntungkan kita berdua. Selebihnya bicarakan saja dengan Tuan Rifqi" ucap Qian meninggalkan ruangan meeting itu karna ia harus menghadiri meeting di luar kantor.
Disana Qian benar benar profesional. Ia menganggap papi Rifqi adalah bawahannya.
"Ck ck ck, kuakui putramu sangat hebat. Kau tidak salah mengangkatnya menjadi CEO" tuan Rico memuji Qian dihadapan papi Rifqi.
"Itu masih belum seberapa. Aku yakin perusahaan akan berkembang pesat ditangannya" papi Rifqi yakin.
"Tuan Rifqi, aku ingin berbicara secara pribadi dengan anda" ucap Tuan Rico.
Papi Rifqi paham dengan ucapan sang rekan bisnis.
"Baiklah, sekalian kita ke restoran seberang untuk makan siang" ajak papi Rifqi.
"Maaf tuan Rifqi, tapi biasanya istri saya selalu mengantarkan saya makanan" tolak tuan Rico halus.
"Wahh entah kebetulan atau apa. Istri saya setiap hari juga datang keperusahaan untuk membawakan saya makan siang"
"Benarkah?" Tanya Tuan Rico yang membuat papi Rifqi mengangguk.
"Kalau begitu kita makan bersama sama istri istri kita saja. Anggap saja doble date" ucap papi Rifqi yang disusul gelak tawa oleh dua paruh baya itu.
Mereka segera menelpon istrinya masing masing untuk mengabari agar datang ke restoran X.
Beberapa saat kemudian, para istri telah datang kerestoran yang disebutkan suami masing masing.
"Mi, kenalin dia tuan Rico dan istrinya" papi Rifqi berucap pada mami Ara.
Mami Ara mengangguk, ia menjabat tangan istri tuan Rico.
"Saya Diana, istri Rico Adira"
"Saya Ara" ucap Ara tersenyum ramah.
"Maaf aku juga mau menanyakan sesuatu" ucap tuan Rico tanpa bahasa formal.
"Tanyakan saja" jawab papi Rifqi enteng.
"Bagaimana rencana perjodohan anak anak kita?" Tanyanya to the ponit.
Papi Rifqi tersenyum
"Putraku baru saja diangkat menjadi CEO, biarlah dia mapan dengan pekerjaannya dulu, baru menikah"
"Baguslah kalau begitu, lagi pula anakku lulus kuliahnya masih bulan depan"
Papi Rifqi mengangguk mengerti
"Mungkin 2 bulan lagi baru kita bicarakan lagi"
Tuan Rico mengangguk setuju.
..
Disisi lain, Qian sedang mengadakan meeting disalah satu restoran terkenal dikota itu.
Brukkk
Ketika Qian akan keluar dari restoran itu badan tegapnya ditabrak oleh seorang gadis.
"Kamu gimmm....." Ucapan gadis itu terhenti setelah melihat wajah seseorang yang ditabraknya.
"Pangeranku" gumam gadis itu yang bisa didengar jelas oleh Qian.
"Kakak inget aku nggak?"
Qian masih diam menatap lekat gadis di depannya.
"Aku yang kemarin tenggelam kak, wah kita bertemu lagi. Apa jangan jangan kita jodoh ya?" Oceh gadis itu.
Qian memutar bola matanya malas, ia melewati gadis itu begitu saja.
Tak disangka, gadis itu mencekal tangan Qian.
Asisten Andy terperangah melihat seseorang berani memegang tangan sang tuan muda.
Qian menatap horor gadis itu hingga Vio melepaskan cekalannya begitu saja.
"Ih pangeran ganteng jangan melotot gitu. Aku takut" candanya yang membuat Qian tambah menatap tajam gadis itu.
"Kenalan dulu dong" Viona mengulurkan tangannya.
"Kenalin, aku Viona"
Qian hanya menatap tangan mulus itu lalu meninggalkan gadis itu begitu saja.
"Kamu cool, fiks idaman aku banget" gumamnya menatap kepergian Qian.
Viona memasuki restoran itu dan segera memesan makanan untuk mengisi perutnya.
Viona membuka handphonenya sembari menunggu pesanannya datang.
Mata Vio tak sengaja melihat sebuah berita yang sedang menjadi trending topik di dunia maya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Rapa Rasha
semangat
2023-01-21
1
MustikaDyahSukmawati[BundaIke]
Vio sdh d jodohkan sm Qian
2022-04-08
0
Intan Puspasari Sari
tu dah ktmu
2021-09-07
1